That Night - Bab 14 Mendapat yang lebih baik
Owen berjalan pergi, aku baru tahu seluruh kejadiannya setelah diceritakan oleh Carrie.
Aku digendong oleh Owen untuk diperiksa, saat itu Daniel dan Valen sudah tidak muncul lagi.
Aku tidak tahu apa yang dikatakan Owen kepada Daniel, tapi tadi Owen bilang bahwa Daniel sudah setuju untuk bercerai denganku, sepertinya Owen pasti menggunakan perusahaan keluarga Daniel untuk dijadikan ancaman.
Hanya saja, aku tidak menyangka keputusan keluarga Daniel sangat cepat.
Seketika ada suara bising langkah kaki mendekat, pintu di ruangan dimana aku dan Carrie berada dibuka oleh seseorang, ternyata orang yang masuk adalah Tina dan Daniel, dan ternyata tidak ketinggalan ada Valen.
"Selamat ya, cepat sekali menempuh hidup yang lebih baik." kata Tina dengan gaya bicara yang aneh.
Dia menatapku dengan sinis, tatapannya seperti ingin melakukan sesuatu, tapi ternyata ia tidak melakukan apa-apa.
"Untuk apa kalian datang kesini?" kata Carrie dengan galak berdiri di depanku, ia seperti tameng yang melindungiku di belakangnya.
Valen tertawa dengan aneh "Apa yang masih bisa kami lakukan? bukankah dia ingin bercerai? untuk apa masih berbaring? cepat bangun. apa karena hamil dirimu jadi semakin manja?"
Bercerai?
Mereka marah-marah datang kemari, ternyata untuk mengurus proses perceraianku?
Aku masih penasaran sebenarnya apa yang dilakukan oleh Owen sehingga keluarga Daniel bisa inisiatif seperti ini.
"Eva Luo, kamu sangat licik, ternyata kamu dapat menyuruh Owen untuk membantumu." kata Daniel yang dari tadi diam.
Mukanya terlihat suram, matanya terlihat memar dan di ujung bibirnya terdapat luka lebam.
"Tapi, kamu jangan bermimpi dapat menikah dengannya, tentu dia tidak menginginkan perempuan murahan seperti kamu." hina mereka.
Aku menjilat membasahi bibirku, dan terus menatap wajah Daniel.
Sebelum aku pingsan, wajahnya masih baik-baik saja, tapi sekarang mukanya berubah seperti setan.
Apakah ini perbuatan Owen?
Hatiku sedikit tergerak, ada rasa nyaman yang sulit dijelaskan.
Dalam bulan ini, Daniel jarang memukulku. Sekarang dia yang mendapat balasannya, aku senang.
"Masih memikirkan apa? cepat ikut kami pergi untuk mengurus perceraian ini." kata Tina dengan tidak sabar, aku melihat ia sangat kesal, tapi ia masih menahannya.
Masalah ini berubah menjadi seperti sebuah drama, sebelumnya aku yang memohon pada Daniel untuk bercerai, tapi aku takut ia tidak setuju, tapi sekarang berubah menjadi dia yang terburu-buru dan tidak sabar.
Carrie menemaniku ke tempat mengurus perceraian, setelah aku mendapatkan surat bukti perceraian, aku akhirnya merasa lega.
Semua prosesnya berjalan dengan lancar, sangat lancar sehingga aku tidak mempercayainya, tapi aku juga merasa tidak tenang.
"Kita sudah bercerai, kamu harus meminta Owen untuk menghentikan ini semua." kata Daniel yang tiba-tiba ada di belakangku dengan suaranya yang sedikit sedih.
Aku terkejut, hingga aku belum membalikkan kepala untuk melihatnya, aku mengerutkan alis "Menghentikan semua ini?"
"Hah? masih berpura-pura?" kata Daniel sambil tertawa dingin.
Tina menggertak giginya lalu berkata "Owen bilang jika kamu tidak bercerai dengan Daniel, dia akan membuat perusahaan Daniel rugi 10 miliar pada hari pertama, dan 20 miliar di hari kedua, dan akan terus bertambah di hari berikutnya. Eva Luo, apa kamu tahu perusahaan Daniel sudah rugi berapa banyak!"
Setelah mendengar apa kata Tina , aku mengerti mengapa mereka sangat terburu-buru untuk mengurus perceraian ini, aku tidak menyangka Owen akan melakukan hal seperti ini demi diriku, tapi bagi keluarga Daniel, memang ini adalah cara yang paling efektif.
Daniel menatapku dengan garang, "Eva Luo, aku tidak menganggapmu lagi."
Aku hilang kesabaran, lalu tertawa membalasnya "Bukan saat ini saja kamu tidak menganggapku."
"Perempuan murahan."
"Tidak semurah dirimu!" bentakku dengan emosi.
Sepertinya Daniel tidak menyangka kata-kata itu akan keluar dari bibirku, ia terdiam dua detik dan bersiap memukulku, dengan gesit Carrie menghalanginya di depanku, Tina dan Valen juga bersamaan menahan Daniel agar tidak memukulku.
"Daniel, kamu jangan terbawa emosi,... apa kamu lupa perkataan Owen?" kata Valen menenangkannya.
Aku mengerutkan alis, Owen berkata apa lagi padanya?
"Eva, sebaiknya kamu dapat bersama dengan Owen, jika tidak kamu akan mendapat balasan dariku!" kata Daniel yang seperti monster yang sedang mengamuk, Valen dan Tina hampir tidak bisa menahannya lagi.
Carrie segera menarikku untuk masuk ke dalam mobil, tapi di dalam mobil aku mendapat satu berita buruk lagi, seketika itu membuat kebahagiaanku setelah bercerai menjadi luntur.
Kejadian dengan Daniel hari ini memberikan dampak yang kurang baik untuk tempat dimana kami bertengkar tadi, bahkan Carrie sampai dipanggil atasannya untuk menjelaskan kejadiannya.
Meskipun Carrie sudah berulang kali mengatakan ini bukan salahku, tapi aku tetap dipecat.
Aku sudah berhutang 200 juta kepada Owen, penyakit ibuku masih belum bisa disembuhkan, masih membutuhkan banyak biaya untuk membeli obat, uang sebanyak 200juta ini masih belum tentu mencukupi semuanya.
Masih ada mahar dari Daniel saat pesta pernikahan waktu itu...
Meskipun aku dan Daniel telah melakukan proses perceraian, tapi aku tidak percaya keluarganya akan semudah itu melepaskanku.
Aku membutuhkan uang, tapi malah tidak memiliki pekerjaan. Shanghai Hospital adalah rumah sakit terbaik di Shanghai, dan aku diberhentikan dari sini, tempat mana lagi yang akan menerimaku?
Berpikir sampai disini, aku merasa ingin menangis tetapi tidak memiliki air mata lagi.
"Eva," kata Carrie, "Masalah yang dibicarakan Kak Owen, kamu ingin bagaimana?"
Novel Terkait
Penyucian Pernikahan
Glen ValoraMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaAnak Sultan Super
Tristan XuAfter The End
Selena BeeMy Cold Wedding
MevitaBretta’s Diary
DanielleThat Night×
- Bab 1 Tertangkap selingkuh
- Bab 2 Mengembalikan hadiah pernikahan
- Bab 3 Kamu masih ada uang
- Bab 4 Aku bantu dia kembalikan
- Bab 5 Membawa pulang
- Bab 6 Melayani Bersama
- Bab 7 Kelaparan dan Melahap Apapun
- Bab 8 Terlihat Menyedihkan
- Bab 9 Menyelidikiku
- Bab 10 Meminta Bantuannya
- Bab 11 Menyelesaikan Masalah Hati
- Bab 12 Pertemuan yang kacau
- Bab 13 Kehamilan yang tak direncanakan
- Bab 14 Mendapat yang lebih baik
- Bab 15 Mengalami Penculikan
- Bab 16 – Bisa Dihina
- Bab 17 Menyukai Pria
- Bab 18 Kedatangan
- Bab 19 Berpura-pura
- Bab 20 Mati Saja Kau
- Bab 21 Tanda-tanda Keguguran
- Bab 22 Surat Pernikahan yang Sah
- Bab 23 Pasangan Suami Istri Sesungguhnya
- Bab 24 Sendirian di ruang kosong
- Bab 25 Pekerjaan Lain
- Bab 26 Pencabutan Tuntutan
- Bab 27 Asisten Pribadi Presdir
- Bab 28 Dengan resmi berhubungan
- Bab 29 Undangan Pernikahan
- Bab 30 Membalikkan permasalahan
- Bab 31 Jatuh Cinta
- Bab 32 Lebih cepat berakhir
- Bab 33 Jarak terlalu besar
- Bab 34 Mencari sampai ke rumah
- Bab 35 Terluka Keguguran
- Bab 36 Meninggalkan Owen Cheng
- Bab 37 Menjalin Hubungan
- Bab 38 Kembali ke Shanghai
- Bab 39 Balas Dendam Pribadi
- Bab 40 Selamat Bekerja Sama
- Bab 41 Menolak Pernikahan
- Bab 42 Sangat membenciku
- Bab 43 Tidak Percaya Padaku
- Bab 44 Bicara Baik-Baik
- Bab 45 Tidak Tahu Diri
- Bab 46 Perhitungan
- Bab 47 Tidak Sungkan
- Bab 48 Ditakdirkan untuk mati
- Bab 49 Memecahkan Ilusi
- Bab 50 Klarifikasi fakta
- Bab 51 Tidak memiliki latar belakang
- Bab 52 Aku Takut Malu
- Bab 53 Kesialanku
- Bab 54 Dia Tidak Mencintaiku
- Bab 55 Tidak Ingin Jadi Bayangan Orang Lain
- Bab 56 Dia Bisa Membantuku
- Bab 57 Jangan bersedih
- Bab 58 Membunuh Dengan Tangan Sendiri
- Bab 59 Merusak Wajahku Sendiri
- Bab 60 Menggugurkan Anak
- Bab 61 Telat Salah Melihat Kamu
- Bab 62 Melahirkan Dengan Normal
- Bab 63 Tidak Ingin Melewatkan
- Bab 64 Bertemu Dengan Dia Lagi
- Bab 65 Reuni Dengan Teman Lama
- Bab 66 Takdir Tuhan
- Bab 67 Aku tidak dapat menebaknya
- Bab 68 Setiap orang dapat berubah
- Bab 69 Mendapatkanmu
- Bab 70 Aku memilihmu
- Bab 71 Yang ku cintai adalah kamu
- Bab 72 Tak menghargai
- Bab 3 Satu kesempatan
- Bab 74 Tak akan berbaikan
- Bab 75 Bertemu dengan kenalan lama
- Bab 76 Berani
- Bab 77 Aku akan membunuhmu
- Bab 78 Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 79
- Bab 80 Mengagetkan
- Bab 81 Mengunjungi Tetangga
- Bab 82 Kemarahan yang disengaja
- Bab 83 Aku datang untuk ikut makan
- Bab 84 Keluarga Daniel membuat masalah
- Bab 85 Serigala berbulu domba
- Bab 86 Mendesak Terus
- Bab 87 Melukai Diri Sendiri
- Bab 88 Mengunjungi Bibi Wang
- Bab 89 Belajar untuk berubah
- Bab 90 Pengaruh Lingkungan
- Bab 91 Aku tahu batasan
- Bab 92 Tidak tahu cara menghargai
- Bab 93 Bersaing dengan adil
- Bab 94 Kembali ke kota asal
- Bab 95 Ibu dan anak saling bertemu
- Bab 96 Bertemu Dengan Pria Brengsek
- Bab 97 Lelaki Superior
- Bab 98 Beli 1 Gratis 2
- Bab 99 Kesalahan Besar
- Bab 100 Hal Yang Paling Ditakuti
- Bab 101 Mengungguli
- Bab 102 Main Tangan
- Bab 103 Mengulang kembali
- Bab 104 Mencari pintu masuk
- Bab 105 Janji Palsu
- Bab 106 Memang Kualat
- Bab 107 Tidak Ingin Ikut Campur
- Bab 108 Segera Pindah Rumah
- Bab 109 Kabar Pernikahannya
- Bab 110 Apa yang harus dipertahankan?
- Bab 111 Memutuskan untuk Jujur
- Bab 112 Tidak Mengangkat Telepon
- Bab 13 Kegilaan
- Bab 114 Bertemu Lagi dengan Owen
- Bab 115 Tidak Khawatir lagi (Tamat)