That Night - Bab 104 Mencari pintu masuk
Disaat itu aku masih belum bercerai dengan Daniel Qin,dengan rasa penuh bersalah dan sangat galau tinggal di rumah Daniel Qin,menunggu Daniel Qin memaafkan dia.
Namun disaat itu Daniel Qin membawa Valen ke rumah,di atas kasur pernikahan aku dengan dia, tiba-tiba mendobrak pintu kamar ,dan memaksa aku untuk ikut bersama mereka !
Perut ku mulai terasa mual-mual,makanan disiang hari terasa berguling-guling di perut ku, melihat pandangan didepan ku “perasaan mendalam” Daniel Qin, rasanya aku sangat ingin memuntahkan semua makanan , memuntahkan di depan muka dia!
Sebenarnya bagaimana bisa dia berbicara seperti itu? bagaimana bisa merasa diri sendiri mempunyai daya tarik membuat aku tak bisa melupakannya?
Daniel Qin terdiam sedengat,lalu berkata,”apa?”
Aku tidak buka mulut lagi, dengan keras melepaskan tangan Daniel Qin, dengan langkah besar berjalan menuju kedai kopi.
Mobil berhenti di luar kedai kopi tempat parkir, aku langsung memakai remote mengunci mobil, tanpa disangka Daniel Qin mengikuti ku.
“Eva, kamu….”
“lepaskan aku.” suaraku begitu dingin, tangan Daniel Qin bergetar sedikit, dan dia juga melepaskan tarikan pada lenganku.
Disaat itu aku menarik pintu mobil,dengan cepat meninggalkan tempat,kelopak mata dengan jelas melihat Daniel Qin terbengong dan shock.
Setelah mobil berjalan begitu jauh aku baru lah menarik napas panjang –panjang,memberhentikan mobil disamping jalan memberikan dia waktu untuk kembali membaik.
Tidak tahu apa karna aku mengejutkan dia, Daniel Qin pun tidak bisa mengejar, aku menggunakan tangan menutup wajahku, dan di pikiranku hanya terlintas satu kalimat.
Owen Cheng akan menikah,akan menikah dengan Evelin Xu.
Jika saja kehadiran Valen ingin menggagalkan rencanaku, tapi perkataan itu telah sepenuhnya membuat hatiku kacau, bahkan membiarkan ku untuk berpamitan secara baik pun tidak bisa diselesaikan lagi.
Yang aku tak mengira adalah Daniel Qin masih menyimpan perasaaan kepadaku, dan disaat aku meninggalkannya aku masih bersikap seperti ingin memamerkan kekayaanku di depannya. Dengan begitu hati Daniel Qin bisa mati perlahan-lahan, dan semakin membuat Daniel Qin menunduk.
Daniel Qin ingin aku kembali,hal ini sangat lah jelas.tapi aku tahu jelas orang seperti Daniel Qin tak bisa dengan tulus mencintai wanita, karena dia sangat egois, wanta dipandangan dia tak lebih dari boneka?
Oleh karena itu ingin aku kembali,Karena Valen dengan mentah-mentah meningalkan dia,dia tidak mencintai Valen,dan juga tidak mencintai aku,pertama kali memilih valen untuk menikah ditakutkan hanya karna valen telah berkata tidak akan membangkang Daniel Qin,tapi Daniel Qin tak pernah berpikir Valen lebih hebat dari dia.
aku mengetahui isi hati Daniel Qin,disaat itu mengejar-ngejar aku,bahkan dengan sepenuh hati dan pikiran ingin menikahi aku,sebenarnya bukan karna dia sangat mencintai aku,tapi dikarenakan aku pertama kali menolak dia,membuat Daniel Qin semakin ingin mengejar nya,inilah kelemahan dia,membuat dia mengeluarkan sendiri wujud dia sebenarnya.
Sama seperti dulu, pernah berkata demi aku dia rela memutuskan hubungan dengan semua wanita, tapi sampai akhirnya karena aku telah kehilangan harga diri dia berhubungan lagi dengan valen, semua ini adalah permainan Daniel Qin , percuma saja ngomong jika saja tidak ada peristiwa diluar nikah itu,kesetiaan Daniel Qin pun tak akan bertahan lama.
Bisa dikatakan,gunung sangat susah dipindah,kepribadian sangat susah diubah. Orang sembarangan seperti Daniel Qin, tidak akan mungkin demi wanita rela berkorban.
aku menarik napas panjang-panjang,hati penuh dengan amarah,tanpa sadar mengambil hp dan membuka kontak Owen Cheng.
Hanya saja. aku tidak menekan tombol memanggil.
aku menghubungi dia, apa yang bisa aku lakukan? bertanya sama dia apa dia mau menikah dengan Evelin xu
Jika aku mempedulikan masalah ini,tapi aku juga punya hak apa untuk bertanya kepada kepada Owen Cheng.?
aku kembali memasukan hp kekantong, lanjut mengendarai mobil balik rumah,disaat siang hari menemani ibu aku bermain dengan Eason dan Joanna, selanjutnya menemani ibu aku buat makan makan makanan malam, perasaaan ini membuat aku merasa kembali ke masa lalu, ada beberapa saat sangat ingin menangis.
Aku berpikir, jika aku hidup bisa berjalan seperti ini, aku akan merasa sangat bahagia, aku sekarang mempunyai uang yag cukup membuat aku hidup aku bersama ibu aku meraskan kenyamanan,tidak ada keharusan mencampuri masalah lain.
Hanya saja hal ini tidak berjalan lama,tiba-tiba saja terdengar suara bel pintu.
Mendegar bel itu aku sangat merasa tidak biasa,karena rumah ini aku tinggal sendirian,dan ditambah lagi aku kembali hanya 2 hari,selain meninggalkan alamat di perusahaan untuk keluarga,aku sama sekali tidak meninggalkan alamat ke siapapun.
Dan lagi di dalam negeri aku sama sekali tidak mempunyai teman,siapa yang datang mencari aku?
Kakak liu dan kakak Zhang membawa Eason dan Joanna mandi dan istirahat, ibu aku juga ikutan, alasan ingin belajar dengan mereka teknik untuk menjaga anak bayi, hanya aku sendirian di lantai bawah bekerja, aku dengan perasaan curiga menutup laptop dan membuka pintu..
Disaat pintu terbuka,aku sangat terkejut.“Evaa...”
Hati aku tersentak seketika,dan aku lalu kembali menutup pintu,dengan alis naik keatas dan mata melotot melihat orang yang didepan.” kamu bagaimana bisa tahu aku tinggal disini?”
Disaat itu kepala aku gatal, Daniel Qin bagaimana bisa tahu alamat ku disini? tidak mudah memiliki rasa aman untuk menemui sosok Daniel Qin yang telah lama hilang,aku tidak meyangka alamat di dalam negeri bisa dengan begitu mudah didapatkan.
“aku menelpon mu,kau tidak menjawab, lalu aku mencoba mengecek plat mobil mu.” Daniel Qin melihat aku,dengan pandangan sangat tenang.
Dia melihat aku dan berkata:” kau menemui aku tidak harus menyewa mobil. kau tahu,aku tak mungkin meninggalkan mu”
Mendengar ucapan Daniel Qin ,hati aku mulai panas.
Ternyata perusahaan sewa mobil! ternyata dia pergi keperusahaan sewa mobil untuk melacak alamat aku! perusahaan ini kerja apa? Bagaimana bisa membocorkan privasi pelanggan!
Aku saat ini penuh dengan amarah, sangat-sangat menyesal hari itu tidak terlalu teliti untuk naik taxi, ternyata membocorkan alamat diri sendiri.
“Pergi keluar minum di kedai kopi yuk” aku tarik napas panjang dan mencoba menenangkan diri.
aku tida bisa mengobrol dengan Daniel Qin didepan pintu,jika didengar oleh ibu, pasti akan ribut.
Dan ditambah lagi Daniel Qin telah tahu rumah aku, apakah Valen juga bisa kemari? saat itu juga aku merasa sakit kepala,merasa ingin meledak,tak menahan sabar ingin menendang Daniel Qin pergi dari rumah.
“baik,kita pergi keluar ngobrol” Daniel Qin menganggukan kepala,masih saja dengan tatapan tenang.
Meskipun tempat tidak berkembang begitu baik,tapi tempat yang aku tinggal sangat lah lumayan,ditempat kecil seperti ini masuk ke kedai kopi,aku lihat Daniel Qin yang duduk didepan aku,pandangan dia tidak shock seperti dulu,sebaliknya memandang dengan penuh percaya diri dan pasti
Novel Terkait
My Only One
Alice SongTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelDon't say goodbye
Dessy PutriHei Gadis jangan Lari
SandrakoAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaBack To You
CC LennyEverything i know about love
Shinta CharityCinta Tapi Diam-Diam
RossieThat Night×
- Bab 1 Tertangkap selingkuh
- Bab 2 Mengembalikan hadiah pernikahan
- Bab 3 Kamu masih ada uang
- Bab 4 Aku bantu dia kembalikan
- Bab 5 Membawa pulang
- Bab 6 Melayani Bersama
- Bab 7 Kelaparan dan Melahap Apapun
- Bab 8 Terlihat Menyedihkan
- Bab 9 Menyelidikiku
- Bab 10 Meminta Bantuannya
- Bab 11 Menyelesaikan Masalah Hati
- Bab 12 Pertemuan yang kacau
- Bab 13 Kehamilan yang tak direncanakan
- Bab 14 Mendapat yang lebih baik
- Bab 15 Mengalami Penculikan
- Bab 16 – Bisa Dihina
- Bab 17 Menyukai Pria
- Bab 18 Kedatangan
- Bab 19 Berpura-pura
- Bab 20 Mati Saja Kau
- Bab 21 Tanda-tanda Keguguran
- Bab 22 Surat Pernikahan yang Sah
- Bab 23 Pasangan Suami Istri Sesungguhnya
- Bab 24 Sendirian di ruang kosong
- Bab 25 Pekerjaan Lain
- Bab 26 Pencabutan Tuntutan
- Bab 27 Asisten Pribadi Presdir
- Bab 28 Dengan resmi berhubungan
- Bab 29 Undangan Pernikahan
- Bab 30 Membalikkan permasalahan
- Bab 31 Jatuh Cinta
- Bab 32 Lebih cepat berakhir
- Bab 33 Jarak terlalu besar
- Bab 34 Mencari sampai ke rumah
- Bab 35 Terluka Keguguran
- Bab 36 Meninggalkan Owen Cheng
- Bab 37 Menjalin Hubungan
- Bab 38 Kembali ke Shanghai
- Bab 39 Balas Dendam Pribadi
- Bab 40 Selamat Bekerja Sama
- Bab 41 Menolak Pernikahan
- Bab 42 Sangat membenciku
- Bab 43 Tidak Percaya Padaku
- Bab 44 Bicara Baik-Baik
- Bab 45 Tidak Tahu Diri
- Bab 46 Perhitungan
- Bab 47 Tidak Sungkan
- Bab 48 Ditakdirkan untuk mati
- Bab 49 Memecahkan Ilusi
- Bab 50 Klarifikasi fakta
- Bab 51 Tidak memiliki latar belakang
- Bab 52 Aku Takut Malu
- Bab 53 Kesialanku
- Bab 54 Dia Tidak Mencintaiku
- Bab 55 Tidak Ingin Jadi Bayangan Orang Lain
- Bab 56 Dia Bisa Membantuku
- Bab 57 Jangan bersedih
- Bab 58 Membunuh Dengan Tangan Sendiri
- Bab 59 Merusak Wajahku Sendiri
- Bab 60 Menggugurkan Anak
- Bab 61 Telat Salah Melihat Kamu
- Bab 62 Melahirkan Dengan Normal
- Bab 63 Tidak Ingin Melewatkan
- Bab 64 Bertemu Dengan Dia Lagi
- Bab 65 Reuni Dengan Teman Lama
- Bab 66 Takdir Tuhan
- Bab 67 Aku tidak dapat menebaknya
- Bab 68 Setiap orang dapat berubah
- Bab 69 Mendapatkanmu
- Bab 70 Aku memilihmu
- Bab 71 Yang ku cintai adalah kamu
- Bab 72 Tak menghargai
- Bab 3 Satu kesempatan
- Bab 74 Tak akan berbaikan
- Bab 75 Bertemu dengan kenalan lama
- Bab 76 Berani
- Bab 77 Aku akan membunuhmu
- Bab 78 Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 79
- Bab 80 Mengagetkan
- Bab 81 Mengunjungi Tetangga
- Bab 82 Kemarahan yang disengaja
- Bab 83 Aku datang untuk ikut makan
- Bab 84 Keluarga Daniel membuat masalah
- Bab 85 Serigala berbulu domba
- Bab 86 Mendesak Terus
- Bab 87 Melukai Diri Sendiri
- Bab 88 Mengunjungi Bibi Wang
- Bab 89 Belajar untuk berubah
- Bab 90 Pengaruh Lingkungan
- Bab 91 Aku tahu batasan
- Bab 92 Tidak tahu cara menghargai
- Bab 93 Bersaing dengan adil
- Bab 94 Kembali ke kota asal
- Bab 95 Ibu dan anak saling bertemu
- Bab 96 Bertemu Dengan Pria Brengsek
- Bab 97 Lelaki Superior
- Bab 98 Beli 1 Gratis 2
- Bab 99 Kesalahan Besar
- Bab 100 Hal Yang Paling Ditakuti
- Bab 101 Mengungguli
- Bab 102 Main Tangan
- Bab 103 Mengulang kembali
- Bab 104 Mencari pintu masuk
- Bab 105 Janji Palsu
- Bab 106 Memang Kualat
- Bab 107 Tidak Ingin Ikut Campur
- Bab 108 Segera Pindah Rumah
- Bab 109 Kabar Pernikahannya
- Bab 110 Apa yang harus dipertahankan?
- Bab 111 Memutuskan untuk Jujur
- Bab 112 Tidak Mengangkat Telepon
- Bab 13 Kegilaan
- Bab 114 Bertemu Lagi dengan Owen
- Bab 115 Tidak Khawatir lagi (Tamat)