Behind The Lie - Bab 5 Kedepannya CEO Ji sebaiknya memanggilku Manager Shen
Kalau bisa memilih, dia sedikitpun tidak ingin terlahir di Keluarga Shen. Kalau boleh memilih, dia juga ingin berpacaran dengan sungguh-sungguh. Tapi dia tidak bisa. Dia menanggung tanggung jawab yang terlalu berat, menanggung dendam yang begitu dalam, dan tidak bisa bergerak bebas.
Natasia Wen terdiam. Beberapa saat kemudian baru berkata kecil, "Jocelyn, kalau boleh memilih, lebih baik menikahlah kepada cinta."
Natasia Wen masih ingin mengatakan sesuatu, tapi pintu kantor diketuk oleh seseorang, Jocelyn Shen pun berkata rendah, "Aku masih ada urusan di sini. Setelah kamu pulang, kita baru bicara lagi."
"Ok, kalian sibuk saja. Sampai jumpa."
Setelah menutup sambungan, Jocelyn Shen kembali dalam ekspresi wajah yang datar dan berkata, "Masuk."
Sekretaris Lee masuk, memberikan sebuah undangan kepada Jocelyn Shen dan berkata, "Manager Shen, CEO Shen menyuruhmu pergi ke kantornya."
Jocelyn Shen menghentikan gerakan tangannya dan berkata, "Baik, aku tahu."
"Tok, tok."
"Masuk."
Suara Dennis Shen yang berat terdengar dari dalam. Jocelyn Shen perlahan-lahan membuka pintu, melangkah masuk, melihat pria paruh baya yang duduk di tengah dan berkata datar,
"Kamu mencariku?"
Dennis Shen meletakkan kacamata, mengucek dahi, dan berkata dengan sedikit lelah,
"Duduklah."
Jocelyn Shen menundukkan kepala, duduk tenang di atas sofa dengan tegak dan anggun.
Dennis Shen teringat masalah kemarin dan menghela napas,
"Jocelyn, perkataanmu kemarin, memang sedikit tidak enak didengar. Bibi Song-mu kemarin menangis semalaman."
Jocelyn Shen tersenyum,
"Ayah, apa yang ingin kamu katakan?"
Dennis Shen melihat mata yang penuh sindiran Jocelyn Shen, perkataannya berhenti di tenggorokan. Setelah lewat beberapa saat, baru berkata,
"Jovita juga merupakan putriku, dia adalah adikmu."
"Jadi, maksudmu
Keluarga Shen bukan milikku seorang. Dia juga seharusnya mempunyai hak pewarisan. Aku seharusnya besar hati berhubungan setara dengannya dan mengurus Perusahaan Besar Shen?"
Melihat wajah Dennis Shen yang masam, Jocelyn Shen tersenyum menyindir,
"Selamanya tidak mungkin, ayah,
Perusahaan Besar Shen bukan milikmu seorang. Ibuku juga mempunyai bagian di dalamnya. Aku rasa dia tidak akan bersedia perusahaan yang susah-susah dia bangun, diambil oleh orang lain. Tentu saja, kamu bisa memberikan saham pada ibu dan anak itu, tapi aku mau mengingatkanmu, begitu saham di tanganmu itu lebih kecil dari 30%, rapat tertinggi akan mengatur ulang kedudukan perusahaan. Kamu harus berpikir jelas."
"Apa kamu sedang mengancamku?"
"Tidak termasuk mengancam."
Jocelyn Shen menatap Dennis Shen dengan tajam,
"Aku hanya ingin mengingatkan seseorang, jangan memikirkan barang yang bukan merupakan milik sendiri."
Dennis Shen terdiam, memijat pelipisnya,
"Jovita sudah lulus. Aku hanya ingin membiarkan dia magang sebentar di sini, apakah tidak boleh. Apa aku sebagai CEO bahkan tidak mempunyai hak kecil seperti ini?"
"Ada, tentu saja ada. Dia membatalkan pernikahan, membuat marah Keluarga Ji dan merebut tunanganku saja, aku bisa tidak marah. Apalagi dengan anak magang yang kecil?"
Jocelyn Shen berdiri dan berkata dingin,
"Tapi kamu juga jangan lupa. Alasan kamu bisa duduk di posisi CEO ini, adalah karena aku mempunyai saham milik ibuku. Ayah, aku tidak ingin hubungan kita terlalu kaku. Kalau kamu bersikeras menginginkan Jovita msauk ke Perusahaan Besar Shen, aku bisa menjual saham Perusahaan Besar Shen secara besar-besaran. Karena kalau aku tidak dapat menjaga Perusahaan Besar Shen, maka aku juga tidak keberatan menghancurkannya!"
Setelah mengatakan itu, Jocelyn Shen pergi tanpa membalikkan kepala dengan sepatu hak tinggi sambil tersenyum menghina. Kemarin malam dia tidak pulang semalaman. Sebagai ayahnya, tidak bertanya kemana dia perdi, tidak bertanya padanya sedih atau tidak, melainkan menyalahkan perkataannya karena terlalu kasar. Benar-benar sangat sedih! Tapi bukankah sudah terbiasa. Kenapa hatinya masih begitu sesak.
Dennis Shen melihat punggung Jocelyn Shen, seperti melihat bayangan ibu Jocelyn Shen, begitu mirip, bahkan sifatnya juga sama persis.
Dua bulan kemudian.
"Manager Shen, tanah Field Bay itu tidak berhasil dibeli."
Sekretaris Lee meletakkan dokumen di meja kerja dan berkata kecil,
"Ada orang yang mengeluarkan harga lebih tinggi dari kita."
Jocelyn Shen mengerutkan dahi, menengadahkan kepala, dan berkata,
"Ada apa ini. Bukankah sudah tanda tangan kontrak?"
"Apa kamu masih ingat dua atau tiga bulan yang lalu, MEP International Corporation yang tiba-tiba masuk ke pasar Kota C?"
Jocelyn Shen mengerutkan dahi,
"Maksudmu perusahaan yang memproduksi produk-produk ramah lingkungan?"
"Benar. CEO-nya mereka bernama Jasper Huo. Tujuh tahun lalu dia berkembang di Amerika, melakukan produk paten yang ramah lingkungan. Karena beberapa tahun ini negara kita semakin mementingkan ramah lingkungan, ini sangat mendorong perkembangan MEP. Dalam waktu lima tahun saja, aset perusahaan itu sudah berkembang sampai ratusan miliar. Tiga tahun berturut-turut dikategorikan sebagai 50 orang paling berpengaruh oleh majalah XX Amerika. Tahun lalu langsung masuk ke dalam daftar 100 orang terkaya majalah Forbes. Orang ini, sangat berbakat. Kira-kira tiga bulan yang lalu, dia sudah kembali, dan tempat pertama kedatangannya adalah Kota C. Dia membeli tanah ini adalah untuk membangun pabriknya. Pemerintah tentu akan sangat mendukung, karena bisa mendorong pertumbuhan banyak industri. Jadi, takutnya kita tidak akan menang."
Wajah Jocelyn Shen agak tidak senang. Perusahaan Besar Shen dan Perusahaan Besar Ji sama-sama berinvestasi untuk membangun satu resort di Field Bay. Resort itu tentu akan mengembangkan faktor ekonomi di sekitar sana. Tapi kawasan itu agak terpencil. Jadi mereka berencana membentuk jalan komersial mereka sendiri yang bersatu dengan resort itu dan mendapat keuntungan yang lebih tinggi. Tapi sekarang kelihatannya menjadi sedikit lebih sulit.
Jocelyn Shen terdiam dan berkata,
"Apa di pihak penjual sana tidak bisa didiskusikan lagi?"
Sekretaris Lee menggelengkan kepala,
"Penjual mengatakan, MEP sudah menyatakan tidak peduli kita menawarkan berapa harganya, mereka akan menawarkan harga 10% lebih tinggi dari kita."
Wajah Jocelyn Shen masam, menutup dokumen, dan berdiri,
"Bantu aku buat janji dengan CEO MEP. Aku mau bertemu dengannya."
Sekretaris Lee kesulitan,
"Manager Shen, orang-orang MEP sudah tahu dari awal kalau kita akan berbuat seperti ini. Mereka ... mereka menolak diskusi."
Jocelyn Shen terdiam, mata yang dingin menatap undangan yang ada di atas meja, sesaat kemudian baru berkata,
"Kamu pergi dulu saja. Aku pikirkan dulu."
"Baik."
Setelah Sekretaris Lee sudah pergi, Jocelyn Shen terdiam lama, baru kemudian berdiri dan pergi.
Baru saja dia keluar, dia melihat Danny Ji keluar dari dalam lift, dan berjalan ke arahnya. Di samping Danny Ji ada Jovita Shen. Jocelyn Shen menyipitkan mata dan terus berjalan.
"Jocelyn."
Danny Ji memanggil. Jocelyn Shen menghentikan langkah dan berkata datar,
"CEO Ji kedepannya sebaiknya memanggil aku dengan panggilan Manager Shen. Ada banyak orang dan banyak mulut. Aku rasa tidak perlu membentuk keributan yang tidak perlu."
Mata Danny Ji berubah lalu dia berkata rendah,
"Aku ingin mendiskusikan masalah Field Bay denganmu."
Novel Terkait
Behind The Lie×
- Bab 1 Aku bisa menganggapnya sebagai anak kandung
- Bab 2 Sesuai Harapanmu
- Bab 3 Memang Tidak Menarik
- Bab 4 Dari awal tidak dapat diputuskan sendiri
- Bab 5 Kedepannya CEO Ji sebaiknya memanggilku Manager Shen
- Bab 6 Pengalaman membaca orang yang tidak terhitung jumlahnya
- Bab 7 Ayahku memang suka menusuk hati orang
- Bab 8 Kamu bisa menari?
- Bab 9 Balas dendam atas apa? Atas pengkhianatanmu?
- Bab 10 Aku harus mengantarmu pulang
- Bab 11 Seluruh keluarga Shen adalah milikmu
- Bab 12 Tidak bisakah membiarkanku mendapatkan istriku ?
- Bab 13 Kenapa baru datang sekarang !
- Bab 14 Perusahaannya telah pindah kembali ke sini
- Bab 15 Mungkin karena aku menyukaimu
- Bab 16 Tidak Ada Pengagum
- Bab 17 Rumah Ini Hanya Dipinjamkan Kepadamu
- Bab 18 Jika kamu memiliki adik laki-laki
- Bab 19 Benar-benar berjalan sesuai keinginan
- Bab 20 Pengantin Wanita Jatuh ke Air
- Bab 21 Aw...Apakah kamu seekor anjing?
- Bab 22 Jasper, Apakah kamu tidak ingin memperkenalkannya kepadaku?
- Bab 23 Ivan Han, Apa Maksudmu?
- Bab 24 Ikut Aku pergi ke suatu tempat
- Bab 25 Apakah kamu sedang mencariku?
- Bab 26 Tidak ada orang yang pernah melihatnya
- Bab 27 Kamu ingin membawanya kemana?
- Bab 28 Matanya memerah ketika membahasnya
- Bab 29 Apakah aku boleh tinggal di tempatmu?
- Bab 30 Biarkan aku melihat kamar tidurmu
- Bab 31 Apa yang Anda Lakukan Di Sini Sepagi Ini?
- Bab 32 Cucuku Memiliki Banyak Penyakit
- Bab 33 Jocelyn Sedang Tidak Enak Badan Akhir-Akhir Ini
- Bab 34 Singkirkan Wajah Munafik Ini
- Bab 35 Lebih Baik Kita Tidak Bertemu Lagi
- Bab 36 Pria Itu Masih Saja Merajuk
- Bab 37 Aku Sudah Mengakui Kamu
- Bab 38 Jasper ... Jasper Huo ...
- Bab 39 Takut Dirinya Akan Melewatkan Sesuatu Bahkan Dalam Sedetik Saja
- Bab 40 Di mana Dia?
- Bab 41 Aksinya Rapi
- Bab 42 Papa Bersalah Padamu
- Bab 43 Memang Sepertinya Lumayan Cantik
- Bab 44 Bagaimana Jika Suster Datang Memeriksa Kamar
- Bab 45 Mengapa Kamu Sendiri Tidak Menyamar Sebagai Wanita
- Bab 46 Tidak Apa-Apa, Aku Mengetahuinya
- Bab 47 Kamu Hanya Melihat Wajahku Saja?
- Bab 48 Menatapnya Dengan Tatapan yang Dingin
- Bab 49 Hatinya Tidak Bisa Merasa Tenang
- Bab 50 Baik, Aku Mengerti
- Bab 51 Hari Ini Aku Membawa Seseorang Untuk Melihat Kamu
- Bab 52 Pergi Makan Terlebih Dahulu Saja
- Bab 53 Apakah Kamu Masih Marah Denganku?
- Bab 54 Tidak Tahan Ingin Menciumnya.
- Bab 55 Kapan Kamu Kembali
- Bab 56 Aku Pergi Sendiri
- Bab 57 Aku Juga Tidak Suka
- Bab 58 Yang Bisa Memanjat Ranjang Pria
- Bab 59 Aku Harap Aku Adalah Dia
- Bab 60 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 61 Tenang Dulu
- Bab 62 Yasmine Tang Tetap Tersenyum
- Bab 63 Mengapa Kamu Mencampuri Urusanku!
- Bab 64 Mengapa Kamu Begitu Percaya Padanya?
- Bab 65 Julia Song Mengepalkan Tinju
- Bab 66 Apakah kamu tidak bisa tanda tangan
- Bab 9 Apakah kamu benar-benar tidak apa-apa?
- Bab 68 Pagi ini mengunjungi kakek
- Bab 69 Tentu saja mau
- Bab 70 Richardo Rong, ada apa?
- Bab 71 Aku melihatnya di majalah
- Bab 72 Menarik taimu!
- Bab 73 Aku tidak tahu
- Bab 74 aku ingin bertanya
- Bab 75 masih tenang
- Bab 76 Pasar Saham Field Bay Anjlok
- Bab 77 Apa yang Aku Tidak Bisa Di dunia ini?
- Bab 78 Kamu Terlalu Menilai Tinggi Diri Sendiri
- Bab 79 Tidak Ada Hubungannya Denganmu!
- Bab 80 Jadi Seperti Apa?
- Bab 81 Apakah Kesepakatan Sudah Dibuat?
- Bab 82 Foto-Foto Ini Palsu
- Bab 83 Di Mana Kamu Letakkan Tanganmu
- Bab 84 Ayo Pindah Dan Tinggal Di Sini
- Bab 85 Hanya Saja Demi Dirimu Aku Bersedia
- Bab 86 Jocelyn Shen tercengang
- Bab 87 Dennis Shen ragu-ragu sejenak
- Bab 88 Aku Menyetujui Permintaanmu
- Bab 89 Aku Pernah Dengar Dari Jasper