Satan's CEO Gentle Mask - Bab 396 Sudah Menggila

"Aldio, sepertinya hal yang akan kamu tanyakan padaku baru saja terselesaikan. Apakah kau sedang khawatir bahwa aku akan menolak untuk membantu?" canda Kylie. Ia hanya bisa memikirkan hal ini saat menerima telepon.

"Ternyata di matamu aku adalah orang yang sama sekali tidak mengenalimu? Itu adalah sebuah kegagalan bagiku!" ujar Aldio menghela nafasnya. Ia mengamati laporan di tangannya dengan saksama. Dia baru saja tidak lama ini menerima kepemimpinan Ou's Corp, tetapi ia sudah bisa melihat banyak sekali masalah yang bermunculan. Entah bagaimana Kingston menjalankan Ou's Corp sampai menjadi seperti sekarang ini!

"Lalu...kenapa kau meneleponku?" tanya Kylie kebingungan. Kalau bukan karena masalah ini, berarti sedang ada masalah lainnya?

"Aku meneleponmu hanya untuk bertanya, bagaimana keadaan luka di kakimu? Aku sibuk dari kemarin sore sampai seakrang, tidak ada waktu untuk menanyakan keadaanmu. Apakah aku sangat mengecewakan?" tanya Aldio berusaha menjelaskan. Dia sudah lama tidak muncul di sisi Kylie, tetapi Kylie sama sekali tidak menghubunginya... Mereka ini memang kurang kompak.

"Iya, sudah membaik!" jawab Kylie canggung. Ia kira mereka sudah lupa soal itu, karena dirinya sendiri sudah tidak ingat!

"Tapi walaupun aku sudah menduganya, mendengar kau menerima permohonan dari kepala sekolah Dong aku juga ikut lega! Kapan kalau ada waktu aku akan mentraktirmu makanan! Sebagai tanda terima kasih padamu!" ujar Aldio santai, lalu menghela nafas lega. Hal ini sunggu membuatnya sangat lega. Ia benar-benar harus berterima kasih kepada Kylie.

"Iya. Kita harus merencanakannya dengan baik! Tetapi untuk malam ini aku tidak bisa!" ba;as Kylie agak ragu. Walaupun Aldio bisa membuatnya lebih santai, tetapi ia sudah mengiyakan permohonan Nikolas!

"Kenapa? Apakah kau ada urusan lain malam ini?" mendengar balasan Kylie membuatnya sedikit terkejut. Dia pasti ada rencana lain malam ini. Mungkin memang karena jadwal syuting mereka sedikit terhalang kemarin, jadi hari ini mereka berusaha mengatur ulang jadwalnya menjadi lebih ketat!

"Iya, malam ini aku sudah ada rencana dengan Nikolas. Dia bilang ada yang ingin dibicarakan denganku, jadi aku mengiyakannya." ucap Kylie menjelaskan. "Lagipula dia bilang ini tentang masalah hubungan antara Hanny denganku. Jadi aku setuju saja! Jadi jangan salahkan aku!" lanjut Kylie. Ia hanya ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik.

"Baiklah." balas Aldio. Kylie telah menyetujui Nikolas, ia tidak mungkin melarangnya untuk pergi. Tapi kelakuan yang di lakukan Nikolas belakangan ini membuatnya sangat terkejut. Maksud awal Nikolas dari perjanjian dengan Kylie hanyalah untuk mengontrol Kingston semata. Lalu tiba-tiba terjadi sebuah masalah yang membuat perhatiannya teralihkan, hal in membuat Aldio merasa sangat curiga.

"Aku bisa menjada diriku dengan baik. Nona Karen sedang dirawat di rumah sakit. Jadi aku hanya bisa membawa anak-anak bersamaku. Jadi tenang saja, tidak ada masalah apa-apa! Aku pasti bisa pulang dengan selamat." balas Kylie menghela nafas. Mendengar Nona Karen dirawat di rumah sakit pasti membuatnya sangat sedih.

"Kemarin ia terlibat kecelakaan saat sedang menyetir. Sekarang sedang di rawat di rumah sakit, entah kapan bisa pulang. Tolong bantu aku menjaga anak-anak ini. Tidak kusangka mereka sudah sangat ketergantungan terhadap Nona Karen." ujar Kylie. Sebenarnya ia sedikit lega mengetahui sifat ramah anak-anaknya.

"Baiklah. Kalian baik-baik saja?" mendengar penjelasan Kylie membuat Aldio mulai mencemaskan mereka. Orang seperti apa Nona Karen ini? Mengapa dia bisa pergi menyetir malam-malam, sampai kecelakaan lagi! Apa dia juga melibatkan Kylie dan anak-anaknya?

"Kami tidak ikut dengannya, jadi tidak perlu khawatir. Aku kan juga orang dewasa, kalau aku tidak bisa menjaga diriku sendiri bagaimana mungkin aku bisa merawat anak-anakku sampai sekarang ini, iya 'kan?" balas Kylie melirik ke arah Jacob dan Chelsea yang sedang di lokasi syuting.

"Iya, iya. Kakak Kylie kita memang paling hebat! Benar 'kan?" puji Aldio acuh. Mendengar candaan Kylie seperti itu menbuat kekhawatirannya sedikit menghilang. Tapi ia masih harus mencari tahu tentang asal muasal Nona Karen itu. Tetapi begitu selesai dengan kesibukannya, saat ia mampir ke rumah sakit, mereka memberitahunya bahwa Karen Xu telah dijemput pulang oleh keluarganya.

Jacob menoleh ke arah Kylie, tubuhnya berbalut baju pesta berwarna ungu, menunjukkan dengan jelas siluet tubuhnya, di lehernya terlihat sebuah kalung yang berkilap terang, membuat kulit putihnya terlihat bercahaya.

"Mama, bukannya kita hanya datang untuk makan saja? Kenapa kita harus berdandan sampai segitunya?" Jacob menoleh ke arah Chelsea yang mengenakan gaun berwarna pink. Image imut adiknya itu sangat tidak cocok dengannya... Apalagi dasi pita merah yang berada di lehernyna sendiri membuatnya sedikit kesulitan untuk bernafas!

"Tentu saja! Tuan Muda Guan sudah mengundang kita makan ke tempat seperti ini, menurutmu kita seharusnya datang seperti apa?" Kylie berjalan keluar mobil, melihat restoran yang terang benderang dengan bodyguard yang memenuhi sisi tangga itu membuatnya merasa tertekan.

"Kylie, kau sudah tiba!" sambut Nikolas melihat Kylie keluar dari mobilnya. "Aku selalu bisa melihat banyak kejutan dari dirimu!" lanjut Nikolas mengamati lekuk tubuh Kylie.

"Maksud paman mama biasanya tidak cantik?" tanya Chelsea tidak puas.

"Paman hanya ingin bilang bahwa ibu kalian cantik sekali malam ini!" jawab Nikolas mengalihkan pandangannya.

"Chelsea hanya bercanda, jangan terlalu dianggap serius." ujar Kylie. Ia menggandeng tangan Chelsea dan Jacob sebelum Nikolas mengulurkan tangannya. Ia ragu terdiam sejenak sebelum akhirnya menggandeng lengan Nikolas.

"Hanya anak-anak saja, tidak mungkin dimasukkan ke hati." balas Nikolas pelan menggiring Kylie masuk.

Dari kejauhan, Hanny sedang terduduk di kursi pengemudi dalam sebuah mobil. Ia menmukul kaca jendela dengan emosi, "Aku tahu Nikolas pasti sedang main-main denganku! Kenapa ia harus mengajak orang tercinta Kingston datang makan di sini? Aku tahu dia pasti sedang membodohiku!"

"Hanny, belum tentu itu benar. Mungkin tidak seperti yang kau bayangkan. Kylie bukannya membawa kedua anaknya? Lagipula dia dengan..." ucapan Maria terputus saat Hanny tiba-tiba merebut kamera dari tangannya.

"Apakah kau sudah memotret foto tadi?" tanya Hanny mencari-cari gambar tersebut.

"S-sudah!" balas Maria gemetar ketakutan. Ia melihat ke arah Hanny, "Hanny. ingat perkataan Tuan Muda Guan, dia..."

"Maria, kalau kau masih ingin bekerja padaku, kau lebih baik diam saja!" bentak Hanny melemparkan kamera itu kembali pada Maria. "Ikut aku masuk. Aku tidak percaya kalau tidak langsung mendengarkan penjelasan dari mulutnya saat ia tertangkap basah!"

"Hanny!" seru Maria agak ragu, sebelum akhirnya mengikuti Hanny yang bejalan ke arah pintu masuk restoran tersebut. Bodyguard di sana tentu saja suda diberi peringatan soal ini. Mereka langsung mengulurkan tangan menghadangnya masuk.

"Kalian tidak tahu siapa aku?! Berani-beraninya kalian menghalangiku!" bentak Hanny penuh emosi lalu mendorong salah satu bodyguard berjas hitam itu. Dia tidak akan membiarkan siapapun menghalanginya seperti ini!

"Nona Qin, Boss sudah memberitahu kami kalau malam ini siapapun tidak boleh kami biarkan masuk!" balas bodyguard tersebut dingin. Tubuhnya sama sekali tidak bergerak walau didorong.

"Tidak membolehkanku masuk?! Hahaha!" Hanny mulai mendorong-dorong orang di depannya. Tetapi karena hilang keseimbangan ia sendiri terdorong mundur. Ia tertawa dingin, "Maria, kau dengar itu! Dia pasti sedang menyembunyikan sesuatu! Tidak membolehkan aku masuk, apa yang akan dilakukannya pada Kylie? Hah? Jangan kira aku tidak tahu! Nikolas Guan brengsek!" umpat Hanny penuh amarah. Melihat itu Maria langsung menariknya menjauh. Perkataan seperti itu kalau sampai terdengar oleh Nikolas, mereka langsung tamat!

"Hanny! Apa kau sudah gila!" bisik Maria pelan. Melihat Hanny yang berteriak marah seperti itu membuatnya takut untuk berkata keras-keras.

"Aku gila? Dasar kau bocah! Mengerti apa kau!" Hanny mendorong Maria menjauh dan merebut kamera di tangannya lagi. Ia melihat sebuah bayangan dari kejauhan lalu pergi mengikutinya.

"Hanny!" Maria takut dengan sifat Hanny yang tidak pedulian seperti ini bisa membuat hal-hal tidak diinginkan terjadi. Ia pun langsung bangkit dan mengejar Hanny.

Sandy melihat punggung Kingston, merasakan sebuah firasat buruk. Sepertinya Kingston sangat mengenali jalan dengan baik, hal ini membuatnya sedikit cemas.

"Kingston, apa kau yakin kau ingin pergi melihat Kylie? Dia hanya sedang makan dengan Nikolas saja, mana mungkin akan terjadi sesuatu!" bisik Sandy mengikuti Kingston dari belakang. Siang tadi mereka sudah keluar dari rumah sakit. Tetapi Kingston terus-terusan memikirkan soal kencan Kylie dan Nikolas, dan malah ngotot untuk menguntit mereka. Kebetulan ada orang yang sepemikiran dan terus-terusan mengemudi di bekakang mobil Kylie.

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu