That Night - Bab 114 Bertemu Lagi dengan Owen

Valen kecelakaan, dan lukanya sangat parah, sekarang dalam keadaan tidak sadar.

Wiri yang memberitahuku tentang kabar ini, dan setelah mengetahuinya aku langsung bengong.

Pantas Valen tidak membalas semua pesanku, ternyata dia kecelakaan! Tapi, Daniel malah meneleponku dan mengatakan bahwa dia sudah bercerai dengan Valen, apakah dia benar sudah bercerai dengan Valen?

Aku semakin penasaran dan tidak tenang, setelah Daniel meneleponku kembali dan mengajak bertemu aku menyetujuinya.

Aku membuat tebakan yang sangat menakutkan di dalam hatiku, aku berpikir apakah kecelakaan Valen kali ini ada hubungannya dengan Daniel? Apakah karena Daniel ingin menyingkirkan Valen, maka dia sengaja membuat kecelakaan ini.

Kalau memang begitu, Daniel benar-benar gila, hatiku juga semakin tidak tenang.

Apalagi Daniel ingin cepat-cepat bercerai dengan Valen mungkin ada hubungannya denganku.

Aku berjanji untuk bertemu dengannya di sebuah cafe di kota Shanghai, aku sudah datang lebih dulu, hatiku tidak tenang. Masih ada waktu lima menit, akhirnya Daniel muncul juga.

Dia melihatku langsung duduk di hadapanku, wajahnya tersenyum, tapi hatiku semakin tidak tenang.

"Ada apa dengan valen? Kenapa dia bisa kecelakaan?" Aku tidak sabar menanyakannya.

Daniel kaget, tidak menyangka aku akan menanyakan hal ini. "Kenapa kamu bisa tahu?"

Aku tidak menjawabnya, malah melototinya, "Ini perbuatanmu bukan?"

Hatiku seperti digenggam erat oleh sebuah tangan yang besar, sangat tidak tenang. Aku tidak tahu Daniel akan menjawab apa, tapi aku malah sangat takut kalau dia menjawabnya. Kalau benar Daniel yang melakukannya, aku harus bagaimana?

Daniel kaget, lalu melihatku seperti melihat makhluk aneh. "Perbuatanku? Aku berbuat apa?"

Aku tidak tahu harus bagaimana menanyakannya lagi, karena aku tahu jelas, kalaupun memang ini perbuatan Daniel, dia tetap tidak akan memberitahuku. Karena, ini melanggar hukum, mencelakakan orang!

Aku menarik nafas panjang, memaksa diriku untuk tenang, "Kamu tidak bercerai dengan Valen."

"Sekarang dan bercerai apa bedanya." Daniel berkata dingin.

Aku mengkhawatirkan keadaan Valen, tapi perkataan Daniel membuatku merasa bahwa hidup Valen tidak akan lama lagi. Jujur saja, Valen mati ataupun tidak aku tidak akan sedih, tapi kalau dia mati gara-gara aku, aku tidak akan bisa tenang.

Melihat Daniel, aku tiba-tiba terdiam, sangat susah melanjutkan pembicaraan dengannya, aku tidak ingin berlama-lama lagi dengannya, tapi aku tidak tahu harus bagaimana untuk bisa pergi dari sini. Tapi belum sempat aku berbicara, Daniel malah memulainya duluan.

"Eva, kamu sekarang tinggal dimana? Valen sekarang sudah di rumah sakit, kalau tidak kamu langsung pindah ke rumahku saja."

Aku kaget melihatnya, seperti sebelumnya tidak pernah mengenali orang ini.

Kenapa dia bisa berkata seperti itu? Kenapa dia bisa mengatakan perkataan yang menjijikkan ini?

Sekarang istrinya sedang tidak sadar di rumah sakit, sudah cukup dia tidak menemaninya, tapi saat ini dia malah memintaku tinggal di rumahnya!

Aku memandangnya, satu persatu kata kuucapkan: "Daniel, aku benar-benar baru tahu ada bajingan sepertimu."

Daniel tersenyum kaku, wajahnya langsung pucat dalam seketika. "Apa maksudmu?"

Aku berkata dingin, mengangkat tasku dan berdiri, "Daniel, kamu membuatku merasa jijik. Sangat jijik."

Aku membalikkan badan dan ingin pergi, Daniel marah dan menarik lenganku. Aku terburu-buru ingin bertemu dengan Wiri, karena sudah mengetahui kabar kecelakaan Valen, maka aku pun mengatakan kepada Wiri tentang pertemuanku dengan Daniel hari ini, dia membawa bodyguard dan ikut datang kesini.

Karena begitulah, aku berani mengatakan perkataan seperti tadi kepadanya.

Tapi, saat ini Daniel menarikku, aku tidak melihat Wiri, tapi malah melihat seseorang yang sangat kukenali itu berjalan menujuku.

"Lepaskan tanganmu." Suara itu dingin, aku kaget melihat orang di depanku ini, saat itu juga mataku tiba-tiba menjadi lembap.

Itu Owen, kenapa dia bisa tiba-tiba muncul disini?

Aku tidak tahu bagaimana menggambarkan isi hatiku saat ini, tapi bertemu dengannya sekarang, membuatku ingin menangis.

"Owen?" Daniel juga kaget, tidak menyangka Owen tiba-tiba muncul, tapi dia akhirnya melepaskan lenganku juga.

"Maksudmu apa?" Dia mengerutkan alisnya melihat Owen.

Owen melihatnya santai, mengulurkan tangannya dan menarikku kedalam pelukannya. Aku tidak tahu harus merespon apa, tapi yang kurasakanya hanyalah pelukan Owen yang hangat.

"Istriku tidak boleh kamu sakiti."

"Istrimu?" Daniel seperti telah mendengar sebuah lelucon, "Kamu saja sudah bercerai dengannya, maksudnya apa?"

"Direktur Cheng, walaupun perusahaan besar Cheng kaya dan berkuasa, tapi kebiasaan yang selalu menginginkan milik orang lain ini bukanlah kebiasaan yang baik, lagipula, kamu juga akan bertunangan dengan Evelin Xu, sekarang mengatakan ini bukannya berarti kamu menampar dirimu sendiri?

Daniel berkata dingin, hatiku kacau. Aku tidak tahu apakah Owen merasa dirinya sendiri "tertampar", tapi mendengar ini membuatku sakit hati.

Owen sama sekali tidak mempedulikan Daniel, menarikku dan pergi meninggalkannya.

Daniel tidak rela dan mengejar kami, "Kamu bawa dia kemana?"

"Ini bukan urusanmu. Kalau aku menjadi kamu aku akan segera memikirkan cara untuk menghanguskan mobil itu. Tapi, sekarang polisi sedang di jalan, aku tidak tahu apakah kamu sempat lari atau tidak." Owen berkata kepada Daniel, aku bisa melihat ekspresi wajah Daniel langsung berubah drastis.

"Kamu! Oke, kamu hebat!" Daniel berkata kejam dan melarikan diri

Aku kaget dan hatiku kacau melihat Daniel yang berbalik badan dan melarikan diri, kemudian kembali melihat Owen, dan bertanya cemas: "Mobil apa yang kamu katakan? Mobil apa?"

Owen tidak menjawab, dia hanya memelukku erat, "Eva, aku sudah kembali."

Hatiku terkejut dan tiba-tiba sekujur tubuhku kaku.

Iya, Owen memang sudah kembali, tapi memangnya kenapa kalau dia sudah kembali?

Seperti yang dikatakan Daniel tadi, aku dan Owen sudah bercerai, dan dia pun akan segera bertunangan dengan Evelin, perkataannya tadi kepada Daniel, apa maksudnya?

Hatiku tiba-tiba merasa dingin, ingin mendorong dada Owen dan pergi. "Lepaskan aku!"

Tapi belum sempat aku mendorongnya, Owen tiba-tiba menarik nafas panjang, dan mengerutkan alisnya.

Terdengar suara mendesis, tangannya pun melepaskanku, aku terlepas darinya tapi aku sangat kaget.

Owen mengerutkan alisnya, mukanya sangat pucat, dia memegang dadannya dan sedikit membungkuk, ekspresinya kesakitan.

Aku terkejut, tidak mempedulikan perasaanku dan memapah lengannya, "Kamu kenapa?"

Owen Cheng mengambil kesempatan ini dan menarikku kedalam pelukannya, aku bisa mendengar dengan jelas suara desahannya, seketika aku merasa hatiku terjatuh lagi, sangat dalam.

Novel Terkait

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu