Satan's CEO Gentle Mask - Bab 382 Orang Rendahan Memang Tidak Masuk Akal
“Nikolas Guan, kamu ternyata tidak bisa dipercaya! Kalau begitu...... Aldio Tang mengatakannya dengan nada dingin, mendengar keraguan di nada bicara Aldio Tang, pria itu menjawab dengan tidak puas. Bukankah kamu mengatakan kalau kamu akan membantu Kylie Man mencari pengganti dirinya, orangnya mana?
Bukannya dia di sana? Apa yang sudah terjadi? Nikolas Guan merasa kalau nada bicara Aldio Tang terdengar sedikit tidak beres, tetapi tadi sebelum dia pergi, dia masih melihat pengganti itu!
“Nikolas Guan, ternyata kamu masih bersikap tidak tulus seperti ini? Aldio Tang kemudian memperingati pria tersebut dengan suara berat, Adegan ini kita ambil di lain waktu! Kapan kita menemukan pengganti, saat itu kita baru mengambil adegannya!
Ayo! Aldio Tang sekarang kamu sedang mengancamku? Nikolas Guan kemudian meninggikan suaranya karena penasaran, orang ini sudah dikasih hati, sekarang malah minta jantung?
Mengancam? Apa ini bisa dikatakan sebagai mengancam? Aldio Tang kemudian membalasnya dengan nada dingin.
Hanny Qin mendengar percakapan antara Aldio Tang dan Nikolas Guan di samping, dia tidak perlu berusaha keras, dia dapat merasakan rasa tidak puas di nada bicara Aldio Tang! Ini sudah sewajarnya, barusan pengganti itu sudah mendapatkan bayaran yang sangat besar dari dirinya! Dia ingin menontonnya dengan seksama, di bagiannya, bagaimana Kylie Man bisa tetap terlihat seolah-olah tidak ada masalah dengan dirinya!
Ada apa? Kylie Man sudah berdiri untuk waktu yang cukup lama di tempatnya, dia baru menyadari kalau Hanny Qin terus-terusan duduk dibelakang sutradara Deng! Aldio Tang yang kelihatannya sedang emosi, seharusnya sedang berbicara dengan seseorang, bagaimanapun ini bukanlah adegan perkelahian, hanya tidak memiliki pengganti, untuk apa dia sampai emosi ini!
Terlebih lagi hanya adegan penutupan seperti ini, dia sudah menyelesaikan sebagian besar adegan dari program ini! Dia tidak berpikir untuk terus-terusan menunda nunda untuk mempersiapkan bagian yang entah kapan selesainya baru bisa dilanjutkan adegan berikutnya! Kylie Man memikirkannya, dia kemudian berjalan ke samping Aldio Tang yang sudah marah!
“Nikolas Guan, kamu lebih baik memikirkan kembali situasimu! Aku sudah melakukan sesuatu yang aku janjikan padamu! Sisanya, kamu urus aja sendiri! Jangan kamu bilang aku tidak membantumu! Nikolas Guan masih berbicara, teleponnya sudah ditutup! Masalah sekecil ini, apakah Aldio Tang sengaja mencari masalah dengannya? Ribut ribut seperti ini, apa bagusnya untuknya!
“Aldio Tang! Ada apa? Tanya Kylie Man dengan suara lembut, barusan dia melihat kalau ekspresi wajah Aldio Tang kelihatannya tidak terlalu senang, bukan karena masalah kecil ini pria ini kemudian marah marah besar di sini bukan!
Tidak masalah. Bagaimana denganmu? Aldio Tang kemudian menyimpan kembali ponselnya, pria itu kemudian mencoba menenangkan Kylie Man yang berada di sampingnya, melihat senyuman polos di wajah wanita itu, pria itu merasa seperti tidak tahu harus melakukan apa! Memberitahu Kylie Man akar permasalahannya, tidak akan membutuhkan waktu yang cukup lama! Akan tetapi dia tahu jelas menjelaskan apapun pada wanita ini, tidak akan memiliki arti apapun untuk Kylie Man, dia adalah seseorang yang begitu sudah membuat keputusan! Maka dia tidak akan merubahnya!
Aku baik-baik saja! Kalau begitu...... Kylie Man dapat melihat kalau Aldio Tang sepertinya tidak ingin berbicara panjang lebar dengannya, wanita itu kemudian berbalik menuju ke arah sutradara Deng. “Sutradara Deng, kapan lagi kita akan mulai syutingnya?
Masalah ini...... Sutradara Deng terlihat tidak enak hati melihat Kylie Man yang ada di samping, melihat wanita itu yang terlihat sangat optimis, dia benar-benar tidak berpikir untuk membuatnya kecewa! Akan tetapi, Aldio Tang sekarang juga sedang menahannya di sini......Hanny Qin juga karena kecurigaan yang diberikan oleh Aldio Tang, benar-benar sangat tidak senang......
Jelas-jelas sedang berlagak seperti bintang besar, untuk apa berpura-pura seperti orang baik! Hanny Qin kemudian mengejek tidak puas dari samping, Kylie Man kemudian berbalik melihatnya karena merasa tidak paham dengan perkataan wanita itu, dirinya jelas-jelas tidak melakukan apapun!
“Sutradara Deng, jika tidak ada apa-apa, mari kita mulai syutingnya! Kylie Man sedikit ragu-ragu, kemudian mengatakan hal ini dengan suara kecil pada sutradara Deng yang berada di sampingnya.
Tapi tidak ada pengganti bagaimana? Ujar sutradara Deng dengan hati-hati, dia lantas melihat dua orang yang ada di sampingnya! Aldio Tang yang kelihatannya sangat gugup kemudian wajah Hanny Qin yang tersenyum ringan, dia tidak berdaya kemudian menggeleng!
Aku rasa, meskipun tidak ada pengganti, tetapi jika antara aku dan nona Hanny Qin bisa bekerjasama, seharusnya tidak akan ada masalah! Aldio Tang, kamu jangan membuat keributan di sini! Kylie Man kemudian mendorong tubuh Aldio Tang, wanita itu kemudian kembali bersikap sopan dan berbicara dengan sutradara Deng!
Kingston Ou terus-terusan melihat Kylie Man yang berbicara dengan lembut pada sutradara Deng, sikap tulusnya itu, seperti biasa masih juga ditertawakan oleh Hanny Qin yang berada di sampingnya! Kingston Ou kemudian menjulurkan tangannya menarik dua bocah nakal itu, ketidakpuasan mereka sudah terlukis dengan jelas di wajah mereka.
Jika tidak ada pengganti, bagaimana mungkin aku berani beradu peran denganmu! Tadi barusan ketika kulitmu sedikit tergores, ada orang yang sudah mengira kalau aku dendam pada dirimu! Jika nanti terjadi sesuatu, kamu mungkin tidak khawatir, tapi aku malam mengkhawatirkannya! Hanny Qin kemudian membalasnya dengan ringan, wanita itu kemudian memainkan cincin yang melingkar di jari jemarinya, jelas sekali wanita ini terlihat sama sekali tidak ingin bangkit!
Ada beberapa orang rendahan yang memang sangat tidak masuk akal! Kingston Ou kemudian dengan suara lembut berbicara dengan keras dari samping, setelah pria itu menyelesaikan perkataannya, wajah Hanny Qin kemudian berubah pucat pasi!
Siapa yang kamu maksud? Bibi! Hanny Qin kemudian bangkit dari tempat duduknya dengan sangat tidak senang, wajah cantiknya saat ini sudah berubah, Kamu harus menjelaskan semua ini! Siapa yang rendahan! Siapa juga yang tidak masuk akal!
Aku hanya bilang seperti ini! Nona Hanny Qin untuk apa anda sampai emosi seperti ini! Orang-orang yang tidak mengetahuinya, mungkin mengira kalau aku sedang mengatai dirimu! Kingston Ou kemudian berjalan mendekati Hanny Qin, pria itu melihat wanita itu dari atas, dia lantas menepuk punggung wanita tersebut, tersenyum dan berbicara padanya, sambil melihat wajah wanita itu yang berganti warna!
“Nona Karen, karakternya memang seperti ini! Suka bicara sembarangan, kamu jangan masukkan ke dalam hati! Kylie Man kemudian menarik lengan baju nona Karen, mengapa nona Karen tiba-tiba saja mengatakan hal seperti ini! Bukankah ini berarti dia jelas-jelas memperlihatkan ketidaksukaannya pada Hanny Qin?
Benarkah? Kata-kata ini kamu yang ajarkan padanya bukan! Hanny Qin kemudian mengatakannya dengan sangat tidak puas disamping!
Begini saja! Aku melihat kalau perasaan semua orang di tempat ini benar-benar sedang emosi! Juga tidak terlalu cocok jika kita melanjutkan syuting, bagaimana kalau semuanya pulang dan istirahat dulu! Adegan ini kita undur untuk pengambilannya! Sutradara Deng kemudian bangkit dari tempat duduknya dengan masa tidak berdaya, dia kemudian melihat ketiga orang yang ada di sampingnya, katanya, kalau tiga wanita berkumpul maka akan muncul sebuah film, sepertinya, hari ini sudah muncul satu film!
Tidak bisa! Hanny Qin mendengar apa yang dikatakan oleh sutradara Deng, dialah yang pertama kali mengutarakan ketidaksetujuannya! Sekarang Kylie Man memohon untuk melanjutkan pengambilan gambar, jika sekarang sutradara Deng tidak melakukannya, berikutnya pasti dirinya yang akan disalahkan! Ditambah lagi, wanita ini sendiri yang ingin cari mati, tidak ada seorangpun yang memaksanya, dengan begini tidak ada seorangpun harus merasa bersalah!
“Hanny Qin, apa sebenarnya yang kamu inginkan? Sutradara Deng agak tidak sabaran dan bertanya dengan suara berat, mau syuting salah tidak syuting juga salah! Jika dia dari awal mengetahui kerjasamanya dengan Nikolas Guan bisa seperti ini, waktu itu tidak seharusnya dia menyetujui permintaan dari pria itu, datang ke tempat ini dan berperan sebagai sutradara !
“Sutradara Deng, mereka semua sekarang sudah meletakkan kesalahan pada diriku! Jika kamu tidak syuting, bukankah kamu sudah membiarkan mereka semua memarahi diriku? Aku sama sekali tidak sanggup menanggung kemarahan mereka semua! Hanny Qin kemudian melihat bibi yang ada di samping Kylie Man dengan sangat tidak senang, bahkan kedua bocah itu setelah mendengarkan apa yang dikatakan oleh bibi, mereka diam-diam tertawa disamping!
Aku sudah mengatakannya! Hanny Qin, dia dan aku benar-benar sehati! Kylie Man disamping bergerak membentuk lingkaran dengan tidak enak hati, dia tersenyum melihat kearah Hanny Qin, dia sama sekali tidak menyangka kalau wanita itu akan memberikan ekspresi tidak senang padanya! Kylie Man kemudian tersenyum ringan dengan sedikit tidak enak, “Aldio Tang, kamu jangan cemberut terus! Dengan bersikap seperti itu kamu tidak kelihatan seperti marah!
“Kylie Man! Kamu......sudahlah! Ini masalahmu sendiri, kamu sendiri yang memutuskannya! Aldio Tang masih berpikir untuk mengatakan sesuatu, dia melihat senyum lembut dari wanita tersebut, dia tidak bisa melanjutkan apa yang ingin dikatakannya! Hanya melihat senyuman lembut dari wanita itu sudah dapat menenangkan hatinya!
“Sutradara Deng, ayo cepat mulai syutingnya! Aku tidak ingin terlalu lama menundanya lagi! Hanny Qin mengatakannya dengan dingin dan tidak puas, wajah tidak senangnya kemudian berpaling dari wajah Kingston Ou! Orang yang menyebalkan ini, suatu hari dia akan membalaskan dendamnya pada orang ini!
“Kylie Man, bagaimana persiapanmu? Aku rasa dia sama sekali tidak memiliki maksud baik, kamu harus berhati-hati! Kingston Ou mencoba memperingati Kylie Man dari belakangnya, wanita ini selama ini selalu memperlakukan orang seperti ini, oleh karena itu orang-orang mengira kalau Kylie Man bisa dibully!
Tidak masalah! Tenang saja! Nona Karen, lain kali perkataan seperti itu, kamu jangan terlalu sering mengatakannya, aku tidak ingin anak-anak berhubungan dengan hal-hal kotor seperti itu di usia mereka yang masih sangat belia! Aku akan syuting sebentar, jaga mereka berdua baik-baik! Aku mohon pada-mu! Kylie Man kemudian membentuk senyuman lembut di wajahnya, diam berpesan pada bibi Karen yang ada di sampingnya!
Baiklah, aku sudah tahu! Kamu harus berhati-hati ya! Kingston Ou kemudian mengiyakan dengan lembut, dengan diam melihat Kylie Man sekali lagi kembali ke tempat yang sudah diputuskan, melihat persiapan Hanny Qin yang sudah hampir sempurna, tetapi, entah mengapa ada rasa yang sangat tidak enak di hati pria tersebut! Seolah-olah dia sudah merasakan sesuatu!
Kingston Ou kemudian menatap tempat dimana Kylie Man berdiri dengan seksama, melihat wanita itu berlari dengan cepat, tatapannya seolah tidak pernah meninggalkan tubuh wanita tersebut, bayangan wanita yang sedang berusaha itu perlahan-lahan terlihat semakin besar dalam pandangannya! Hanya saja ponselnya tiba-tiba saja berbunyi, Kingston Ou kemudian mengantarkan Jacob dan Chelsea pada Aldio Tang, dia lantas menerima panggilan tersebut, hanya saja ketika melihat layar ponselnya, Kingston Ou kemudian menghela nafasnya, ada hal penting apa dengan Xander Qin, bisa tiba-tiba menghubunginya di saat seperti ini!
Ada apa? Kingston Ou sengaja mengecilkan suaranya, membuat orang-orang tidak bisa mendengar apa yang dikatakannya. Tatapannya seperti biasa memperhatikan sekelilingnya dengan waspada.
Kamu sebenarnya bersembunyi dimana! Xander Qin kemudian menjerit dengan sangat tidak senang, dia hampir saja mengira kalau telah terjadi sesuatu yang buruk pada pria tersebut? Beberapa hari yang lalu telefonnya tidak diangkat, jika bukan karena percaya dengan kemampuan pria ini, mungkin saja dia sudah segera kembali ke negaranya, untuk mencari keberadaan pria ini!
Orang-orang yang mencoba membunuhku sangat terang-terangan, aku masih berpikir untuk hidup! Untuk apa mencariku? Kingston Ou juga bertanya dengan tidak senang, Xander Qin menghubunginya apakah hanya untuk memastikan kalau dia masih hidup?
Aku ingin mengatakan, orang itu sudah melakukan sesuatu pada orang rumahmu! Kapan kamu berencana untuk berbalik menyerang! Xander Qin memainkan mancis di tangannya.
Masalah Lisa, bagaimana hasil pencarianmu!! Kingston Ou mengatakannya dengan suara dingin, dia melihat Kylie Man muncul dari jalan kecil di samping, belum sempat berlari mendekati mobil tersebut, wanita itu lantas terjatuh di atas rerumputan! Jelas sekali kecelakaan ini bukanlah sesuatu yang bisa terpikirkan oleh siapapun, bahkan Hanny Qin yang berada di dalam mobil ikut marah dan tidak senang, wanita itu lantas memukul kemudinya!
Untuk sementara semuanya masih belum jelas! Dimana kamu, mengapa sebising ini? Xander Qin kemudian mendengar keributan yang ada di dekat Kingston Ou dengan seksama, pria itu lantas bertanya dengan penasaran, bukankah sekarang dia sedang berada di tempat dimana tidak ada seorangpun di sana, kalau begitu seharusnya dia hidup cukup tenang! Mereka sama sekali tidak perlu khawatir!
Novel Terkait
Istri Yang Sombong
JessicaCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoAfter The End
Selena BeeUnperfect Wedding
Agnes YuLove In Sunset
ElinaMy Cold Wedding
MevitaPernikahan Kontrak
JennySatan's CEO Gentle Mask×
- Bab 1 Lelaki Yang Serupa Dengan Setan
- Bab 2 Ciuman Yang Buas Dan Keras
- Bab 3 Aroma Segar Pada Tubuhnya
- Bab 4 Wanita, Beraninya Kamu Menggigitku
- Bab 5 Menahan Tangannya Yang Tidak Bisa Diam
- Bab 6 Aromamu Ini Boleh Juga
- Bab 7 Miliknya Secara Pribadi
- Bab 8 Apakah Kamu Berharap Lelaki Akan Menyentuhmu?
- Bab 9 Menerima Amarah Yang Hebat
- Bab 10 Terluka Melindunginya
- Bab 11 Apakah Kamu Benar-benar Rela Menyuruhku Pergi?
- Bab 12 Ingin Mengawasiku?
- Bab 13 Hinaan Dan Cacian
- Bab 14 Tidak Terlupakan
- Bab 15 Lelaki Yang Lemah
- Bab 16 Hanya Sebuah Mainan
- Bab 17 Sekarang, Puaskan Aku!
- Bab 18 Setan Lainnya
- Bab 19 Menutupi Luka Dalam Hati
- Bab 20 Menahan Rasa Sakit
- Bab 21 Tuan Putri yang Jelita
- Bab 22 Nikmatilah Baik-baik
- Bab 23 Ciuman yang Lembut
- Bab 24 Kamu Tidak Boleh Celaka!
- Bab 25 Aku Akan Menjagamu
- Bab 26 Menyembunyikan Rasa Sakit
- Bab 27 Love of Rose
- Bab 28 Membayar Harga Setimpal
- Bab 29 Amarah yang Meledak
- Bab 30 Suasana Hati yang Kacau
- Bab 31 Lembut Dan Perhatian
- Bab 32 Tatapan Kebencian
- Bab 33 Senyum Dingin
- Bab 34 Selamanya Berpura-pura
- Bab 35 Rasa Cemas
- Bab 36 Mainan Dan Barang
- Bab 37 Aku Membencinya, Selamanya
- Bab 38 Berikan Aku Penjelasan
- Bab 39 Hukuman Yang Disebut Pria Itu
- Bab 40 Pengkhianatan
- Bab 41 Wanita, Tidak Mengerti Menaatikah?
- Bab 42 Wanita Yang Keras Kepala
- Bab 43 Nasib Yang Menyedihkan
- Bab 44 Hati Tersayat
- Bab 45 Melunakkan Hatinya
- Bab 46 Hanya Pengganti
- Bab 47 Tangisan Tanpa Suara
- Bab 48 Kenangan Buruk
- Bab 49 Kakak Su, Terima Kasih
- Bab 50 Kematian, Apa Warnanya
- Bab 51 Wanita Lembut Yang Kuat
- Bab 52 Senyuman Menenangkan Pria
- Bab 53 Calon Ibu Yang Berani
- Bab 54 Sup Ayam Yang Dimasak Dengan Sepenuh Hati
- Bab 55 Senyuman Yang Tidak Berdaya
- Bab 56 Inti Dari Kehidupan
- Bab 57 Tatapan Hina Anni
- Bab 58 Apakah Sebenarnya Tujuannya Itu
- Bab 59 Bernafas Saja Terasa Sakit
- Bab 60 Kenapa Menangkapku?
- Bab 61 Terhanyut Dalam Pikirannya
- Bab 62 Hanya Bercanda
- Bab 63 Anggur Yang Pahit
- Bab 64 Tidak Meninggalkan Sedikitpun Jejak
- Bab 65 Kejadian Yang Mengejutkan
- Bab 66 Bayi yang Lemah
- Bab 67 Wanita Dijiwanya
- Bab 68 Melampiaskan Perasaan
- Bab 69 Tidak Dapat Menanggapi Cinta Itu
- Bab 70 Membuka Harga
- Bab 71 Hal yang Disembunyikan
- Bab 72 Orang Berbakat
- Bab 73 Gadis Dengan Wajah Imut
- Bab 74 Dua Sampah
- Bab 75 Jangan Takut, Ada Aku Di Sini
- Bab 76 Semakin Lihat Semakin Suka
- Bab 77 Tujuan Yang Asli
- Bab 78 Hanya Masalah Waktu
- Bab 79 Semoga Semuanya Adalah Kebetulan
- Bab 80 Berebut Kasih Sayang
- Bab 81 Menghilang Tanpa Alasan
- Bab 82 Pelukan Besar
- Bab 83 Ketidakhadiran Yang Lama
- Bab 84 Pelukan Lembut
- Bab 85 Terlambat Untuk Mengatakan Aku Mencintaimu
- Bab 86 Kebahagiaan
- Bab 87 Apa Yang Kamu Takutkan, Aku Melindungimu
- Bab 88 Dia Harus Pergi Mencarinya
- Bab 89 Perasaan Campur Aduk
- Bab 90 Suara Yang Akrab
- Bab 91 Pembicaraan Yang Adil
- Bab 92 Cinta Seperti Ini, Tidak Bisa Ditanggung
- Bab 93 Cinta Kita Masih Belum Berakir
- Bab 94 Dugaan
- Bab 95 Sebuah Racun
- Bab 96 Memenjarakannya Seumur Hidup
- Bab 97 Bayangan Yang Pergi Menjauh
- Bab 98 Suasana Yang Ramai
- Bab 99 Hidup Yang Kesepian
- Bab 100 Kebencian yang Sangat Dalam Kepadanya
- Bab 101 Mendominasi Hidupnya
- bab 102 Menggerakkan hatinya
- Bab 103 Kebahagiaan Yang Telah Lama Tidak Dirasakan
- Bab 104 Seperti Biasanya
- Bab 105 Senyuman Yang Tampan Dari Pria Itu
- Bab 106 Racun Yang Cukup Keras
- Bab 107 Berusaha Memperbaiki Semuanya
- Bab 108 Tenggelam Dalam Kelembutannya
- Bab 109 Sepenuh Hati Mengeluarkan
- Bab 110 Kekurangan Kasih Sayang Seorang Ayah
- Bab 111 Rencana Jasea, Pembunuhan
- Bab 112 Keterikatan Yang Tidak Bisa Dimusnahkan
- Bab 113 Kebahagiaan Yang Amat Besar
- Bab 114 Kebengisan Hati Manusia
- Bab 115 Penuh Dengan Harapan
- Bab 116 Berjanji Seumur Hidup.
- bab 117 Hati Yang Penuh Dengan Bekas Luka.
- Bab 118 Meskipun Merelakan Semuanya.
- Bab 119 Rasa Cemburu yang Tidak Beralasan.
- Bab 120 Lukanya, Di Bayar Selama Seumur Hidup!
- Bab 121 Nama Panggilan Yang Mudah
- Bab 122 Senyuman Bahagia
- Bab 123 Mendambakan Pujaan Hati
- Bab 124 Perasaan Yang Kacau
- Bab 125 Ancaman Keras
- Bab 126 Diam-Diam Berdoa
- Bab 127 Menusuk Kedalam Hatinya
- Bab 128 Memilih Hubungan
- Bab 129 Senyum Candaan
- Bab 130 Ayah Jahat
- Bab 131 Dulu, Tidak Pernah Ada
- Bab 132 Mimpi Yang Mendalam
- Bab 133 Sangat Kecewa
- Bab 134 Menunggu Akhir
- Bab 135 Kehilangan Tanpa Akhir
- Bab 136 Kencan Terbaik
- Bab 137 Berdoa Agar Keajaiban Terjadi
- Bab 138 Cincin Berlian Berbentuk Hati
- Bab 139 Kehormatan Yang Sangat Besar
- Bab 140 Gadis Itu
- Bab 141 Hati Yang Kosong
- Bab 142 Keterikatan Hati
- Bab 143 Tidak Tahu Berbuat Apa
- Bab 144 Melodi Yang Berkumandang Dihati
- Bab 145 Mimpi Buruk Yang Nyata
- Bab 146 Permainan, Baru Saja Dimulai
- Bab 147 Kelembutan Yang Tidak Dapat Dijelaskan
- Bab 148 Kehidupan, Sesuatu Yang Sangat Indah
- Bab 149 Hukum Karma
- Bab 150 Krisis
- Bab 151 Sebuah Hadiah Saja
- Bab 152 Menertawakan Aku Lagi
- Bab 153 Kalang-Kabut
- Bab 154 Pura-pura Berlagak Baik
- Bab 155 Ciuman Basah
- Bab 156 Aura Memikat
- Bab 157 Apakah Dia Jatuh Cinta Padanya?
- Bab 158 Kesaksian Cinta
- Bab 159 Kamu Satu-Satunya Milikku
- Bab 160 Umpan Yang Tidak Berarti
- Bab 161 Bermain Hilang Denganku?
- Bab 162 Dia Adalah Barang Di Sakunya
- Bab 163 Hubungan Darah Tidak Tergantikan
- Bab 164 Hati, Sekali Lagi Bergejolak
- Bab 165 Hukuman Baru
- Bab 166 Ayah Jahat, Hidup Bersamakah
- Bab 167 Menjaga Cinta
- Bab 168 Apa Itu Naksir? Apa Itu Harapan?
- Bab 169 Penantian Itu Adalah Cinta
- Bab 170 Memilih Kehidupan
- Bab 171 Semuanya Hanya Angin Berlalu
- Bab 172 Obsesi Yang Hancur
- Bab 173 Membalas Dengan Cinta Yang Lebih Banyak
- Bab 174 Ciuman
- Bab 175 Jangan Terlalu Naif
- Bab 176 Perhatian Dari Anak-anak
- Bab 177 Cinta Yang Penuh Manja
- Bab 178 Komunikasi Secara Mendalam
- Bab 179 Harga Yang Mahal
- Bab 180 Masalah Kakak Yang Menyedihkan Hati
- Bab 181 Melampaui Persahabatan, Bukan Cinta
- Bab 182 Kurva Anggun
- Bab 183 Penghiburan Yang Lembut
- Bab 184 Tergila-Gila Dengan Kecuekannya
- Bab 185 Tempat Teduh Yang Hangat
- Bab 186 Bagaimana Bisa Tega?
- Bab 187 Biarpun Sekujur Tubuh Penuh Luka, Juga Harus Bertahan
- Bab 188 Memprovokasi Keingintahuannya
- Bab 189 Kebahagiaan Yang Tidak Familiar
- Bab 190 Pura-pura Kuat
- Bab 191 Berterima Kasih
- Bab 192 Tulus, Arus Yang Bergejolak Secara Diam-Diam
- Bab 193 Pemikiran Yang Tidak Pasti
- Bab 194 Tidak Ada Masa Lalu, Hanya Ada Kebencian
- Bab 195 Kamu Selamanya Merupakan Wanitaku!
- Bab 196 Anggung-anggip Bagai Rumput Tengah Jalan
- Bab 197 Hati yang Membeku
- Bab 198 Rasa Nyeri yang Menusuk
- Bab 199 Hubungan Darah yang Tak Terputuskan
- Bab 200 Kebohongan Dengan Niat Baik
- Bab 201 Orang Yang Sangat Di Pertanyakan.
- Bab 202: Seorang Bocah Yang Lucu Dan Nakal
- Bab 203 Gadis Yang Jahil.
- Bab 204 Kebahagiaan, Ada Di Masa Depan Yang Tidak Jauh.
- Bab 205 Permain Anak-anak.
- Bab 206 Apakah Akan Menghasilkan Uang Dengan Berakting?
- Bab 207 Terimakasih Kamu Telah Menjaga Pacarku
- Bab 208 Memilih Seseorang Yang Tidak Kamu Cintai
- Bab 209 Menunggu Kebahagiaan
- Bab 210 Mimpi Yang Sia-Sia
- Bab 211 Membenci Pikiran Sendiri
- Bab 212 Apa Yang Sudah Aku Lakukan Padanya!
- Bab 213 Orang Yang Senantiasa Melindunginya
- Bab 214 Pertarungan Antara Dua Pria
- Bab 215 Mengkhawatirkan Masalah Orang Dewasa
- Bab 216 Ada Yang Dinamakan Dengan Tanggung Jawab
- Bab 217 Hening, Tidak Akur
- Bab 218 Derita, Dilema!
- Bab 219 Menarik Jarak
- Bab 220 Siapa Ayah dari Anak-Anak?
- Bab 221 Semua Kenanganku
- Bab 222 Harus Membawanya Pergi
- Bab 223 Jadilah Asisten Pribadiku
- Bab 224 Jatuh Kedalam Jurang
- Bab 225 Insiden
- Bab 226 Siapa Orang Yang Berhenti Di Hatinya?
- Bab 227 Suhu Tubuh Yang Familiar
- Bab 228 Tenggelam Dalam Pelukannya
- Bab 229 Maksudnya Tidak Biasa Adalah?
- Bab 230 Kami Percaya Paman
- Bab 231 Berusaha Keras Berjuang
- Bab 232 Apa Masih Ingin Kehilangan Dia?
- Bab 233 Paling Tidak Memiliki Jejaknya
- Bab 234 Satu Wajah Kelelahan
- Bab 235 Memenuhi Kekosongan Dalam Hati
- Bab 236 Untunglah, Semuanya Ada
- Bab 237 Benar-Benar Kejam!
- Bab 238 Genggamlah Harapan Itu
- Bab 239 Saling Mencintai, Mengapa Tidak Bisa Bersama
- Bab 240 Kemesraan Seperti Itu
- Bab 241 Bayangan yang Menghilang
- Bab 242 Tidak Bisa Memiliki Keduanya
- Bab 243 Menekan Jalan Pikirannya
- Bab 244 Itu Hanya Salah Paham Saja
- Bab 245 Apa Lagi yang Tersisa Darinya
- Bab 246 Ketakutan yang Merasuk Kembali
- Bab 247 Meningkatkan Kewaspadaan
- Bab 248 Posisi Itu Milik Mommy
- Bab 249 Kebahagiaan Dan Keengganan
- Bab 250 Sakitnya Sampai Lubuk Hati
- Bab 251 Tidak Punya Masa Depan Di Antara Kami
- Bab 252 Sebuah Tantangan Bagi Siapapun
- Bab 253 Kesakitan Yang Tidak Bisa Dilupakan
- Bab 254 Terukir Di Dalam Hati
- Bab 255 Perasaan Memikat
- Bab 256 Rencana Manusia Tidak Sebaik Rencana Tuhan
- Bab 257 Tidak Akan Membiarkanmu Terluka
- Bab 258 Kembali Mengguncang Hatiku
- Bab 259 Bernilai Uang
- Bab 260 Kenyataan Yang Mengejutkan
- Bab 261 Merahasiakannya Dariku?
- Bab 262 Siap Menemaninya Setiap Saat
- Bab 263 Percikan Api Yang Menyilaukan
- Bab 264 Hubungan Yang Tidak Ada Perasaan Di Dalamnya.
- Bab 265 Suasana Hati Yang Buruk.
- Bab 266 Bagaimana Mungkin Baby Bukan Anaknya?
- Bab 267 Perasaan Yang Tidak Benar.
- Bab 268 Memperjuangkan Hak Asuh Anak.
- Bab 269 Wajah Iblis Yang Mempesona.
- Bab 270 Pertengkaran Kecil.
- Bab 271 Hubungan
- Bab 272 Batas Tantangannya
- Bab 273 Mengendalikan Perasaan Sendiri
- Bab 274 Tidak Tahu Berterima Kasih
- Bab 275 Dia, Sulit untuk Memilih
- Bab 276 Sengketa Tanpa Akhir
- Bab 277 Arah Hidup Yang Baru
- Bab 278 Merasakan Masamnya Hidup
- Bab 279 Diam Terisak
- Bab 280 Tidak Bisa Berhenti
- Bab 281 Wajah Yang Mirip
- Bab 282 Pasti Akan Kembali Dengan Selamat
- Bab 283 Waktu Yang Di Tentukan
- Bab 284 Tersakiti, Di sekitarnya
- Bab 285 Melewati Waktu Yang Indah
- Bab 286 Terjatuh Saat Ini
- Bab 287 Memiliki Kenyamanan
- Bab 288 Jalan Dimana Tidak Akan Bisa Kembali
- Bab 289 Mencari Benang
- Bab 290 Berubah Tanpa Disadari
- Bab 291 Pelaksanaan Rencana
- Bab 291 Pandangan Yang Meragukan
- Bab 293 Lebih Memilih Percaya
- Bab 294 Semuanya Sudah Digariskan
- Bab 295 Mengkhawatirkan Keadaannya
- Bab 296 Percaya, Atau Melepaskan?
- Bab 297 Alasan Melarikan Diri
- Bab 298 Dia, Adalah Wanita Tercantik
- Bab 299 Apa Arti Kakak Di Dalam Hatimu?
- Bab 300 Dia Adalah Orang Yang Selalu Aku Cintai
- Bab 301 Hidup Bahagia Dengannya
- Bab 302 Rasa Lain
- Bab 303 Kehidupan Sepele
- Bab 304 Pertahankan Anak Itu
- Bab 305 Hal Yang Pantas Disyukuri
- Bab 306 Menculik Sandera
- Bab 307 Debut Sensasional
- Bab 308 Waktu Kematian Ada Di Sini!
- Bab 309 Kegelapan
- Bab 310 Niat Yang Perlahan-lahan Terdorong Jauh
- Bab 311 Keserasian Antara Kita Berdua
- Bab 312 Krisis Terbesar
- Bab 313 Penuh Dengan Kecemasan Di Dalam Hatinya
- Bab 314 Tidak Bisa Diremehkan
- Bab 315 Memainkan Sebuah Permainan.
- Bab 316 Kakak, Aku Mempunyai Rencana.
- Bab 317 Pasangan Sempurna Yang Saling Mencintai.
- Bab 318 Apakah Dia Bisa Menanggungnya?
- Bab 319 Berpikir Demi Dirinya.
- Bab 320 Dapat Memikul Tanggung Jawab.
- Bab 321 Menghapuskan Keberadaannya
- Bab 322 Dipikirkan Dengan Baik
- Bab 323 Apa Yang Disebut Dengan
- Bab 324 Keputusan Akhir
- Bab 325 Tidak Ada Kesempatan Apapun Untuk Kembali
- Bab 326 Pernah Bekerja Keras Seperti Itu
- Bab 327 Karena Aku Mencintaimu
- Bab 328 Cinta, Terkubur Dihatiku
- Bab 329 Jebakan
- Bab 330 Kebencian Yang Dalam
- Bab 331 Penyesalan Di Dalam Hati
- Bab 332 Tentang Ingatan
- Bab 333 Membuat Dia Susah
- Bab 334 Merindukan Dia Hingga Bodoh
- Bab 335 Kebahagiaan Di Dalam Hati
- Bab 336 Senyuman Yang Dingin
- Bab 337 Mengenal Hatinya Sendiri
- Bab 338 Menjaga Senyuman Yang Berkilau
- Bab 339 Cinta Yang Murni
- Bab 340 Menarik Perhatiannya
- Bab 341 Ekspresi Gila
- Bab 342 Hawa Dingin Di Hati
- Bab 343 Menyeramkan Seperti Di Neraka
- Bab 344 Kasih Sayang Yang Mendalam
- Bab 345 Tatapan Bengong
- Bab 346 Memeluknya
- Bab 347 Kehidupan Yang Berbeda
- Bab 348 Kamu Adalah Pemeran Utama
- Bab 349 Merekam Film Baru
- Bab 350 Dibayar Dengan Baik
- Bab 351 Apakah Melepaskan, Juga Harapan Tinggi ?
- Bab 352 Berjuang Untuk Hidup
- Bab 353 Bisakah Aku Mengundangmu Untuk Menari?
- Bab 354 Hadiah Permintaan Maaf
- Bab 355 Anak Itu Tidak Bersalah!
- Bab 356 Hubungan Kerjasama
- Bab 357 Terjebak Dalam Bahaya
- Bab 358 Belaian Yang Lembut
- Bab 359 Jangan Melakukan Hal Bodoh
- Bab 360 Apakah Kamu Membenciku?
- Bab 361 Rasa Lelah Sepanjang Malam.
- Bab 362 Pandangan Mata Dingin Yang Terlihat Kesal.
- Bab 363 Tidak Dapat Di Percaya.
- Bab 364 Wajah Yang Pucat.
- Bab 365 Kamu Tidak Ada Jalan Untuk Mudur.
- Bab 366 Menganggap Pencuri Sebagai Seorang Ayah.
- Bab 367 Bibi Jahat
- Bab 368 Menakutkan.
- Bab 369 Suara Tawa Yang Tidak Asing.
- Bab 370 Penderitaan Yang Mendalam.
- Bab 371 Tidak Bisa Menyentuhnya
- Bab 372 Diperalat Oleh Mereka
- Bab 373 Tidak Menghormati Orang Yang Lebih Tua
- Bab 374 Anak Bodoh Yang Polos
- Bab 375 Ada Kesalapahaman
- Bab 376 Tetap Tinggal Di Sini Untuk Menemaniku
- Bab 377 Melewatkan Kebahagiaan
- Bab 378 Mentolerir Ahli Seperti Ini
- Bab 379 Apakah Kamu Ingin Pergi Beristirahat ?
- Bab 380 Sejarah Masa Lalu
- Bab 381 Kemampuan Beradu Peran
- Bab 382 Orang Rendahan Memang Tidak Masuk Akal
- Bab 383 Teguh Dengan Pilihan Sendiri
- Bab 384 Perasaan Tidak Nyaman Yang Sulit Dipahami!
- Bab 385 Keuntungan Dari Siapa?
- Bab 386 Bergabung
- Bab 387 Pesan Tidak Berdaya
- Bab 388 Biarkan Aku Tenang Sejenak
- Bab 389 Seperti Sehati
- Bab 390 Perhatikan Baik-Baik Lukamu
- Bab 391 Sama Seperti yang Dulu
- Bab 392 Banyak Pikiran
- Bab 292 Hanya Perlu Sedikit Waktu
- Bab 394 Peringatan
- Bab 395 Cemas, Lenyap
- Bab 396 Sudah Menggila
- Bab 397 Nada Berat dan Ucapan yang Tenang
- Bab 398 Hanya Candaan Belaka
- Bab 399 Harapan Sudah Sirna?
- Bab 400 Tangisan, Menghibur
- Bab 401 Semuanya Sudah Tenang
- Bab 402 Menenangkan Hati
- Bab 403 Bekerja Keras Untiuk Memadamkan Api
- Bab 404 Tidak Sebanding Dengan Usahamu
- Bab 405 Rencanaku
- Bab 406 Tersenyum Dan Penuh Semangat
- Bab 407 Ketidakberdayaan Dan Simpati
- Bab 408 Hubungan Tanpa Jalan Keluar
- Bab 409 Memberi Kompensasi
- Bab 410 Setelah Pergi Barulah Bisa Menghargai
- Bab 411 Benar-benar Di Luar Dugaan
- Bab 412 Bisa Mempunyai Banyak Pilihan
- Bab 413 Sudah Sangat Sadar
- Bab 414 Lembut, Yakin
- Bab 415 Percaya Pada Teman
- Bab 416 Dari Awal Tidak Bersalah
- Bab 417 Jangan Membuat Wanita Marah
- Bab 418 Air Mata Di Sudut Mata
- Bab 419 Mengingat Kembali Kenangan Yang Indah
- Bab 420 Yang Tidak Dapat Melihat Kebahagian, Adalah Aku
- Bab 421 Rahasia Di Antara Mereka
- Bab 422 Jangan Berpura-pura Menjadi Orang Baik!
- Bab 423 Foto-foto tersebut
- Bab 424 Hati, Hampa
- Bab 425 Dua Baris Air Mata
- Bab 426 Semuanya Sudah Berlalu
- Bab 427 Sebuah Kekuatan
- Bab 428 Pasti Merupakan Mimpi!
- Bab 429 Wajah Yang Jelas
- Bab 430 Semuanya, Melenyap untuk Seutuhnya
- Bab 431 Hutang Di Masa Lalu.
- Bab 432 Diam-diam Saling Berpandangan.
- Bab 433 Sikap Santai.
- Bab 434 Cara Terbaik.
- Bab 435 Tidak Tega Melihanya Jatuh Semakin Dalam.
- Bab 436 Karena, Ada Kehidupannya.
- Bab 437 Amarah Yang Bergelora.
- Bab 438 Wajah Serius.
- Bab 439 Menghancurkan Diri Sendiri
- Bab 440 Mencapai Kesepakatan.
- Bab 441 Dia Sendirian Seumur Hidup
- Bab 442 Panik Dalam Sekejap
- Bab 443 Dia Pasti Menyukainya
- Bab 444 Aku Percaya Dia!
- Bab 445 Nasib Di Masa Depan.
- Bab 446 Jaringan Rahasia.
- Bab 447 Kecurigaannya Satu Demi Satu.
- Bab 448 Pandangan Matanya, Menusuk Hatinya.
- Bab 449 Wanita Yang Tidak Berperasaan
- Bab 450 Hatinya Terkoyakkan.
- Bab 451 Mengejek Diri Sendiri
- Bab 452 Kabar Terluka
- Bab 453 Tidak Ada Keluhan
- Bab 454 Bayangan Pelan-Pelan Menghilang
- Bab 455 Berhati-Hati
- Bab 456 Sedikit Penantian
- Bab 457 Penuh Percaya Diri
- Bab 458 Kasih Sayang Yang Hangat
- Bab 459 Terselubung
- Bab 460 Tatapan Yang Ragu-Ragu
- Bab 461 Suasana Yang Kaku
- Bab 462 Ekspresi Wajah Tidak Berdaya
- Bab 463 Hangat, Setia
- Bab 464 Terpesona, Nakal
- Bab 465 Berkata Tidak Usah Bertemu Maka Tidak Usah Bertemu?
- Bab 466 Berbinar-binar
- Bab 467 Rencana Dalam Hati
- Bab 468 Target Perlindungan Yang Penting
- Bab 469 Mengganti Rencana Dalam Detik Terakhir
- Bab 471 Sangat Puas
- Bab 470 Cahaya Diambil Alih, Olehnya
- Bab 472 Semoga Kalian Bahagia
- Bab 473 Pikiran Yang Melonjak
- Bab 474 Niat Dia
- Bab 475 Bagaimana Peduli Terhadapnya
- Bab 476 Tidak Takut Dan Tidak Terkendali
- Bab 477 Kini Sudah Tidak Seperti Dulu
- Bab 478 Berusaha Keras Membuatnya Menjadi Kenyataan
- Bab 479 Memahami Kesedihannya
- Bab 480 Sebenarnya Cinta Atau Tidak?
- Bab 481 Memberi Contoh Yang Sangat Bagus
- Bab 482 Cara Yang Pas
- Bab 483 Mencicipi Aromanya
- Bab 484 Tak Bisa Berkata-Kata
- Bab 485 Wanita Gampangan
- Bab 486 Dirinya Sendiri Yang Terbawa Perasaan?
- Bab 487 Alasan Menolak.
- Bab 488 Sangat Mengalah.
- Bab 489 Nasib Sebagai Catur.
- Bab 490 Masuk Kedalam Pelukkannya.
- Bab 491 Anak Kecil Yang Mengganggu
- Bab 492 Pembicaraan Yang Canggung
- Bab 493 Pertunangan Yang Sederhana
- Bab 494 Terampil
- Bab 495 Sangat Intim
- Bab 496 Menyebarkan Ketenangan
- Bab 497 Semua Penuh Dengannya
- Bab 498 Penuh Perhatian
- Bab 499 Berbincang Dengan Baik
- Bab 500 Dengan Pelan Dia Memperingati
- Bab 501 Membuat Aku, Hidup Dengan Tidak Tenang
- Bab 502 Berikan Kesempatan Untukku
- Bab 503 Sasaran
- Bab 504 Perlombaan Bocah
- Bab 505 Penjaga Rahasia
- Bab 506 Kesakitan Yang Begitu Mendalam
- Bab 507 Saling Menjaga
- Bab 508 Dengan Tenang Menyerahkan Dirinya Padanya
- Bab 509 Tidak Ada Artinya Hidup Tanpamu
- Bab 510 Terbang Bersamamu
- Bab 511 Mengerti Niat Mereka
- Bab 512 Ayah Yang Aneh
- Bab 513 Senyuman Yang Begitu Menawan
- Bab 514 Ayah Sedang Melamar?
- Bab 515 Jangan Pergi!
- Bab 516 Malu
- Bab 517 Pernikahan Yang Lebih Baik
- Bab 518 Kita Jangan Berpisah Lagi!
- Bab 519 Memegang Kebahagiaan Sendiri
- Bab 520 Ayah, Sangat Buruk
- Bab 521 Melihat Kebahagiaan
- Bab 522 Kami Setuju!
- Bab 523 Cinta Seperti Mimpi
- Bab 524 Perjalanan Bulan Madu Untuk Dua Orang
- Bab 525 Akhir Yang Bahagia