Behind The Lie - Bab 77 Apa yang Aku Tidak Bisa Di dunia ini?

Lisa Xiao menunduk dan berkata, “Sebulan lalu, unit kontruksi sudah menutup perusahaan mereka, setelah itu mereka mendaftarkan kembali perusahaan mereka dengan nama yang baru lagi, dengan kata lain, tidak bisa memproses hukum perseorangan, melainkan kesalahan unit kontruksi tersebut, kita juga tidak memiliki hak untuk menuntutnya, karena pihak yang bersangkutan sudah tidak terdaftar lagi."

Jocelyn Shen hampir pingsan di kursinya, segalanya menghampirinya secara bersamaan, membuatnya hampir tidak bisa bernapas, ini adalah kegagalan terbesar dalam hidupnya, dia gagal hingga hampir kehilangan segalanya, tidak bisa menemukan orang yang bertanggung jawab atas hal ini, maka semua kerugian ini harus ditanggung oleh Perusahaan Besar Shen, bagaimana mungkin, ini adalah proyek bernilai puluhan triliun rupiah.

Jocelyn Shen menutup matanya sebentar dan membukanya dengan cepat, kemudian berkata dengan suara yang dalam, "Beritahu semua wakil manajer beserta anggotanya yang bertanggung jawab atas proyek Field Bay, aku akan mengadakan rapat."

"Baik."

Sesaat setelah Lisa Xiao keluar, telepon di kantor langsung berdering.

"Mengapa kamu tidak mengangkat teleponku?"

Suara pria itu datang dengan penuh semangat, Jocelyn Shen memejamkan mata, sedikit terengah dan berbisik, "Aku sepertinya telah menghancurkan Keluarga Shen."

Pria itu mengerutkan kening, ingin sekali menghampiri dan memeluk erat dirinya.

"Aku telah meminta pengacara untuk menyelidiki masalah ini, kamu tenang dulu, tunggu hasilnya keluar, kita baru diskusikan jalan keluarnya."

Jocelyn Shen menggelengkan kepalanya, suaranya sedikit tercekat, "Aku yang terlalu ceroboh, terlalu sombong, jika aku bisa lebih berhati-hati, jika..."

“Jocelyn Shen!” Suara pria itu menjadi serius, “Dengar, kamu telah melakukan yang terbaik yang dapat kamu lakukan, proyek yang besar ini bisa mendapatkan kesalahan yang besar ini jelas bukan karena kecerobohan, jadi tenanglah dulu dan menunggu kabar selanjutnya."

Jocelyn Shen menyeka sudut matanya, menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Tim unit konstruksi paling tahu tentang hal ini, tetapi mereka tidak ingin mencampuri masalah ini, jadi aku tidak yakin apa yang bisa aku tanyakan."

"Aku punya cara," pria itu berkata dengan lemah, "Aku akan menjemputmu pada jam tujuh malam, kita akan membicarakannya saat kita bertemu."

Di malam hari, Jocelyn Shen diam-diam keluar dari garasi parkir bawah tanah, dia samar-samar melihat cahaya merah berkedap-kedip, memancarkan pria yang sangat tampan itu, setelah melihat Jocelyn Shen, dia membuang puntung rokoknya di tanah, kemudian mengangkat kakinya dan berputar untuk membuka pintu, kemudian berkata dengan hangat, "Masuk ke mobil dulu."

“Jasper.” Jocelyn Shen memanggilnya, pria itu berhenti sebentar dan menunggu dirinya berbicara.

Jocelyn Shen tiba-tiba melingkari pinggangnya dari belakang, pria itu mendesah pelan, lalu berbalik dan memeluknya dengan lembut di pelukannya.

"Jika perlu, kamu bisa mencariku kapan saja."

Dia berkata dengan suara pelan, dia bisa menghabiskan banyak uang untuk membantunya, terlepas dari apa yang dikatakan orang luar, tetapi Jocelyn Shen berbeda, dia memperhatikan reputasi, jika itu bukan pilihan terakhir, dia tidak akan pernah menerima bantuan keuangannya, jadi setelah ini terjadi, dia bukan menanyakan berapa banyak dana yang dia butuhkan melainkan bantuan apa yang bisa dia berikan seperti koneksi atau pun kekuatan fisik, semua ini bukanlah masalah baginya, dia harus melindungi harga diri kekasih kecilnya ini.

Bagaimana mungkin Jocelyn Shen tidak memahami isi pikirannya, pria ini selalu memikirkan perasaanya setiap saat, meskipun kadang-kadang lebih keras namun dia adalah orang yang paling mengerti dirinya, pria seperti dia bisa menyukai seorang wanita yang temperamennya tidak stabil ini, bahkan dirinya sendiri pun merasa seperti telah membuat banyak kebaikan di masa lampau, maka bisa memiliki kesempatan untuk menjadi wanitanya dalam hidup ini.

"Bolehkah kamu membantu aku pergi ke ke rumah sakit untuk melihat Ayah, aku khawatir padanya."

Setelah sekian lama, Jocelyn Shen bersuara dalam pelukannya, sejak kemarin setelah Dennis Shen dibawa ke rumah sakit, Jocelyn Shen sudah dua hari penuh tidak pernah melihat dirinya lagi, dia hanya mendapatkan kabar dari Julia Song bahwa ayahnya masih dalam keadaan kritis, jadi dia masih tidak bisa tenang, meskipun banyak keluhan di dalam hatinya pada Dennis Shen, namun dia tetap adalah ayahnya, yang juga merupakan kerabat paling dekat dengannya, jadi dia tetap tidak tega.

Hati pria itu melembut, dia menundukkan kepalanya dan mencium ujung rambutnya dan berbisik, "Jangan khawatir, tidak akan terjadi apa-apa."

Celyn-nya adalah orang yang begitu pengertian dan lembut.

"Terima kasih."

"Dasar!"

Pria itu mengusap rambutnya dan memanjakannya.

"Ayo pergi makan, lihat dulu kamu, masalahnya belum terselesaikan, kamu sendiri sudah hampir pingsan."

"Ya."

Di perusahaannya sendiri, Jocelyn Shen malah terlihat seperti pencuri, dia mengikuti Jasper Huo pergi dari garasi, tidak berani kemana-mana dan hanya bisa kembali ke apartemennya.

Begitu sampai di rumah, dia mencium bau yang menyengat, Jocelyn Shen mengangkat kepalanya karena terkejut, pria itu mengambil mantel yang dilepasnya, mengerutkan bibirnya dan berkata, "Ada sup burung dara, aku membuatnya untuk menambah imun tubuhmu."

Sambil berbicara, lelaki itu sudah memasuki dapur, dan setelah beberapa saat, dia membawa dua mangkok sup burung dara dan sepiring sayur.

Memang makanannya tidak mewah, tapi dalam kondisi seperti ini dan masih bisa makan dengan hangat di rumah sudah merupakan hal yang mewah bagi Jocelyn Shen.

"Cobalah."

Pria itu memberikan sendok padanya, matanya penuh dengan harapan.

Jocelyn Shen berhenti sejenak, sepertinya dia merasakan sesuatu, namun dia berkata dengan tatapan tidak percaya, "Kamu yang masak?"

Pria itu tampak kesal, "Tatapan seperti apa ini, apakah aku terlihat seperti anak orang kaya yang tidak bisa mengerjakan apa pun?"

Jocelyn Shen melengkungkan bibirnya, dia tidak menjawab namun rasa capek dari mimik wajahnya terlihat memudar sedikit, sup burung dara sudah memutih, bisa dikatakan sup ini dimasak dengan waktu yang lama, ada beberapa goji berry yang mengambang di dalamnya, supnya tidak berminyak dan sudah tidak berbau amis, bau sup ini sangatlah enak, wangi dan tidak membosankan, benar-benar memasaknya dengan sepenuh hati.

Mungkin karena lapar, Jocelyn Shen menghabiskannya dengan cepat, pria ini menatap wajah puasnya merasa sedikit bangga, tetapi juga dicampur dengan rasa sakit hati.

"Minum lagi."

Dia mendorong bagiannya, sekaligus meremas pipinya, mengerutkan kening dan berkata, "Daging yang baru bertumbuh dengan susah payah, hilang lagi."

Jocelyn Shen tidak bisa berkata-kata melihat tatapannya seperti anak babi kehilangan lemak.

“Kamu juga pintar masak?” Setelah tidak begitu lapar, Jocelyn Shen mulai minum perlahan, dan mulai berbicara dengannya.

Pria itu tersenyum dan berkata, "Tidak ada yang aku tidak bisa di dunia ini."

Seolah memikirkan sesuatu, dia berkata dengan tersenyum, "Saat aku di luar negeri bersama Justin, lambung anak ini tidak baik, dia tidak bisa makan daging, dia akan diare setelah makan karena tidak bisa mencernanya, lalu dokter bilang anak ini lebih khusus, harus memberinya makanan cair, aku sangat senang setelah mendengarnya, makanan cair sangat bagus bukan, aku cukup membuatkan susu bubuk untuknya setiap hari, namun siapa sangka anak ini benar-benar pemilih, dia suka makan daging namun tidak bisa mengunyahnya, oleh karena itu, aku menggunakan cara ini yaitu membuatkan sup daging untuknya, setelah memasak dalam waktu yang lama, aku akhirnya menemukan triknya tersendiri."

Pertama kali mendengar dia berbicara tentang kehidupan luar negrinya bersama dengan Justin, Jocelyn Shen merasa sedikit terharu dan berkata dengan lembut, "Harusnya sangat sulit pada waktu itu."

Pria itu bersandar di kursinya dan tersenyum, "Awalnya merasa sangat menjengkelkan, aku seorang pria dewasa harus membawa seorang bayi kecil, semuanya terasa sangat tidak nyaman, tetapi seiring berjalannya waktu, semuanya sudah terbiasa dan merasa enak juga ada seorang bocah kecil di sampingku, membuatku tidak merasa sepi dan ada orang yang menemaniku, lagi pula, dia adalah anak dari abangku."

Sambil menghela napas, pria itu menatap mangkuk supnya yang sudah habis, dia menyipitkan mata dan berkata, "Sepertinya sesuai dengan selera kamu, suamimu sudah memenuhi kriteria kan, bisa memasak untukmu dan juga bisa memuaskanmu di ranjang?"

Novel Terkait

Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu