Satan's CEO Gentle Mask - Bab 412 Bisa Mempunyai Banyak Pilihan

"Baiklah! Pulang! Karena kita tidak dapat menyelesaikannya maka tidak usah diselesesaikan!” Chelsea meletakkan alkitab yang ditangannya kembali ke rak, mengangkat bahunya, apa yang bisa mereka lakukan telah mereka lakukan! Masalah selanjutnya seharusnya diserahkan ke ahlinya!

“Apakah kamu siap untuk meneleponnya?” Tanya Chelsea dari samping dengan pelan, melihat Jacob merapikan kembali barang-barang yang di dalam kamar, lalu berjalan keluar bersama Chelsea.

"Ya, kupikir dia akan datang malam ini, kita hanya perlu memberi tahu temuan kita hari ini ke dia, urusannya biarkan dia mengurusnya sendiri! Karena dia bisa masuk ke ruangan ini dengan mudah, tempat yang sudah ku ketahui mungkin menjadi keuntungan terbesar baginya!” Jacob mengangkat bahunya, “Bukannya aku tidak peduli, tapi jika kita meneleponnya, tidak akan menjamin rencananya semalam berhasil!”

“Jacob, Chelsea, dimana kalian?” Terdengar suara Pembantu wanita dari dalam kamar dengan nada lelah dan tidak berdaya.

Jacob dan Chelsea yang mendengarnya saling bertatapan, mereka berdua menutup pintu kamar dibelakang mereka dengan pelan. Perlahan berjalan keluar dari tangga di depan pintu kamar dan berjalan turun. Jacob dan Chelsea melihat Pembantu wanita yang tidak jauh dari sana, lalu mereka duduk di atas sofa.

“Kalian berdua bilang ingin bermain petak umpet, setiap kali selalu membuatku mencari kalian! Sekarang dimana kalian bersembunyi? Dimana?” Tanya bibi dengan lirih, melihat ekspresi kedua anak kecil itu terlihat, “Apakah sudah lapar?”

“Lapar! Bibi, kami ingin makan omelet! Bisakah kamu membuatnya untuk kami?” Chelsea bertanya dengan pelan, mereka menghabiskan waktu di ruang kerja, dan telah melewatkan waktu makan siang. Sekarang perut mereka telah kelaparan.

“Baik, Bibi akan menyiapkannya untuk kalian.” Jacob dan Chelsea melihat Pembantu wanita berjalan pergi, baru menghela nafas lega. Mereka termasuk telah berhasil melewatinya, Bibi baru saja pergi, Paman pengawal yang berjaga di pintu masuk berjalan masuk lagi, mereka berdiri tidak jauh dari mereka, walaupun sinar matanya tidak menatap mereka. Tapi Jacob dan Chelsea melihat situasi di sekitar mereka seolah-olah mereka telah terperangkap.

“Aku tidak tahu apakah ibu seharusnya sudah kembali? Aku sudah sedikit lelah bermain dengan Bibi Pembantu wanita!”Chelsea menatap Jacob yang disampingnya dengan pasrah. Melihat ekspresi kakaknya yang sama lelah seperti dengannya.

“Ada apa? Apakah omelet yang Bibi buat tidak sesuai dengan selera kalian?” Pembantu wanita melihat mereka berdua yang kelelahan, dan meletakkan karyanya yang gagal di depan mereka.

“Bukan. Hanya saja ibu sudah lama keluar dengan paman, kami ingin tahu kapan ibu kembali?” Gumam Chelsea pelan, melihat omelet didepannya, mengambil omelet dengan garpu ditangannya, melihatnya sesaat, lalu memakannya sedikit.

“Kalau begitu, apakah kamu ingin Bibi menelepon ibu?” Pembantu wanita bertanya dengan lembut, melihat kedua anak kecil ini tidak bernafsu makan, merasa sedikit khawatir.

“Terima kasih Bibi!” Jacob menunjukkan senyum manis di sampingnya, melihat Pembantu wanita berangsur-angsur menjauh dari mereka. Lalu dia berkata dengan pelan kepada Chelsea, “Menurutmu apakah ibu akan marah karena aku memintanya untuk pulang lebih cepat?”

“Tergantung bagaimana pendapat ibu tentang perjalanan ini!” Chelsea mengangkat bahunya, mereka tidak bisa menebak pikiran ibu mereka! Bagaimanapun terlalu banyak perbedaan di antara mereka!

“Bukankah Ibu sudah mengatakannya? Demi membantu menutupi pergerakan kita, baru melakkan perjalanan kali ini?” Jacob berkata dengan pelan ke Chelsea, tapi melihat Chelsea yang linglung, Chelsea telah melupakan masalah ini!

Kylie Man memegang cangkir kopi di depannya, dan nafas yang kuat langsung memenuhi dada Kylie Man, Kylie Man menghela nafas dalam-dalam. Hanya terdengar suara ponsel Nikolas Guan yang kembali berbunyi, melihat senyumannya yang canggung, Kylie Man kembali fokus dengan kopi didepannya.

“Ini telepon dari rumah, mungkin dua anak itu merindukanmu!” Nikolas Guan menatap layar ponsel, lalu mengalihkan pandangannya. Nikolas Guan menyerahkan ponselnya ke Kylie Man, melihat ekspresinya yang terkejut, baru mengambil ponsel. Bukannya dua pria itu ingin dia mengulur waktu Nikolas Guan? Tapi baru beberpa jam saja, telah merindukannya?

"Nona Kylie Man, kedua anak ini sepertinya sangat merindukanmu, tapi aku membuatkan omelet sesuai dengan instruksimu, tapi sepertinya mereka tidak berselera makan, Kurasa mereka pasti sangat merindukanmu!" Pembantu wanita mengambil telepon tanpa kabel dan memberikan telepon di tangannya ke Jacob dan Chelsea.

"Baik, aku mengerti. Kalian berdua tidak makan dengan baik? Apakah ada yang ingin kalian makan, sebentar lagi kami akan kembali! Bisa sekalian membelikannya untuk kalian, bagaimana?” Tanya Kylie Man dengan lembut, mendengar dua anak kecil ini menjawab dengan semangat dan bertanya dengan lembut.

“Hm, tidak ada sesuatu yang ingin kumakan, kapan ibu akan kembali? Kami sudah sedikit bosan! “ Kata Chelsea dan menatap Jacob disampingnya.

“Baik, aku akan kembali sekarang.” Kylie Man menjawab dengan lembut, kemudian bertanya pada Nikolas Guan disampingnya, “Kira-kira berapa lama yang kita butuhkan untuk kembali?”

“Hm, sekitar empat puluh menit, jika kamu sedang terburu-buru, kita bisa lebih cepat.” Nikolas Guan dengan lembut mengaduk cangkir kopi di depannya, dan uap panasnya perlahan naik mengenai matanya, dan menjawab dengan lembut. Menatap Kylie Man yang cemas, lalu mengalihkan pandangannya menatap orang yang berlalu lalang.

"Hm, kami akan kembali sekitar satu jam lagi. Karena tidak ada yang ingin kalian makan, maka, makanlah dengan baik omelet yang bibi buatkan buat kalian, mengerti? Jangan membuat Bibi khawatir, mengerti? Kalian anak yang baik, harus patuh ya?” Kylie Man dengan pelan memberi pesan ke Chelsea, setelah mendengar jawabannya, baru menyerahkan ponsel ke Nikolas Guan, dan mendengarnya memberi instruksi dengan pelan ke Pembantu wanita baru memutuskan panggilan.

“Kapan kita akan pergi?” Nikolas Guan bertanya dengan lembut kepada Kylie Man yang didepannya, melihatnya dengan tenang mengaduk kopinya yang di cangkir,melihat Kylie Man yang sepertinya tidak khawatir sama sekali.

“Tentu saja aku akan menghabiskan secangkir kopi ini dulu, tidak bisa selalu mengabaikan saat-saat yang indah, bukannya begitu?” Kylie Man tersenyum lembut menatap Nikolas Guan, melihat dia yang menatapnya setelah dia berbicara, dia bertanya dengan ramah. “Bagaimana? Perkataanku membuatmu terkejut? Apakah aku mengatakan sesuatu yang di luar akal sehat orang biasa?"

"Tidak! Hanya saja ketika aku melihatmu ketika kamu mendengar aku mengatakan panggilan dari rumah, kamu sepertinya sangat gugup! Tapi dalam sekejap, setelah kamu selesai berbicara dengan mereka, kamu sepertinya berubah.” Nikolas Guan bertanya dengan bingung, dia kebingungan dengan perkataan dan tindakan Kylie Man!

"Mereka harus selalu belajar beradaptasi dengan kehidupan, Aku tidak akan selalu bisa berada di sisi mereka, bukankah begitu? Mereka harus belajar kesepian, dan belajar tumbuh dewasa. Belajar menerima lingkungan sekitar mereka ... Aku mengkhawatirkan mereka, tapi, terkadang aku membunyai hal yang harus aku kerjakan sendiri.” Kylie Man menghela nafas, dia tahu untuk sementara waktu mungkin mereka tidak akan beradaptasi, ini membutuhkan waktu. Tapi, dia akan membuat mereka perlahan menerima ini semua, mulai dari sekarang.

"Aku pikir mereka akan memahami caramu, memiliki ibu yang seperti ini adalah kebahagiaan. Kalau begitu, mari kita nikmati waktu yang baik ini!" Nikolas Guan mengangkat cangkir kopi di tangannya dan berkata dengan lembut ke Kylie Man.

"Terima kasih atas pengertianmu, tidak mengatakan aku gila, atau orang berdarah dingin. Terkadang, aku juga berpikir, apakah aku kurang perhatian kepadanya.” Kylie Man menurunkan pandangannya, hatinya sekan terkoyak lagi. Dia tahu, dalam banyak hal, dia benar-benar kurnag perhatian kepada mereka.

“Jangan terlalu banyak berpikir, kamu telah banyak berkorban untuk mereka, bukannya mereka masih memiliki satu sama lain? Mereka bisa menjaga diri mereka dengan baik, jadi kamu bisa tenang. Jangan memikirkan hal yang tidak perlu, mereka sangat bahagia mempunyai kamu! Sungguh. Ini yang perlu kamu ingat ....” Nikolas Guan menjawab dengan lembut, menatap sepasang mata Kylie Man yang buram, dalam hatinya seperti terganjal sebuah batu, nafasnya seolah-olah berhenti.

“Terima kasih!” Kylie Man menghela nafas dalam-dalam, seolah dia telah menenggelamkan batu yang mengganjal di dalam hatinya. Kylie Man ragu-ragu menggerakkan cangkir kopi di dalam tangannya, lalu terharu berkata, “Aku sudah lama tidak berbicara ke teman dengan santai seperti ini. Terima kasih kamu telah membuatku melewati hal indah ini, sangat pantas untuk dikenang!” Kylie Man tersenyum lembut, seolah-olah telah melepaskan beban berat di dalam hatinya, dia merasa sangat lega.

“Aku juga ingin berterima kasih karena telah memberiku kesempatan untuk menikmati musik seperti ini! Ngomong-ngomong, meskipun aku baru mencicipinya, Aku pasti akan sering mengunjungi toko mie itu di masa depan!” Nikolas Guan menarik nafas dalam-dalam, Dia belum pernah melihat sisi Kylie Man yang begitu menyakitkan seperti ini sebelumnya, dan ini membuat hatinya tersayat-sayat!

"Baiklah, ketika kita kembali nanti, kita akan akan membawakan mereka kue! Aku rasa mereka tidak akan menolaknya!” Kylie Man bergumam pelan, membayangkan perut kedua anak kecil itu akan kenyang saat dia membawakan makan malam, saat Kylie Man mengingat mereka, dia tidak bisa menahan senyumannya!

Nikolas Guan melihat ekspresi lembut Kylie Man , menyesap kembali kopinya, matanya yang lembut kembali tertuju pada Kylie Man.

Hanny Qin menatap dirinya yang di dalam cermin, matanya yang merah membengkak dengan jejak air mata, hanya duduk diam di depan cermin rias. Mengingat kembali pemandangan sebelumnya, hatinya seperti terkoyak, benar apa yang di katakan Maria, dia tidak bisa lagi bertindah gegabah! Dia sekarang mepunyai pilihan yang lebih baik, bisa melakukan yang lebih baik!

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu