Satan's CEO Gentle Mask - Bab 288 Jalan Dimana Tidak Akan Bisa Kembali
Sekarang yang tersisa hanyalah sebuah meja yang kosong, meja itu tidak terasa mengandung hawa manusia sedikitpun! Dia bisa hidup sendiri, dia bisa bekerja keras sendiri tanpa sepeserpun uang darinya bahkan ketika di sekolah dia juga bisa mendapatkan beasiswa karena kecerdasannya! Dia tetap bisa bergantung pada dirinya sendiri, alasannya mencarinya, hanya karena ingin melihat ayah yang tidak pernah ditemuinya ini, inginnya merasakan bagaimana rasanya memiliki kasih sayang ayah!
Dia tahu, ayahnya sudah memiliki keluarga sendiri, pria tua ini juga memiliki anak-anak sendiri, ketika anak tanpa status seperti dirinya muncul dihadapan ayahnya, yang dirasakannya hanyalah rasa asing! Tidak peduli siapapun itu, seorang anak yang berusia 10 tahun lebih tiba-tiba muncul di hadapannya tentu akan membuatnya merasa sangat asing! Dia paham, pria itu akan membutuhkan waktu, oleh karena itu dia pun berdiri diam di tempat itu, tetapi setelah menunggu lama, apa yang didapatkannya?
Masih tetap sama! Beberapa tahun ini, sepertinya sama sekali tidak ada perubahan, bahkan dalam hal berbicara! Setelah berkali-kali gagal dalam hal komunikasi, dia semakin paham akan apa yang harus dilakukan olehnya! Tanpa sengaja orang yang disandera oleh Hungry Wolf Gang, mendengar keributan mereka! Dia pun tersenyum dingin!
Dia paham dendam Kingston Ou pada Hungry Wolf Gang, pria itu kemudian mengusulkan dirinya untuk bekerjasama dengan tertua sebelumnya, menyusun kembali rencana Hungry Wolf Gang, tidak butuh waktu lama, semuanya pun pulih kembali! Rencananya benar-benar berjalan sesuai dengan yang diharapkannya, dia bahkan kagum dengan kemampuan dirinya! Bawahan dari Kingston Ou mencari tahu tentang dirinya, latar belakangnya, kemudian mereka tidak lagi menghalangi mereka! Dia sudah melalui berbagai macam hal, sampai akhirnya mereka berhasil berada di posisi saat ini!
Apakah semua ini hanya agar bisa makan bersama dengannya? Devon Ou pernah melukai perasaannya, tidak mungkin dia bisa menghilangkan rasa sakit hatinya hanya menggunakan cara sederhana seperti ini! Ketika dia butuh bantuan dan tidak ada yang membantunya, yang dibutuhkannya adalah semangat dan hiburan dari ayahnya! Dia bahkan tidak peduli pada status dirinya sendiri! Terkadang, dia bahkan berpikir apakah ini mungkin karena dia tidak cukup hebat, karena itu pulalah pria ini sama sekali tidak ingin mengakui keberadaannya!
Akan tetapi, setelah dia berusaha dan membuat perubahan, dia tetap saja memberinya sambutan yang dingin! Pria ini sama sekali tidak pernah bersikap hangat padanya, mungkinkah pria ini selalu merasa kalau dirinya tidak seharusnya berada di dunia ini! Kalau begitu lebih baik dia tidak ada di dunia ini! Membiarkan mereka hidup berbahagia, tetapi sebelumnya, dia akan menghancurkan semua yang dimiliki oleh mereka! Agar pria itu dapat melihat sendiri kehidupan apa yang selama ini dilalui olehnya!
Ryan He, aku tahu aku sebelumnya sudah pernah melakukan berbagai macam hal, yang membuat kamu merasa sangat sedih! Akan tetapi, kamu seharusnya bisa memahami posisi ayahmu ini, betul tidak? Ayah memiliki kehidupannya sendiri, tidak bisa sembarangan dan hidup bersamamu, kamu sudah tahu hal ini bukan? Ini bukan karena ayah kurang mencintaimu, tetapi ini karena aku tidak pantas mencintai dirimu! Devon Ou mengatakannya dengan suara berat! Dia tahu tidak seharusnya waktu itu dia melakukan hal yang dapat melukai anak ini dan juga ibunya, kalau tidak bagaimana mungkin anak ini bisa begitu membencinya!
Tuan Ou, kesempatan yang sudah lewat tidak akan terulang lagi! Aku rasa kamu lebih paham maksud dari perkataan ini! Kamu telah menelantarkan aku dan ibuku dengan memberinya begitu banyak uang, berharap agar ibuku menggugurkan diriku! Waktu itu kamu seharusnya pergi melihat ibuku membawaku meninggalkan tempat ini! Kalau tidak, bagaimana mungkin kalian bisa menemui masalah seperti ini? Ryan He mengatakannya dengan suara berat, masalah waktu itu, dia selalu mencari cara untuk menemukan alasannya, memahami hal tersebut, akan tetapi sampai hari ini, dia sama sekali masih tidak sanggup untuk memahami situasi tersebut! Dia sama sekali tidak paham, seorang anak, buah hasil cinta dari kedua orang tuanya, bagi ibunya sebetulnya seperti apa!
Ryan He, aku rasa ibumu juga tidak suka melihatmu seperti ini! Sudahlah! Kemampuan Dragon Clan, kamu tidak akan sanggup melawannya! Aku paham tentang Kingston Ou, apa yang kamu lakukan semuanya ini akan diingat oleh dirinya, kamu tidak akan bisa kabur darinya! Lepaskanlah semuanya! Hiduplah sebagaimana kamu seharusnya hidup! Devon Ou kemudian melihat Ryan He meletakkan garpunya, dia kemudian menghentikan perkataannya!
Devon Ou! Kamu pikir kamu sangat hebat karena aku berbicara denganmu? Waktu itu karena aku ingin mencarimu, aku merasakan begitu banyak penderitaan, kamu sama sekali tidak pernah memikirkannya! Kamu bahkan sama sekali tidak pernah menyadari keberadaanku! Apa kamu pikir aku mencarimu karena aku memiliki alasan yang sama seperti mereka yaitu demi uangmu! Kalau begitu, sekarang aku telah memiliki kekuatanku sendiri, aku juga tidak membutuhkan uangmu! Akan tetapi, aku menginginkan seorang ayah yang benar-benar peduli padaku, jika kamu sanggup melakukannya, aku akan berhenti!" Ryan He mengatakannya dengan suara berat, dia kemudian melihat keraguan di wajah Devon Ou, lagi-lagi muncul rasa sedih menyelimuti hatinya. Apa yang sudah berlalu tidak akan bisa kembali lagi, hal yang selalu ditutupi oleh dirinya, seperti sekarang, dia sudah melewati batas waktu yang diberikannya untuk memilih!
Ryan He, untuk masalah ini aku harus kembali dan membahasnya dengan Elexa Lin, kita memiliki keluarga besar, jika ingin mereka menerimamu akan membutuhkan waktu yang cukup lama! Berilah aku sedikit waktu aku akan pergi...... Devon Ou mengatakannya dengan suara berat, melihat wajah Ryan He yang tersenyum getir, pria itu tidak jadi mengatakan apa yang barusan ingin dikatakan olehnya!
Jika bisa mengenal dirimu lebih cepat, maka tidak akan mungkin ada akhir seperti sekarang! Sekarang, semuanya sudah terlambat! Aku sama sekali tidak tertarik dengan keluarga Ou, aku juga tidak pernah berpikir untuk bergabung dengan keluarga itu, sekarang aku di sini hanya akan melihat pergerakan kalian, dan berpikir bagaimana caranya agar bisa membuat kalian merasakan penderitaan yang telah dirasakan oleh ibuku! Ryan He kemudian mengangkat wajahnya, melihat kearah Devon Ou, perasaan kemenangan tidak membuat pria itu merasa senang!
Ryan He, apa kamu benar-benar ingin melakukan hal ini? Devon Ou kemudian bertanya dengan suara berat, dia dari tadi terus-terusan menahan kemarahan yang ada di dadanya, sekarang dia tidak bisa membiarkan anak itu terus-menerus seperti ini! Merusak kehidupannya, dan merubah kehidupan mereka entah menjadi seperti apa!
Bukan aku ingin melakukan hal ini, ini karena dirimu yang dulu telah memaksaku melakukan hal ini! Aku akan membuat kalian lebih memahami diriku! Ryan He kemudian tersenyum kecil melihat kearah Devon Ou, semua yang dilakukannya ini hanyalah permulaan, kedepannya, masih akan ada lebih banyak hal, dia ingin membuat mereka semuanya memahami apa yang telah terjadi padanya, dia sama sekali tidak akan berbelas kasihan pada mereka! Dia akan mengantarkan mereka selangkah demi selangkah berjalan menuju ke neraka, membuat mereka merasakan pemandangan yang ada di tempat itu!
Aku paham!" Devon Ou kemudian bangkit dari tempat duduknya, dengan suara berat dia pun mengatakan, Maaf, menyita waktu berhargamu! Ke depannya kita tidak akan pernah berjumpa lagi! Akan tetapi, aku akan mengatakan hal terakhir ini padamu, jagalah dirimu baik-baik! Devon Ou kemudian bergerak meninggalkan Ryan He dengan perasaan berat, Ryan He yang sekarang benar-benar sudah berubah, dia sama sekali bukan anak patuh yang pernah dikenalnya! Ada banyak sekali hal yang telah membebani hati anak ini, membuat anak ini tidak akan pernah bisa kembali ke jalan yang benar......
Jika seperti ini, dia juga tidak akan menaruh belas kasihannya, dia pasti akan membuat anak itu merasakan bagaimana kehidupan itu sesungguhnya! Dia sudah mencoba menasehati dirinya! Kedepannya semuanya akan tergantung pada pilihan Ryan He sendiri! Jika dia berani melakukan hal-hal yang dapat merugikan dirinya, Devon Ou tidak memiliki pilihan selain meminta maaf pada ibunya! Tidak menjaga mereka berdua untuk waktu yang cukup lama, membuat anak ini memilih jalan di mana dia tidak akan pernah bisa kembali!
Tuan Ou, ada satu hal yang dari dulu selalu ingin kutanyakan padamu! Ryan He kemudian mengangkat wajah dinginnya, melihat punggung dari Devon Ou, pertanyaan ini, adalah pertanyaan yang ditanyakan dirinya untuk ibunya yang sudah meninggal, dia tidak ingin melihat ibunya meninggalkan dunia ini tanpa tau hal yang sebenarnya demi pria ini! Apakah ibunya berharga, maka semuanya akan bisa dilihat dari jawaban pria ini!
Katakanlah! Asalkan aku sanggup menjawabmu aku akan menjawabmu!" Devon Ou kemudian berbalik, dia kemudian melihat Ryan He yang ada dihadapannya, untuk waktu yang sangat lama, anak ini sama sekali tidak pernah menanyakan apapun padanya, ada apa pula dengannya kali ini! Dia merasakan kekhawatiran di dalam hatinya!
Apakah kamu pernah mencintai ibuku? Ini adalah satu-satunya pertanyaan yang selalu membuat hatinya merasa gundah gulana sampai akhir hayatnya." Ryan He kemudian melihat Devon Ou yang ada dihadapannya, ada rasa pedih di dalam hatinya, percakapan antara dirinya dan ayah yang selalu dirindukannya ternyata bisa terasa menyakitkan seperti ini!
Ada kekagetan di wajah Devon Ou, dia tidak melanjutkan perkataannya, pria itu kemudian meninggalkannya! Pria ini ternyata tetap saja menghindari perasaan yang ada di dalam hatinya pada ibunya, meskipun ibunya telah meninggalkan kehidupan mereka! Devon Ou masih saja tetap tidak bisa memberi jawaban apapun! Ternyata ibunya sama sekali tidak berharga! Ryan He kemudian meletakkan peralatan makan yang ada di tangannya, mungkin saja sejak awal, dia tidak seharusnya mencari Devon Ou, tidak seharusnya membiarkan hal seperti ini kembali terulang!
Mungkin saja Devon Ou seumur hidupnya tidak akan pernah tahu tentang keberadaannya, juga tidak akan merasakan penyesalan apapun. Sementara cinta dari ibunya, hanya telah diberikan pada orang yang salah! Ibunya sepantasnya bersama dengan orang yang bisa melindungi dirinya, bukannya memikirkan cinta yang tidak akan pernah bisa didapatkannya, dan meninggalkan dunia ini dengan perasaan tersebut!
Jason Long kemudian mendorong pintu, pria itu kemudian melihat Tiara Ou yang duduk di samping ranjang bayi, Tiara Ou, ada hal yang ingin kamu bicarakan padaku?" pria itu tidak tahu bagaimana harus memulai pembicaraan dengan Tiara Ou, dia akhirnya memutuskan menggunakan cara ini untuk berbicara pada wanita itu! Apa yang bisa aku bicarakan denganmu! Anak ini baru saja tidur, kamu jangan cari masalah, kembali ke kamar! Aku akan segera kesana! Tiara Ou berusaha mengatakannya dengan suara kecil, dia tidak bisa menangis di hadapan anak ini, hal semalam sudah sangat mengejutkan anak ini, hari ini dia tidak bisa lagi membiarkan anaknya sampai terguncang!
Jason Long kemudian melihat Gerald yang ada di dalam pelukan Tiara Ou, pria itu kemudian perlahan-lahan membuka pintu, kebetulan sekali, Elexa Lin muncul, pria itu pun bertegur sapa dengan wanita itu, Ibu."
Mengapa kamu sudah kembali? Apa Tiara Ou sudah memaafkanmu?" Elexa Lin bertanya dengan nada tidak senang sambil memperhatikan Jason Long, menantu prianya ini bisa mendapatkan restunya juga karena kepeduliannya pada Tiara Ou waktu itu, tetapi sekarang dia tidak bisa melihat kepeduliannya pada Tiara Ou sedikitpun! Pergi untuk waktu yang cukup lama, pria ini sama sekali tidak menelepon pulang, setiap gerak-gerik darinya, membuat Tiara Ou semakin lama semakin tidak bahagia!
Aku kembali karena aku ingin menjelaskan semuanya pada Tiara Ou, Ibu. Jason Long berusaha sekuat tenaga membuat nada bicaranya terdengar tenang, dan tidak terlalu dingin, tapi dia masih dapat melihat ketidakpuasan di wajah Elexa Lin! Sepertinya kali ini dia tidak bisa kabur! Jika hari ini dia tidak bisa membuat Tiara Ou merasa senang, mungkin saja ibu mertuanya juga tidak akan melepaskannya!
Masalah kalian berdua aku tidak bisa ikut campur! Akan tetapi, jika kamu berani membuat Tiara Ou bersedih lagi, aku akan menyuruh ayah mertuamu mencari cara untuk membereskanmu! Elexa Lin kemudian melihat kearah Jason Long, perkataan ini, membuat Jason Long merasa ketakutan di dalam hatinya! Diskusi mereka tentang bagaimana menghabisinya semalam sudah terdengar olehnya! Hanya saja, dia tidak menyangka kalau ibu mertuanya bisa sekejam ini padanya!
Aku tahu! Hal seperti ini tidak akan terulang kembali, anda tenang saja, bagaimana mungkin aku bisa membuat Tiara Ou bersedih! Aku sudah sangat berusaha keras, sampai akhirnya dia menerima lamaranku! Aku tentu tidak akan berani bersikap semena-mena padanya! Anda tenang saja!" Jason Long kemudian menelan ludah, bagaimanapun, dia tidak menyangka kalau ibu mertuanya bisa mengancamnya seperti ini!
Sudahlah! Lakukanlah yang seperti kamu katakan, sekarang aku sibuk karena aku harus menghadiri pertemuan malam ini, jika ayah mertuamu kembali, tolong beritahukan hal ini padanya, suruh dia cepat datang! Aku barusan meneleponnya, tapi dia mengatakan masih ada urusan yang harus dibereskannya! Nanti hanya ada kamu dan Tiara Ou berdua dirumah, selesaikan masalah ini baik-baik! Elexa Lin kemudian memberikan pesan singkat, setelah itu dia pun meninggalkan Jason Long, hal ini membuat Jason Long merasa sangat lega! Asalkan ayah dan ibunya tidak ada, dia dan Tiara Ou bisa mendiskusikan hal ini, dengan lebih santai! Tiara Ou juga tidak akan terpengaruh oleh mereka!
Ibu, kalau begitu, ibu cepatlah kembali, nanti setelah ayah kembali kami akan memberitahunya. Tiara Ou kemudian menutup pintu dengan lembut, berjalan mendekati Elexa Lin, wanita itu kemudian dengan lembut memeluk Elexa Lin, dan mencium pipi wanita tersebut!
Bicaralah baik-baik dengannya, jika ada apa-apa ingatlah hubungi aku." Elexa Lin mengatakannya dengan suara berat, dia kemudian melihat Jason Long dengan tidak puas, tatapan yang diberikan oleh wanita itu adalah tatapan peringatan!
Aku tahu! Kamu pergilah! Kalau tidak kamu akan terlambat, dan mereka semua akan merasa menyesal tidak bisa bertemu dengan permaisuri malam ini! Ujar wanita itu dengan suara lembut, bibir Tiara Ou kemudian menukik membentuk senyuman, tapi senyuman itu dimata Jason Long malah terlihat seperti kesedihan! Wanita ini begitu peduli pada keluarganya sendiri, masalah semalam tentu sangat mengguncang wanita ini! Dan pria ini sama sekali tidak melakukan apapun kemudian meninggalkannya! Pria ini benar-benar keterlaluan!
Novel Terkait
Lelaki Greget
Rudy GoldCinta Di Balik Awan
Kelly1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaMenantu Hebat
Alwi GoMy Enchanting Guy
Bryan WuHei Gadis jangan Lari
SandrakoDemanding Husband
MarshallSatan's CEO Gentle Mask×
- Bab 1 Lelaki Yang Serupa Dengan Setan
- Bab 2 Ciuman Yang Buas Dan Keras
- Bab 3 Aroma Segar Pada Tubuhnya
- Bab 4 Wanita, Beraninya Kamu Menggigitku
- Bab 5 Menahan Tangannya Yang Tidak Bisa Diam
- Bab 6 Aromamu Ini Boleh Juga
- Bab 7 Miliknya Secara Pribadi
- Bab 8 Apakah Kamu Berharap Lelaki Akan Menyentuhmu?
- Bab 9 Menerima Amarah Yang Hebat
- Bab 10 Terluka Melindunginya
- Bab 11 Apakah Kamu Benar-benar Rela Menyuruhku Pergi?
- Bab 12 Ingin Mengawasiku?
- Bab 13 Hinaan Dan Cacian
- Bab 14 Tidak Terlupakan
- Bab 15 Lelaki Yang Lemah
- Bab 16 Hanya Sebuah Mainan
- Bab 17 Sekarang, Puaskan Aku!
- Bab 18 Setan Lainnya
- Bab 19 Menutupi Luka Dalam Hati
- Bab 20 Menahan Rasa Sakit
- Bab 21 Tuan Putri yang Jelita
- Bab 22 Nikmatilah Baik-baik
- Bab 23 Ciuman yang Lembut
- Bab 24 Kamu Tidak Boleh Celaka!
- Bab 25 Aku Akan Menjagamu
- Bab 26 Menyembunyikan Rasa Sakit
- Bab 27 Love of Rose
- Bab 28 Membayar Harga Setimpal
- Bab 29 Amarah yang Meledak
- Bab 30 Suasana Hati yang Kacau
- Bab 31 Lembut Dan Perhatian
- Bab 32 Tatapan Kebencian
- Bab 33 Senyum Dingin
- Bab 34 Selamanya Berpura-pura
- Bab 35 Rasa Cemas
- Bab 36 Mainan Dan Barang
- Bab 37 Aku Membencinya, Selamanya
- Bab 38 Berikan Aku Penjelasan
- Bab 39 Hukuman Yang Disebut Pria Itu
- Bab 40 Pengkhianatan
- Bab 41 Wanita, Tidak Mengerti Menaatikah?
- Bab 42 Wanita Yang Keras Kepala
- Bab 43 Nasib Yang Menyedihkan
- Bab 44 Hati Tersayat
- Bab 45 Melunakkan Hatinya
- Bab 46 Hanya Pengganti
- Bab 47 Tangisan Tanpa Suara
- Bab 48 Kenangan Buruk
- Bab 49 Kakak Su, Terima Kasih
- Bab 50 Kematian, Apa Warnanya
- Bab 51 Wanita Lembut Yang Kuat
- Bab 52 Senyuman Menenangkan Pria
- Bab 53 Calon Ibu Yang Berani
- Bab 54 Sup Ayam Yang Dimasak Dengan Sepenuh Hati
- Bab 55 Senyuman Yang Tidak Berdaya
- Bab 56 Inti Dari Kehidupan
- Bab 57 Tatapan Hina Anni
- Bab 58 Apakah Sebenarnya Tujuannya Itu
- Bab 59 Bernafas Saja Terasa Sakit
- Bab 60 Kenapa Menangkapku?
- Bab 61 Terhanyut Dalam Pikirannya
- Bab 62 Hanya Bercanda
- Bab 63 Anggur Yang Pahit
- Bab 64 Tidak Meninggalkan Sedikitpun Jejak
- Bab 65 Kejadian Yang Mengejutkan
- Bab 66 Bayi yang Lemah
- Bab 67 Wanita Dijiwanya
- Bab 68 Melampiaskan Perasaan
- Bab 69 Tidak Dapat Menanggapi Cinta Itu
- Bab 70 Membuka Harga
- Bab 71 Hal yang Disembunyikan
- Bab 72 Orang Berbakat
- Bab 73 Gadis Dengan Wajah Imut
- Bab 74 Dua Sampah
- Bab 75 Jangan Takut, Ada Aku Di Sini
- Bab 76 Semakin Lihat Semakin Suka
- Bab 77 Tujuan Yang Asli
- Bab 78 Hanya Masalah Waktu
- Bab 79 Semoga Semuanya Adalah Kebetulan
- Bab 80 Berebut Kasih Sayang
- Bab 81 Menghilang Tanpa Alasan
- Bab 82 Pelukan Besar
- Bab 83 Ketidakhadiran Yang Lama
- Bab 84 Pelukan Lembut
- Bab 85 Terlambat Untuk Mengatakan Aku Mencintaimu
- Bab 86 Kebahagiaan
- Bab 87 Apa Yang Kamu Takutkan, Aku Melindungimu
- Bab 88 Dia Harus Pergi Mencarinya
- Bab 89 Perasaan Campur Aduk
- Bab 90 Suara Yang Akrab
- Bab 91 Pembicaraan Yang Adil
- Bab 92 Cinta Seperti Ini, Tidak Bisa Ditanggung
- Bab 93 Cinta Kita Masih Belum Berakir
- Bab 94 Dugaan
- Bab 95 Sebuah Racun
- Bab 96 Memenjarakannya Seumur Hidup
- Bab 97 Bayangan Yang Pergi Menjauh
- Bab 98 Suasana Yang Ramai
- Bab 99 Hidup Yang Kesepian
- Bab 100 Kebencian yang Sangat Dalam Kepadanya
- Bab 101 Mendominasi Hidupnya
- bab 102 Menggerakkan hatinya
- Bab 103 Kebahagiaan Yang Telah Lama Tidak Dirasakan
- Bab 104 Seperti Biasanya
- Bab 105 Senyuman Yang Tampan Dari Pria Itu
- Bab 106 Racun Yang Cukup Keras
- Bab 107 Berusaha Memperbaiki Semuanya
- Bab 108 Tenggelam Dalam Kelembutannya
- Bab 109 Sepenuh Hati Mengeluarkan
- Bab 110 Kekurangan Kasih Sayang Seorang Ayah
- Bab 111 Rencana Jasea, Pembunuhan
- Bab 112 Keterikatan Yang Tidak Bisa Dimusnahkan
- Bab 113 Kebahagiaan Yang Amat Besar
- Bab 114 Kebengisan Hati Manusia
- Bab 115 Penuh Dengan Harapan
- Bab 116 Berjanji Seumur Hidup.
- bab 117 Hati Yang Penuh Dengan Bekas Luka.
- Bab 118 Meskipun Merelakan Semuanya.
- Bab 119 Rasa Cemburu yang Tidak Beralasan.
- Bab 120 Lukanya, Di Bayar Selama Seumur Hidup!
- Bab 121 Nama Panggilan Yang Mudah
- Bab 122 Senyuman Bahagia
- Bab 123 Mendambakan Pujaan Hati
- Bab 124 Perasaan Yang Kacau
- Bab 125 Ancaman Keras
- Bab 126 Diam-Diam Berdoa
- Bab 127 Menusuk Kedalam Hatinya
- Bab 128 Memilih Hubungan
- Bab 129 Senyum Candaan
- Bab 130 Ayah Jahat
- Bab 131 Dulu, Tidak Pernah Ada
- Bab 132 Mimpi Yang Mendalam
- Bab 133 Sangat Kecewa
- Bab 134 Menunggu Akhir
- Bab 135 Kehilangan Tanpa Akhir
- Bab 136 Kencan Terbaik
- Bab 137 Berdoa Agar Keajaiban Terjadi
- Bab 138 Cincin Berlian Berbentuk Hati
- Bab 139 Kehormatan Yang Sangat Besar
- Bab 140 Gadis Itu
- Bab 141 Hati Yang Kosong
- Bab 142 Keterikatan Hati
- Bab 143 Tidak Tahu Berbuat Apa
- Bab 144 Melodi Yang Berkumandang Dihati
- Bab 145 Mimpi Buruk Yang Nyata
- Bab 146 Permainan, Baru Saja Dimulai
- Bab 147 Kelembutan Yang Tidak Dapat Dijelaskan
- Bab 148 Kehidupan, Sesuatu Yang Sangat Indah
- Bab 149 Hukum Karma
- Bab 150 Krisis
- Bab 151 Sebuah Hadiah Saja
- Bab 152 Menertawakan Aku Lagi
- Bab 153 Kalang-Kabut
- Bab 154 Pura-pura Berlagak Baik
- Bab 155 Ciuman Basah
- Bab 156 Aura Memikat
- Bab 157 Apakah Dia Jatuh Cinta Padanya?
- Bab 158 Kesaksian Cinta
- Bab 159 Kamu Satu-Satunya Milikku
- Bab 160 Umpan Yang Tidak Berarti
- Bab 161 Bermain Hilang Denganku?
- Bab 162 Dia Adalah Barang Di Sakunya
- Bab 163 Hubungan Darah Tidak Tergantikan
- Bab 164 Hati, Sekali Lagi Bergejolak
- Bab 165 Hukuman Baru
- Bab 166 Ayah Jahat, Hidup Bersamakah
- Bab 167 Menjaga Cinta
- Bab 168 Apa Itu Naksir? Apa Itu Harapan?
- Bab 169 Penantian Itu Adalah Cinta
- Bab 170 Memilih Kehidupan
- Bab 171 Semuanya Hanya Angin Berlalu
- Bab 172 Obsesi Yang Hancur
- Bab 173 Membalas Dengan Cinta Yang Lebih Banyak
- Bab 174 Ciuman
- Bab 175 Jangan Terlalu Naif
- Bab 176 Perhatian Dari Anak-anak
- Bab 177 Cinta Yang Penuh Manja
- Bab 178 Komunikasi Secara Mendalam
- Bab 179 Harga Yang Mahal
- Bab 180 Masalah Kakak Yang Menyedihkan Hati
- Bab 181 Melampaui Persahabatan, Bukan Cinta
- Bab 182 Kurva Anggun
- Bab 183 Penghiburan Yang Lembut
- Bab 184 Tergila-Gila Dengan Kecuekannya
- Bab 185 Tempat Teduh Yang Hangat
- Bab 186 Bagaimana Bisa Tega?
- Bab 187 Biarpun Sekujur Tubuh Penuh Luka, Juga Harus Bertahan
- Bab 188 Memprovokasi Keingintahuannya
- Bab 189 Kebahagiaan Yang Tidak Familiar
- Bab 190 Pura-pura Kuat
- Bab 191 Berterima Kasih
- Bab 192 Tulus, Arus Yang Bergejolak Secara Diam-Diam
- Bab 193 Pemikiran Yang Tidak Pasti
- Bab 194 Tidak Ada Masa Lalu, Hanya Ada Kebencian
- Bab 195 Kamu Selamanya Merupakan Wanitaku!
- Bab 196 Anggung-anggip Bagai Rumput Tengah Jalan
- Bab 197 Hati yang Membeku
- Bab 198 Rasa Nyeri yang Menusuk
- Bab 199 Hubungan Darah yang Tak Terputuskan
- Bab 200 Kebohongan Dengan Niat Baik
- Bab 201 Orang Yang Sangat Di Pertanyakan.
- Bab 202: Seorang Bocah Yang Lucu Dan Nakal
- Bab 203 Gadis Yang Jahil.
- Bab 204 Kebahagiaan, Ada Di Masa Depan Yang Tidak Jauh.
- Bab 205 Permain Anak-anak.
- Bab 206 Apakah Akan Menghasilkan Uang Dengan Berakting?
- Bab 207 Terimakasih Kamu Telah Menjaga Pacarku
- Bab 208 Memilih Seseorang Yang Tidak Kamu Cintai
- Bab 209 Menunggu Kebahagiaan
- Bab 210 Mimpi Yang Sia-Sia
- Bab 211 Membenci Pikiran Sendiri
- Bab 212 Apa Yang Sudah Aku Lakukan Padanya!
- Bab 213 Orang Yang Senantiasa Melindunginya
- Bab 214 Pertarungan Antara Dua Pria
- Bab 215 Mengkhawatirkan Masalah Orang Dewasa
- Bab 216 Ada Yang Dinamakan Dengan Tanggung Jawab
- Bab 217 Hening, Tidak Akur
- Bab 218 Derita, Dilema!
- Bab 219 Menarik Jarak
- Bab 220 Siapa Ayah dari Anak-Anak?
- Bab 221 Semua Kenanganku
- Bab 222 Harus Membawanya Pergi
- Bab 223 Jadilah Asisten Pribadiku
- Bab 224 Jatuh Kedalam Jurang
- Bab 225 Insiden
- Bab 226 Siapa Orang Yang Berhenti Di Hatinya?
- Bab 227 Suhu Tubuh Yang Familiar
- Bab 228 Tenggelam Dalam Pelukannya
- Bab 229 Maksudnya Tidak Biasa Adalah?
- Bab 230 Kami Percaya Paman
- Bab 231 Berusaha Keras Berjuang
- Bab 232 Apa Masih Ingin Kehilangan Dia?
- Bab 233 Paling Tidak Memiliki Jejaknya
- Bab 234 Satu Wajah Kelelahan
- Bab 235 Memenuhi Kekosongan Dalam Hati
- Bab 236 Untunglah, Semuanya Ada
- Bab 237 Benar-Benar Kejam!
- Bab 238 Genggamlah Harapan Itu
- Bab 239 Saling Mencintai, Mengapa Tidak Bisa Bersama
- Bab 240 Kemesraan Seperti Itu
- Bab 241 Bayangan yang Menghilang
- Bab 242 Tidak Bisa Memiliki Keduanya
- Bab 243 Menekan Jalan Pikirannya
- Bab 244 Itu Hanya Salah Paham Saja
- Bab 245 Apa Lagi yang Tersisa Darinya
- Bab 246 Ketakutan yang Merasuk Kembali
- Bab 247 Meningkatkan Kewaspadaan
- Bab 248 Posisi Itu Milik Mommy
- Bab 249 Kebahagiaan Dan Keengganan
- Bab 250 Sakitnya Sampai Lubuk Hati
- Bab 251 Tidak Punya Masa Depan Di Antara Kami
- Bab 252 Sebuah Tantangan Bagi Siapapun
- Bab 253 Kesakitan Yang Tidak Bisa Dilupakan
- Bab 254 Terukir Di Dalam Hati
- Bab 255 Perasaan Memikat
- Bab 256 Rencana Manusia Tidak Sebaik Rencana Tuhan
- Bab 257 Tidak Akan Membiarkanmu Terluka
- Bab 258 Kembali Mengguncang Hatiku
- Bab 259 Bernilai Uang
- Bab 260 Kenyataan Yang Mengejutkan
- Bab 261 Merahasiakannya Dariku?
- Bab 262 Siap Menemaninya Setiap Saat
- Bab 263 Percikan Api Yang Menyilaukan
- Bab 264 Hubungan Yang Tidak Ada Perasaan Di Dalamnya.
- Bab 265 Suasana Hati Yang Buruk.
- Bab 266 Bagaimana Mungkin Baby Bukan Anaknya?
- Bab 267 Perasaan Yang Tidak Benar.
- Bab 268 Memperjuangkan Hak Asuh Anak.
- Bab 269 Wajah Iblis Yang Mempesona.
- Bab 270 Pertengkaran Kecil.
- Bab 271 Hubungan
- Bab 272 Batas Tantangannya
- Bab 273 Mengendalikan Perasaan Sendiri
- Bab 274 Tidak Tahu Berterima Kasih
- Bab 275 Dia, Sulit untuk Memilih
- Bab 276 Sengketa Tanpa Akhir
- Bab 277 Arah Hidup Yang Baru
- Bab 278 Merasakan Masamnya Hidup
- Bab 279 Diam Terisak
- Bab 280 Tidak Bisa Berhenti
- Bab 281 Wajah Yang Mirip
- Bab 282 Pasti Akan Kembali Dengan Selamat
- Bab 283 Waktu Yang Di Tentukan
- Bab 284 Tersakiti, Di sekitarnya
- Bab 285 Melewati Waktu Yang Indah
- Bab 286 Terjatuh Saat Ini
- Bab 287 Memiliki Kenyamanan
- Bab 288 Jalan Dimana Tidak Akan Bisa Kembali
- Bab 289 Mencari Benang
- Bab 290 Berubah Tanpa Disadari
- Bab 291 Pelaksanaan Rencana
- Bab 291 Pandangan Yang Meragukan
- Bab 293 Lebih Memilih Percaya
- Bab 294 Semuanya Sudah Digariskan
- Bab 295 Mengkhawatirkan Keadaannya
- Bab 296 Percaya, Atau Melepaskan?
- Bab 297 Alasan Melarikan Diri
- Bab 298 Dia, Adalah Wanita Tercantik
- Bab 299 Apa Arti Kakak Di Dalam Hatimu?
- Bab 300 Dia Adalah Orang Yang Selalu Aku Cintai
- Bab 301 Hidup Bahagia Dengannya
- Bab 302 Rasa Lain
- Bab 303 Kehidupan Sepele
- Bab 304 Pertahankan Anak Itu
- Bab 305 Hal Yang Pantas Disyukuri
- Bab 306 Menculik Sandera
- Bab 307 Debut Sensasional
- Bab 308 Waktu Kematian Ada Di Sini!
- Bab 309 Kegelapan
- Bab 310 Niat Yang Perlahan-lahan Terdorong Jauh
- Bab 311 Keserasian Antara Kita Berdua
- Bab 312 Krisis Terbesar
- Bab 313 Penuh Dengan Kecemasan Di Dalam Hatinya
- Bab 314 Tidak Bisa Diremehkan
- Bab 315 Memainkan Sebuah Permainan.
- Bab 316 Kakak, Aku Mempunyai Rencana.
- Bab 317 Pasangan Sempurna Yang Saling Mencintai.
- Bab 318 Apakah Dia Bisa Menanggungnya?
- Bab 319 Berpikir Demi Dirinya.
- Bab 320 Dapat Memikul Tanggung Jawab.
- Bab 321 Menghapuskan Keberadaannya
- Bab 322 Dipikirkan Dengan Baik
- Bab 323 Apa Yang Disebut Dengan
- Bab 324 Keputusan Akhir
- Bab 325 Tidak Ada Kesempatan Apapun Untuk Kembali
- Bab 326 Pernah Bekerja Keras Seperti Itu
- Bab 327 Karena Aku Mencintaimu
- Bab 328 Cinta, Terkubur Dihatiku
- Bab 329 Jebakan
- Bab 330 Kebencian Yang Dalam
- Bab 331 Penyesalan Di Dalam Hati
- Bab 332 Tentang Ingatan
- Bab 333 Membuat Dia Susah
- Bab 334 Merindukan Dia Hingga Bodoh
- Bab 335 Kebahagiaan Di Dalam Hati
- Bab 336 Senyuman Yang Dingin
- Bab 337 Mengenal Hatinya Sendiri
- Bab 338 Menjaga Senyuman Yang Berkilau
- Bab 339 Cinta Yang Murni
- Bab 340 Menarik Perhatiannya
- Bab 341 Ekspresi Gila
- Bab 342 Hawa Dingin Di Hati
- Bab 343 Menyeramkan Seperti Di Neraka
- Bab 344 Kasih Sayang Yang Mendalam
- Bab 345 Tatapan Bengong
- Bab 346 Memeluknya
- Bab 347 Kehidupan Yang Berbeda
- Bab 348 Kamu Adalah Pemeran Utama
- Bab 349 Merekam Film Baru
- Bab 350 Dibayar Dengan Baik
- Bab 351 Apakah Melepaskan, Juga Harapan Tinggi ?
- Bab 352 Berjuang Untuk Hidup
- Bab 353 Bisakah Aku Mengundangmu Untuk Menari?
- Bab 354 Hadiah Permintaan Maaf
- Bab 355 Anak Itu Tidak Bersalah!
- Bab 356 Hubungan Kerjasama
- Bab 357 Terjebak Dalam Bahaya
- Bab 358 Belaian Yang Lembut
- Bab 359 Jangan Melakukan Hal Bodoh
- Bab 360 Apakah Kamu Membenciku?
- Bab 361 Rasa Lelah Sepanjang Malam.
- Bab 362 Pandangan Mata Dingin Yang Terlihat Kesal.
- Bab 363 Tidak Dapat Di Percaya.
- Bab 364 Wajah Yang Pucat.
- Bab 365 Kamu Tidak Ada Jalan Untuk Mudur.
- Bab 366 Menganggap Pencuri Sebagai Seorang Ayah.
- Bab 367 Bibi Jahat
- Bab 368 Menakutkan.
- Bab 369 Suara Tawa Yang Tidak Asing.
- Bab 370 Penderitaan Yang Mendalam.
- Bab 371 Tidak Bisa Menyentuhnya
- Bab 372 Diperalat Oleh Mereka
- Bab 373 Tidak Menghormati Orang Yang Lebih Tua
- Bab 374 Anak Bodoh Yang Polos
- Bab 375 Ada Kesalapahaman
- Bab 376 Tetap Tinggal Di Sini Untuk Menemaniku
- Bab 377 Melewatkan Kebahagiaan
- Bab 378 Mentolerir Ahli Seperti Ini
- Bab 379 Apakah Kamu Ingin Pergi Beristirahat ?
- Bab 380 Sejarah Masa Lalu
- Bab 381 Kemampuan Beradu Peran
- Bab 382 Orang Rendahan Memang Tidak Masuk Akal
- Bab 383 Teguh Dengan Pilihan Sendiri
- Bab 384 Perasaan Tidak Nyaman Yang Sulit Dipahami!
- Bab 385 Keuntungan Dari Siapa?
- Bab 386 Bergabung
- Bab 387 Pesan Tidak Berdaya
- Bab 388 Biarkan Aku Tenang Sejenak
- Bab 389 Seperti Sehati
- Bab 390 Perhatikan Baik-Baik Lukamu
- Bab 391 Sama Seperti yang Dulu
- Bab 392 Banyak Pikiran
- Bab 292 Hanya Perlu Sedikit Waktu
- Bab 394 Peringatan
- Bab 395 Cemas, Lenyap
- Bab 396 Sudah Menggila
- Bab 397 Nada Berat dan Ucapan yang Tenang
- Bab 398 Hanya Candaan Belaka
- Bab 399 Harapan Sudah Sirna?
- Bab 400 Tangisan, Menghibur
- Bab 401 Semuanya Sudah Tenang
- Bab 402 Menenangkan Hati
- Bab 403 Bekerja Keras Untiuk Memadamkan Api
- Bab 404 Tidak Sebanding Dengan Usahamu
- Bab 405 Rencanaku
- Bab 406 Tersenyum Dan Penuh Semangat
- Bab 407 Ketidakberdayaan Dan Simpati
- Bab 408 Hubungan Tanpa Jalan Keluar
- Bab 409 Memberi Kompensasi
- Bab 410 Setelah Pergi Barulah Bisa Menghargai
- Bab 411 Benar-benar Di Luar Dugaan
- Bab 412 Bisa Mempunyai Banyak Pilihan
- Bab 413 Sudah Sangat Sadar
- Bab 414 Lembut, Yakin
- Bab 415 Percaya Pada Teman
- Bab 416 Dari Awal Tidak Bersalah
- Bab 417 Jangan Membuat Wanita Marah
- Bab 418 Air Mata Di Sudut Mata
- Bab 419 Mengingat Kembali Kenangan Yang Indah
- Bab 420 Yang Tidak Dapat Melihat Kebahagian, Adalah Aku
- Bab 421 Rahasia Di Antara Mereka
- Bab 422 Jangan Berpura-pura Menjadi Orang Baik!
- Bab 423 Foto-foto tersebut
- Bab 424 Hati, Hampa
- Bab 425 Dua Baris Air Mata
- Bab 426 Semuanya Sudah Berlalu
- Bab 427 Sebuah Kekuatan
- Bab 428 Pasti Merupakan Mimpi!
- Bab 429 Wajah Yang Jelas
- Bab 430 Semuanya, Melenyap untuk Seutuhnya
- Bab 431 Hutang Di Masa Lalu.
- Bab 432 Diam-diam Saling Berpandangan.
- Bab 433 Sikap Santai.
- Bab 434 Cara Terbaik.
- Bab 435 Tidak Tega Melihanya Jatuh Semakin Dalam.
- Bab 436 Karena, Ada Kehidupannya.
- Bab 437 Amarah Yang Bergelora.
- Bab 438 Wajah Serius.
- Bab 439 Menghancurkan Diri Sendiri
- Bab 440 Mencapai Kesepakatan.
- Bab 441 Dia Sendirian Seumur Hidup
- Bab 442 Panik Dalam Sekejap
- Bab 443 Dia Pasti Menyukainya
- Bab 444 Aku Percaya Dia!
- Bab 445 Nasib Di Masa Depan.
- Bab 446 Jaringan Rahasia.
- Bab 447 Kecurigaannya Satu Demi Satu.
- Bab 448 Pandangan Matanya, Menusuk Hatinya.
- Bab 449 Wanita Yang Tidak Berperasaan
- Bab 450 Hatinya Terkoyakkan.
- Bab 451 Mengejek Diri Sendiri
- Bab 452 Kabar Terluka
- Bab 453 Tidak Ada Keluhan
- Bab 454 Bayangan Pelan-Pelan Menghilang
- Bab 455 Berhati-Hati
- Bab 456 Sedikit Penantian
- Bab 457 Penuh Percaya Diri
- Bab 458 Kasih Sayang Yang Hangat
- Bab 459 Terselubung
- Bab 460 Tatapan Yang Ragu-Ragu
- Bab 461 Suasana Yang Kaku
- Bab 462 Ekspresi Wajah Tidak Berdaya
- Bab 463 Hangat, Setia
- Bab 464 Terpesona, Nakal
- Bab 465 Berkata Tidak Usah Bertemu Maka Tidak Usah Bertemu?
- Bab 466 Berbinar-binar
- Bab 467 Rencana Dalam Hati
- Bab 468 Target Perlindungan Yang Penting
- Bab 469 Mengganti Rencana Dalam Detik Terakhir
- Bab 471 Sangat Puas
- Bab 470 Cahaya Diambil Alih, Olehnya
- Bab 472 Semoga Kalian Bahagia
- Bab 473 Pikiran Yang Melonjak
- Bab 474 Niat Dia
- Bab 475 Bagaimana Peduli Terhadapnya
- Bab 476 Tidak Takut Dan Tidak Terkendali
- Bab 477 Kini Sudah Tidak Seperti Dulu
- Bab 478 Berusaha Keras Membuatnya Menjadi Kenyataan
- Bab 479 Memahami Kesedihannya
- Bab 480 Sebenarnya Cinta Atau Tidak?
- Bab 481 Memberi Contoh Yang Sangat Bagus
- Bab 482 Cara Yang Pas
- Bab 483 Mencicipi Aromanya
- Bab 484 Tak Bisa Berkata-Kata
- Bab 485 Wanita Gampangan
- Bab 486 Dirinya Sendiri Yang Terbawa Perasaan?
- Bab 487 Alasan Menolak.
- Bab 488 Sangat Mengalah.
- Bab 489 Nasib Sebagai Catur.
- Bab 490 Masuk Kedalam Pelukkannya.
- Bab 491 Anak Kecil Yang Mengganggu
- Bab 492 Pembicaraan Yang Canggung
- Bab 493 Pertunangan Yang Sederhana
- Bab 494 Terampil
- Bab 495 Sangat Intim
- Bab 496 Menyebarkan Ketenangan
- Bab 497 Semua Penuh Dengannya
- Bab 498 Penuh Perhatian
- Bab 499 Berbincang Dengan Baik
- Bab 500 Dengan Pelan Dia Memperingati
- Bab 501 Membuat Aku, Hidup Dengan Tidak Tenang
- Bab 502 Berikan Kesempatan Untukku
- Bab 503 Sasaran
- Bab 504 Perlombaan Bocah
- Bab 505 Penjaga Rahasia
- Bab 506 Kesakitan Yang Begitu Mendalam
- Bab 507 Saling Menjaga
- Bab 508 Dengan Tenang Menyerahkan Dirinya Padanya
- Bab 509 Tidak Ada Artinya Hidup Tanpamu
- Bab 510 Terbang Bersamamu
- Bab 511 Mengerti Niat Mereka
- Bab 512 Ayah Yang Aneh
- Bab 513 Senyuman Yang Begitu Menawan
- Bab 514 Ayah Sedang Melamar?
- Bab 515 Jangan Pergi!
- Bab 516 Malu
- Bab 517 Pernikahan Yang Lebih Baik
- Bab 518 Kita Jangan Berpisah Lagi!
- Bab 519 Memegang Kebahagiaan Sendiri
- Bab 520 Ayah, Sangat Buruk
- Bab 521 Melihat Kebahagiaan
- Bab 522 Kami Setuju!
- Bab 523 Cinta Seperti Mimpi
- Bab 524 Perjalanan Bulan Madu Untuk Dua Orang
- Bab 525 Akhir Yang Bahagia