Satan's CEO Gentle Mask - Bab 8 Apakah Kamu Berharap Lelaki Akan Menyentuhmu?

Kylie Man benar-benar terkejut melihat kejadian itu, ia menutup mulutnya dengan sepasang tangannya, lalu melihat ke arah wanita yang sedang berdiri di belakangnya, ternyata adalah Janice Luo.

Ia benar-benar tidak menyangka bahwa ia memiliki kemampuan seperti ini.

“Nona Man, apakah kamu baik-baik saja,”ia berjalan menghampirinya dengan ekspresi datar.

Kylie Man menggelengkan kepalanya, perasaannya masih dalam keadaan terkejut.

“Ehm ehm...... Sialan, beraninya ia menendang bos......,”lelaki berpakaian hijau itu bahkan sudah tidak sanggup beranjak berdiri. Selanjutnya, ia meirik beberapa lelaki lainnya,”Sialan, mengapa kalian masih saja berdiri? Apakah kalian tidak akan bergegas menghabiskan mereka?”

Beberapa lelaki itu langsung bergerak maju setelah mendengar perintahnya. Janice Luo menahan Kylie Man di belakangnya, lalu berkata,”Nona Man, mohon pergi lebih jauh.”

Pada saat selesai berbicara, Janice Luo langsung bertindak. Tanpa berpikir banyak, ia pun dapat menyadari bahwa dia pernah dilatih secara khusus sebelumnya, setiap tonjokan, setiap tendangannya itu membuat para lelaki itu langsung beranjak di atas lantai.

Kylie Man berdiri di sisinya dengan tatapan yang tidak percaya, sepertinya wanita dengan sikap dingin di dalam film juga tidak sebanding dengannya, bukan?

Ia berjalan menghampirinya dengan tatapan tidak paham,”Nona Man, ayo jalan.”

Kylie Man mengikutinya, berpikir sejenak, lalu berkata kepadanya,”Itu...... Terima kasih atas masalah tadi......”

“Tidak perlu, aku sudah memang seharusnya melakukannya. Jika kamu terluka, Tuan Muda pasti tidak akan melepasku semudah itu,”jawabnya dengan datar.

Kylie Man merasa sedih seiring dengan jawabannya? Apa yang sebenarnya ingin ia lakukan? Apakah mungkin hanya karena ayahnya berhutang padanya?

Banyak sekali pertanyaan yang terus berputar dalam pikirannya. Namun, selalu saja tidak ada jawabannya.

Setelah kembali tiba di vila, salah satu pengawal melangkah keluar dengan sebuah kotak di genggamannya, ia langsung berjalan menghampiri Kylie Man dan perlahan berkata,”Nona Man, ini adalah hadiah dari Tuan Muda untukmu.”

“Hadiah?” Kylie Man melirik pengawal tersebut dengan perasaan tidak paham, lalu mengambil kotak tersebut, itu adalah sebuah kotak yang normal, ia ragu sejenak, tetapi akhirnya mengulurkan tangannya dan membukanya.

“Ah...... Apa ini?” Kylie Man terkejut dan langsung melempar kotak yang berada di genggamannya itu, sebuah jari terlihat muncul keluar dari dalam kotak tersebut, sebuah jari yang penuh dengan darah.

Kylie Man langsung menggeser tatapannya, pemandangan tadi membuatnya merasa tidak nyaman dan akhirnya muntah.

Apa yang sebenarnya lelaki itu inginkan? Apakah ia sebrengsek itu hingga ia akhirnya menggunakan cara seperti ini untuk menakutinya?

Janice Luo yang berdiri di belakangnya itu kemudian menjawab dengan datar,”Itu adalah jari dari lelaki berpakaian hijau yang baru saja mengisengimu hari ini.”

“Apa?” Kylie Man membuka lebar matanya, ia benar-benar tidak dapat mempercayainya, lelaki itu hanya menyentuhnya sedikit, mengapa ia harus bersikap sekejam itu dan memotong jarinya?

Ia benar-benar tidak ingin terus menetap di tempat ini lagi, ia kini benar-benar harus mencari lelaki itu dan mengajaknya berbincang.

Ia langsung berlari ke lantai atas, ketika ia membuka pintunya, ia langsung melihat ada dua orang yang sedang bermesraan di tempat tidur yang sangat luas, suara memanja wanita itu bercampur dengan nafas lelaki tersebut dan membuat suasana terasa ambiu.

Walaupun dia kini bukan lagi wanita yang polos, namun wajahnya tetap saja memerah tanpa alasan ketika melihat pemandangan itu.

Pada saat ia hendak melangkah keluar, suara menawan itu kembali terdengar,”Bagaimana, Nona Man, apakah kamu menyukai hadiahmu tadi?”

Ketika teringat kembali akan hadiah tersebut, Kylie Man langsung merasa kesal, tangan kecilnya pun mengepal tanpa ia sadari, ia kemudian bertanya kepadanya dengan sikap yang dingin,”Mengapa, mengapa kamu harus bersikap seperti itu? Orang itu hanya menyentuhku sejenak, mengapa kamu harus memotong jari orang lain?”

Lelaki yang berada di atas tempat tidur itu menajamkan tatapannya dan melihat ke arah wanita yang sedang berdiri di luar pint, wajahnya masih terlihat terkejut,”Apakah Nona Man merasa sangat sakit hati untuknya? Atau dengan kata lain, Nona Man berharap lelaki lain akan menyentuhmu?”

Suaranya tiba-tiba mendingin, hingga akhrinya Kingston Ou pun melangkah pergi tanpa berperasaan.

“Kingston Ou......,”wanita itu berbicara dengan nada yang memanja. Kingston Ou menatpa ke arah perempuan yang sedang linglung itu, lalu berkata dengan nada yang dingin,”Pergi dari pandanganku dalam waktu tiga menit.”

“Kenapa......,”wanita itu duduk di tempat tidur sambil menutupi dadanya dengan salah satu tangannya dan wajah yang memohon,”Kingston Ou, apa yang menjadi kesalahanku?”

“Aku tidak suka menggunakan kembali wanita yang sudah pernah sekali kugunakan,”tatapannya tiba-tiba berubah menjadi dingin dalam sekejap, ia paling benci dengan wanita yang munafik.

Setelah meninggalkan tempat tidur, Kingston Ou langsung berjalan ke hadapan Kylie Man dengan tubuhnya yang tidak mengenakan pakaian, tatapanya kemudian tertuju kepada wanita yang berada di depannya,”Selanjutnya, aku melarangmu untuk berbicara dengan sikap seperti ini kepadaku.”

Nafas panas itu menyapu dahi Kylie Man, perasannya langsung menegang, pikirannya masih dipenuhi oleh jari yang berdarah itu, kakinya pun melangkah mundur tanpa ia sadari,”Kamu adalah seorang setan, kamu benar-benar seorang setan!”

Tatapannya terlihat kurang senang, Kingston Ou kemudian mengulurkan tangannya dan menggenggam dagu Kylie Man dengan tenaga yang kuat,”Setan? Nona Man, kamu tidak mengerti, aku sedang membantumu......”

“Kingston Ou......,”wanita yang berada di belakangnya itu sudah selesai mengenakan pakaiannya, lalu berjalan menhampirinya dan melirik tajam Kylie man, kemudian bertanya tidak mengerti,”Kingston Ou, mengapa wanita itu boleh menetap, tetapi aku......”

“Dia adalah wanitaku, sedangkan kamu...... Bukan,”Kingston Ou berbicara dengan nada yang dingin, tatapannya kemudian terlihat menegang,”Mulai dari sekarang ini, kamu sebaiknya pergi dari ruang lingkup pandanganku, pergi......”

Wanita itu terkejut dan langsung tergesa-gesa pergi menghilang dari pandangan mereka.

“Aku bukanlah wanitamu, Kingston Ou, mengapa kamu masih saja tidak rela melepasku?” Kylie Man menarik pandangannya dari bayangan yang pergi itu, lalu menatap lelaki yang berada di depan hadapannya ini, benar-benar sangat menakutkan.

“Jangan lupa apa yang sudah kukatakan kepadamu, aku tidak akan membiarkan lelaki lain menyentuhmu sediktipun. Kamu seharusnya berterima kasih kepadaku atas kejadian hari ini, mengapa kamu berbicara dengan nada seperti ini”

Seiring dengan perkataannya, Kingston Ou perlahan mendekati bibirnya,”Aku ini sedang melindungimu......”

Ucapannya itu mmebuat Kylie Man teringat kembali akan perkataan Janice Luo hari ini,”Jika kamu terluka, Tuan Muda pasti tidak akan melepaskanku begitu saja.”

Ia melindunginya dengan cara seperti ini, jika diubah dengan wanita lain, apakah mereka akan merasa tersentuh? Namun, hatinya kini hanya dipenuhi rasa benci.

Tiba-tiba, tangannya yang satu lagi melingkari pinggangnya dan membuat Kylie Man tidak tahan dan bergemetar, tatapannya terlihat sedikit perasaan ketakutan.

Kingston Ou merasa kurang senang melihat ekspresi wajahnya,”Apakah aku benar-benar semenakutkan itu bagimu? Namun, jika kamu tidak menuruti perkataanku, aku akan memperlihatkan jari adikmu selanjutnya.”

“Tidak...... Tidak boleh...... Kamu sudah pernah berjanji kepadaku bahwa kamu tidak akan melukainya,”Kylie Man membuka lebar matanya, salah satu tangannya menggenggam erat lengan Kingston Ou, matanya pun mulai terlihat berkaca-kaca.

“Semua ini bergantung kepada sikapmu, sekarang, aku kini memerintahkanmu untuk menuang air dan memandikanku,”nada bicaranya terdengar berat dengan sedikit perlawanan.

Kylie Man menggigit bibirnya, ia berjalan masuk ke kamar mandi, memutar keran air, air hangat mulai mengalir dan membuat ruangan dipenuhi uap, hingga wajah pucatnya perlahan memerah lembab.

Kingston Ou berdiri di belakangnya, tatapannya secara tidak sengaja tertuju kepada wanita yang menundukkan tatapannya itu. Ia kebetulan dapat melihat sisi dada yang berada di balik pakaian wanita itu, yang disertai dengan sedikit rasa menggoda dari sudut pandanganya.

Ia tiba-tiba berdiri, lalu merasa terkejut ketika berpaling, ekspresi wajahnya terlihat sedikit terkejut, cahaya lampu kamar mandi itu menyinari tubuh menawan lelaki tersbeut dan membuat Kylie Man langsung menyingkirkan pandangannya.

Di tengah suasana hangat, ia tentu saja tidak ingin memicu hasrat lelaki tersebut, ia kemudian berbicara dengan nada datar,”Airnya sudah selesai ditampun, silahkan mandi.”

“Kalau begitu, sama-sama saja,”Kingston Ou mengunci pintu kamar mandinya, tubuhnya itu mendekati wanita yang kini sudah tidak mempunyai jalan keluar, ia kemudian melingkarkan pinggangnya dan memasukkannya ke dalam bak mandi hingga airnya mengalir keluar.

“Kamu......,”Kylie Man mengangkat kepalanya, ia tidak sengaja kembali melihat tatapan mendalam lelaki tersebut, ia kemudian melihatnya sudah melangkah masuk, hingga tubuhnya itu kemudian menempel dengannya.

Jarinya yang panjang seakan-akan sedang melakukan sebuah trik, ia hanya mmebuka pakaiannya saja, tetapi hal itu sudah membuat hatinya berdebar kencang, wajahnya yang sebelumnya baru saja mulai memerah karena uap panas kini benar-benar memerah.

Bibirnya terlihat semakin melembab, Kingston Ou melihatnya yang memejamkan matanya karena putus asa, disertai dengan alis matanya yang bergemetar seperti sayap kupu-kupu yang patah.

“Jangan tutup matamu, aku ingin kamu menatapku,”nada bicaranya yang rendah itu tidak sengaja membuat Kylie Man tidak tahan dan bergemetar, pada saat ia membuka matanya, ia langsung menatap tatapan ambigu lelaki tersebut.

Mengesalkan, mengapa mata lelaki ini selalu saja membuatnya merasa lemah?

Pada saat ia ingin menyingkir, Kingston Ou sudah terlebih dahulu menutupi bibirnya dan langgsung menciumnya secara mendalam.

Udara panas itu terus mengitari hidungnya, ada aroma rokok yang ringan, lelaki ini benar-benar seperti bunga madat.

Sekalipun ia tidak ingin mendekatinya, namun ia benar-benar tidak dapat menarik diri ketika sudah menempel dengannya.

Kylie Man membuka lebar matanya dan melihat lampu yang bergantungdan di langit-langit kamar mandi, air matanya menetes dari sudut matanya, ia kemudian merasaka pakaiannya itu perlahan ia lepas.

Seiring dengan bertambahnya uap panas, Kylie Man merasa semakin sulit bernafas, tetapi lelaki yang berada di depannya ini terus menciumi subuhnya seperti setan.

Ia ingin sekali mendorongnya, namun ia menyadari bahwa ia kini tidak mempunyai sedikitpun tenaga, tenaganya terasa semakin berkurang seiring dengan bertambahnya uap tersebut. Sehingga ia hanya bisa menerima segala sikap Kingston Ou yang menggila.

Kingston Ou menajamkan tatapannya, lalu melihat wajah wanita yang berada di depannya ini benar-benar sangat memerah, sepasang matanya sudah terlihat linglung hingga alis matanya pun bergemetar.

Hal ini membuatnya merasa sedikit berantakkan, ia harus mengakui bahwa lelaki yang berada di depannya ini benar-benar seorang setan.

Ciumannya terus berlangsung, wajah Kylie Man merasa sangat aneh.

Ia sebelumnya sudah berpikir dan ingin mengatakan sesuatu karena sikapnya ini, namun Kingston ou menciumnya hingga ia akhirnya tidak bisa mengatakan apa-apa.

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu