That Night - Bab 13 Kehamilan yang tak direncanakan

Keributan disini sudah menarik perhatian banyak orang sejak tadi, apalagi sejak Daniel berteriak, semakin banyak orang yang berhenti dan mengerumuni kami.

"Kenapa? kamu berani melakukan perbuatan tercela itu, tapi masih bisa bicara hal buruk tentangku?" kata Daniel tertawa dengan garang, suaranya semakin kencang berkali lipat dari sebelumnya.

Aku kesal sampai tubuhku gemetar, aku mengangkat tanganku untuk memberinya tamparan.

"Bodoh...." kata ku sambil menggertak gigi.

Tamparan tadi cukup keras dan mengeluarkan suara, tamparan itu memang sudah cukup meluapkan amarahku, tapi juga membangkitkan amarahnya.

Dia seketika menjambak rambutku dengan amarah, aku pun terjatuh ke tanah.

Daniel mengepalkan tangannya dan memukul ke arahku, aku gugup sampai tidak bisa menarik napas, badanku terbujur kaku dan tidak bisa bergerak.

Aku melihat Owen juga melemparkan pukulan pada Daniel, tapi aku tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya, karena yang aku lihat semuanya menjadi hitam, dan aku langsung pingsan.

Saat tersadar, aku sudah berada di dalam sebuah ruangan di rumah sakit, Owen dan Carrie duduk di sebelah ranjang tempat aku berbaring.

Melihat sudah tidak ada Daniel dan Valen di ruangan itu, kekhawatiranku hilang.

"Eva, kamu..." kata Carrie menggenggam tanganku, dirinya terlihat khawatir dan bingung.

Aku mengerutkan alis, ada kecurigaan di hatiku, tiba-tiba aku mendengar suara Owen.

"Kamu hamil. Kata dokter kamu tiba-tiba pingsan karena kelelahan, ditambah lagi perasaanmu yang gugup."

Otakku terdiam sejenak, aku seperti orang bodoh kala itu.

Ternyata aku hamil? jadi anak ini adalah...

Peristiwa malam itu tiba-tiba terlintas di benakku, tidak pernah ada hubungan antara aku dan Daniel, tidak perlu diragukan lagi ini adalah anak dari Owen.

Tapi, perlukah aku mengatakannya? apa Owen akan mengakuinya?

Hatiku menjadi kacau, aku tidak sadar telah menaruh tanganku di atas perutku yang masih datar, dan aku diam dalam keheningan.

Kejadian malam itu adalah kejadian yang tidak terduga, tapi kedatangan anak ini lebih tidak terduga lagi. Sebelumnya aku tidak ingin bergantung pada Owen soal masalah di malam itu, juga aku tidak ingin diperlakukan terlalu istimewa karena sedang mengandung anaknya.

Anak ini, tentu tidak boleh ada.

"Daniel telah setuju bercerai, anak ini, seharusnya adalah anakku." kata Owen.

Aku melamun, tidak menyangka Owen akan mengungkit masalah ini.

Hanya saja, apakah dia sedang mencobaiku? atau mencari bukti?

"Aku akan menggugurkan anak ini, aku tidak akan merepotkanmu..." kataku dengan berat hati, aku tidak membalas perkataannya, tapi secara tidak langsung aku membenarkannya.

Orang seperti Owen, tentu tidak ingin ada perempuan yang berkata sembarangan. sekarang dia telah membantuku dalam banyak hal, rasa terimakasihku kepadanya sudah melampaui batas, sudah seharusnya aku tidak merepotkannya.

"Tidak, aku rasa kita harus bicara."

Bicara? kataku tanpa melepaskan pandangan dari Owen.

"Anak ini..." kata Owen sambil diam sejenak, akhirnya ia menatapku "Lebih baik dilahirkan saja."

Kali ini aku benar-benar merasa seperti orang bodoh, aku terkejut lebih dari saat aku mengetahui bahwa diriku telah hamil.

Owen memintaku untuk melahirkan anak ini? apa maksudnya? apa dia tidak takut aku merepotkannya?

"Kak Owen, apa kamu ingin..." kata Carrie dengan sedikit tidak percaya, tapi tatapannya menunjukkan ia sedikit bersemangat.

Hanya saja, Owen sangat tenang.

"Aku butuh seorang anak, Perusahaan Besar Cheng membutuhkan seorang penerus, kamu lahirkan anak ini, semua biayanya akan aku bayar, aku juga akan memberimu kompensasi." kata Owen sambil menatapku, alisnya yang tegas itu sedikit mengangkat.

Aku terdiam beberapa menit hingga mengerti maksudnya, lalu aku menatapnya dengan tidak percaya.

Tentu aku tidak berpikir Owen ingin menikahiku, lagipula dia sudah mengatakannya dengan jelas, dia butuh seorang anak bukan seorang istri.

Aku terkejut ketika Owen berkata ia akan menjadikan anakku sebagai penerus Perusahaan Besar Cheng, tapi aku sedikit sulit menerima rencana ini.

"Kamu memintaku untuk menjual anak ini?" kataku dengan gemetar yang tidak dapat tertahan, menurut perkataan Owen barusan, maksudnya memang seperti ini.

Seketika darah di dada seakan bergejolak, meskipun aku kekurangan uang, tapi bila harus menukarkan anakku dengan uang, aku tidak dapat melakukannya.

Owen terdiam sejenak, ia mengerutkan alisnya "Kamu tidak perlu menganggapnya seperti itu."

Seperti kebiasaannya, ia mengeluarkan bungkus rokok dan mengambli sepuntung rokok, tapi sepertinya ia teringat bahwa ia sedang berada di dalam rumah sakit, akhirnya ia hanya menjepit rokok itu di sela-sela jarinya dan tidak menyalakan api.

"Kalau aku hanya menginginkan seorang anak, ada banyak perempuan yang bisa aku minta untuk menjadi ibu pengganti kehamilan, tidak harus mencari kamu." kata Owen menatapku, suaranya terdengar dingin menyeramkan.

Aku terdiam, ada benarnya kata Owen, bila ia menginginkan seorang anak, tentu saja sangat mudah baginya untuk mendapatkannya.

Jadi sekarang aku hamil secara tidak sengaja, apakah sebuah keberuntungan? Dalam hatiku aku menertawakan pikiranku sendiri, tapi aku tidak berani menghadap Owen.

"Aku tidak akan memaksamu, apakah anak ini akan dilahirkan atau digugurkan, kamu yang memutuskan. Kalau kamu ingin melahirkannya, permintaan yang lebih dalam bisa kita bicarakan."

Owen berkata seperti sedang berbisnis, tidak bisa dipungkiri, sikapnya yang seperti ini sedikit membuat hatiku tidak nyaman.

Aku hanya merasa hatiku menjadi kacau, aku menggigit bibirku agar bisa mengontrol perasaan ini.

"Kak Owen, lebih baik kakak berikan waktu untuk Eva berpikir, masalah ini tidak bisa diputuskan dalam waktu yang singkat." kata Carrie dengan khawatir.

Owen menganggukkan kepalanya, "Aku masih ada urusan di kantor, nanti malam aku akan datang lagi."

Saat ia membalikkan badannya ,tiba-tiba ia langsung berhenti, ia membalikkan kepalanya dan berkata kepadaku dengan serius "Bagaimanapun juga, aku adalah ayah dari anak itu, tanpa persetujuanku terlebih dahulu kamu tidak boleh menggugurkannya. kalau tidak, kamu tanggung sendiri akibatnya."

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu