Behind The Lie - Bab 26 Tidak ada orang yang pernah melihatnya

Danny Ji tidak sengaja melihat senyumannya, jarinya pun berhenti bergerak.

Dia sebagai Walikota Sun dengan jelas melihat pria yang berada di bawah panggung sedang berinteraksi dengan Jocelyn Shen. Sebersit cahaya muncul pada matanya, dia menyesap satu teguk teh dan dengan pelan berkata,

"Nona Shen, fase pertama proyek Field Bay berhasil diselesaikan dengan sempurna, kamu telah berjasa. Aku dengar-dengar fase kedua proyek kalian masih mencari investor. Bagaimana persiapannya?"

"Tidak terlalu baik."

Jocelyn Shen kurang lebih sudah dapat menebak apa maksud ucapan dia.

"Belum ada yang menggunakan fase pertama sehingga hasilnya belum dapat terlihat. Semua investor pun hanya menunggu dan melihat, siapa pun tidak ada yang berani menekannya. Omong-omong soal ini membuat kepalaku menjadi sakit."

Walikota Sun tersenyum penuh arti.

"Nona Shen terlalu merendah, proyek kalian kali ini begitu hebat, tidak perlu membahas seluruh Kota C, aku memperkirakan setelah acara ini selesai, berita ini akan segera tersebarkan ke seluruh negeri. Pada saat itu apakah kalian akan kekurangan investor?"

Ketika dia sedang berbicara, tiba-tiba dia tertawa lalu melanjutkan,

"Jika menghitung keadaan terburuknya juga aku yakin Tuan Muda Kedua Lin tidak akan berdiam diri."

Ekspresi Jocelyn Shen menggelap dan berusaha agar dirinya tidak kehilangan kendali serta sambil tersenyum tanpa mengeluarkan suara.

Pada saat ini kalimat pembuka yang diucapkan oleh sang pembawa acara telah selesai dan di melanjutkan,

"Kita sambut Manager Shen untuk memberikan sepatah dua patah untuk acara kali ini."

Para penonton segera bertepuk tangan. Jocelyn Shen menganggukkan kepalanya ke arah Walikota Sun dan beranjak lalu berjalan ke arah panggung.

Sebagai penerus Perusahaan Besar Shen, ditambah berita dia dengan Tuan Muda Kedua Lin yang heboh akhir-akhir ini, membuat kedatangan Jocelyn Shen membuat penonton menjadi heboh, lampu berkedip di mana-mana serta terdengar suara tombol yang ditekan.

Jocelyn Shen menatap ke arah bawah panggung sambil tersenyum dan berkata,

"Hari ini aku sangat senang para hadirin dapat menghadiri acara ini untuk menjadi saksi kelahiran Field Bay. Aku mewakili Perusahaan Besar Shen serta semua orang yang berpartisipasi dalam Field Bay mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada para hadirin."

Begitu membahas pekerjaan, aura cantik yang dikeluarkan oleh Jocelyn Shen pun terlihat berbeda. Dia terlihat serius dan pintar. Jasper Huo menatap ke arah panggung tanpa berkedip, dia menyadari dirinya sudah masuk ke dalam lingkaran iblis, baik sisi Jocelyn Shen yang mana pun berhasil menarik perhatiannya. Bahkan ketika dia sedang berpidato di depan sana pun, dirinya sedang membayangkan dia sedang ditekan di bawah dirinya dengan menggunakan pakaian yang sekarang. Dia menarik nafas dalam-dalam lalu tersenyum pahit. Mengapa dia seperti pria brengsek ketika melihat Jocelyn Shen?

"Video yang akan diputar setelah ini merupakan buatan kami sendiri, di dalamnya terdapat kegagalan dan kegigihan kami selama dua tahun ini serta harapan kami terhadap Field Bay."

Setelah Jocelyn Shen selesai berbicara, dia memalingkan kepalanya dan mengangguk ke arah staf multimedia. Staf segera menekan berkas yang bernama 《Video Promosi》.

Jocelyn Shen kembali ke tempat duduknya dan dia matanya tidak dapat menahan untuk tidak melihat ke arah pria itu. Tiba-tiba dia mengangkat topinya seperti anak kecil lalu mengacungkan jempolnya. Jocelyn Shen menurunkan matanya, tidak bisa menyembunyikan senyum di sudut mulutnya.

"Ya Tuhan, apa ini!"

Entah siapa yang mengeluarkan ucapan tersebut dan detik selanjutnya keadaan menjadi berantakan!

Semua kamera di bawah panggung diarahkan ke layar besar di tengah panggung. Para wartawan bergegas memotretnya dan seketika sistem keamanan pun rusak.

Pada layar terlihat seorang wanita dengan pakaian yang berantakan, wajah memerah dan pandangan yang kabur. Hanya melihat sekilas saja orang-orang sudah dapat mengetahui apa yang sedang terjadi. Selanjutnya terdapat isi yang lebih menghebohkan Jocelyn Shen memegang seorang pria, mereka berdua berciuman seperti tidak rela berpisah. Tangan pria itu bahkan juga memegang tubuhnya, posturnya begitu ambigu. Para wartawan begitu bersemangat karena berita ini jauh lebih bernilai dibanding berita peresmian.

Jocelyn Shen menatap ke arah layar dengan tatapan kosong. Dennis Shen murka dan berteriak,

"Matikan! Matikan!"

Akan tetapi para wartawan yang menggila berhasil meredam suaranya. Jocelyn Shen duduk dengan linglung dan para wartawan sudah mengeliling dia.

"Nona Shen apa penjelasan yang akan kamu berikan mengenai foto tersebut?"

"Nona Shen, ada yang pernah mengatakan Anda menggunakan cara yang sangat hebat untuk mendapatkan tanah di dekat Field Bay. Apakah ini merupakan cara yang sangat hebat tersebut?"

"Nona Shen, apakah pria yang berada di dalamnya merupakan orang MEP International Corporation?"

"Nona Shen saat ini Anda sedang jadian dengan Tuan Muda Kedua Lin. Apakah dia mengetahui hal ini?"

Wajah Jocelyn Shen memucat, dia memundurkan langkahnya karena didorong oleh orang-orang. Sepatu hak dengan ketinggian 10 sentimeter miring ke arah samping, bahkan dirinya sendiri dapat mendengar tulangnya yang bergeser. Dia memegang kursi agar dirinya tidak terjatuh. Kesinisan Jocelyn Shen hilang pada saat ini, dia seperti anak kecil yang lemah.

Danny Ji berdiri tidak jauh dai tempat tersebut, dia ingin masuk ke dalam untuk membawa Jocelyn Shen pergi dari sini. Hanya saja seketika tangannya ditarik oleh seseorang."

"Danny, jangan menghampirinya."

Jovita Shen berkata dengan pelan.

"Dirinya sendiri yang memilih jalan ini untuk mendapatkan sertifikat tanah, maka dia pasti sudah memiliki persiapan untuk hal ini."

Danny Ji tertegun dan teringat mengapa Jocelyn Shen bagaimana pun juga tidak ingin memberitahu dia darimana asal seritifikat tanah tersebut. Apakah kenyataannya seperti itu? Dia merasa marah karena telah dibohongi. Seketika langkah kakinya yang ingin berjalan maju pun terhenti, di dalam detik inilah tiba-tiba ada orang yang menerobos masuk ke dalam sekelompok wartawan, membungkuk dan menggendong Jocelyn Shen.

"Cekrek......cekrek......."

Intensitas kedipan lampu meningkat karena tiba-tiba adanya kemunculan seorang pria yang misterius. Dia bahkan dapat menggendong Jocelyn Shen seperti tidak ada orang lain di sekitarnya, apakah dia tidak tahu apa itu publikasi?

"Celyn jangan takut."

Pria itu berbicara di samping telinganya dengan pelan. Kesadaran Jocelyn Shen sedikit kembali, dia mengadahkan kepalanya menatap mata dia lalu bergumam dengan pelan,

"Aku tidak takut."

Pria itu menundukkan kepalanya, menggunakan hidungnya mengenai wajahnya dengan pelan berkata,

"Aku tahu."

Setelah selesai berbicara, dia menyimpan kembali tatapannya dan menatap ke arah wartawan dengan dingin dan dengan tenang berkata,

"Para wartawan sekalian merupakan orang-orang terpelajar, seharusnya kalian mengetahui apa itu aturan, dengan berkumpul seperti ini membuat harga diri kalian menurun. Aku adalah Jasper Huo dan Jasper Lin, aku merupakan pria di dalam foto tersebut. Jika ada pertanyaan, kalian dapat menanyakan satu per satu. Aku akan menjawabnya juga satu per satu. Saat ini mohon kalian kembali ke tempat duduk kalian masing-masing!"

Ucapan yang tidak lambat dan tidak cepat itu memiliki kesan kuat hingga mengejutkan semua orang. Sepertinya mereka menyadari perlakuan mereka yang tidak terlalu baik pun membubarkan diri mereka masing-masing. Dengan cepat orang-orang kembali ke tempat duduknya masing-masing dan di atas panggung hanya tersisa pria itu dengan Jocelyn Shen.

Dia dengan pelan menaruh dia di atas kursi lalu dengan pelan berkata,

"Tenang, dengarkan perkataanku, tidak akan terjadi apa-apa, tidak akan ada masalah yang menimpamu begitu juga dengan Perusahaan Besar Shen. Percayalah kepadaku."

Suaranya seperti semburan kehangatan, mengalir melalui hatinya. Dia mengangkat matanya dan menatap matanya. Matanya yang gelap menampakkan kehangatan yang melembutkan hatinya dalam sekejap, yang membuatnya dirinya ingin bersandar kepadanya.

"Tuan Lin, Anda mengatakan Anda adalah Jasper Huo, apakah Anda sedang membuat lelucon karena mencemaskan Nona Shen?"

Begitu ada yang membuka suaranya, seketika banyak pertanyaan sambungan yang dilontarkan.

"Iya, tidak ada orang yang pernah melihat foto Tuan Jasper Huo."

"Perlakuan Tuan Lin terhadap Nona Shen memang mengharukan, tetapi apakah Anda benar-benar tidak keberatan dengan foto tersebut?"

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu