That Night - Bab 15 Mengalami Penculikan

Hatiku semakin kacau, Carrie melihatku dengan hati-hati lalu ia bertanya "Hmm, apa mau aku tanyakan kepada Owen apa maksud sebenarnya?"

"Meskipun aku jarang menghubungi Kak Owen, tapi dia sangat baik, walau terlihat sangat dingin, tapi..."

Aku tidak mendengar dengan jelas perkataan Carrie sesudah itu, aku seringkali teringat akan perkataan Owen yang akan membiayai semuanya dan akan memberiku kompensasi.

Aku menyimpan kedua tanganku di atas perut, hatiku perlahan menciut.

Betul, aku membutuhkan uang, benar-benar membutuhkannya.

Carrie mengantarku kembali ke rumah sakit, Kepala Lee berkata kondisi ibuku sudah membaik, kalau tidak ada hal lain, besok tinggal di periksa lalu ada kemungkinan bisa dipindahkan ke ruang perawatan.

Aku teringat bahwa pemindahan dari ICU ke ruang perawatan pada lusa nanti adalah kemungkinan yang paling cepat, untuk menggunakan penggantian dari asuransi sepertinya harus tinggal lebih lama lagi.

Hanya saja, meskipun aku sangat khawatir dengan kondisi ibuku, tapi biaya ruang ICU yang sangat mahal tidak bisa aku tanggung lagi.

Aku meminta Carrie untuk pulang lebih dulu dan beristirahat, aku sendiri yang menjaga ibu di luar ruangan.

Melihat ibuku yang belum juga sadar, hatiku seperti tersayat.

Bagaimana? apakah aku akan mengiyakan permintaan Owen?

Asuransi kesehatan ada batasnya, meskipun kemarin malam Owen telah membayar 200 juta, tapi setelah dikurangi dengan biaya operasi, sisa uangnya masih belum bisa mencukupi biaya ibuku untuk dirawat selama 1 minggu di ruang ICU.

Aku membutuhkan uang, benar-benar membutuhkannya.

Aku bersandar di tembok ruang ICU yang dingin, aku tidak bertenaga hingga akhirnya berjongkok di lantai, hati ini semakin kacau.

"Eva, mengapa kamu berjongkok disini?"

Suara yang tidak asing itu terdengar, aku terkejut dan mengangkat kepala, ternyata ayah tiriku dan Edward sudah berdiri di hadapanku.

Sejak ibuku dirawat di rumah sakit, Edward tidak pernah muncul, bahkan beberapa hari lalu ayah tiriku pulang ke rumahnya, hari ini mengapa mereka datang kemari?

Muncul perasaan curiga di hatiku, aku yang berjongkok terlalu lama merasa kesemutan, hingga kesulitan untuk berdiri.

"Hati-hati." kata ayah tiriku sambil mengulurkan tangannya menuntunku.

Aku ingin menghindar, tapi dengan sekejap aku menabrak dada yang keras.

Belum sempat aku meminta maaf, Edward langsung mendekap pundakku.

"Kamu mau melakukan... wuu.." hatiku merasakan hal yang tidak enak.

Hanya saja, belum selesai aku bicara, hidung dan mulutku di tutup erat oleh Edward.

Bau yang menyengat tercium olehku, aku terkejut, dan reflek untuk menahan napas, aku mengangkat kakiku dan ingin menginjaknya.

Hanya saja, sepertinya Edward telah mengantisipasi bahwa aku akan berbuat demikian, ia langsung menjepit kakiku, cengkraman tangannya di mulut dan hidungku semakin kencang.

Saat kejadian itu, ayahku berdiri menutupiku, dengan antusias ia bertanya "Eva? kenapa kamu pingsan? ayo cepat bawa di pulang agar bisa beristirahat."

Aku membuka mataku lebar saat melihatnya karena ketakutan, tapi badanku terasa semakin tidak bertenaga, akhirnya semuanya menjadi hitam dan gelap, tubuhku tidak sadarkan diri.

Saat bangun lagi, aku sudah berbaring di sebuah ranjang empuk yang nyaman.

Ini dimana?

Aku masih ingat dengan jelas Edward telah memasukkan obat bius pada benda yang digunakannya untuk menutup hidung dan mulutku, mereka menculikku, tapi apa maksud mereka melakukan ini semua?

Aku segera berusaha untuk bangun, tapi aku menyadari bahwa tubuhku tidak bisa bergerak.

"Sudah sadar?" kata suara dingin itu, seketika aku merasa dingin menusuk.

Jelas itu adalah suara Daniel!

Seketika suara aneh muncul, cahaya di ruangan itu tiba-tiba semakin menyilaukan.

Aku mencoba untuk melihat, tapi yang aku lihat adalah langit-langit yang samar, dari sana aku melihat ada kaca yang besar.

Dari kaca itu aku melihat kedua tangan dan kakiku telah diikat di keempat ujung ranjang.

Apa yang mau Daniel lakukan terhadapku?!

Ketakutanku semakin menjadi-jadi, dari kaca itu juga terlihat ia berjalan ke arah kasur tempat aku diikat.

"Eva Luo, tidak menyangka kan? ayahmu akan membantuku." Daniel berhenti di sebelah ranjang, ia menampar pipiku, wajahnya suram.

Terasa perih di pipiku tetapi aku tidak dapat menghindar, pergelangan tangan dan kakiku juga terasa sakit karena terikat.

Ayah tiriku dan Edward yang membantu Daniel? Pantas saja hari ini mereka tiba-tiba muncul di rumah sakit!

Aku kesal di dalam hati, tiba-tiba Daniel berbaring di sebelahku, ranjang yang empuk tiba-tiba terasa masuk kedalam saat ia berbaring.

Aku berteriak dan berusaha menghindar, tapi tali itu membatasi gerakanku.

"Apa yang mau kamu lakukan..." kataku dengan suara yang gemetar.

"Eva Luo, aku telah menyukaimu sejak lama, sudah menikah dengan mu lebih dari satu bulan, tapi sekalipun belum pernah menyentuhmu, bukankah aku akan sangat rugi?"

Aku tertegun, tujuan dia menculikku adalah untuk melakukan hal 'itu'?

"Kamu tidak bisa..."

"Mengapa tidak bisa?" kata Daniel dengan suara dinginnya memotong perkataanku.

"Eva, aku beritahu kamu, aku tidak hanya ingin menidurimu, aku akan merekamnya dan memperlihatkannya pada Owen. Aku ingin melihat apakah dia masih mau dengan perempuan murahan sepertimu!"

Hatiku terdiam, ternyata di sebelah ranjang sudah terpasang sebuah kamera.

"Kamu sudah gila! lepaskan aku... kamu penculik! menculik adalah tindakan melanggar hukum!" kataku dengan mengerahkan seluruh tenaga untuk bisa lepas.

"Melanggar hukum?" kata Daniel dengan suara yang lebih tinggi.

Dia melihatku dan tertawa "Kamu pikir tanpa bantuan Owen, kamu dapat berhasil melawan aku?"

Badanku terasa berat, ia telah menindihku dari atas. Aku hanya mendengar suara desahan, pakaianku telah dirobek olehnya.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu