Behind The Lie - Bab 35 Lebih Baik Kita Tidak Bertemu Lagi
Nyonya Besar mengangguk dan berkata dengan lembut, "Duduklah."
Jocelyn Shen tidak duduk, dia merasa bahwa masalah yang ingin dibicarakan oleh 2 orang tua ini sedikit rumit dan Jasper Huo juga tidak ada di sini.
"Apa hubungan Jovita Shen denganmu?"
Nyonya Besar tidak memaksanya lagi, dia menanyakan pertanyaan ini dengan lugas.
Jocelyn Shen terkejut dan berkata dengan lembut, "Adik tiri dari beda ibu."
Nyonya Besar mengangguk, "Aku pernah melihat fotonya, kamu terlihat lebih tenang darinya."
Jocelyn Shen mengerucutkan bibirnya, dia sedang menebak apa yang dia maksud.
"Berdasarkan kesan pertamaku, aku lebih menyukaimu, aku juga sudah mendengar masalah pada hari itu, sekarang aku ingin bertanya, apa hubunganmu dengan Ryan Ji?"
Nyonya Besar langsung bertanya pada inti masalahnya dan hati Jocelyn Shen sedikit bergetar sebelum dia berkata, "Aku pernah bersama dengannya sebelumnya."
Nyonya Besar tidak menunjukkan emosi khusus di wajahnya, dia hanya merapikan selimut Tuan Besar yang terlihat tidak senang, lalu berkata, “Keluarga Lin tidak memperhatikan latar belakang atau penampilan seseorang, selama 2 orang bisa berinteraksi dengan baik dan bisa menjalani kehidupan yang baik, tetapi jika ada beberapa hal buruk yang terungkap oleh media, sangat jelas orang ini tidak dapat diandalkan, kita berdua sudah tua, kita hanya berharap Jasper bisa menemukan wanita yang bisa merawat dia dan Justin dengan baik, dimana wanita tersebut tidak meminta kekayaan, tetapi mampu menjalani kehidupan yang tenang, Nona Shen, apa jawabanmu?"
Jocelyn Shen mengatupkan giginya erat-erat, dia sudah terbiasa menjadi orang yang dingin, meskipun sekarang hatinya sangat marah, dia masih tidak memiliki ekspresi apa pun di wajahnya, dia mengencangkan jari-jarinya dan berkata, "Anda sudah membuat keputusan, apakah jawabanku masih diperlukan?"
Nyonya Besar tidak marah, tetapi malah Tuan Besar yang memelototinya, "Jawaban gadis kecil sangat tidak sopan!"
"Kamu yang bertanggung jawab atas proyek Field Bay, bukan? Kamu sangat hebat sampai bisa membuat proyeknya menjadi sebesar ini, proyek pemerintah juga sedang dibangun dalam 2 tahun terakhir dan kalian masih belum mulai melakukan proyek tahap kedua, tanah itu kemungkinan besar akan diambil alih, aku ingin mengingatkanmu sebelumnya, kamu harus memiliki jawaban atas apa yang harus kau lakukan."
Wajah Jocelyn Shen menjadi dingin, dia berkata setelah beberapa saat, "Apa yang kamu ingin aku lakukan?"
"Jauhi Jasper, jangan muncul di dunianya lagi."
Jocelyn Shen mengerutkan bibir bawahnya, "Selama kamu bisa mengendalikan cucumu, aku tidak akan pernah berinisiatif untuk bertemu dengannya."
Tatapan Nyonya Besar menggelap, dia berkata dengan suara yang dalam, "Nona Shen, aku harap kamu dapat melakukan apa yang kamu katakan."
Jocelyn Shen tidak membalas jawabannya, dia berbalik dan meninggalkan kamar pasien, dia berjalan sambil memblokir nomor pria itu, pada saat ini, hatinya terasa dingin.
2 hari kemudian, Jocelyn Shen kembali bekerja, tidak ada orang yang mengungkit upacara penyelesaian itu lagi, kejadian ini seperti tidak pernah terjadi, 2 hari setelah dia kembali bekerja, Ryan Ji mengajak dia keluar sebagai pihak ketiga untuk membicarakan masalah penandatanganan kontrak.
Tempatnya berada kedai kopi di seberang Perusahaan Besar Shen, pada saat Jocelyn Shen bertemu dengannya, dia tidak lagi terintimidasi dengannya, dia dengan tegas menandatangani kontrak dan hendak pergi, tetapi Ryan Ji tiba-tiba memegang tangannya dan bertanya dengan suara yang rendah, "Celyn, kudengar kamu bertemu dengan kedua orang tua dari Keluarga Lin?"
Jocelyn Shen menarik kembali tangannya dan berkata dengan datar, "Karena kamu sudah mengetahuinya, untuk apa kamu bertanya lagi?"
Ryan Ji tersenyum, "Orang-orang di Keluarga Lin hanya memikirkan diri mereka sendiri, cepat atau lambat mereka akan bertemu denganmu, apalagi kamu pernah bersama denganku."
Jocelyn Shen mengerutkan keningnya, "Apakah kamu bukan orang dari Keluarga Lin?"
Mata Ryan Ji sedikit bergetar, lalu dia berkata dengan lembut, "Tentu saja tidak, margaku adalah Ji."
Jocelyn Shen tidak menanggapinya, atau kata lainnya, dia tidak ingin berputar-putar dengan Ryan Ji, karena dia tidak bisa memahaminya dan dia terlalu malas untuk menebaknya.
"Jika tidak ada hal yang lain, aku akan pergi terlebih dahulu."
"Celyn, apakah berbicara denganku membuatmu merasa sangat tidak nyaman?"
Ryan Ji bertanya dengan suara rendah.
Jocelyn Shen terkejut sejenak, lalu berkata, "Aku tidak merasa tidak nyaman, karena aku sudah tidak memedulikannya lagi."
Setelah berbicara dia mengambil tasnya dan pergi dengan anggun, Ryan Ji berdiri di tempat lalu memejamkan matanya dan dengan lembut mengusap pelipisnya, apakah kamu tidak peduli? Jocelyn Shen, kamu sedang berbohong.
Kembali ke apartemen dengan tubuh yang terasa sangat lelah, Jocelyn Shen mandi dengan cepat dan berbaring di tempat tidur, waktu sudah sangat larut dan terasa sangat dingin, dia tiba-tiba teringat pada malam itu ketika mereka tidur sambil berpelukan, tidak ada yang lebih hangat dari kehangatan tubuh seseorang, Jocelyn Shen dengan lembut menutup matanya dan berkata di dalam hatinya, Jasper Huo, dasar pembohong.
Pada saat ini, sang pembohong, Jasper Huo, kembali dari bandara dengan tergesa-gesa, hal pertama yang dilakukannya adalah pergi ke apartemen Jocelyn Shen untuk menemui istrinya, pada tengah malam, Jocelyn Shen tiba-tiba mendengar suara ketukan di pintu, dia tiba-tiba terbangun, dia sedikit merasa takut, bagaimanapun juga, dia tinggal sendirian dan ini sudah tengah malam, jadi dia merasa sangat khawatir.
Awalnya dia tidak memutuskan untuk membuka pintu, tetapi ketukan di pintu semakin lama semakin keras, tidak ada cara lain, jadi dia mau tidak mau mengenakan pakaian untuk membuka pintu.
Lampu di koridor sangat redup, Jocelyn Shen tidak bisa melihat orang yang berada di luar dari lubang intip pintu, dia hanya samar-samar tahu bahwa orang itu memiliki sosok yang tinggi, dia melihat sekeliling, lalu mengambil sapu, setelah itu dia membuka pintu dengan perlahan-lahan.
Segera setelah kenop pintu bergerak, orang di luar tiba-tiba mendorong pintu dengan keras, Jocelyn Shen terkejut dan ingin kembali menutupnya, tetapi kekuatannya terlalu lemah, dengan cepat pintu itu benar-benar terbuka, lalu dia dikelilingi oleh pelukan yang berapi-api, bau tembakau yang familiar tercium di hidungnya dan suara serak pria itu terdengar rendah, "Celyn, apakah kamu merindukanku? Aku sangat merindukanmu."
Hati Jocelyn Shen sedikit melunak, tetapi dia tidak mengulurkan tangan untuk memeluknya, pria itu dengan rakus mencium bau tubuhnya, setelah sekian lama, dia baru berbisik, "Kenapa tubuhmu mengurus lagi?"
Jocelyn Shen tidak menjawab, tetapi dengan lembut mendorongnya menjauh, "Apa yang kamu lakukan di sini?"
Pria itu mengira dia menyalahkannya karena dia tidak memberi kabar kepadanya akhir-akhir ini, dia segera menjelaskan dengan cepat, "Sesuatu terjadi di perusahaan di Amerika Utara, aku pergi untuk menanganinya, ponselku rusak di sana, jadi aku tidak bisa menghubungimu, aku...."
"Aku tidak bertanya tentang ini."
Jocelyn Shen memotongnya dengan datar, "Bukankah kamu seharusnya kembali ke rumahmu, untuk apa kamu datang ke tempatku?"
Jasper Huo mengerutkan keningnya, hatinya sedikit tenggelam, dia memegangi tangannya dan berbisik, "Celyn, apa yang kamu bicarakan?"
Jocelyn Shen melepaskan tangannya dan berkata, "Lebih baik kita tidak bertemu lagi di masa depan, pergilah."
Setelah berbicara, mumpung pria itu masih terbengong, dia segera menutup pintunya.
Jasper Huo tertegun selama beberapa detik, dia baru bereaksi setelah beberapa waktu kemudian, aku "diputuskan" setelah pergi selama 1 minggu! Sikap acuh tak acuh Jocelyn Shen membuat kepalanya sakit, dia melempar kopernya, lalu kembali mengetuk pintunya.
"Jocelyn Shen, cepat keluar, jelaskan apa maksudmu!"
Jocelyn Shen berdiri di balik pintu, ketika mendengar suaranya, hatinya sedikit tergerak, tetapi pada akhirnya dia berjalan ke kamar tidurnya.
Setelah beberapa saat, ketukan di pintu berhenti, Jocelyn Shen tahu bahwa dia telah pergi, dia tidak bisa menyembunyikan perasaan kehilangannya, ternyata dia tidak bisa berpura-pura tidak mengenalnya.
Keesokan harinya, Jocelyn Shen bangun pagi-pagi untuk mandi, dia takut dia akan dihalangi oleh pria itu jika dia pergi terlambat, pada saat dia membuka pintu, dia melihat seorang pria yang meringkuk di lantai, wajah pria tersebut yang sedikit berkumis membuat Jocelyn Shen sedikit merasa kasihan, dasar bodoh, apakah semalaman dia tidur di sini?
Untuk Jasper Huo, Jocelyn Shen sama sekali tidak bisa tetap acuh tak acuh, dia tidak bisa meninggalkannya seperti ini begitu saja.
"Bangunlah."
Novel Terkait
Love and Trouble
Mimi XuRahasia Istriku
MahardikaCantik Terlihat Jelek
SherinInnocent Kid
FellaEternal Love
Regina WangLelaki Greget
Rudy GoldBehind The Lie×
- Bab 1 Aku bisa menganggapnya sebagai anak kandung
- Bab 2 Sesuai Harapanmu
- Bab 3 Memang Tidak Menarik
- Bab 4 Dari awal tidak dapat diputuskan sendiri
- Bab 5 Kedepannya CEO Ji sebaiknya memanggilku Manager Shen
- Bab 6 Pengalaman membaca orang yang tidak terhitung jumlahnya
- Bab 7 Ayahku memang suka menusuk hati orang
- Bab 8 Kamu bisa menari?
- Bab 9 Balas dendam atas apa? Atas pengkhianatanmu?
- Bab 10 Aku harus mengantarmu pulang
- Bab 11 Seluruh keluarga Shen adalah milikmu
- Bab 12 Tidak bisakah membiarkanku mendapatkan istriku ?
- Bab 13 Kenapa baru datang sekarang !
- Bab 14 Perusahaannya telah pindah kembali ke sini
- Bab 15 Mungkin karena aku menyukaimu
- Bab 16 Tidak Ada Pengagum
- Bab 17 Rumah Ini Hanya Dipinjamkan Kepadamu
- Bab 18 Jika kamu memiliki adik laki-laki
- Bab 19 Benar-benar berjalan sesuai keinginan
- Bab 20 Pengantin Wanita Jatuh ke Air
- Bab 21 Aw...Apakah kamu seekor anjing?
- Bab 22 Jasper, Apakah kamu tidak ingin memperkenalkannya kepadaku?
- Bab 23 Ivan Han, Apa Maksudmu?
- Bab 24 Ikut Aku pergi ke suatu tempat
- Bab 25 Apakah kamu sedang mencariku?
- Bab 26 Tidak ada orang yang pernah melihatnya
- Bab 27 Kamu ingin membawanya kemana?
- Bab 28 Matanya memerah ketika membahasnya
- Bab 29 Apakah aku boleh tinggal di tempatmu?
- Bab 30 Biarkan aku melihat kamar tidurmu
- Bab 31 Apa yang Anda Lakukan Di Sini Sepagi Ini?
- Bab 32 Cucuku Memiliki Banyak Penyakit
- Bab 33 Jocelyn Sedang Tidak Enak Badan Akhir-Akhir Ini
- Bab 34 Singkirkan Wajah Munafik Ini
- Bab 35 Lebih Baik Kita Tidak Bertemu Lagi
- Bab 36 Pria Itu Masih Saja Merajuk
- Bab 37 Aku Sudah Mengakui Kamu
- Bab 38 Jasper ... Jasper Huo ...
- Bab 39 Takut Dirinya Akan Melewatkan Sesuatu Bahkan Dalam Sedetik Saja
- Bab 40 Di mana Dia?
- Bab 41 Aksinya Rapi
- Bab 42 Papa Bersalah Padamu
- Bab 43 Memang Sepertinya Lumayan Cantik
- Bab 44 Bagaimana Jika Suster Datang Memeriksa Kamar
- Bab 45 Mengapa Kamu Sendiri Tidak Menyamar Sebagai Wanita
- Bab 46 Tidak Apa-Apa, Aku Mengetahuinya
- Bab 47 Kamu Hanya Melihat Wajahku Saja?
- Bab 48 Menatapnya Dengan Tatapan yang Dingin
- Bab 49 Hatinya Tidak Bisa Merasa Tenang
- Bab 50 Baik, Aku Mengerti
- Bab 51 Hari Ini Aku Membawa Seseorang Untuk Melihat Kamu
- Bab 52 Pergi Makan Terlebih Dahulu Saja
- Bab 53 Apakah Kamu Masih Marah Denganku?
- Bab 54 Tidak Tahan Ingin Menciumnya.
- Bab 55 Kapan Kamu Kembali
- Bab 56 Aku Pergi Sendiri
- Bab 57 Aku Juga Tidak Suka
- Bab 58 Yang Bisa Memanjat Ranjang Pria
- Bab 59 Aku Harap Aku Adalah Dia
- Bab 60 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 61 Tenang Dulu
- Bab 62 Yasmine Tang Tetap Tersenyum
- Bab 63 Mengapa Kamu Mencampuri Urusanku!
- Bab 64 Mengapa Kamu Begitu Percaya Padanya?
- Bab 65 Julia Song Mengepalkan Tinju
- Bab 66 Apakah kamu tidak bisa tanda tangan
- Bab 9 Apakah kamu benar-benar tidak apa-apa?
- Bab 68 Pagi ini mengunjungi kakek
- Bab 69 Tentu saja mau
- Bab 70 Richardo Rong, ada apa?
- Bab 71 Aku melihatnya di majalah
- Bab 72 Menarik taimu!
- Bab 73 Aku tidak tahu
- Bab 74 aku ingin bertanya
- Bab 75 masih tenang
- Bab 76 Pasar Saham Field Bay Anjlok
- Bab 77 Apa yang Aku Tidak Bisa Di dunia ini?
- Bab 78 Kamu Terlalu Menilai Tinggi Diri Sendiri
- Bab 79 Tidak Ada Hubungannya Denganmu!
- Bab 80 Jadi Seperti Apa?
- Bab 81 Apakah Kesepakatan Sudah Dibuat?
- Bab 82 Foto-Foto Ini Palsu
- Bab 83 Di Mana Kamu Letakkan Tanganmu
- Bab 84 Ayo Pindah Dan Tinggal Di Sini
- Bab 85 Hanya Saja Demi Dirimu Aku Bersedia
- Bab 86 Jocelyn Shen tercengang
- Bab 87 Dennis Shen ragu-ragu sejenak
- Bab 88 Aku Menyetujui Permintaanmu
- Bab 89 Aku Pernah Dengar Dari Jasper