Behind The Lie - Bab 66 Apakah kamu tidak bisa tanda tangan
Di tempat parkir pameran seni, sepasang pria dan wanita saling merangkul, mengobrol dengan asyik, terlihat cukup gembira!
Dengan tatapan matanya yang dingin dia terdiam, pada akhirnya dia mengambil sebuah pulpen di meja dan menggambarkan seekor babi di muka pria tersebut, melipatnya, kemudian menelepon seseorang untuk datang.
"Manager Shen, ada urusan apa? Heh”
Setelah setengah bulan beradaptasi, Lisa secara bertahap dapat memahami temperamen Jocelyn Shen, selain sikapnya yang dingin, Jocelyn Shen adalah seseorang yang baik, tidak berpura-pura, juga tidak akan sengaja menyulitkan orang lain, satu-satunya permintaannya adalah tidak boleh telat, kalau ada urusan harus izin, tidak boleh membawa emosi pribadi ke dalam pekerjaan, selain itu, Sebenarnya setelah lulus kuliah dia merasa bahwa Jocelyn Shen adalah atasan terbaik, dia perlahan-lahan menghilangkan kegelisahanya dan mulai sungguh-sungguh mengerahkan kemampuannya.
“Kirim ini ke MEP International Corporation”.
Lisa memegang koran, mengerutkan kening, bukankah itu koran?
Manager Shen kali ini mau melakukan apa.
Dia bergumam di hatinya lalu menjawab, “Baik”.
“Tunggu”
Jocelyn Shen memanggilnya dan berpesan. “Suruh Jasper Huo sendiri yang menerimanya”.
“Oh”.
Lisa masih bingung, koran hari ini dia juga sudah melihatnya, sepertinya tidak ada berita yang menarik.
Manager Shen ini mau melakukan apa, bahkan jika untuk mengirimkan luapan emosinya, tidak seharusnya mengirimkan barang seperti ini, ugh, pemikiran seorang boss tidak dapat di tebak oleh orang biasa”.
“Tok Tok”
Saat Lisa baru saja keluar, ada orang yang mengetuk pintu, Jocelyn Shen tidak mengangkat kepalanya, hanya dengan suara ringan berkata, “Masuk”.
“cittt" suara pintu terbuka, Danny Ji masuk, Jocelyn Shen menunduk sambil memegang pena dan menurunkan matanya melihat dokumen yang berada di tanganya dan bertanya, “Ada urusan apa?”
Setelah satu malam tidak bertemu, muka Danny Ji terlihat kusam, meskipun rambutnya masih terlihat rapih, tapi matanya merah, dan bagian di bawah matanya gelap yang tidak bisa di sembunyikan, Jocelyn Shen teringat semalam Jovita Shen pulang membawa keributan besar, dia sedikit mengernyit dan melanjutkan, “Kalau ini masalah kamu dan Jovita Shen, maaf, aku tidak bisa membantunya, dan aku juga tidak ingin mengetahuinya."
Ekspresi wajah Danny Ji menegang, dia mengepalkan tangannya dengan erat , dia merasa sedikit malu, tapi ekspresi ini hanya sebentar saja, dan dia dengan cepat kembali ke posisinya sama seperti pada saat dia sedang bekerja, mempertahankan ekspresi gentlemen nya yang tidak bisa hilang, tatapan mata Jocelyn Shen matanya menunjukkan sarkasme, dia tiba-tiba teringat, dia bisa dengan cepat menerima Jasper Huo, bukan karena latar belakang keluarganya, atau bukan karena kegigihannya dan yang paling penting dia bukanlah orang yang dikukung oleh nama besar, dia hidup dengan bebas bisa melakukan apa saja sesuka hati, kehidupnya membuatnya iri, inilah yang membuatnya tertarik padanya.
“Aku akan mengurus sendiri urusanku dengan Jovita Shen, hari ini aku datang, karena satu hal, Aku ingin memverifikasinya”.
Jocelyn Shen mengangkat mata, menatapnya secara bersamaan dan pelan-pelan menjawab. “Urusan apa?”
Setelah terdiam beberapa detik,Danny Ji berkata, “Sebelum Jovita Shen pergi ke luar negri untuk sekolah dia berkenalan dengan Andri Huang, Apakah kamu tahu hal ini?”
Jocelyn Shen mengangkat alisnya,mengencangkan bibirnya, dan setelah beberapa saat baru menjawab, “Bukankah lebih jelas kamu tanya langsung pertanyaan ini ke Jovita Shen?”
“Jocelyn Shen!”
Danny Ji menarik nafas dalam.
“Melihat pertemanan kita selama bertahun-tahun, aku mohon padamu untuk tidak menjawabku dengan nada seperti ini”.
Jocelyn Shen mengerucutkan bibirnya, tidak berbicara. Danny Ji melanjutkan, “Semalam pulang dari pusat pameran lukisan, Polisi mendatangiku sekali, menanyakan tentang kematian Andri Huang”.
Jocelyn Shen meremas pena, hal yang pertama yang terpikirkan olehnya dalah Jasper Huo, meskipun insiden ini di rahasiakan, tapi tidak ada bukti konkrit yang menyatakan bahwa dia tidak ada hubungannya dengan masalah ini, ketika ada seseorang yang mau memperkarakan masalah ini, Jasper Huo adalah orang pertama tidak dapat lari dari urusan ini.
Hatinya menjadi tidak tenang, dia mengangkat kepala melihat mata Danny Ji, dia ingin melihat sesuatu darinya, tapi tidak ada yang bisa dia temukan, dia terdiam dan menjawab.
“Dia kecelakaan karena mabuk dalam mengemudi, apa hubungannya denganmu, atau ada hubungannya dengan Jovita Shen?”
Danny Ji menunduk dan setelah beberapa saat berkata, “Polisi menemukan rekaman pembicaraan dua bula nsebelum kematian Andri Huang, dia ada berhubungan dengan Jovita Shen puluhan kali, dan itu juga terjadi sebelum dan sesudah video tersebut.
Wajah Jocelyn Shen tiba-tiba tercengang, dulu dia hanya menebaknya, tapi perkataan Danny Ji membuatnya yakin bahwa Jovita Shen melakukannya, dia mengengam erat pena di tangannya, dan setelah sekian lama baru bersuara, “Kamu memberitahuku bahwa video itu ada hubungannya dengan Jovita Shen?”
Danny Ji mengangguk.
“Jovita tidak mungkin melakukan ini, aku rasa ada orang yang menyesatkan polisi, dulu di telponnya Andri Huang tidak ada barang bukti yang bisa ditemukan, dan baru dua hari terakhir ini ditemukan ada barang bukti”
Dia berhenti sebentar saat berbicara.
“Jocelyn Shen, aku tidak bermaksud untuk memprovokasi hubunganmu dengan Jasper Huo, tapi dari karakternya terlihat ada masalah, hubunganmu dengan Jovita bermasalah bukanlah sebuah rahasia, apa yang ingin Jasper Huo lakukan untuk membantumu berbicara aku dapat mengerti, tapi dia sampai tahap ini, ini terlalu berlebihan, masih ada, dia mengunggah foto itu, itu bukanlah hal yang di lakukan oleh pria bertanggung jawab!”
Setelah selesai berbicara, Jocelyn Shen mengambil gelas yang berada di mejanya, dan menyiramkan gelas yang berisi kopi hangat di dalamnya ke mukanya, cairan hitam itu mengalir dari rambutnya sampai ke mukanya, meninggalkan jejak disana, terihat sangat menyedihkan, Danny Ji masih kaget. Dia seperti tidak percaya, seseorang yang dingin dan kalem seperti Jocelyn Shen bisa menyiramkan kopi kepadanya.
Jocelyn Shen dengan tenang menaruh gelas kembali, mengambil tissue dan mengelap jari-jarinya dengan dingin menjawab., “Apakah dia yang melakukannya atau bukan, polisi pasti bisa dengan jelas melacaknya, tidak perlu kamu membantuku untuk menjawabnya, tapi sebaiknya matamu harus melihat jelas!”
Sesudah selesai bicara. Dia tidak menunggu jawaban dari Danny Ji, dia mengambil dokumen dan berjalan keluar dari kantor dengan tenang, Dia sudah mengenal Danny Ji sudah puluhan tahun, hubungannya tidak lebih rendah dari hubungannya percintaannya dengan Jovita Shen , meskipun dia telah menikah dengan seekor rubah, ada urusan apa dengannya, tapi foto tersebut memang mirip kelakuan laki-laki itu, Apakah dia sudah mengecek video itu dengan jelas?
“Boss, ada dokumenmu”.
Victor mengetuk pintu lalu masuk, laki-laki itu sedang bermain game, melihat level terakhir akan segera berlalu, tetapi diteriak Victor, tangannya bergetar, dan dimusnahkan oleh boss besar di game.
“Pok” pria itu meletakan kakinya di atas meja, dengan seluruh sikapnya dan ekspresi wajahnya yang tidak sabar, dengan kuat membanting mouse sambil marah mengatakan, “Apakah kamu tidak bisa tanda tangan sendiri, semua harus aku yang melakukannya, apa yang kamu kerjakan!”
Victor mengerutkan mulutnya, sejak semalam boss tidak berhenti mencari kesalahan, dia kira-kira mengerti karena hal apa, yang pasti ada hubungannya dengan Nona Shen!
Dia terbatuk, dengan tenang menaruh dokumen di meja, perlahan-lahan menjawab, “Nona Shen, menyuruhmu menerimanya sendiri”.
Novel Terkait
Someday Unexpected Love
AlexanderMy Lady Boss
GeorgeHabis Cerai Nikah Lagi
GibranAwesome Guy
RobinUnperfect Wedding
Agnes YuHis Second Chance
Derick HoMi Amor
TakashiBehind The Lie×
- Bab 1 Aku bisa menganggapnya sebagai anak kandung
- Bab 2 Sesuai Harapanmu
- Bab 3 Memang Tidak Menarik
- Bab 4 Dari awal tidak dapat diputuskan sendiri
- Bab 5 Kedepannya CEO Ji sebaiknya memanggilku Manager Shen
- Bab 6 Pengalaman membaca orang yang tidak terhitung jumlahnya
- Bab 7 Ayahku memang suka menusuk hati orang
- Bab 8 Kamu bisa menari?
- Bab 9 Balas dendam atas apa? Atas pengkhianatanmu?
- Bab 10 Aku harus mengantarmu pulang
- Bab 11 Seluruh keluarga Shen adalah milikmu
- Bab 12 Tidak bisakah membiarkanku mendapatkan istriku ?
- Bab 13 Kenapa baru datang sekarang !
- Bab 14 Perusahaannya telah pindah kembali ke sini
- Bab 15 Mungkin karena aku menyukaimu
- Bab 16 Tidak Ada Pengagum
- Bab 17 Rumah Ini Hanya Dipinjamkan Kepadamu
- Bab 18 Jika kamu memiliki adik laki-laki
- Bab 19 Benar-benar berjalan sesuai keinginan
- Bab 20 Pengantin Wanita Jatuh ke Air
- Bab 21 Aw...Apakah kamu seekor anjing?
- Bab 22 Jasper, Apakah kamu tidak ingin memperkenalkannya kepadaku?
- Bab 23 Ivan Han, Apa Maksudmu?
- Bab 24 Ikut Aku pergi ke suatu tempat
- Bab 25 Apakah kamu sedang mencariku?
- Bab 26 Tidak ada orang yang pernah melihatnya
- Bab 27 Kamu ingin membawanya kemana?
- Bab 28 Matanya memerah ketika membahasnya
- Bab 29 Apakah aku boleh tinggal di tempatmu?
- Bab 30 Biarkan aku melihat kamar tidurmu
- Bab 31 Apa yang Anda Lakukan Di Sini Sepagi Ini?
- Bab 32 Cucuku Memiliki Banyak Penyakit
- Bab 33 Jocelyn Sedang Tidak Enak Badan Akhir-Akhir Ini
- Bab 34 Singkirkan Wajah Munafik Ini
- Bab 35 Lebih Baik Kita Tidak Bertemu Lagi
- Bab 36 Pria Itu Masih Saja Merajuk
- Bab 37 Aku Sudah Mengakui Kamu
- Bab 38 Jasper ... Jasper Huo ...
- Bab 39 Takut Dirinya Akan Melewatkan Sesuatu Bahkan Dalam Sedetik Saja
- Bab 40 Di mana Dia?
- Bab 41 Aksinya Rapi
- Bab 42 Papa Bersalah Padamu
- Bab 43 Memang Sepertinya Lumayan Cantik
- Bab 44 Bagaimana Jika Suster Datang Memeriksa Kamar
- Bab 45 Mengapa Kamu Sendiri Tidak Menyamar Sebagai Wanita
- Bab 46 Tidak Apa-Apa, Aku Mengetahuinya
- Bab 47 Kamu Hanya Melihat Wajahku Saja?
- Bab 48 Menatapnya Dengan Tatapan yang Dingin
- Bab 49 Hatinya Tidak Bisa Merasa Tenang
- Bab 50 Baik, Aku Mengerti
- Bab 51 Hari Ini Aku Membawa Seseorang Untuk Melihat Kamu
- Bab 52 Pergi Makan Terlebih Dahulu Saja
- Bab 53 Apakah Kamu Masih Marah Denganku?
- Bab 54 Tidak Tahan Ingin Menciumnya.
- Bab 55 Kapan Kamu Kembali
- Bab 56 Aku Pergi Sendiri
- Bab 57 Aku Juga Tidak Suka
- Bab 58 Yang Bisa Memanjat Ranjang Pria
- Bab 59 Aku Harap Aku Adalah Dia
- Bab 60 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 61 Tenang Dulu
- Bab 62 Yasmine Tang Tetap Tersenyum
- Bab 63 Mengapa Kamu Mencampuri Urusanku!
- Bab 64 Mengapa Kamu Begitu Percaya Padanya?
- Bab 65 Julia Song Mengepalkan Tinju
- Bab 66 Apakah kamu tidak bisa tanda tangan
- Bab 9 Apakah kamu benar-benar tidak apa-apa?
- Bab 68 Pagi ini mengunjungi kakek
- Bab 69 Tentu saja mau
- Bab 70 Richardo Rong, ada apa?
- Bab 71 Aku melihatnya di majalah
- Bab 72 Menarik taimu!
- Bab 73 Aku tidak tahu
- Bab 74 aku ingin bertanya
- Bab 75 masih tenang
- Bab 76 Pasar Saham Field Bay Anjlok
- Bab 77 Apa yang Aku Tidak Bisa Di dunia ini?
- Bab 78 Kamu Terlalu Menilai Tinggi Diri Sendiri
- Bab 79 Tidak Ada Hubungannya Denganmu!
- Bab 80 Jadi Seperti Apa?
- Bab 81 Apakah Kesepakatan Sudah Dibuat?
- Bab 82 Foto-Foto Ini Palsu
- Bab 83 Di Mana Kamu Letakkan Tanganmu
- Bab 84 Ayo Pindah Dan Tinggal Di Sini
- Bab 85 Hanya Saja Demi Dirimu Aku Bersedia
- Bab 86 Jocelyn Shen tercengang
- Bab 87 Dennis Shen ragu-ragu sejenak
- Bab 88 Aku Menyetujui Permintaanmu
- Bab 89 Aku Pernah Dengar Dari Jasper