That Night - Bab 97 Lelaki Superior

“Lama tidak berjumpa Direktur Qin, setengah tahun belakangan……” aku tersenyum tipis, melengkungkan sudut bibirku, “Kelihatannya Manajer Qin menghasilkan banyak uang, dan semakin kaya.”

Daniel Qin sangat menjaga baik reputasinya, saat itu juga aku selalu berpikir bahwa ia sangat tampan. Tapi setelah bertemu dengan Owen Cheng, aku tahu di dunia yang luas ini ada orang yang lebih berbakat daripada diri sendiri.

Seperti sekarang aku secara tidak sadar membandingkan Daniel Qin dan Owen Cheng, dan menyadari bahwa pada dasarnya Daniel Qin tidak pantas dibandingkan dengan siapapun.

Setelah mendengar perkataanku Daniel Qin menjadi sedikit khawatir, lalu ada sedikit ketidakpuasan dalam mimik wajahnya, tapi pandangan matanya terus menatapku, aku melihat dengan jelas pandangan matanya menyiratkan ketertarikan.

“Kau juga berubah banyak. Berubah menjadi…… semakin cantik.” Daniel Qin menelan ludah dan menatapku sambil mengatakannya.

Aku tertawa lagi, “Benarkah? Terima kasih atas pujiannya. Aku masih ada urusan, aku pergi dulu.”

Aku tidak ingin terlalu banyak berinteraksi dengan Daniel Qin, saat teringat saat itu ibuku menelepon berkata Daniel Qin pergi mencarinya, aku jadi merasa jijik.

Aku tidak mengerti manusia seperti apa Daniel Qin ini, tiba-tiba saja ia berkata hanya jika aku bersedia bersamanya maka ia akan menceraikan Valen.

Kalau dipikir-pikir Valen juga sangat menyedihkan, setelah melahirkan anak Daniel Qin, sekarang Daniel Qin ingin menceraikannya, sampai saat itu ia hanya bisa berselingkuh hingga bercerai tanpa membawa apa-apa, dia ingin mencoba mendapatkan keuntungan yang banyak tetapi malah memperburuk keadaan.

Hanya saja, apakah Valen mengetahui pemikiran Daniel Qin ini?

Tidak menunggu jawaban dari Daniel Qin dan langsung pergi, tapi pria itu mengejarku dan meraih lenganku.

“Eva, aku sudah menunggumu pulang, kau mau kemana? Akan ku temani.” Daniel Qin dengan tidak tahu malunya menarik tanganku.

Aku mengerngitkan dahi dan dengan sekuat tenaga melepaskan tangannya dari lenganku, tapi Daniel Qin memegangnya semakin erat.

“Daniel Qin, lepaskan aku!”

“Tidak akan.” Daniel Qin menggeleng, matanya berbinar menatapku, “Eva, aku selalu menunggumu untuk pulang, aku bahkan sudah berbicara pada ibumu, jika kau pulang aku akan menikahimu!”

Jika aku adalah Eva Luo yang dua tahun lalu dan ia juga adalah Daniel Qin yang dua tahun lalu, mungkin penawarannya adalah suatu gambaran yang indah. Aku hanya sudah sangat jijik, dan hampir saja memuntahkan seluruh makan malamku.

Aku menatapnya tajam dalam hening, dan tiba-tiba tertawa.

Daniel Qin tertegun melihat ku tertawa, seperti mendapatkan sebuah ide cemerlang, dan pupil mataku menyiratkan sebuah kepuasan.

Ia perlahan melepaskan tanganku, posisinya seperti ingin meraih pinggangku, aku menggunakan kesempatan ini untuk mundur satu langkah, dan satu tanganku menampar Daniel Qin.

“Plak”, dan suasana hatiku berubah menjadi sangat senang. “Daniel Qin, kau pikir kau adalah orang yang paling disukai? Atas dasar apa aku harus menikah denganmu? Dan juga, kau jangan lupa, kau sudah menikah dan punya anak. Kau yang sembarangan teradap wanita lain di jalanan, apakah istrimu tahu?”

Suaraku sangat besar, tidak segan untuk berlaku kasar pada Daniel Qin. Tetapi melihat pengawal Daniel Qin, sekarang aku sedikit menyesal.

Seharusnya tadi aku merekam semua ini dan memberikannya pada Valen, saat aku bercerai dengan Owen Cheng, Valen menggandeng Daniel Qin dan mengejekku, sampai saat ini aku sangat penasaran ingin melihat Valen yang di ceraikan oleh Daniel Qin dan tidak memiliki apa-apa.

Aku sangat kasihan terhadap Valen, tapi aku percaya orang yang kasihan pasti memiliki kebencian!

Aku tidak akan melupakan ejekan Valen terhadapku saat itu, tidak hanya Valen, dan apa yang telah diperbuat oleh Keluarga Qin , karena mereka ibuku mengalami serangan jantung, mereka jugalah yang membuangku disaat aku putus asa, dan masih mendesakku mengembalikan uang mereka.

Mereka juga pernah mempermalukanku tanpa ampun, sekarang aku bukan lagi Eva Luo yang lemah, aku juga bisa mewakili diriku yang lama mengeluh, kan?

Memikirkan semua ini, semua darahku mendidih.

Tiba-tiba aku tidak bisa lagi meng-kontrol rasa ingin balas dendamku yang menggebu-gebu.

Daniel Qin menjadi bodoh setelah menerima tamparanku, dan banyak orang disekitar yang melihat kejadian ini, semua dengan penasaran menatap kami.

Telapak tangan ku yang membekas di pipi Daniel Qin, mimik muka nya menjadi keruh, wajahnya terdistorsi, dan terlihat akan segera pergi.

Aku merendahkan suara sehingga hanya kami berdua saja yang dapat mendengarnya:”Kau bahkan belum bercerai, apa yang kau maksud dengan menikahiku? Apakah Valen bersedia dimadu, Aku tidak!”

Aku pergi tanpa melihat ke belakang lagi, sebenarnya hatiku berdetak bagai drum. Sesampainya di supermarket, aku baru bisa bernafas dengan lega.

Bersender pada rak barang di supermarket, hatiku berdebar kencang. Barusan aku memang sengaja mengatakan kalimat tersebut, ingin memberikankan Daniel Qin ilusi semata-mata untuk menunjukkan kebencianku padanya, aku sangat memikirkan status menikahnya, apalagi jika ia selingkuh dalam pernikahannya bersama dengan Valen.

Aku melihat ke sekitar supermarket, Daniel Qin tidak mengikutiku. Aku tidak bisa menahan rasa sedihku, tidak yakin dengan perasaanku sendiri.

Aku tidak memiliki pengalaman apapun dalam masalah ini, setelah Daniel Qin adalah pacar pertamaku, yang juga tidak berhasil. Lalu Owen Cheng, sampai sekarang aku tidak dapat menentukan apakah itu termasuk berpacaran.

Kalimat tersebut akan mengakibatkan apa aku benar-benar tidak tahu, jika Daniel Qin benar-benar ingin menikahiku, setidaknya akan menunjukkan ketulusaan, kan?

Pikiran ku kacau, sembarang memilih popok, dan membeli dua kaleng susu bubuk untuk Eason Han dan Joanna Xi baru segera kembali ke rumah sakit.

Yang tidak aku duga adalah, aku bertemu lagi dengan Daniel Qin di koridor.

Aku tertegun, setelah melihatku Daniel Qin segera berjalan kearahku. Tatapannya tertuju pada kantong belanjaanku, melihat didalamnya ada susu dan popok, tiba-tiba ia menyipitkan mata.

“Kenapa kau membeli barang-barang ini?” Daniel Qin menatapku dan bertanya, segala macam emosi tidak dapat terkontrol.

Aku tertawa melihat reaksi Daniel Qin, dan tanpa sadar teringat dengan Owen Cheng.

Aku selalu saja berpikir Owen Cheng tidak menghormati pemikiranku, tapi sepertinya Daniel Qin lebih superior lagi dibanding dengan Owen Cheng.

Setidaknya itu adalah gerakan bawah sadar, atau diganti dengan orang yang tidak sesensitif aku untuk bersanding dengan Owen Cheng, maka tidak akan memikirkan terlalu banyak hal.

Tapi Daniel Qin berbeda, sekarang ia sedang meng-intograsi ku.

Kembali memikirkan masa lalu saat berpacaran dengan Daniel Qin, dia benar-benar mengejarku gila-gilaan, tapi saat benar-benar sudah berpacaran ia sangat dominan. Dan sama sekali tidak mendengarkan pendapatku.

Dari hal kecil seperti pergi makan diluar, sampai hal besar seperti memesan hotel untuk resepsi pernikahan, semuanya Daniel Qin dan keluarga besarnya yang memutuskan, tidak pernah meminta persetujuanku terlebih dahulu. Aku hanya akan diberi tahu keputusan akhir saja.