Behind The Lie - Bab 12 Tidak bisakah membiarkanku mendapatkan istriku ?
Pria itu menutup telepon setelah selesai berbicara, tiba-tiba ia teringat perkataan Jocelyn Shen yang mengatakan bahwa bocah itu sangat lucu, jika anak ini dapat dikategorikan lucu, maka pasti ada tiga kata yang tertulis di dahinya ketika dia masih kecil------- bayi yang baik.
Sepuluh menit kemudian, Keluarga Lin.
Berbeda dari gaya vila Keluarga Shen yang sangat modern, bangunan vila keluarga Lin sangat sederhana, sedikit era 70 atau 80, namun tidak ketinggalan zaman. Generasi keluarga Lin semuanya adalah tentara, jadi tidak mengherankan jika gaya bangunan keluarga Lin sangat sederhana.
Begitu pria itu memasuki ruangan, sebuah sepatu bot tentara besar melayang di hadapannya, dengan cepat pria itu menjauh, dan sepatu bot itu membentur dinding di belakangnya, lalu jatuh.
Pria itu memungut sepatunya, lalu berkata,
"Kekuatan kakek tidak berkurang dari saat itu, tetapi bukankah sepatu bot ini sudah seharusnya diganti baru ? Kulitnya sudah banyak yang terkelupas."
Orang tua yang sedang duduk di sofa itu menatap kesal, dengan satu kaki memakai sepatu bot, dan satu kakinya lagi telanjang, terlihat sangat lucu.
Begitu pria itu berbicara, beberapa orang di ruang tamu tidak bisa menahan tawa, kakek itu merasa malu, dan berteriak.
"Adik ke-5 ! Ambil sepatunya !"
"Baik !"
Adik ke-5 terbiasa berdiri dalam postur militer, setelah menyadari reaksi dirinya sendiri, dia menggaruk kepalanya dengan kesal, berjalan mendekat dan mengambil sepatu bot dari pria itu,membungkuk dan meletakkannya di dekat kaki kakek itu.
"Jasper, kemana kamu baru saja pergi ? Kamu membiarkan Justin sendirian di lantai atas, kalau bukan adik ke-5 yang memberitahu, maka kami tidak akan tahu."
Wanita tua yang berwajah ramah di sebelah pria tua itu mengerutkan kening, dan berbicara dengan rasa bersalah.
Pria itu mengerutkan bibirnya, menatap Adik ke-5, dan berkata perlahan,
"Apakah kamu tidak memberitahu kakek dan nenek ?"
Adik ke-5 mengangkat bahu.
"Sudah kukatakan, namun kamu terlalu banyak memiliki catatan ilegal, sehingga banyak yang tidak percaya, dan aku juga tidak bisa berbuat apa-apa."
Pria itu menghela nafas dan menatap pria tua sambil berkata,
"Bukankah kamu selalu menyuruhku mencarikan ibu tiri untuk Justin ? Aku sudah mendapatkannya, mengapa kamu tidak senang lagi, masalah macam apa ini."
Kakek itu melihatnya sekilas, berkata sambil mengerutkan kening,
"Benarkah ?"
Aku bersumpah demi diriku sendiri, kakak keduaku memang pergi berkencan dengan seorang wanita malam ini !
Pria itu tersenyum dan berkata,
"Tentu saja, kapan aku bisa membawanya untuk bertemu denganmu."
Pria tua itu masih tidak begitu percaya, pada saat ini, seorang gadis yang berpakaian kasual di sebelahnya, oh bukan, seharusnya itu adalah seorang wanita perkasa, berkata dengan keras,
"Kakek, biarkan aku memeriksanya untukmu."
Sambil berkata, wanita itu berlari ke depan pria itu, mengendus dari kiri ke kanan seperti seekor anak anjing, pria itu berdiri dengan lapang dada, membiarkannya "memeriksa".
Tidak lama kemudian, mata gadis itu berbinar dan berkedip pada pria itu.
"Shalimar ? Kakak kedua, kakak ipar kedua memiliki selera yang bagus."
Pria itu menyeringai,
"Apakah seleraku buruk ?"
Gadis itu menjulurkan lidahnya, berbalik dan berkata kepada pria tua,
"Kakek, aku bersumpah demi diriku sendiri, kakak kedua benar-benar pergi berkencan dengan seorang wanita malam ini. Bukankah dia mengatakan bahwa dia akan membawa orangnya kemari ? Ketika saatnya tiba, selama aku menyiumnya dengan lembut, kita akan tahu apakah kakak kedua sedang berbohong atau tidak."
Pria tua itu mendengus dan memelototinya.
"Dasar bocah, tidak ada sisi warasnya."
Gadis kecil itu mengangkat bahu dan mengedipkan mata pada pria itu.
Pria itu melihat ke sekeliling sejenak, lalu berkata dengan pelan,
"Nenek, di mana ayahku ?"
Raut wajah wanita tua itu berubah, menghela nafas, lalu berkata setelah diam beberapa saat,
"Dia sudah kembali terlebih dahulu, aku akan menelepon dan bertanya pada ayahmu saat kamu membawa pasanganmu kemari."
"Tidak perlu bertanya padanya, anaknya mencari pasangan hidup, sebagai seorang ayah, apakah dia berani tidak datang kemari ? Masalah ini telah lama berlalu, apakah dia harus mencegah Jasper datang kembali selamanya !"
Suasana ruangan tamu mendadak hening, bahkan kedua anak yang ramah tersebut ikut terdiam. Wanita tua melirik ke pria itu, merasa sedih dan tak berdaya, setelah beberapa saat, dia berkata,
"Ayahmu pasti bisa mengerti."
Pria itu terdiam lama sebelum dia tersenyum dan berkata,
"Aku tau, tidak apa-apa."
Pria tua mengerutkan kening, tidak menyukai suasana ini, tiba-tiba teringat sesuatu.
"Oh iya, bagaimana dengan porselen yang kamu bawakan itu ?"
"Aku pun lupa, jika kamu tidak mengingatkanku."
Raut wajah pria itu tidak berubah,
"Bukankah kemarin cucu keluarga Komandan Zhang sudah genap satu bulan? Kamu memintaku untuk pergi melihatnya, Victor si bocah itu salah mengambil hadiah, dan aku baru mengetahui pagi ini."
Setelah berbicara, dia melirik ekspresi pria tua yang berkedut, lalu bertanya,
"Bagaimana kalau aku pergi menukar hadiahnya besok ?"
Raut wajah pria tua itu berubah, menukarnya kembali ? Apakah dia sudah tidak ingin menjaga harga dirinya ? Bocah kecil ini memang hanya bisa membuat masalah !
"Lupakan !"
Pria tua itu berkata dengan suara kasar,
"Besok, ingatlah untuk membawa pulang gadis itu, atau kamu tidak perlu kembali lagi ke sini !"
"Eh !"
Pria itu menjawab dengan senyum di matanya.
.......
"Surat pengalihan ?"
Jocelyn Shen mengerutkan kening, melihat ke Victor (seorang asisten) yang ada di depannya.
"Begini, belakangan ini terjadi pergantian masa jabatan, Tuan Lin tidak nyaman untuk menggunakan hubungan tersebut, sehingga setelah berdiskusi dengan CEO MEP International, dia membeli tanah dan telah menjalani berbagai prosedur dalam semalaman, sehingga aku bisa bertemu denganmu sesuai jadwal. Tuan Lin bermaksud untuk mengalihkan sebidang tanah ini atas namamu, anda hanya perlu menandatanginya saja."
Ketika Jocelyn Shen mendengarkan itu, dia meletakkan penanya dan berkata,
"Aku khawatir ini tidak pantas, kita adalah pebisnis, bukalah sebuah harga, aku akan membelinya langsung."
Victor berkata dengan sedikit nada meminta maaf,
"Nona Shen, aku hanya seorang asisten, aku tidak bisa membuat keputusan."
Jocelyn Shen terdiam beberapa saat, menandatanginya dengan rapi, lalu berkata,
"Bolehkah aku bertanya, apa pekerjaan Tuan Lin ?"
Victor membelai kacamatanya, dan tersenyum sambil berkata,
"Bos kami memiliki sebuah bisnis kecil di luar negeri, ketika dia sudah tiba di suatu usia, keluarganya mendesaknya untuk segera menikah, dalam dua tahun terakhir ini, dia akan kembali ke China untuk berkarir."
Sikap asisten tersebut tidak jelas, Jocelyn Shen tidak lagi membahasnya lebih jauh, setelah selesai melakukan semua prosedur, dia berkata,
"Sampaikan terima kasihku untuk Tuan Lin."
"Sebaiknya Nona Shen menyampaikan secara langsung kepada Tuan Lin."
Victor melihat sejenak, lalu berkata,
"Maaf, aku masih ada rapat, aku akan kembali dulu."
Jocelyn Shen mengangguk kepala, setelah melihat Victor pergi, dia mengeluarkan ponsel, menekan sebuah nomor, lalu berkata dengan pelan,
"Richardo Rong, tolong kirimkan lima juta yuan ke rekening tuan muda ke-2 keluarga Lin, aku tahu kamu bisa melakukannya."
MEP International Corporation, ruangan kerja CEO.
"Jasper Huo, orang yang meninggalkan seluruh departemen R&D dan kembali ke China, hanya demi ini ?"
Sebuah koran terlempar, pria yang duduk di sofa mengulurkan tangannya untuk menampung koran tersebut, meliriknya sekilas, lalu berkata setelah beberapa saat,
"Sialan, media dari mana, membuatku terlihat begitu tua di dalam foto, juga tidak ada gaya dalam foto itu."
Pria yang melempar koran itu meliriknya dengan cemberut, dan seluruh tubuh menjadi lebih dingin.
Pria itu merentangkan tangan sambil berkata,
"Setelah membangun usahamu, kini sudah saatnya kamu menikah. Tuan Muda Bai, kamu adalah seorang yang mandiri, tidak bisakah kamu membiarkanku mendapatkan seorang istri ?"
Wesley Bai menatapnya sejenak, lalu duduk dan berkata,
"Apakah kamu sengaja membiarkan Ryan Ji mengambil bisnis ini ?"
Pria itu tertawa,
"Apakah aku terlihat seperti seorang dermawan ?"
Novel Terkait
Beautiful Love
Stefen LeeYama's Wife
ClarkMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeNikah Tanpa Cinta
Laura WangGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangDark Love
Angel VeronicaAfter The End
Selena BeeBehind The Lie×
- Bab 1 Aku bisa menganggapnya sebagai anak kandung
- Bab 2 Sesuai Harapanmu
- Bab 3 Memang Tidak Menarik
- Bab 4 Dari awal tidak dapat diputuskan sendiri
- Bab 5 Kedepannya CEO Ji sebaiknya memanggilku Manager Shen
- Bab 6 Pengalaman membaca orang yang tidak terhitung jumlahnya
- Bab 7 Ayahku memang suka menusuk hati orang
- Bab 8 Kamu bisa menari?
- Bab 9 Balas dendam atas apa? Atas pengkhianatanmu?
- Bab 10 Aku harus mengantarmu pulang
- Bab 11 Seluruh keluarga Shen adalah milikmu
- Bab 12 Tidak bisakah membiarkanku mendapatkan istriku ?
- Bab 13 Kenapa baru datang sekarang !
- Bab 14 Perusahaannya telah pindah kembali ke sini
- Bab 15 Mungkin karena aku menyukaimu
- Bab 16 Tidak Ada Pengagum
- Bab 17 Rumah Ini Hanya Dipinjamkan Kepadamu
- Bab 18 Jika kamu memiliki adik laki-laki
- Bab 19 Benar-benar berjalan sesuai keinginan
- Bab 20 Pengantin Wanita Jatuh ke Air
- Bab 21 Aw...Apakah kamu seekor anjing?
- Bab 22 Jasper, Apakah kamu tidak ingin memperkenalkannya kepadaku?
- Bab 23 Ivan Han, Apa Maksudmu?
- Bab 24 Ikut Aku pergi ke suatu tempat
- Bab 25 Apakah kamu sedang mencariku?
- Bab 26 Tidak ada orang yang pernah melihatnya
- Bab 27 Kamu ingin membawanya kemana?
- Bab 28 Matanya memerah ketika membahasnya
- Bab 29 Apakah aku boleh tinggal di tempatmu?
- Bab 30 Biarkan aku melihat kamar tidurmu
- Bab 31 Apa yang Anda Lakukan Di Sini Sepagi Ini?
- Bab 32 Cucuku Memiliki Banyak Penyakit
- Bab 33 Jocelyn Sedang Tidak Enak Badan Akhir-Akhir Ini
- Bab 34 Singkirkan Wajah Munafik Ini
- Bab 35 Lebih Baik Kita Tidak Bertemu Lagi
- Bab 36 Pria Itu Masih Saja Merajuk
- Bab 37 Aku Sudah Mengakui Kamu
- Bab 38 Jasper ... Jasper Huo ...
- Bab 39 Takut Dirinya Akan Melewatkan Sesuatu Bahkan Dalam Sedetik Saja
- Bab 40 Di mana Dia?
- Bab 41 Aksinya Rapi
- Bab 42 Papa Bersalah Padamu
- Bab 43 Memang Sepertinya Lumayan Cantik
- Bab 44 Bagaimana Jika Suster Datang Memeriksa Kamar
- Bab 45 Mengapa Kamu Sendiri Tidak Menyamar Sebagai Wanita
- Bab 46 Tidak Apa-Apa, Aku Mengetahuinya
- Bab 47 Kamu Hanya Melihat Wajahku Saja?
- Bab 48 Menatapnya Dengan Tatapan yang Dingin
- Bab 49 Hatinya Tidak Bisa Merasa Tenang
- Bab 50 Baik, Aku Mengerti
- Bab 51 Hari Ini Aku Membawa Seseorang Untuk Melihat Kamu
- Bab 52 Pergi Makan Terlebih Dahulu Saja
- Bab 53 Apakah Kamu Masih Marah Denganku?
- Bab 54 Tidak Tahan Ingin Menciumnya.
- Bab 55 Kapan Kamu Kembali
- Bab 56 Aku Pergi Sendiri
- Bab 57 Aku Juga Tidak Suka
- Bab 58 Yang Bisa Memanjat Ranjang Pria
- Bab 59 Aku Harap Aku Adalah Dia
- Bab 60 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 61 Tenang Dulu
- Bab 62 Yasmine Tang Tetap Tersenyum
- Bab 63 Mengapa Kamu Mencampuri Urusanku!
- Bab 64 Mengapa Kamu Begitu Percaya Padanya?
- Bab 65 Julia Song Mengepalkan Tinju
- Bab 66 Apakah kamu tidak bisa tanda tangan
- Bab 9 Apakah kamu benar-benar tidak apa-apa?
- Bab 68 Pagi ini mengunjungi kakek
- Bab 69 Tentu saja mau
- Bab 70 Richardo Rong, ada apa?
- Bab 71 Aku melihatnya di majalah
- Bab 72 Menarik taimu!
- Bab 73 Aku tidak tahu
- Bab 74 aku ingin bertanya
- Bab 75 masih tenang
- Bab 76 Pasar Saham Field Bay Anjlok
- Bab 77 Apa yang Aku Tidak Bisa Di dunia ini?
- Bab 78 Kamu Terlalu Menilai Tinggi Diri Sendiri
- Bab 79 Tidak Ada Hubungannya Denganmu!
- Bab 80 Jadi Seperti Apa?
- Bab 81 Apakah Kesepakatan Sudah Dibuat?
- Bab 82 Foto-Foto Ini Palsu
- Bab 83 Di Mana Kamu Letakkan Tanganmu
- Bab 84 Ayo Pindah Dan Tinggal Di Sini
- Bab 85 Hanya Saja Demi Dirimu Aku Bersedia
- Bab 86 Jocelyn Shen tercengang
- Bab 87 Dennis Shen ragu-ragu sejenak
- Bab 88 Aku Menyetujui Permintaanmu
- Bab 89 Aku Pernah Dengar Dari Jasper