Behind The Lie - Bab 72 Menarik taimu!
Mulut Richardo Rong tersenyum, matanya sudah agak tidak sabar, wanita ini terlalu cuek.
Hanya 9 dari 10 wanita yang bisa bertahan ketika ditolak mentah-mentah oleh seorang pria, tetapi yang di depannya ini adalah orang yang aneh.
"Kak Rong, ketika paman memberitahuku, kamu tidak punya kekasih, bahkan jika kamu memilikinya, mereka tidak akan mengakuinya, kamu tidak akan mendapatkan hasil yang baik."
Gadis itu tersenyum lembut, mata besar di bawah poni terlihat sangat mengharukan.
"Kamu tidak menerima aku, karena kamu belum mengenalku, aku yakin setelah kamu kenal aku, kamu akan menyukaiku. Ini yang paling diinginkan Paman, bukan?"
Richardo Rong meliriknya, tatapannya sedikit dingin, sikap lelaki itu masih ada.
"Nona Sun* sangat percaya diri."
Gadis itu melengkungkan bibirnya, "Kak Rong, aku tahu kamu suka wanita yang berinisiatif, aku bisa menerimanya."
Semakin bicara semakin dekat dengan meja, menggerakkan badan, dan mencium bibir Richardo Rong ketika dia tidak bereaksi, Richardo Rong terkejut, diikuti oleh rasa jijik, dia hendak menjauh, tiba-tiba segelas air es jatuh dari langit, langsung kena ke wajahnya, gadis itu terlalu dekat dengannya, seperti tidak mau menghindar, bahkan lebih bajingan darinya!
"Pria dan wanita anjing!"
Terdengar suara yang tajam, dan kulit kepala Richardo Rong tiba-tiba mati rasa.
Bagaimana rasanya dituang dengan segelas air es di hari yang dingin?
Tetesan air yang berbintik-bintik mengalir dari rambut ke dahi dan ke pipi, beberapa di antaranya masuk ke mata, mengaburkan penglihatan, dan yang lainnya semua meluncur ke kerah, sangat dingin, membuat orang tidak bisa tidak menggigil.
Selangkah lagi, pria itu menatap dingin ke arah "Pria dan wanita anjing" yang duduk di meja, dan menekan bibirnya dengan erat. Aura yang terpancar dari seluruh tubuhnya membuat makhluk jantan dalam jarak seratus meter mundur. Pria ini terlihat sangat marah, dia sangat marah!
Gadis di seberang Richardo Rong menggigil, dan seluruh tubuh juga tercengang, pria ini, Bagaimana bisa pria ini
Gadis ini adalah Cecily Sun yang diejek oleh seorang pria di pameran lukisan terakhir. Dia tidak menyangka akan bertemu dengannya lagi dengan cara ini. Ini adalah pria paling anggun yang pernah dia lihat dalam hidupnya, dia baru pulang tidak lama, jadi tidak begitu akrab dengan Jasper Huo. Satu-satunya yang dia tahu adalah bahwa pria ini memulai bisnis dari nol dan memulai bisnis dalam beberapa tahun, tapi apa hebatnya punya uang, banyak orang yang kaya., tetapi dia baru pertama kalinya ketemu dengan orang kaya baru!
Terakhir kali dia biarin adalah karena orang banyak, mengapa dia harus biarin kali ini!
Cecily Sun menyipitkan matanya, mengambil wine di atas meja dan menuangkannya ke Jasper Huo.
Tiba-tiba, sosok melintas di depannya, dengan mengatakan "wow", wine telah dituangkan, tetapi sepertinya salah sasaran.
Cecily Sun memandang Richardo Rong dengan bodoh di depan Jasper Huo. Setelah beberapa detik, dia dengan cepat membersikan dengan tisu dan berkata dengan panik.
"Kak Rong, maafkan aku, aku tidak ingin menuangkannya kepadamu, aku ingin menuangkannya ke orang ini, maafkan aku"
Richardo Rong mendorong tangannya untuk menjauh. Wine meninggalkan bekas di setelan putihnya, di tambah dengan rambut yang baru saja disiram oleh pria itu, dia tampak malu, dia mengerutkan bibirnya dan mengulurkan tangan untuk menyeka air wajahnya, dan mengulurkan tangannya untuk merangkul pundak pria di sampingnya, menatap Cecily Sun dengan ringan, berkata perlahan, "Nona Sun*, apakah kamu masih tidak mengerti?"
Cecily Sun terkejut, apa yang harus dia mengerti?
Pria itu mengerutkan kening, menahan kebencian, tidak mendorong tangan babi di pundaknya, seluruh wajahnya hitam seperti batu bara, dan dia berulang kali memperingatkan dirinya sendiri bahwa ini adalah teman istrinya.
Richardo Rong mendengus, tiba-tiba memalingkan wajahnya, mengulurkan tangan untuk mengangkat dagu pria itu, dan di bawah tatapan heran pria itu, dia mendekat, dengan ambigu, mengerutkan bibirnya, berbisik, "Honey, maukah kamu dan aku menciummu di sini?"
Pria itu menjadi kaku seolah-olah disambar petir, untuk sesaat, dia tidak bisa membuat reaksi lain.
Cecily Sun memandang mereka seperti hantu, segera berdiri dan mengambil tas, lalu memandang mereka dengan tidak percaya, dan ekspresi jijik.
"Gay!"
Setelah Cecily Sun pergi, Richardo Rong menarik tangannya, mengerutkan bibirnya dan berbisik.
"Meskipun kamu memiliki selera untuk aku, tapi kamu adalah cowok Celyn, atau kamu ingin aku menciummu."
Berbicara sedikit lebih dekat, ada senyuman di matanya yang tidak bisa disembunyikan, mengapa Jocelyn Shen mencari pria yang menarik.
Pria itu sepertinya baru saja sadar, mendorongnya menjauh, mundur dua langkah, mengusap bibirnya dengan marah, jelas-jelas tidak kecium, tetapi ekspresi Richardo Rong barusan, seolah-olah mereka telah berciuman, ciuman dengan seorang pria, sial! Tuan Jasper Huo tidak beres, tetapi di depan banyak orang, dia tidak bisa berperilaku seperti wanita baik yang di dianiaya, mau marah tapi tidak bisa, perasaan ini seperti menelan lalat, yang tidak boleh di muntahkan cuma bisa menelan.
Richardo Rong melihat rangkaian ekspresi di seluruh matanya, ingin tertawa, dan kemudian dia tersenyum pada orang di belakangnya.
"Celyn, kamu datang? "
Pria itu mendengar kata "Celyn" diucapkan, seluruh tubuhnya menjadi kaku. Dia berbalik perlahan dan melihat Jocelyn Shen berdiri di belakangnya dengan ekspresi samar, sepertinya dia baru sampai disini, memikirkan apa yang baru saja terjadi, pria itu dengan cepat melangkah dan meraih tangan Jocelyn Shen, dengan marah berkata, "Kenapa kamu tidak memberitahuku bahwa Richardo Rong menyukai pria!"
Jocelyn Shen menatapnya dengan tatapan bingung, sudut bibirnya sedikit melengkung, dan dia berbisik.
"Dia tidak suka pria."
Pria itu sangat kesal dengan kepercayaan yang sebenarnya, menunjuk ke mulutnya, mengertakkan gigi, "Jika aku tidak bereaksi cepat, banci ini pasti akan menciumku! Jocelyn Shen, apakah kamu harus melihat priamu kehilangan tubuhnya baru mempercayainya!"
Sudut mulut Jocelyn Shen bergerak sedikit, dan Richardo Rong langsung tersenyum dan duduk di atas meja, tampa kesan mengatakan, "Jocelyn Shen, mengapa kamu menyukai 'pria tua'seperti itu, menarik sekali, haha"
Urat biru di dahi pria itu langsung terlihat melonjak, mengepal tangannya sambil melihat seseorang yang tertawa.
"Menarik taimu! gay!"
Jocelyn Shen tampak tak berdaya, berjinjit, mencium lembut bibir pria itu, tersipu, dan berbisik, "Sudah lebih baik?"
Kemarahan pria itu langsung terhapus oleh ciuman ini, dan dia memeluk Jocelyn Shen dengan suara rendah.
"Cium lagi, cium lagi."
Jocelyn Shen melihatnya seperti anak-anak, sudut bibirnya tersenyum, lalu menciumnya tanpa ragu.
Pria itu mengencangkan lengannya, memperdalam ciuman, seolah-olah ingin menebus hutangnya di kantor hari ini. Ketika baru saja membuat permintaan, dia merasa dia khawatir, dia benar-benar tidak percaya bahwa Richardo Rong tidak memiliki pemikiran lain terhadap istrinya, jadi dia sangat ingin membuktikan kedaulatannya di depan "saingan", ciuman Jocelyn Shen membuatnya bahagia, memperdalam ciuman.
"Kalian berdua, mesra-mersaan di depanku, sangat buruk, oke?"
Novel Terkait
Unperfect Wedding
Agnes YuI'm Rich Man
HartantoMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraSuami Misterius
LauraNikah Tanpa Cinta
Laura WangBehind The Lie×
- Bab 1 Aku bisa menganggapnya sebagai anak kandung
- Bab 2 Sesuai Harapanmu
- Bab 3 Memang Tidak Menarik
- Bab 4 Dari awal tidak dapat diputuskan sendiri
- Bab 5 Kedepannya CEO Ji sebaiknya memanggilku Manager Shen
- Bab 6 Pengalaman membaca orang yang tidak terhitung jumlahnya
- Bab 7 Ayahku memang suka menusuk hati orang
- Bab 8 Kamu bisa menari?
- Bab 9 Balas dendam atas apa? Atas pengkhianatanmu?
- Bab 10 Aku harus mengantarmu pulang
- Bab 11 Seluruh keluarga Shen adalah milikmu
- Bab 12 Tidak bisakah membiarkanku mendapatkan istriku ?
- Bab 13 Kenapa baru datang sekarang !
- Bab 14 Perusahaannya telah pindah kembali ke sini
- Bab 15 Mungkin karena aku menyukaimu
- Bab 16 Tidak Ada Pengagum
- Bab 17 Rumah Ini Hanya Dipinjamkan Kepadamu
- Bab 18 Jika kamu memiliki adik laki-laki
- Bab 19 Benar-benar berjalan sesuai keinginan
- Bab 20 Pengantin Wanita Jatuh ke Air
- Bab 21 Aw...Apakah kamu seekor anjing?
- Bab 22 Jasper, Apakah kamu tidak ingin memperkenalkannya kepadaku?
- Bab 23 Ivan Han, Apa Maksudmu?
- Bab 24 Ikut Aku pergi ke suatu tempat
- Bab 25 Apakah kamu sedang mencariku?
- Bab 26 Tidak ada orang yang pernah melihatnya
- Bab 27 Kamu ingin membawanya kemana?
- Bab 28 Matanya memerah ketika membahasnya
- Bab 29 Apakah aku boleh tinggal di tempatmu?
- Bab 30 Biarkan aku melihat kamar tidurmu
- Bab 31 Apa yang Anda Lakukan Di Sini Sepagi Ini?
- Bab 32 Cucuku Memiliki Banyak Penyakit
- Bab 33 Jocelyn Sedang Tidak Enak Badan Akhir-Akhir Ini
- Bab 34 Singkirkan Wajah Munafik Ini
- Bab 35 Lebih Baik Kita Tidak Bertemu Lagi
- Bab 36 Pria Itu Masih Saja Merajuk
- Bab 37 Aku Sudah Mengakui Kamu
- Bab 38 Jasper ... Jasper Huo ...
- Bab 39 Takut Dirinya Akan Melewatkan Sesuatu Bahkan Dalam Sedetik Saja
- Bab 40 Di mana Dia?
- Bab 41 Aksinya Rapi
- Bab 42 Papa Bersalah Padamu
- Bab 43 Memang Sepertinya Lumayan Cantik
- Bab 44 Bagaimana Jika Suster Datang Memeriksa Kamar
- Bab 45 Mengapa Kamu Sendiri Tidak Menyamar Sebagai Wanita
- Bab 46 Tidak Apa-Apa, Aku Mengetahuinya
- Bab 47 Kamu Hanya Melihat Wajahku Saja?
- Bab 48 Menatapnya Dengan Tatapan yang Dingin
- Bab 49 Hatinya Tidak Bisa Merasa Tenang
- Bab 50 Baik, Aku Mengerti
- Bab 51 Hari Ini Aku Membawa Seseorang Untuk Melihat Kamu
- Bab 52 Pergi Makan Terlebih Dahulu Saja
- Bab 53 Apakah Kamu Masih Marah Denganku?
- Bab 54 Tidak Tahan Ingin Menciumnya.
- Bab 55 Kapan Kamu Kembali
- Bab 56 Aku Pergi Sendiri
- Bab 57 Aku Juga Tidak Suka
- Bab 58 Yang Bisa Memanjat Ranjang Pria
- Bab 59 Aku Harap Aku Adalah Dia
- Bab 60 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 61 Tenang Dulu
- Bab 62 Yasmine Tang Tetap Tersenyum
- Bab 63 Mengapa Kamu Mencampuri Urusanku!
- Bab 64 Mengapa Kamu Begitu Percaya Padanya?
- Bab 65 Julia Song Mengepalkan Tinju
- Bab 66 Apakah kamu tidak bisa tanda tangan
- Bab 9 Apakah kamu benar-benar tidak apa-apa?
- Bab 68 Pagi ini mengunjungi kakek
- Bab 69 Tentu saja mau
- Bab 70 Richardo Rong, ada apa?
- Bab 71 Aku melihatnya di majalah
- Bab 72 Menarik taimu!
- Bab 73 Aku tidak tahu
- Bab 74 aku ingin bertanya
- Bab 75 masih tenang
- Bab 76 Pasar Saham Field Bay Anjlok
- Bab 77 Apa yang Aku Tidak Bisa Di dunia ini?
- Bab 78 Kamu Terlalu Menilai Tinggi Diri Sendiri
- Bab 79 Tidak Ada Hubungannya Denganmu!
- Bab 80 Jadi Seperti Apa?
- Bab 81 Apakah Kesepakatan Sudah Dibuat?
- Bab 82 Foto-Foto Ini Palsu
- Bab 83 Di Mana Kamu Letakkan Tanganmu
- Bab 84 Ayo Pindah Dan Tinggal Di Sini
- Bab 85 Hanya Saja Demi Dirimu Aku Bersedia
- Bab 86 Jocelyn Shen tercengang
- Bab 87 Dennis Shen ragu-ragu sejenak
- Bab 88 Aku Menyetujui Permintaanmu
- Bab 89 Aku Pernah Dengar Dari Jasper