Behind The Lie - Bab 44 Bagaimana Jika Suster Datang Memeriksa Kamar
Untuk putra ini, Sania Shen selalu kesal dirinya tidak cukup berguna. Danny Ji terlihat sangat baik dari luar, tetapi hanya dia yang tahu bahwa putra ini dilindungi oleh dia dan suaminya dengan terlalu baik, dia tidak pernah banyak menderita sejak kecil, kelak akan sulit untuk mendukung Keluarga Ji sendirian, jadi mereka membuatnya bertunangan dengan Jocelyn Shen saat itu, tidak hanya karena dia menyukai Jocelyn Shen, tetapi yang lebih penting, metode yang kuat dan menghebohkan dalam bisnis yang dimiliki Jocelyn Shen dapat mendukung sifat lemah Danny. Ditambahan dengan kemampuannya, Danny Ji sanggup mendukung seluruh Keluarga Ji, tapi semua ini dihancurkan oleh intervensi Jovita Shen. Di satu sisi, dia membenci metode rendaha Jovita Shen yang sama seperti ibunya, di sisi lain, dia menyalahkan putranya terobsesi dengan seks. Awalnya memang tidak puas dengan pernikahan ini, ditambah dengan kenekatan Jovita Shen sejak pernikahannya dank eras kepala, kesabarannya telah mencapai batasnya.
Danny Ji mengerutkan kening dan berkata dengan suara rendah.
"Dia pergi ke kamar mandi, Bu, kenapa kamu datang."
Karena kehadiran banyak orang, Sania Shen tidak mendapat serangan, hanya berkata dengan suara yang dalam.
"Lihat bagaimana kondisi luka Jocelyn."
Danny Ji mengatupkan bibir dan tidak berkata apa-apa. Bahkan, pada saat dia mendengar Jocelyn Shen mengalami kecelakaan mobil, reaksi pertamanya adalah datang ke rumah sakit, tetapi setelah menyadari posisinya, dia berbalik lagi ke Keluarga Shen, dia tidak tahu apakah dia mengkhawatirkan seoang teman atau ada sesuatu yang lain. Semua ini membuatnya sedikit kesal, dan bahkan sedikit lelah dengan Jovita Shen yang dari waktu ke waktu menghina dan menentang Jovita Shen.
"Masih baik, seseorang melindunginya saat itu."
Beberapa saat kemudian, Danny Ji menjawab dengan suara rendah.
Sania Shen memelototinya.
"Jika kamu tidak sebodoh itu dulu, bagaimana mungkin Jocelyn menyukai orang lain."
"Dia tidak mencintai siapa pun,"
Danny Ji memotongnya dengan keras,
"Bu, jangan katakan itu lagi. Aku sudah menikah dengan Jovita. Bahkan jika kamu tidak menyukainya, jangan bandingkan dia dengan Jocelyn Shen. Bagaimanapun, dia adalah istriku."
Sania Shen sedikit marah, menoleh dan tidak berkata apa-apa.
Saat itu, Jovita Shen kembali, dia tersenyum meminta maaf dan berkata,
"Bu di sini juga, sepertinya aku sedikit salah makan hari ini, membuatmu menunggu lama."
Danny Ji menggelengkan kepalanya dan berkata,
"Giliran kamu, cepat masuk."
Jovita Shen menekuk ujung bibirnya dan berbisik,
"Bujuk ibu untuk aku."
Danny Ji tersenyum dan mengandengnya masuk.
Sania Shen tidak suka dengan sikap putranya. Baru saja akan berbalik, telepon tiba-tiba bergetar. Itu adalah pengingat informasi. Dia mengkliknya dan melihat bahwa itu adalah file foto. Sania Shen mengerutkan kening, mengira itu adalah iklan dan ingin menghapusnya, tidak tahu mengapa terasa penasaran dan mengunduhnya, dan file segera diunduh. Dia membukanya. Dia membeku dan wajahnya menjadi lebih masam. Bahkan Danny Ji yang berdiri di sampingnya pun merasakan kemarahannya.
"Ada apa, Bu?"
Sania Shen menutup telepon, melihat ke pintu bagian kebidanan dan ginekologi, berkata dengan suara yang dalam,
"Aku turun dulu karena ada urusan, jaga baik-baik istri kamu."
Beberapa kata terakhir sangat ditekankan, Danny Ji sedikit bingung.
Setelah perawat kecil itu pergi, Tuan Jasper Huo tidak tahan lagi dan mencabut jarumnya.
"Victor, kemarilah kamu."
Melihat sikapnya, Victor tiba-tiba memiliki dugaan yang tidak menyenangkan di dalam hatinya.
Lima menit kemudian.
Pria itu mengenakan hoodie, topi, dan menutupi luka di kepalanya, melihat penggantinya yang sedang diinfus, dia melengkungkan bibirnya sambil tersenyum, berkata,
"Selama pemeriksaan giliran jaga, kamu berbalik ke sampinng dengan bertelanjang dada, gadis kecil itu tidak akan datang untuk melihat."
Mulut Victor cemberut berkata,
"Bos, obat apa ini? Apa ada efek sampingnya?"
"Garam normal, jika diinfus terlalu banyak, akan habis dengan kencing dua kali, jangan khawatir."
Pria itu tertawa dengan niat jahat di wajahnya.
"Lalu berapa lama kamu akan kembali?"
"Segera, segera."
Pria itu menetralkan ekspresi wajahnya dan berbalik untuk berpesan,
"Aku akan beri kamu kenaikan gaji bulan depan. Di seluruh perusahaan hanya kamu dengan kenaikan gaji selama tiga bulan, bekerja keras dan jangan mengecewakan aku yang mempercayai kamu."
Sambil berkata sambil pergi tanpa moralitas.
Victor melihat punggungnya yang tidak tahu malu dan mengutuk dalam hatinya, sialan! Mereka melakukan pekerjaan manusia, tetapi aku melakukan pekerjaan ternak!
Sania Shen langsung pergi ke bangsal Jocelyn Shen kali ini. Dennis Shen dan Andrew Ji sudah pergi lebih dulu. Tidak ada orang di luar bangsal. Sania Shen mengetuk pintu lebih dulu, dan membuka pintu ketika dia mendengar orang di dalam berkata: "Silakan masuk."
Jocelyn Shen tidak beristirahat. Dia duduk diam di tempat tidur dan membalik-balik majalah. Ekspresinya malas dan nyaman. Dia pikir Jasper Huo yang datang, dan dia sedikit mengerutkan bibir.
"Perawat Lina ditipu oleh kamu?"
Sania Shen terkejut sejenak, dan berkata dengan lembut,
"Jocelyn, ini aku."
Jocelyn Shen tertegun, ekspresinya tidak terlalu terkejut, menutup majalah, tersenyum, dan berkata,
"Bibi Shen, kamu datang, duduk di sini."
Sania Shen berjalan mendekat dan duduk, berbisik,
"Apakah tidak apa-apa, apakah itu sakit?"
Jocelyn Shen menggelengkan kepalanya.
"Saya tidak terlalu merasakannya lagi. Ini tidak terlalu serius. Dokter mengatakan akan baik-baik saja setelah satu bulan istirahat."
Sania Shen mengangguk, memandang gadis yang mirip dengan temannya, dan menghela nafas.
"Bibi Shen yang tidak mengajari putra dengan baik, yang menyebabkan kamu tersiksa sebanyak ini."
Dia selalu berutang permintaan maaf pada anak ini. Jika dia tidak begitu peduli dengan reputasi Keluarga Ji, dan dia maju untuk membelanya, maka anak ini tidak akan menderita sebanyak ini.
"Tidak ada tersiksa atau pun tidak tersiksa, tapi aku sedikit bersyukur tidak mengetahuinya setelah menikah. Karena Danny menyukai Jovita Shen, aku tidak akan pernah menjadi pihak ketiga. Pernikahan ibuku sudah sangat disayangkan, aku tidak ingin seperti dia."
Sania Shen bernafas untuk beberapa saat, dan berkata dengan lembut untuk beberapa saat,
"Jocelyn, jika Danny menceraikan Jovita Shen, kamu beri tahu Bibi Shen, apakah ada kesempatan bagi kalian untuk kembali bersama?"
Jocelyn Shen tidak menjawab secara langsung, hanya berkata,
"Aku dan Danny tumbuh bersama. Bahkan jika persahabatan antara kami melebihi cinta, itu tidak bisa menjadi alasan pengkhianatannya terhadap aku. Bibi Shen, terkadang setelah melakukan sesuatu, tidak bisa melihat kembali ke belakang, karena saat berbalik adalah jurang yang dalam."
Sania Shen menatapnya dengan tenang, lalu tersenyum pahit, dan berkata,
"Bagaimana mungkin ada orang yang tidak menyukai gadis seperti kamu, Danny, Danny, cepat atau lambat dia akan menyesalinya."
Jocelyn Shen mengerutkan bibirnya, tidak berbicara, apakah dia akan menyesalinya, itu tidak ada hubungannya dengan dirinya.
Sania Shen tidak tinggal lama. Setelah memintanya untuk menjaga badannya, dia bangun dan pergi. Jocelyn Shen tersenyum dan mengantarnya keluar. Dia bukannya tidak bisa melihat keengganan dan penyesalan di matanya, tapi beberapa hal hanya bisa dikatakan telah ditakdirkan.
Hanya beberapa menit setelah Sania Shen pergi, pintu bangsal dibuka dengan hati-hati. Segera setelah Jocelyn Shen mendongak, dia melihat seorang pria berusia awal tiga puluhan mengenakan hoodie kartun besar berwarna merah, masuk dengan ketakutan, sebelum menutup pintu. Dia melihat sekeliling, lalu mengunci pintu. Sepertinya seorang siswa sekolah dasar yang terlambat ke kelas dan menyelinap ke dalam kelas. Jocelyn Shen terkekeh. Jelas seorang yang sudah tua, namun saat melakukan tindakan kekanak-kanakan ini tanpa terlihat aneh, malahan membuat orang merasa lucu.
Terkejut dengan kata yang keluar dari pikirannya, Jocelyn Shen terbatuk dan berkata,
"Kamu mengunci pintu, bagaimana jika perawat datang memeriksa kamar nanti?"
Novel Terkait
Mata Superman
BrickHis Second Chance
Derick HoMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyLove and Trouble
Mimi XuBack To You
CC LennyKembali Dari Kematian
Yeon KyeongHidden Son-in-Law
Andy LeeBehind The Lie×
- Bab 1 Aku bisa menganggapnya sebagai anak kandung
- Bab 2 Sesuai Harapanmu
- Bab 3 Memang Tidak Menarik
- Bab 4 Dari awal tidak dapat diputuskan sendiri
- Bab 5 Kedepannya CEO Ji sebaiknya memanggilku Manager Shen
- Bab 6 Pengalaman membaca orang yang tidak terhitung jumlahnya
- Bab 7 Ayahku memang suka menusuk hati orang
- Bab 8 Kamu bisa menari?
- Bab 9 Balas dendam atas apa? Atas pengkhianatanmu?
- Bab 10 Aku harus mengantarmu pulang
- Bab 11 Seluruh keluarga Shen adalah milikmu
- Bab 12 Tidak bisakah membiarkanku mendapatkan istriku ?
- Bab 13 Kenapa baru datang sekarang !
- Bab 14 Perusahaannya telah pindah kembali ke sini
- Bab 15 Mungkin karena aku menyukaimu
- Bab 16 Tidak Ada Pengagum
- Bab 17 Rumah Ini Hanya Dipinjamkan Kepadamu
- Bab 18 Jika kamu memiliki adik laki-laki
- Bab 19 Benar-benar berjalan sesuai keinginan
- Bab 20 Pengantin Wanita Jatuh ke Air
- Bab 21 Aw...Apakah kamu seekor anjing?
- Bab 22 Jasper, Apakah kamu tidak ingin memperkenalkannya kepadaku?
- Bab 23 Ivan Han, Apa Maksudmu?
- Bab 24 Ikut Aku pergi ke suatu tempat
- Bab 25 Apakah kamu sedang mencariku?
- Bab 26 Tidak ada orang yang pernah melihatnya
- Bab 27 Kamu ingin membawanya kemana?
- Bab 28 Matanya memerah ketika membahasnya
- Bab 29 Apakah aku boleh tinggal di tempatmu?
- Bab 30 Biarkan aku melihat kamar tidurmu
- Bab 31 Apa yang Anda Lakukan Di Sini Sepagi Ini?
- Bab 32 Cucuku Memiliki Banyak Penyakit
- Bab 33 Jocelyn Sedang Tidak Enak Badan Akhir-Akhir Ini
- Bab 34 Singkirkan Wajah Munafik Ini
- Bab 35 Lebih Baik Kita Tidak Bertemu Lagi
- Bab 36 Pria Itu Masih Saja Merajuk
- Bab 37 Aku Sudah Mengakui Kamu
- Bab 38 Jasper ... Jasper Huo ...
- Bab 39 Takut Dirinya Akan Melewatkan Sesuatu Bahkan Dalam Sedetik Saja
- Bab 40 Di mana Dia?
- Bab 41 Aksinya Rapi
- Bab 42 Papa Bersalah Padamu
- Bab 43 Memang Sepertinya Lumayan Cantik
- Bab 44 Bagaimana Jika Suster Datang Memeriksa Kamar
- Bab 45 Mengapa Kamu Sendiri Tidak Menyamar Sebagai Wanita
- Bab 46 Tidak Apa-Apa, Aku Mengetahuinya
- Bab 47 Kamu Hanya Melihat Wajahku Saja?
- Bab 48 Menatapnya Dengan Tatapan yang Dingin
- Bab 49 Hatinya Tidak Bisa Merasa Tenang
- Bab 50 Baik, Aku Mengerti
- Bab 51 Hari Ini Aku Membawa Seseorang Untuk Melihat Kamu
- Bab 52 Pergi Makan Terlebih Dahulu Saja
- Bab 53 Apakah Kamu Masih Marah Denganku?
- Bab 54 Tidak Tahan Ingin Menciumnya.
- Bab 55 Kapan Kamu Kembali
- Bab 56 Aku Pergi Sendiri
- Bab 57 Aku Juga Tidak Suka
- Bab 58 Yang Bisa Memanjat Ranjang Pria
- Bab 59 Aku Harap Aku Adalah Dia
- Bab 60 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 61 Tenang Dulu
- Bab 62 Yasmine Tang Tetap Tersenyum
- Bab 63 Mengapa Kamu Mencampuri Urusanku!
- Bab 64 Mengapa Kamu Begitu Percaya Padanya?
- Bab 65 Julia Song Mengepalkan Tinju
- Bab 66 Apakah kamu tidak bisa tanda tangan
- Bab 9 Apakah kamu benar-benar tidak apa-apa?
- Bab 68 Pagi ini mengunjungi kakek
- Bab 69 Tentu saja mau
- Bab 70 Richardo Rong, ada apa?
- Bab 71 Aku melihatnya di majalah
- Bab 72 Menarik taimu!
- Bab 73 Aku tidak tahu
- Bab 74 aku ingin bertanya
- Bab 75 masih tenang
- Bab 76 Pasar Saham Field Bay Anjlok
- Bab 77 Apa yang Aku Tidak Bisa Di dunia ini?
- Bab 78 Kamu Terlalu Menilai Tinggi Diri Sendiri
- Bab 79 Tidak Ada Hubungannya Denganmu!
- Bab 80 Jadi Seperti Apa?
- Bab 81 Apakah Kesepakatan Sudah Dibuat?
- Bab 82 Foto-Foto Ini Palsu
- Bab 83 Di Mana Kamu Letakkan Tanganmu
- Bab 84 Ayo Pindah Dan Tinggal Di Sini
- Bab 85 Hanya Saja Demi Dirimu Aku Bersedia
- Bab 86 Jocelyn Shen tercengang
- Bab 87 Dennis Shen ragu-ragu sejenak
- Bab 88 Aku Menyetujui Permintaanmu
- Bab 89 Aku Pernah Dengar Dari Jasper