That Night - Bab 7 Kelaparan dan Melahap Apapun
Aku saking sakitnya menarik napas dingin, dan dalam sekejap aku mengangkat lututku lurus ke atas dan dengan keras menendang tubuh bagian bawah Daniel Qin.
Suara jeritan terdengar dan Daniel Qin berguling jatuh dari atasku.
Aku panik dan bangkit dari tempat tidur. Pada saat ini, Daniel Qin berteriak sambil memegang bagian bawah tubuhnya. Melihat muka Daniel Qin yang kemerahan, aku takut dan menggigil, rasa takutku melebihi rasa puas karena sudah melawan Daniel Qin untuk pertama kali.
Lari! Aku harus lari!
Aku tiba-tiba tersadar dan melihat pintu yang masih terbuka, aku segera berlari dengan segenap tenagaku ke sana.
Kakiku terasa dingin dan merasakan rasa sakit yang menusuk, ternyata aku sama sekali tidak memakai sepatu.
Namun, pilihan apa lagi yang aku miliki? Daniel Qin sudah gila, dan Valen juga sudah gila. Jika aku tetap berada di sana, aku tidak tahu hal buruk apa yang akan terjadi.
"Hei, berhenti ..." Terdengar suara penuh amarah dari Daniel Qin.
Dia mengejar keluar!
Aku sangat takut sampai aku hampir jatuh ke lantai. Detak jantungku seperti gong dan gendang, jantungku seperti mau melompat keluar lewat mulutku.
Mendengarkan teriakan yang semakin lama semakin dekat, aku menjadi putus asa.
Ini adalah area villa. Jika kamu ingin naik taksi, kamu harus lari ke jalan besar. Jangan-jangan aku akan ditangkap kembali olehnya?
Tiba-tiba terlihat sekilas cahaya, dan aku seolah-olah melihat sebuah harapan yang bisa menyelamatkan hidupku, dan aku lari ke arah itu tanpa ragu.
Suara gesekan rem ban menembus langit malam, detak jantungku ikut berhenti, dan tubuhku kaku karena takut.
"Eva!" Suara Daniel Qin datang dari belakang.
Aku tidak tahu apakah dia cemas atau marah, tetapi dia berlari kearahku dengan cepat.
Melihat mobil yang diparkir di depan mata, aku kegirangan dan segera bergegas masuk ke posisi kursi penumpang tanpa ragu-ragu.
"Aku mohon, antar aku ke Sunray Resort, mohon ..." Aku langsung menarik pintu mobil tanpa tanggung-tanggung.
Namun, ketika aku melihat orang-orang di dalam mobil, aku tercengang.
Ternyata itu dia? ! Aku tidak menduga bahwa mobil yang kuhentikan di bawah keinginanku sendiri ternyata adalah mobil Owen Cheng.
"Eva Luo! Berhenti! ” Suara Daniel Qin terdengar lagi.
Tubuhku kaku dan pikiranku dipenuhi dilema. Owen Cheng dengan tatapan dingin menatap ke arah Daniel Qin.
"Masuk ke mobil." Suara dingin itu mempunyai pesona yang tidak bisa dijelaskan.
Aku tertegun dan melihat Daniel Qin yang segera akan mengejarku, membuatku panik dan langsung masuk ke dalam mobil.
"Cepat ... cepat ..." Aku buru-buru mendesaknya, dan menarik sabuk pengaman sambil melihat Daniel Qin, yang sedang berlari ke depan mobil, dan tidak bisa menahan diriku untuk tidak berteriak.
Hanya sedetik kemudian, suara mesin berbunyi, dan mobil Owen Cheng yang melaju melewati tubuh Daniel Qin dengan jarak yang kecil.
"Wanita jalang! Turun dari mobil ... "
Mendengarkan teriakan dari belakang, aku meringkuk di kursi penumpang depan dan tubuhku gemetaran.
Apakah aku sudah berhasil melarikan diri?
Pikiranku masih kacau balau, otot-otot seluruh tubuhku mengencang, dan aku tanpa sadar memegang erat pegangan pintu, seolah-olah aku akan aman dengan melakukan itu.
Memikirkan apa yang terjadi barusan, hatiku terasa dingin.
Aku telah dipermalukan dan ditertawakan oleh Daniel Qin selama satu bulan ini, dan aku selalu menunggu dia meredakan amarahnya dan hidup bersamanya dengan baik. Karena aku selalu berpikir bahwa aku lah yang bersalah kepada Daniel Qin, dan sudah seharusnya aku menanggung kemarahannya.
Namun, kata-kata Valen memberiku tamparan di wajah. Aku tidak pernah berpikir kalau Daniel Qin selalu memiliki hubungan gelap dengan Valen, bahkan saat kami berpacaran, mereka masih selalu saling berhubungan.
Dan malam ini, Daniel Qin bisa melakukan hal seperti itu. Dia benar-benar bermaksud ingin aku melakukan hubungan bertiga dengannya dengan Valen .
Semua orang bilang aku beruntung menikah dengan suami yang kaya dan tampan dan bilang kalau aku adalah seorang Cinderella yang menikah dengan pangeran .Tapi siapa tahu, ternyata suamiku adalah seekor serigala yang suka bermain-main dengan perasaan? Dan yang paling lucu adalah aku bahkan baru tahu sekarang.
Aku merasa sangat tersakiti, tetapi entah mengapa aku tidak bisa menangis. Perasaan ini seperti ada orang yang membuat sebuah lubang di hatimu, dan membuat nafasmu menjadi sulit.
Aku tidak sadar paa yang terjadi di sekelilingku karena aku terbawa pikiran. Sampai Owen Cheng membuka mulut untuk menyuruhku turun dari bus, aku baru sadar kalau itu bukan Sunray Resort, tetapi sebuah pintu depan hotel.
Hatiku tercengang, dengan gugup memperhatikan Owen Cheng, "Apa yang mau kamu lakukan?"
Aku sebenarnya ingin pergi ke Sunray Resort untuk mencari Carrie Lin, dia adalah rekan kerjaku dan satu-satunya teman aku di Shanghai. Setelah berhasil kabur dari rumah Daniel Qin, orang pertama yang aku pikirkan adalah dia.
Namun, mengapa Owen Cheng membawaku ke hotel?
Dalam benakku, ingatan malam sebelum pernikahan muncul, dan aku memandang pria di depanku dengan ketakutan.
"Ayo cari tempat untuk mengganti pakaianmu." Owen Cheng tampak acuh tak acuh, dan garis pandangannya menyapuku sekilas, "Kamu akan menemui Carrie seperti ini, apakah kamu ingin membuatnya khawatir?"
Mendengarkan dia menyebutkan nama Carrie Lin dengan akrab, jantungku terasa mengencang dan aku terdiam.
Aku dulu pernah bertanya kepada Carrie Lin apa hubungannya dengan Owen Cheng, Carrie Lin memberitahuku bahwa keluarga mereka berdua adalah teman baik. Ketika mereka masih kecil, mereka sangat sering bertemu. Dan malah saat mereka besar, mereka lama tidak saling ketemu.
Aku dengan sendirinya sadar betapa menyedihkannya aku tampangku sekarang, dan aku tahu bahwa tidak pantas menemui Carrie Lin seperti ini. Tetapi ini adalah hotel, ini benar-benar bukan karena aku berpikir terlalu banyak.
"Tenanglah, aku tidak dijebak orang hari ini, dan aku tidak akan "kelaparan dan melahap" apapun seperti hari itu." Owen Cheng membuka bibirnya dan berkata dengan hambar dan segera turun dari mobil.
Novel Terkait
Gaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaCantik Terlihat Jelek
SherinCintaku Pada Presdir
NingsiPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeAdore You
ElinaHabis Cerai Nikah Lagi
GibranMy Superhero
JessiThat Night×
- Bab 1 Tertangkap selingkuh
- Bab 2 Mengembalikan hadiah pernikahan
- Bab 3 Kamu masih ada uang
- Bab 4 Aku bantu dia kembalikan
- Bab 5 Membawa pulang
- Bab 6 Melayani Bersama
- Bab 7 Kelaparan dan Melahap Apapun
- Bab 8 Terlihat Menyedihkan
- Bab 9 Menyelidikiku
- Bab 10 Meminta Bantuannya
- Bab 11 Menyelesaikan Masalah Hati
- Bab 12 Pertemuan yang kacau
- Bab 13 Kehamilan yang tak direncanakan
- Bab 14 Mendapat yang lebih baik
- Bab 15 Mengalami Penculikan
- Bab 16 – Bisa Dihina
- Bab 17 Menyukai Pria
- Bab 18 Kedatangan
- Bab 19 Berpura-pura
- Bab 20 Mati Saja Kau
- Bab 21 Tanda-tanda Keguguran
- Bab 22 Surat Pernikahan yang Sah
- Bab 23 Pasangan Suami Istri Sesungguhnya
- Bab 24 Sendirian di ruang kosong
- Bab 25 Pekerjaan Lain
- Bab 26 Pencabutan Tuntutan
- Bab 27 Asisten Pribadi Presdir
- Bab 28 Dengan resmi berhubungan
- Bab 29 Undangan Pernikahan
- Bab 30 Membalikkan permasalahan
- Bab 31 Jatuh Cinta
- Bab 32 Lebih cepat berakhir
- Bab 33 Jarak terlalu besar
- Bab 34 Mencari sampai ke rumah
- Bab 35 Terluka Keguguran
- Bab 36 Meninggalkan Owen Cheng
- Bab 37 Menjalin Hubungan
- Bab 38 Kembali ke Shanghai
- Bab 39 Balas Dendam Pribadi
- Bab 40 Selamat Bekerja Sama
- Bab 41 Menolak Pernikahan
- Bab 42 Sangat membenciku
- Bab 43 Tidak Percaya Padaku
- Bab 44 Bicara Baik-Baik
- Bab 45 Tidak Tahu Diri
- Bab 46 Perhitungan
- Bab 47 Tidak Sungkan
- Bab 48 Ditakdirkan untuk mati
- Bab 49 Memecahkan Ilusi
- Bab 50 Klarifikasi fakta
- Bab 51 Tidak memiliki latar belakang
- Bab 52 Aku Takut Malu
- Bab 53 Kesialanku
- Bab 54 Dia Tidak Mencintaiku
- Bab 55 Tidak Ingin Jadi Bayangan Orang Lain
- Bab 56 Dia Bisa Membantuku
- Bab 57 Jangan bersedih
- Bab 58 Membunuh Dengan Tangan Sendiri
- Bab 59 Merusak Wajahku Sendiri
- Bab 60 Menggugurkan Anak
- Bab 61 Telat Salah Melihat Kamu
- Bab 62 Melahirkan Dengan Normal
- Bab 63 Tidak Ingin Melewatkan
- Bab 64 Bertemu Dengan Dia Lagi
- Bab 65 Reuni Dengan Teman Lama
- Bab 66 Takdir Tuhan
- Bab 67 Aku tidak dapat menebaknya
- Bab 68 Setiap orang dapat berubah
- Bab 69 Mendapatkanmu
- Bab 70 Aku memilihmu
- Bab 71 Yang ku cintai adalah kamu
- Bab 72 Tak menghargai
- Bab 3 Satu kesempatan
- Bab 74 Tak akan berbaikan
- Bab 75 Bertemu dengan kenalan lama
- Bab 76 Berani
- Bab 77 Aku akan membunuhmu
- Bab 78 Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 79
- Bab 80 Mengagetkan
- Bab 81 Mengunjungi Tetangga
- Bab 82 Kemarahan yang disengaja
- Bab 83 Aku datang untuk ikut makan
- Bab 84 Keluarga Daniel membuat masalah
- Bab 85 Serigala berbulu domba
- Bab 86 Mendesak Terus
- Bab 87 Melukai Diri Sendiri
- Bab 88 Mengunjungi Bibi Wang
- Bab 89 Belajar untuk berubah
- Bab 90 Pengaruh Lingkungan
- Bab 91 Aku tahu batasan
- Bab 92 Tidak tahu cara menghargai
- Bab 93 Bersaing dengan adil
- Bab 94 Kembali ke kota asal
- Bab 95 Ibu dan anak saling bertemu
- Bab 96 Bertemu Dengan Pria Brengsek
- Bab 97 Lelaki Superior
- Bab 98 Beli 1 Gratis 2
- Bab 99 Kesalahan Besar
- Bab 100 Hal Yang Paling Ditakuti
- Bab 101 Mengungguli
- Bab 102 Main Tangan
- Bab 103 Mengulang kembali
- Bab 104 Mencari pintu masuk
- Bab 105 Janji Palsu
- Bab 106 Memang Kualat
- Bab 107 Tidak Ingin Ikut Campur
- Bab 108 Segera Pindah Rumah
- Bab 109 Kabar Pernikahannya
- Bab 110 Apa yang harus dipertahankan?
- Bab 111 Memutuskan untuk Jujur
- Bab 112 Tidak Mengangkat Telepon
- Bab 13 Kegilaan
- Bab 114 Bertemu Lagi dengan Owen
- Bab 115 Tidak Khawatir lagi (Tamat)