Behind The Lie - Bab 74 aku ingin bertanya
"Celyn, ikut aku."
Jocelyn Shen tidak tahu apa yang akan dia lakukan, tetapi dia masih mengikutinya keluar dari mobil, pikirnya, dan bersedia untuk menjadi gila dengannya, tidak peduli apa yang ditulis surat kabar, tidak peduli apa yang dipikirkan orang lain.
Mobil terparkir di dekat alun-alun, di tengah alun-alun ada air mancur musikal besar, di sekitar ini sangat banyak orang. Dan sepanjang pejalana lelaki itu menarikku sambil berlari, suara angin terdengar di telingaku, menyebabkan bergidik, aku merasa bahwa seluruh tubuhnya menyatu dengan angin, aku menoleh dan memandang pria seperti angin di sampingku, tatapannya perlahan menjadi lembut.
"Satu bucket berapa?"
Pria itu menarik tangan bibi itu dan bertanya dengan penuh semangat.
Jocelyn Shen tertegun sejenak, baru menyadari bahwa di daerah menari ada seorang bibi yang sedang memegang buket kecil bunga palsu di tangannya, warnanya merah dan terlihat sedikit tidak natural.
Bibi itu tertegun dan mengerutkan kening, "Anak muda, jangan membuat masalah."
"Bibi, ini mendesak!"
Pria itu dengan tidak malunya, menarik Jocelyn Shen dan mengatakan, "Aku baru saja mendapatkan pacarku dari tangan seorang pria tinggi, kaya dan tampan, aku ingin melamarnya, menurutmu disini dimana aja jual bunga? Bibi, kamu juga perna mengalami ini, tidak mudah untuk mendapatkan istri, lagipula, di China sekarang ini rasio pria dan wanita tidak seimbang, bahkan lebih sulit lagi untuk menemukan istri yang cantik. Maukah kamu mengalahkan mandarin duck."
Bibi penari itu mencondongkan bibirnya, dia tidak mengatakan apa-apa. Bagaimana dia bisa mengalahkan bebek mandarin, tapi pemuda ini sangat tampan, dan perempuan ini juga cantik.
Semua bibi penari berkumpul di sekitar, dan memandang mereka seperti putra dan menantu mereka. Jocelyn Shen mengerutkan kening tidak nyaman, dan mundur selangkah. Pria itu meraih tangannya dan menciumnya, kali ini tidak mengizinkannya melarikan diri.
"Anak muda, katakan dengan jujur pada bibi."
Bibi yang memimpin penari hanya mengedipkan matanya ke arah mereka dan berbisik,
"Kalian berdua kawin lari, kan?"
Ini terlihat seperti naga di antara orang-orang, tuan**Nona* dari keluarga kaya, bagaimana bisa menjadi orang biasa.
Jocelyn Shen tidak bisa nafas dalam sekali tarik nafas, hampir tercekik, kawin lari, kawin lari
"Bibi, pandanganmu sungguh menakjubkan."
Pria itu segera mengatakan, "Aku tidak akan membunyikannya lagi, aku dan istri aku kawin lari, kami berdua sedang membicarakan pernikahan, Ada masalah dengan bisnis keluarga aku dan kami dalam masalah."
Pria itu menghela nafas dan berbicara dengan jelas.
"Ada hubungan yang mengharuskan aku untuk segera memutuskan kontak dengan keluarga aku, selama pacar aku tidak akan meninggalkan aku, tetapi orang tuanya tidak setuju, mereka mengira aku tidak punya uang dan tidak dapat menjaganya dengan baik, mereka ingin menikahkannya dengan anak orang kaya **, aku tidak bisa melepaskannya, jadi aku membawanya kabur, aku ingin memberi tahu semua orang. "
Dia berkata sambil menatap Jocelyn Shen, mengucapkan setiap kata.
"Menikahlah denganku, seumur hidup ini, bahkan jika aku sangat miskin dan kelaparan, aku tidak akan membiarkan dia menderita sedikit pun. Aku memiliki kemampuan dan kepercayaan diri untuk memberikan kebahagiaan untuknya."
Tidak ada modifikasi atau dirancang dalam kalimat ini. Jocelyn Shen mengerti bahwa ini adalah janjinya padanya, jelas-jelas mereka sudah saling percaya, tapi perkataannya membuat seluruh tubuhnya gelisah dan tidak mampu mengendalikannya, rupanya pernikahan juga bisa menjadi hal yang romantis.
Drama semacam ini adalah hal yang paling tidak bisa di abaikan oleh bibi berusia lima atau enam puluhan tahun.
"Anak muda apa yang kamu katakan benar, harus menunjukkan kepada mereka apa itu cinta sejati yang tak ternilai harganya! Ayo, mari kita pinjamkan bunga kepada anak muda ini dan biarkan dia melamar."
Bibi pemimpin penari yang antusias mulai menghasut bibi lainnya, "Anak muda,Bibi memberitahumu bahwa kamu dan istrimu tinggal di luar selama tiga atau dua tahun, setelah mendapatkan anak, bubur sudah menjadi nasi, tidak ada yang bisa memisahkan kalian lagi."
Jocelyn Shen merasa malu.
Pria itu menatap wajah belahan jiwanya dan meraih tangan bibi itu.
"Terima kasih."
Jadi di sore ini, tidak ada cincin berlian, tidak ada mawar, hanya seikat bunga palsu yang tidak terlalu natural, dan sekelompok orang yang dengan tulus memberkati, Jocelyn Shen setuju dengan lamaran Jasper Huo, meskipun dia penuh dengan kekurangan, tapi hanya mencintainya, layak baginya untuk mempercayakan semuanya kepadanya, tidak akan pernah ada pria kedua di dunia ini. Dia bersedia untuk malu demi kebahagiaannya. Apa yang pantas dia simpan?
Di air mancur terdengar musik, Jocelyn Shen dengan ringan bersandar di bahu pria itu, mengerutkan bibirnya, Jasper Huo, kamu telah memberi segalanya untukku, maka aku akan memberikan diriku kepadamu
-
Tahun ini Justin telah berusia tujuh tahun dan telah memasukki kelas 1 SD, dulu dia bersekolah di luar negeri, setelah dia kembali, dia tidak terbiasa dan tidak bisa mengikuti proses belajar di dalam negeri, Namun, anak ini cantik, mulutnya pintar, dan dia punya pengalaman di ketentaraan, jadi dalam beberapa hari telah mendapatkan teman, dam menjadi raja di antara teman-temannya, ini bukan apa-apa bagi seorang anak pada usia ini untuk mengagumi orang lain, tetapi memiliki pacar pada usia tujuh atau delapan tahun agak terlalu berlebih!
Awalnya, dengan senang hati menghadiri pertemuan orang tua anak ini dengan Jocelyn Shen, tetapi terakhir sangat memalukan.
Ayah Justin, kamu dan istrimu sibuk dengan pekerjaan, aku bisa maklumi, tapi pendidikan anak harus diperhatikan. Justin mungkin sudah terbiasa tinggal di luar negeri sejak dia masih kecil, dan perkataan serta perbuatannya sangat berani, sebelumnya ada orang tua yang selalu bilang padaku bahwa kamu tidak bisa meluangkan waktu. Hari ini akhirnya kita bertemu. Semoga kamu bisa memperhatikan masalah anak ini. "
Kepala sekolah Justin adalah seorang wanita paruh baya, mengenakan kacamata tanpa bingkai, dia terlihat sangat baik, dan memiliki sikap berbicara yang baik, tetapi nadanya membuat orang sakit kepala.
Jocelyn Shen mengerutkan bibirnya, jadi guru mendatangi mereka untuk membicarakan masalah anak itu.
Pria itu memarahi orang yang membuat onar di dalam hatinya - ribuan kali, dengan raut wajah yang rendah hati dan terpelajar.
"Tentu saja, sekolah membantuku mendidik anakku, kami pasti akan bersedia bekerja sama, anak itu tidak tahu malu, pukul aja kalau dia tidak disiplin, biar dia ingat apa kesalahannya."
Guru itu menggerakkan sudut mulutnya, melihat dengan hati-hati ke orang tua yang luar biasa di depannya, lalu melihat ke arah Jocelyn Shen yang duduk di sampingnya, berhenti, dan bertanya, "Tuan Lin, aku ingin bertanya, kamu dan istrimu menikah lagi."
Tangan Jocelyn Shen gemetar dan menundukkan kepalanya, karena dia menahan senyuman.
Wajah pria itu menjadi kaku dan terbatuk.
"Mengapa Guru Mi menanyakan itu? "
Guru Mi mendengar nada bicaranya, mengira apa yang dia pikirkan benar, dan berkata, "Ini bukan ibu kandung Justin, bagaimana mungkin dia punya anak yang begitu besar di usia yang begitu muda."
Pria itu menoleh dan menatap Jocelyn Shen, melihat apakah dia terlihat semuda itu, Jocelyn Shen membuang muka, tapi tersenyum.
"Tuan Mi, kamu salah,"
Pria itu menghela nafas, seolah dia tidak bisa membuka mulutnya, dan kemudian berbisik sebentar, "Tidak terlalu dini untuk memiliki anak pada usia delapan belas tahun."
"Ehem"
Novel Terkait
Wahai Hati
JavAliusCinta Yang Berpaling
NajokurataBeautiful Lady
ElsaBeautiful Love
Stefen LeeHanya Kamu Hidupku
RenataBack To You
CC LennyKing Of Red Sea
Hideo TakashiBehind The Lie×
- Bab 1 Aku bisa menganggapnya sebagai anak kandung
- Bab 2 Sesuai Harapanmu
- Bab 3 Memang Tidak Menarik
- Bab 4 Dari awal tidak dapat diputuskan sendiri
- Bab 5 Kedepannya CEO Ji sebaiknya memanggilku Manager Shen
- Bab 6 Pengalaman membaca orang yang tidak terhitung jumlahnya
- Bab 7 Ayahku memang suka menusuk hati orang
- Bab 8 Kamu bisa menari?
- Bab 9 Balas dendam atas apa? Atas pengkhianatanmu?
- Bab 10 Aku harus mengantarmu pulang
- Bab 11 Seluruh keluarga Shen adalah milikmu
- Bab 12 Tidak bisakah membiarkanku mendapatkan istriku ?
- Bab 13 Kenapa baru datang sekarang !
- Bab 14 Perusahaannya telah pindah kembali ke sini
- Bab 15 Mungkin karena aku menyukaimu
- Bab 16 Tidak Ada Pengagum
- Bab 17 Rumah Ini Hanya Dipinjamkan Kepadamu
- Bab 18 Jika kamu memiliki adik laki-laki
- Bab 19 Benar-benar berjalan sesuai keinginan
- Bab 20 Pengantin Wanita Jatuh ke Air
- Bab 21 Aw...Apakah kamu seekor anjing?
- Bab 22 Jasper, Apakah kamu tidak ingin memperkenalkannya kepadaku?
- Bab 23 Ivan Han, Apa Maksudmu?
- Bab 24 Ikut Aku pergi ke suatu tempat
- Bab 25 Apakah kamu sedang mencariku?
- Bab 26 Tidak ada orang yang pernah melihatnya
- Bab 27 Kamu ingin membawanya kemana?
- Bab 28 Matanya memerah ketika membahasnya
- Bab 29 Apakah aku boleh tinggal di tempatmu?
- Bab 30 Biarkan aku melihat kamar tidurmu
- Bab 31 Apa yang Anda Lakukan Di Sini Sepagi Ini?
- Bab 32 Cucuku Memiliki Banyak Penyakit
- Bab 33 Jocelyn Sedang Tidak Enak Badan Akhir-Akhir Ini
- Bab 34 Singkirkan Wajah Munafik Ini
- Bab 35 Lebih Baik Kita Tidak Bertemu Lagi
- Bab 36 Pria Itu Masih Saja Merajuk
- Bab 37 Aku Sudah Mengakui Kamu
- Bab 38 Jasper ... Jasper Huo ...
- Bab 39 Takut Dirinya Akan Melewatkan Sesuatu Bahkan Dalam Sedetik Saja
- Bab 40 Di mana Dia?
- Bab 41 Aksinya Rapi
- Bab 42 Papa Bersalah Padamu
- Bab 43 Memang Sepertinya Lumayan Cantik
- Bab 44 Bagaimana Jika Suster Datang Memeriksa Kamar
- Bab 45 Mengapa Kamu Sendiri Tidak Menyamar Sebagai Wanita
- Bab 46 Tidak Apa-Apa, Aku Mengetahuinya
- Bab 47 Kamu Hanya Melihat Wajahku Saja?
- Bab 48 Menatapnya Dengan Tatapan yang Dingin
- Bab 49 Hatinya Tidak Bisa Merasa Tenang
- Bab 50 Baik, Aku Mengerti
- Bab 51 Hari Ini Aku Membawa Seseorang Untuk Melihat Kamu
- Bab 52 Pergi Makan Terlebih Dahulu Saja
- Bab 53 Apakah Kamu Masih Marah Denganku?
- Bab 54 Tidak Tahan Ingin Menciumnya.
- Bab 55 Kapan Kamu Kembali
- Bab 56 Aku Pergi Sendiri
- Bab 57 Aku Juga Tidak Suka
- Bab 58 Yang Bisa Memanjat Ranjang Pria
- Bab 59 Aku Harap Aku Adalah Dia
- Bab 60 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 61 Tenang Dulu
- Bab 62 Yasmine Tang Tetap Tersenyum
- Bab 63 Mengapa Kamu Mencampuri Urusanku!
- Bab 64 Mengapa Kamu Begitu Percaya Padanya?
- Bab 65 Julia Song Mengepalkan Tinju
- Bab 66 Apakah kamu tidak bisa tanda tangan
- Bab 9 Apakah kamu benar-benar tidak apa-apa?
- Bab 68 Pagi ini mengunjungi kakek
- Bab 69 Tentu saja mau
- Bab 70 Richardo Rong, ada apa?
- Bab 71 Aku melihatnya di majalah
- Bab 72 Menarik taimu!
- Bab 73 Aku tidak tahu
- Bab 74 aku ingin bertanya
- Bab 75 masih tenang
- Bab 76 Pasar Saham Field Bay Anjlok
- Bab 77 Apa yang Aku Tidak Bisa Di dunia ini?
- Bab 78 Kamu Terlalu Menilai Tinggi Diri Sendiri
- Bab 79 Tidak Ada Hubungannya Denganmu!
- Bab 80 Jadi Seperti Apa?
- Bab 81 Apakah Kesepakatan Sudah Dibuat?
- Bab 82 Foto-Foto Ini Palsu
- Bab 83 Di Mana Kamu Letakkan Tanganmu
- Bab 84 Ayo Pindah Dan Tinggal Di Sini
- Bab 85 Hanya Saja Demi Dirimu Aku Bersedia
- Bab 86 Jocelyn Shen tercengang
- Bab 87 Dennis Shen ragu-ragu sejenak
- Bab 88 Aku Menyetujui Permintaanmu
- Bab 89 Aku Pernah Dengar Dari Jasper