That Night - Bab 105 Janji Palsu

“kenapa kamu mencari aku?” menaikkan alis dan mata melotot, dalam hati sudah ingin cepat pindah ke rumah lain, lalu ke tempat perusahaan sewa mobil meminta pertanggung jawaban.

Alamat kali ini diketahui oleh Daniel Qin, begini lain kali rumah yang aku tinggali tidak usah pakai data pribadi.

Kakak Liu dan kakak Zhang bersama aku balik ke negara asal, Daniel Qin sama sekali tak mengenal dan tak pernah bertemu sama mereka. Aku memutuskan besok memakai identitas kakak Zhang untuk sewa mobil, dengan begini Daniel Qin tidak bisa melacak aku.

“aku khawatir, kamu hari ini tidak bahagia.” Daniel Qin memandang aku,tiba-tiba menjulurkan tangan ke aku dan memegang tangan aku, aku mengetahui apa yang dia inginkan lalu aku langsung menarik tangan aku, Daniel Qin pun gagal.

Dia pun tidak memaksa, balik badan dan mengambil menu makanan diatas meja dan memandang aku, “sudah makan belum?pesan sedikit makanan lah.”

aku tidak selera makan, memikirkan sebenarnya apa yang ada di pikiran Daniel Qin.

“pesan kan kamu 1 potong daging sapi,aku ingat kamu sangat suka itu.Daniel Qin langsung memanggil pelayan kemari dan mesan makanan,sama seperti dulu sangat mengerti aku,dan bantu aku untuk memesan makanan.

aku dengan dingin bicara,”aku sudah makan。“

Menikmati uang enak orang, meskipun aku ingin membalas dendam dengan valen dan Daniel Qin,tapi aku sama sekali tak ingin memanfaatkan Daniel Qin.

Tidak hanya begini,kepulangan aku kali ini harus memberikan uang 200juta titipan janet song ke dia,meskipun aku telah menggunakan uang 200juta itu untuk mencari duit,tapi aku tetap saja dengan lurus berjanji dengan janet song masalah ini.

Tak peduli uang 200juta itu dia mau bantu aku kembalikan atau mau mempermalukan aku,aku hanya ingin mengeluarkan apa yang aku ingin katakan.

“kalau begitu pesan makanan manis” Daniel Qin tertawa,berbicara ke pelayan.

aku ingin katakan aku diet, tidak makan. tapi malas ingin memperdulikan Daniel Qin. ternyata membiarkan dia memesan, aku tidak ingin banyak komentar, ditambah lagi tidak ingin menghabiskan waktu.

Setelah Daniel Qin selesai memesan, dengan perlahan meletakan menu makanan, akhirnya meletakan pandangnya ke aku,dia meletakan ke 2 tangan dia di bawah dagu nya, karena gendut dan kelihatan mata yang kecil dan tersenyum, memberikan pandangan aneh.

“Eva, kamu benar-benar berubah.”dia tersenyum melihat ke aku,aku diam saja mendengar nya dan tidak menjawabinya.

Perkataan dia ini ,sudah dia katakan sebelumya, hanya saja dengan nada bicara yang berbeda.

Aku bisa merasakan apa yang ada di pikiran Daniel Qin, hari ini dia melihat aku mengendarai Audi Q7 yang berkilau, dia kelihatan sangat terkejut, tapi malam ini saat ketemu dengan ku dia mengatakan bahwa bertemu dengannya tidak usah menyewakan mobil, jadi menurut pengertianku terhadap Daniel Qin, aku sangat mengerti dia pasti merasa bahwa aku sengaja menyewakan mobil untuk bertemu dengannya agar menunjukkan aku hidup dengan baik.

Bicara jujur Daniel Qin melihat aku mengendarai kendaraan tersebut pasti merasa sangat terkejut dan juga ada rasa kenginanan untuk melihat ekspresi Daniel Qin,hanya saja aku tak mengira Daniel Qin bisa begitu pintar, ternyata bisa memutarkan otak dan memikirkan hal diluar pikiran.

aku melihat Daniel Qin tidak buka mulut,dia pun tersenyum,lanjut bicara:”setengah tahun ini,kamu kemana saja?disaat Owen Cheng bercerai dengan mu apa dia meninggalkan warisan?waktu setengah tahun ini apa kamu bahagia?

Dalam perkataan ini tersirat makna dalam,ternyata ingin lari dari topik aku.

aku dengan cepat mengerti maksud dari Daniel Qin,aku telah hilang setengah tahun, beberapa hari ini kembali melihat kampung halaman, dan juga menyewa mobil yang bagus, tentu saja semua ini memerlukan uang.

"Sudah." aku bekata dengan santai.

“apa kamu sudah bekerja?”

“Sudah bekerja .” aku angguk anggukkan kepala,dengan santai mengambil air lemon yang berada diatas meja.

Pesanan Daniel Qin tak lama sampai,dia mengambil pisau dan garpu lalu melihat , ”aku belum makan, makan dulu, kamu banyak sedikit makan makan manisan.”

“tidak ada apa-apa aku pulang dulu.”aku meletakkan gelas dan mengarah kan badan ke Daniel Qin, Daniel Qin tiba-tiba berubah eskpresi nya.

"Eva Luo." dia memanggilku, wajahnya tampak tidak begitu enak. aku berdiri diam melihatnya, melihatnya dengan jijik.

"Jika aku tidak salah menebaknnya, di apartemen itu tentu saja ada ibumu, jika tidak berarti ada lelaki yang menyewamu, jika bukan karena tidak takut mereka akan melihatku, kamu lebih baik diam-diam duduk disini menemani aku makan." Tatapan Daniel Qin begitu tajam dan memiliki senyuman sinis.

Aku hendak tertawa, melihat senyuman puas yang ada di wajah Daniel Qin, sekarang malahan ingin mengancamku ,benar-benar begitu mengasyikkan.

Aku melihat tangan sambil melihat ke dia, dan duduk dengan diam.

Aku melihatnya setengah tersenyum, Daniel Qin dibuat takut oleh senyumanku yang aneh itu, dan mengerutkan keningnya.

"Berarti benar apa tebakanku, siapa yang ada di apartemen itu? lelaki...???" Dia mencoba untuk membuka mulut.

"Ibuku." Aku mengatakan nya dengan santai, "jangan mengira semua orang seperti mu berselingkuh di belakang orang, benar-benar sangat menjijikkan."

Daniel Qin merasa terkejut setelah aku berbicara seperti itu, tapi dengan cepatnya dia mengstabilkan perasaannya, dia langsung berkata, "Aku tahu aku telah berbuat salah kepadamu, tapi kamu seharusnya tahu ada dimana pria akan berbuat salah. semua perkataanku yang ada di cafe itu adalah isi hatiku, Eva, mari kita kembali seperti dulu lagi."

Daniel Qin melihatku, suaranya begitu lembut, setiap kata yang dikatakannya sambil melihat ekspresiku.

Aku mengerutkan alisku, tidak membuka mulut menjawabnya, Daniel Qin melihat ada perubahan dengan ekspresiku, terus menerus berkata: "Aku akan menjagamu, dan juga akan menjaga ibumu dengan baik, jika kamu menyukai mobilnya dan rumah aku akan membelikannya untukmu, kamu tidak perlu menyewanya lagi, apakah seperti ini kamu akan memaafkanku?"

Aku tertawa tiba tiba, tadi adalah ancaman, sekarang malahan adalah penyuapan kah?

Di mata Daniel Qin, apakah aku begitu menyukai uang?

"Rumah dan mobil atas namaku?" Aku bertanya balik kepadanya.

Daniel Qin tidak menyangka aku akan menanyakan seperti itu padanya.

Melihat dia yang begitu terkejut, aku sangat senang. Kelihatannya Daniel Qin hanya ingin berbohong kepadaku, hanya ingin membuat aku jatuh sekali lagi padanya, atau karena dia ingin membeli rumah tapi tidak ada hubungannya denganku.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu