That Night - Bab 55 Tidak Ingin Jadi Bayangan Orang Lain
Daniel Qin tersenyum dingin,”Semua karena yang bertabrakan dengan Catherine Chu itu adalah aku.”
Dikepalaku terdengar sebuah suara “weng”. Seketika aku membelalakkan mata melihatnya dan tidak ingin percaya. “Ini tidak mungkin!”
“Tidak ada yang tidak mungkin.” Daniel Qin menatapku lekat, senyum diwajahnya semakin lebar,”Harusnya kau tahu, dulu Owen Cheng menyeretku ke kantor polisi, tapi kemudian ia melepaskanku keluar. Itu karena keluarga kami punya sesuatu yang tidak bisa ia tolak.”
“Lalu barang itu datangnya darimana?”
Daniel Qin mengangkat alisnya,”Tentu saja, barang itu dipungut ketika kecelakaan itu terjadi.”
Aku menatap Daniel Qin dengan terkejut, darah disekujur tubuhku menegang.
Ketika itu Owen Cheng mengambil barang ayahnya, jadi dia tidak punya jalan untuk menolak.
Sebelumnya Valen bilang Catherine Chu demi mencari barang untuk Owen Cheng, akhirnya menglami kecelakaan dijalan...
Jadi, Catherine Chu membantu Owen Cheng mencari barang ayahnya kah?!
Aku termenung menatap Daniel Qin, benar-benar tidak tahu harus bereaksi seperti apa.
Owen Cheng semakin mendekat selangkah,”Eva Luo, apa kau merasa sangat menderita? Owen Cheng memperlakukanmu denga baik semua karena wajahmu saja. Owen Cheng membantumu melawan Keluarga Qin juga karena ia ingin membantu Catherine Chu membalaskan dendam saja.
Tanpa sadar aku melangkah mundur, seketika menabrak meja dan kursi sedikit lagi terjatuh, untungnya Carrie Lin menarik ku.
Hatiku seperti diobrak-abrik, semua yang dikatakan Daniel Qin adalah semua hal yang aku ingin tau. Sekarang sudah ia katakan, hatiku seolah ditusuk menggunakan pisau tajam.
Carrie Lin memelukku, menatap kearah Daniel Qin tajam.
“Daniel Qin, sudah cukup, jangan membuat orang lain semakin muak. Kalau kau punya waktu luang, lebih baik kau pergi memeriksa anak didalam perut Valen itu adalah anakmu atau bukan. Kau benar-benar sudah jatuh cinta pada kuda liar, dikepalanya semua rumput. Sekarang kau berbahagia akan jadi seorang ayah, dan masih ingin membesarkan anak orang seumur hidup?
Mendengar itu Valen menjadi gelisah, langsung mendekat kehadapan Carrie Lin,”Kenapa kau sembarang bicara?”
“Aku sedang membicarakan apa, kau sendiri tahu. Kalau kau berani ayo sekarang kita pergi periksa.”Carrie Lin memaki Valen, tapi Valen segera menghindar dari serangannya.
Carrie Lin menatapnya dengan dingin “Kau tidak usah berpikir ingin mencelekaiku, kalau sampai aku berkesempatan memukulmu dan membuat kau keguguran, kau lebih baik menjadi seorang perawat yang punya pengetahuan tentang dunia medis, setelah keguguran pemeriksaan bisa lebih mudah.”
Valen dengan marah bicara, “Kau!”
“Eva, ayo kita pergi.” Carrie Lin melirik kearah mereka, membantu ku berdiri.
Aku memegang lengan Carrie Lin erat, seperti sedang menggenggam rumput terakhir, menarik nafas dalam dan berlalu mengikutinya.
Bukankah hatiku sudah penuh luka, tapi aku tidak mau melihat Daniel Qin dan Valen mentertawakanku.
Hanya saja belum sempat aku keluar dari cafe, Daniel Qin tiba-tiba menghadang dihadapanku. “Eva Luo”
Dia melihatku dengan wajah serius. “bukankah sekarang kau sudah bercerai dengan Owen Cheng, kembalilah.”
Kembali?
Aku tertegun sesaat, Valen juga tercengang.
“Suamiku, kau sedang bicara apa?” dia memeluk lengan Daniel Qin, diwajahnya tidak terlihat lagi kesombongan, hanya tersirat kegelisahan dan rasa tidak tenang.
Daniel Qin meliriknya sebentar, dengan tidak sopan ia menepis tangan Valen, “Kau orang seperti apa aku sangat mengerti, kau jangan berpura-pura lagi.”
“Eva, aku pernah selingkuh, kau juga sudah menikah dengan Owen Cheng. Kita berdua sama, jadi, kembalilah. Kita mulai dari awal lagi.” Daniel Qin menatapku, kemudian menarik tanganku.
Aku yang belum sempat hancur ditangkap olehnya, seketika seperti terkejut karena tiba-tiba disiram dengan air.
Aku rasa dunia ini mengkin benar-benar ada yang disebut ilusi. Daniel Qin sedang ingin memperbaiki hubungan kah? Maksudnya apa? Dia seang mengajakku rujuk kah?
“Apa kau ingin rujuk denganku?”
“Tentu saja bisa.” Daniel Qin segera memberi jawaban, wajah Valen yang berada disampingnya langsung memucat.
Terdengar suara “Plakkkk”, aku melayangkan sebuah tamparan kepada Daniel Qin.
“Sialan!” aku berkata dengan kasar,”Kau pikir kau itu siapa? sama? Daniel Qin, kita tidak akan pernah sama, dalam kehidupan kali ini,kau yang bersalah pada ku.”
“Kau tunggu saja, aku kan membuatmu, membuat orang-orang yang pernah menggangguku membayar semuanya.” Aku bicara dengan tajam, menarik lengan Carrie Lin dan beranjak.
Mood ku tidak baik, aku takut ibu akan khawatir, jadi aku tidak pulang kampung. Aku sementara tinggal dirumah Carrie Lin.
Kepalaku sangat kacau, banyak sekali masalah yang harus aku cari tahu sampai jelas. Kalimat yang dikatakan Daniel Qin hari ini benar-benar membuatku muak, dan membuatku merasakan kelemahanku lagi. Aku ingin menjadi lebih kuat, tapi sekarang aku sudah meninggalkan Owen Cheng, bahkan tenaga untuk mencari kerja menghidupi diri sendiri saja aku tidak punya.
Carrie Lin keluar dari dapur, ditangannya membawa semangkok mie hangat yang kemudian ia letakkan dihadapanku,”Eva, makanlah barang sedikit.”
Aku tidak punya nafsu makan, tapi melihat Carrie Lin yang terlihat sangat khawatir aku akhirnya menganggukkan kepalaku.
“Kau dan Kak Owen....”
“Carrie, jangan bicarakan ini lagi.” Aku memotong kalimatnya.
Dia tertegun sesaat, “Baiklah.. tapi kau tidak boleh mempersulit dirimu sendiri ya, makanlah dulu.”
Sambil bicara ia memberikan sumpit kedalam tanganku, aku menganggukkan kepala, mengambil mie dengan sumpit dan menyuapkannya ke mulutku.
Aku pasti tidak akan menyulitkan diriku, aku ingin berubah lebih kuat, harus lebih kuat.
Aku memakan mie dengan suapan yang besar, entah karena mie terlalu panas atau bukan, air mataku pun kembali mengalir.
Carrie Lin mengerutkan alis dengan wajah khawatir menatapku, segera mengambil selembar tisu untuk mengusap air mataku. Aku berusaha mengembangkan senyum,”Aku tidak apa-apa, mienya... terlalu panas.”
“Eva, kau tidak usah bicara terlalu cepat.... kau begini, aku juga merasa sedih.” dia memelukku kedalam dekapan dan menepukku pelan,”Kalau kau ingin menangis, menangislah. Kalau sudah keluar, semua akan terasa ringan.”
Aku berusaha tersenyum,”Aku tidak menangis, ini semua karena aku bodoh. Carrie, aku sekarang benar-benar merasakan kalau beberapa hal tidak ditakdirkan untukmu, kau menginginkannya pun tak ada gunanya.”
Semua orang bilang aku tidak selevel dengan Owen Cheng, aku sendiri pun merasa begitu. Menurutmu, kalau aku bisa merubah diriku menjadi lebih pintar, apa Owen Cheng tidak hanya akan melihat wajahku ini saja?
Hatiku seperti mata pisau, ternyata aku masih belum bisa melepaskan ini semua. Saat aku tahu aku dan Catherine Chu sangat mirip, aku sangat ingin menghancurkan wajah ini. Melihat apa reaksi Owen Cheng.
Untung saja aku tidak benar-benar kehilangan logika, aku tidak menghancurkan wajahku sendiri, kalau tidak aku pasti akan menyesal.
Hanya saja, tak ku sangka dalam jangka waktu sependek ini aku bisa mencintai Owen Cheng sedalam ini. Sekarang dikepalaku yang aku pikirkan yang aku rindukan semua adalah Owen Cheng. Aku sangat ingin kembali padanya meminta maaf, dan memintanya tetap bersamaku.
“Tidak, kau selevel dengannya, kau selevel...”
Carrie Lin berbisik menghibur ditelingaku, tapi aku sangat tahu kekurangan diriku sendiri. Juga tidak ingin kembali ke sampingnya menjadi bayangan orang lain.
Aku memeluk Carrie Lin, tubuhku tak berhenti gemetar, dengan bersumpah aku mengatakan satu kalimat.”Carrie Lin, aku akan berubah menjadi lebih kuat, pasti akan...”
Novel Terkait
Hidden Son-in-Law
Andy LeeMy Tough Bodyguard
Crystal SongUntouchable Love
Devil BuddyPerjalanan Selingkuh
LindaBeautiful Love
Stefen LeeThat Night×
- Bab 1 Tertangkap selingkuh
- Bab 2 Mengembalikan hadiah pernikahan
- Bab 3 Kamu masih ada uang
- Bab 4 Aku bantu dia kembalikan
- Bab 5 Membawa pulang
- Bab 6 Melayani Bersama
- Bab 7 Kelaparan dan Melahap Apapun
- Bab 8 Terlihat Menyedihkan
- Bab 9 Menyelidikiku
- Bab 10 Meminta Bantuannya
- Bab 11 Menyelesaikan Masalah Hati
- Bab 12 Pertemuan yang kacau
- Bab 13 Kehamilan yang tak direncanakan
- Bab 14 Mendapat yang lebih baik
- Bab 15 Mengalami Penculikan
- Bab 16 – Bisa Dihina
- Bab 17 Menyukai Pria
- Bab 18 Kedatangan
- Bab 19 Berpura-pura
- Bab 20 Mati Saja Kau
- Bab 21 Tanda-tanda Keguguran
- Bab 22 Surat Pernikahan yang Sah
- Bab 23 Pasangan Suami Istri Sesungguhnya
- Bab 24 Sendirian di ruang kosong
- Bab 25 Pekerjaan Lain
- Bab 26 Pencabutan Tuntutan
- Bab 27 Asisten Pribadi Presdir
- Bab 28 Dengan resmi berhubungan
- Bab 29 Undangan Pernikahan
- Bab 30 Membalikkan permasalahan
- Bab 31 Jatuh Cinta
- Bab 32 Lebih cepat berakhir
- Bab 33 Jarak terlalu besar
- Bab 34 Mencari sampai ke rumah
- Bab 35 Terluka Keguguran
- Bab 36 Meninggalkan Owen Cheng
- Bab 37 Menjalin Hubungan
- Bab 38 Kembali ke Shanghai
- Bab 39 Balas Dendam Pribadi
- Bab 40 Selamat Bekerja Sama
- Bab 41 Menolak Pernikahan
- Bab 42 Sangat membenciku
- Bab 43 Tidak Percaya Padaku
- Bab 44 Bicara Baik-Baik
- Bab 45 Tidak Tahu Diri
- Bab 46 Perhitungan
- Bab 47 Tidak Sungkan
- Bab 48 Ditakdirkan untuk mati
- Bab 49 Memecahkan Ilusi
- Bab 50 Klarifikasi fakta
- Bab 51 Tidak memiliki latar belakang
- Bab 52 Aku Takut Malu
- Bab 53 Kesialanku
- Bab 54 Dia Tidak Mencintaiku
- Bab 55 Tidak Ingin Jadi Bayangan Orang Lain
- Bab 56 Dia Bisa Membantuku
- Bab 57 Jangan bersedih
- Bab 58 Membunuh Dengan Tangan Sendiri
- Bab 59 Merusak Wajahku Sendiri
- Bab 60 Menggugurkan Anak
- Bab 61 Telat Salah Melihat Kamu
- Bab 62 Melahirkan Dengan Normal
- Bab 63 Tidak Ingin Melewatkan
- Bab 64 Bertemu Dengan Dia Lagi
- Bab 65 Reuni Dengan Teman Lama
- Bab 66 Takdir Tuhan
- Bab 67 Aku tidak dapat menebaknya
- Bab 68 Setiap orang dapat berubah
- Bab 69 Mendapatkanmu
- Bab 70 Aku memilihmu
- Bab 71 Yang ku cintai adalah kamu
- Bab 72 Tak menghargai
- Bab 3 Satu kesempatan
- Bab 74 Tak akan berbaikan
- Bab 75 Bertemu dengan kenalan lama
- Bab 76 Berani
- Bab 77 Aku akan membunuhmu
- Bab 78 Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 79
- Bab 80 Mengagetkan
- Bab 81 Mengunjungi Tetangga
- Bab 82 Kemarahan yang disengaja
- Bab 83 Aku datang untuk ikut makan
- Bab 84 Keluarga Daniel membuat masalah
- Bab 85 Serigala berbulu domba
- Bab 86 Mendesak Terus
- Bab 87 Melukai Diri Sendiri
- Bab 88 Mengunjungi Bibi Wang
- Bab 89 Belajar untuk berubah
- Bab 90 Pengaruh Lingkungan
- Bab 91 Aku tahu batasan
- Bab 92 Tidak tahu cara menghargai
- Bab 93 Bersaing dengan adil
- Bab 94 Kembali ke kota asal
- Bab 95 Ibu dan anak saling bertemu
- Bab 96 Bertemu Dengan Pria Brengsek
- Bab 97 Lelaki Superior
- Bab 98 Beli 1 Gratis 2
- Bab 99 Kesalahan Besar
- Bab 100 Hal Yang Paling Ditakuti
- Bab 101 Mengungguli
- Bab 102 Main Tangan
- Bab 103 Mengulang kembali
- Bab 104 Mencari pintu masuk
- Bab 105 Janji Palsu
- Bab 106 Memang Kualat
- Bab 107 Tidak Ingin Ikut Campur
- Bab 108 Segera Pindah Rumah
- Bab 109 Kabar Pernikahannya
- Bab 110 Apa yang harus dipertahankan?
- Bab 111 Memutuskan untuk Jujur
- Bab 112 Tidak Mengangkat Telepon
- Bab 13 Kegilaan
- Bab 114 Bertemu Lagi dengan Owen
- Bab 115 Tidak Khawatir lagi (Tamat)