Behind The Lie - Bab 3 Memang Tidak Menarik
Sang pria berkata dengan nada berat, suaranya yang dengan penampilan yang berantakan, sangat seksi, dan enak didengar.
Jocelyn Shen tersadar, dan wajahnya kelihatan sedikit malu.
Sang pria tidak mempedulikan rasa malunya, dan bertanya dengan wajah masam, "Kenapa kamu bisa ada di sini?"
Jocelyn Shen tersentak, "Bukan kamu yang membawaku ke sini?"
"Aku membawamu ke sini?"
Sang pria menyipitkan mata dan tersenyum dingin, "Sepertinya aku tidak memanggil layanan kamar."
Perkataan itu mengandung penghinaan. Meskipun Jocelyn Shen kurang sadar, tapi juga dapat mendengar sindiran yang berat di dalamnya.
Jocelyn Shen mengerutkan dahi dan berkata, "Benar, kamu tidak panggil, karena yang memanggil layanan kamar adalah aku."
Sang pria menengadahkan kepala dan matanya seketika mengandung bahaya.
"Coba katakan sekali lagi?"
Sang pria berjalan mendekat, perkataan ini dikatakan di samping telinga Jocelyn Shen dan tubuh Jocelyn Shen tanpa bisa ditahan bergetar. Meski begitu, Jocelyn Shen berusaha tenang dan mengangkat kepala, "Ternyata kualitas layanan kamar begitu rendah. Tidak tahu boleh pergi menutut tidak ya ..."
Baru saja Jocelyn Shen berkata seperti ini, sang pria menjepit dagunya dan berkata sambil menyipitkan mata, "Bagaimana kalau coba pelayanan dulu, baru mempertimbangkan mau pergi menuntut atau tidak."
Setelah mengatakan ini, sang pria langsung mencium bibir Jocelyn Shen.
Jocelyn Shen seketika terbelalak.
Ciuman ini datang terlalu tiba-tiba. Sampai saat Jocelyn Shen dicium, sama sekali berada dalam kondisi bengong.
Sedangkan sang pria di saat mencium bibir warna pink Jocelyn Shen, muncul satu pemikiran dalam benaknya. Ciuman ini berbeda dengan sifat wanita ini yang menyebalkan. Bibir wanita ini, sangatlah lembut, bahkan juga sedikit manis, membuat orang tanpa sadar ingin mencicipinya lagi.
Jadi ciuman yang awalnya hanya bertujuan memprovokasi berkembang sampai tidak dapat mengontrol diri. Di saat sang pria berencana melepas ciuman ini, Jocelyn Shen tiba-tiba memeluk pinggang pria itu, berjinjit, lalu membalas ciuman tersebut.
Mata sang pria memancarkan kedinginan, lalu mendorong Jocelyn Shen, dan berkata dengan wajah masam, "Membutuhkan pria sampai sudah bersedia merendahkan diri seperti ini? Apakah bagimu, selama orangnya adalah pria, kamu akan melakukannya ?"
Perkataan seperti ini, benar-benar sangat menyakitkan.
Jocelyn Shen dari dulu selalu merupakan putri terhormat Keluarga Shen. Kapan dia pernah dihina oleh orang lain seperti ini. Dia menggigit bibir dan matanya seketika berkaca-kaca.
Pria sedingin apapun, tetap tidak berdaya terhadap air mata wanita.
Contohnya saja sekarang, karena mata Jocelyn Shen berkaca-kaca, ekspresi pria yang tangguh ini menjadi sedikit tidak nyaman.
"Apakah yang aku katakan ini salah, sampai menjadi sedih."
Jocelyn Shen menundukkan kepala, lama kemudian baru berkata kecil, "Awalnya hari ini adalah pernikahanku."
Pria itu tersentak. Dia baru menyadari apa yang salah dengan pakaian wanita ini. Ini adalah gaun pengantin yang sudah dirobek bagian bawahnya. Pantas saja kelihatannya agak aneh.
Harga gaun pengantin yang ada di tubuh wanita ini sangat mahal, pasti tidak mampu dibeli oleh keluarga biasa. Pernikahan keluarga besar di dalam kota hari ini, sepertinya hanya ada satu keluarga saja, yaitu Keluarga Shen.
Jadi wanita di hadapannya ini, adalah Jocelyn Shen yang disebut orang-orang sebagai wanita cantik yang tidak dapat digapai?
Rumor berbeda dengan kenyataannya. Siapa yang dapat menebak, Jocelyn Shen yang seharusnya menjadi menantu Keluarga Ji, bisa mabuk seperti ini dan muncul di dalam hotel?
Meskipun mempunyai kebingungan dalam hati, tapi sang pria tidak bertanya. Karena pernikahan tidak jadi, maka pasti terjadi sesuatu perubahan. Sedangkan dia sebagai orang asing, tidak perlu ikut campur.
Jadi sang pria hanya menatap Jocelyn Shen dengan datar, "Lalu?"
"Bukankah pria suka dengan perempuan yang lembut dan lemah. Jelas-jelas yang terluka adalah aku, kenapa masih harus menyuruhku mengalah. Apakah di mata mereka, orang seperti aku ini, tidak akan terluka dan sedih?"
"Semua itu adalah alasan." pria itu mendengus dan berkata merendahkan, "Pria adalah binatang yang bergantung pada tubuh bagian bawah. Tubuh bagian bawah menentukan tubuh bagian atas. Apanya yang suka wanita lembut. Semua itu hanyalah alasan. Kalau lebih terus terangnya, suka pada yang genit."
Sang pria menilai wanita yang mengenakan gaun pengantin dari atas sampai bawah. Wanita ini sangat cantik. Meskipun pakaian yang dikenakan agak aneh, tapi tidak dapat menutupi keanggunan dan kecantikan yang ada di tubuh wanita ini.
Alis yang rapi, wajah bersih, angkuh seperti sekuntum bunga, dan di saat ujung mata terangkat, menambahkan kecantikan pada Jocelyn Shen. Jocelyn Shen yang seperti ini, mempunyai kecantikan yang tidak dapat ditolak, membuat orang ingin merobek wajah dingin ini, dan melihat tampangnya yang gila ...
Muncul pikiran seperti ini dalam benak sang pria, tapi sang pria mengalihkan pandangan melawan maksud hatinya, mendengus, dan lanjut berkata kejam, "Tapi kamu yang seperti ini, memang tidak menarik."
Jocelyn Shen jelas sekali dibuat tersentak oleh perkataan omong kosong pria ini. Di saat pria ini mengira perkataannya terlalu kelewatan, Jocelyn Shen tiba-tiba berjinjit, mencium bibirnya, dan menjilat tanpa kemampuan apapun.
Sang pria tercekat selama satu detik, lalu mendorong Jocelyn Shen dan berkata dengan wajah masam, "Bukankah dicampakkan oleh pria, apakah layak membuatmu merendahkan dirimu seperti ini. Kalau ini adalah sifatmu, maka aku kemungkinan besar tahu kenapa dia tidak mencampakkanmu!"
Jocelyn Shen berhenti, melepaskan tangannya, menengadahkan kepala, matanya masih berkaca-kaca, dan suaranya agak serak, "Bukankah kamu bilang pria suka wanita yang genit?"
Pria ....
Pria itu tiba-tiba merasa tidak berdaya dan gawat. Karena dia menyadari hatinya yang selalu dingin dan tidak berperasaan, bisa-bisanya tidak bisa berbuat kejam pada wanita mabuk ini.
"Aku sangat bersih." mata Jocelyn Shen bergetar. Dia mengulurkan tangan, lalu membuka kancing baju pria itu.
Wanita yang berani ini!
Sang pria mengepalkan tangan. Otaknya memberitahunya, dia seharusnya mendorong orang gila ini. Lalu memarahi dengan kejam dan mengusir wanita ini keluar.
Tapi saat tangannya berada di bahu wanita itu, tiba-tiba tidak bisa bersikap kejam, hanya mendorongnya pergi.
"Apakah nona terhormat Keluarga Shen sedang menggodaku?"
Nada bicaranya, mengandung sindiran tersembunyi, dan gerakan Jocelyn Shen berhenti, menundukkan kepala dengan bulu mata bergetar. Iya juga, benar-benar sangat menjijikan. Penerus Keluarga Shen, Jocelyn Shen yang sejak kecil diajari dengan baik, bisa-bisanya merendahkan diri sampai meminta melakukan seks pada seorang pria asing. Jocelyn Shen seharusnya menghentikan gerakan yang gila dan bodoh ini, tapi dia juga keras kepala ingin mengetahui apakah dirinya menarik bagi pria ini.
Jadi dibawah tatapan menghina pria ini, dia melanjutkan membuka kancing baju, ekspresi pria itu akhirnya tidak dapat tahan lagi. Sang pria mendorongnya sampai menempel ke dinding dan berkata dingin, "Aku berikan waktu satu menit padamu. Kalau kamu keluar dari pintu ini, aku akan menganggap tidak ada yang terjadi."
Baru saja mengatakan itu, Jocelyn Shen sekali lagi mencium bibir pria itu yang kering. Mata sang pria memancarkan kedinginan, menangkap pinggang Jocelyn Shen, menggendong Jocelyn Shen ke atas sofa, lalu membuka gaun Jocelyn Shen dengan kasar.
Napas pria yang seksi berputar di tubuh Jocelyn Shen, membuat Jocelyn Shen sedikit kehabisan napas. Dia menangkap bahu sang pria, bernapas terengah-engah, tapi sang pria tidak membiarkannya waktu untuk berpikir, dan langsung masuk ke proses utama.
Adegan yang sangat sengit ini, terjadi begitu cepat. Jocelyn Shen tidak pernah terpikir, ada satu hari, dia bisa berada di bawah tubuh seorang pria asing. Rasa puncak bersatunya kedua tubuh, hampir membuat orang kehabisan napas.
Lampu di atas bersinar samar-samar dan benak Jocelyn Shen kosong. Tiba-tiba dia menertawakan dirinya sendiri, ternyata seks dan cinta memang benar bisa dipisahkan.
Novel Terkait
My Greget Husband
Dio ZhengMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniUntouchable Love
Devil BuddyThick Wallet
TessaSang Pendosa
DoniBehind The Lie×
- Bab 1 Aku bisa menganggapnya sebagai anak kandung
- Bab 2 Sesuai Harapanmu
- Bab 3 Memang Tidak Menarik
- Bab 4 Dari awal tidak dapat diputuskan sendiri
- Bab 5 Kedepannya CEO Ji sebaiknya memanggilku Manager Shen
- Bab 6 Pengalaman membaca orang yang tidak terhitung jumlahnya
- Bab 7 Ayahku memang suka menusuk hati orang
- Bab 8 Kamu bisa menari?
- Bab 9 Balas dendam atas apa? Atas pengkhianatanmu?
- Bab 10 Aku harus mengantarmu pulang
- Bab 11 Seluruh keluarga Shen adalah milikmu
- Bab 12 Tidak bisakah membiarkanku mendapatkan istriku ?
- Bab 13 Kenapa baru datang sekarang !
- Bab 14 Perusahaannya telah pindah kembali ke sini
- Bab 15 Mungkin karena aku menyukaimu
- Bab 16 Tidak Ada Pengagum
- Bab 17 Rumah Ini Hanya Dipinjamkan Kepadamu
- Bab 18 Jika kamu memiliki adik laki-laki
- Bab 19 Benar-benar berjalan sesuai keinginan
- Bab 20 Pengantin Wanita Jatuh ke Air
- Bab 21 Aw...Apakah kamu seekor anjing?
- Bab 22 Jasper, Apakah kamu tidak ingin memperkenalkannya kepadaku?
- Bab 23 Ivan Han, Apa Maksudmu?
- Bab 24 Ikut Aku pergi ke suatu tempat
- Bab 25 Apakah kamu sedang mencariku?
- Bab 26 Tidak ada orang yang pernah melihatnya
- Bab 27 Kamu ingin membawanya kemana?
- Bab 28 Matanya memerah ketika membahasnya
- Bab 29 Apakah aku boleh tinggal di tempatmu?
- Bab 30 Biarkan aku melihat kamar tidurmu
- Bab 31 Apa yang Anda Lakukan Di Sini Sepagi Ini?
- Bab 32 Cucuku Memiliki Banyak Penyakit
- Bab 33 Jocelyn Sedang Tidak Enak Badan Akhir-Akhir Ini
- Bab 34 Singkirkan Wajah Munafik Ini
- Bab 35 Lebih Baik Kita Tidak Bertemu Lagi
- Bab 36 Pria Itu Masih Saja Merajuk
- Bab 37 Aku Sudah Mengakui Kamu
- Bab 38 Jasper ... Jasper Huo ...
- Bab 39 Takut Dirinya Akan Melewatkan Sesuatu Bahkan Dalam Sedetik Saja
- Bab 40 Di mana Dia?
- Bab 41 Aksinya Rapi
- Bab 42 Papa Bersalah Padamu
- Bab 43 Memang Sepertinya Lumayan Cantik
- Bab 44 Bagaimana Jika Suster Datang Memeriksa Kamar
- Bab 45 Mengapa Kamu Sendiri Tidak Menyamar Sebagai Wanita
- Bab 46 Tidak Apa-Apa, Aku Mengetahuinya
- Bab 47 Kamu Hanya Melihat Wajahku Saja?
- Bab 48 Menatapnya Dengan Tatapan yang Dingin
- Bab 49 Hatinya Tidak Bisa Merasa Tenang
- Bab 50 Baik, Aku Mengerti
- Bab 51 Hari Ini Aku Membawa Seseorang Untuk Melihat Kamu
- Bab 52 Pergi Makan Terlebih Dahulu Saja
- Bab 53 Apakah Kamu Masih Marah Denganku?
- Bab 54 Tidak Tahan Ingin Menciumnya.
- Bab 55 Kapan Kamu Kembali
- Bab 56 Aku Pergi Sendiri
- Bab 57 Aku Juga Tidak Suka
- Bab 58 Yang Bisa Memanjat Ranjang Pria
- Bab 59 Aku Harap Aku Adalah Dia
- Bab 60 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 61 Tenang Dulu
- Bab 62 Yasmine Tang Tetap Tersenyum
- Bab 63 Mengapa Kamu Mencampuri Urusanku!
- Bab 64 Mengapa Kamu Begitu Percaya Padanya?
- Bab 65 Julia Song Mengepalkan Tinju
- Bab 66 Apakah kamu tidak bisa tanda tangan
- Bab 9 Apakah kamu benar-benar tidak apa-apa?
- Bab 68 Pagi ini mengunjungi kakek
- Bab 69 Tentu saja mau
- Bab 70 Richardo Rong, ada apa?
- Bab 71 Aku melihatnya di majalah
- Bab 72 Menarik taimu!
- Bab 73 Aku tidak tahu
- Bab 74 aku ingin bertanya
- Bab 75 masih tenang
- Bab 76 Pasar Saham Field Bay Anjlok
- Bab 77 Apa yang Aku Tidak Bisa Di dunia ini?
- Bab 78 Kamu Terlalu Menilai Tinggi Diri Sendiri
- Bab 79 Tidak Ada Hubungannya Denganmu!
- Bab 80 Jadi Seperti Apa?
- Bab 81 Apakah Kesepakatan Sudah Dibuat?
- Bab 82 Foto-Foto Ini Palsu
- Bab 83 Di Mana Kamu Letakkan Tanganmu
- Bab 84 Ayo Pindah Dan Tinggal Di Sini
- Bab 85 Hanya Saja Demi Dirimu Aku Bersedia
- Bab 86 Jocelyn Shen tercengang
- Bab 87 Dennis Shen ragu-ragu sejenak
- Bab 88 Aku Menyetujui Permintaanmu
- Bab 89 Aku Pernah Dengar Dari Jasper