Behind The Lie - Bab 46 Tidak Apa-Apa, Aku Mengetahuinya
"Kamu pikir ketika kamu memakai pakaian pria, tidak ada yang bisa mengenali wajahmu?"
Mulut Jasper Huo bergerak-gerak dan berkata dengan suara rendah, "Ide ini sangat menjijikkan!"
Herman Lin mengangkat alisnya, dia tidak menyangkalnya, Jocelyn Shen tersenyum, lalu mengeluarkan tisu dan dengan lembut menyeka sudut bibirnya dan berkata dengan lembut, "Kamu sudah bekerja keras."
Pria yang masih marah, segera menjadi tenang ketika mendengar ucapan Jocelyn Shen, dia memandang Jocelyn Shen dan berkata, "Apakah aku terlihat sangat jelek dalam pakaian wanita?"
Jocelyn Shen berkata dengan wajah yang serius, "Tidak."
"Benarkah?" sudut bibir pria itu terangkat.
Jocelyn Shen menggelengkan kepalanya.
"Pria yang menyamar sebagai wanita, memang sangat menarik perhatian, ini bukanlah suatu kegagalan."
Herman Lin tiba-tiba menyela, pria itu menyipitkan matanya, meraih wig di sampingnya dan melemparkannya.
"Kedua orang tua yang memintamu untuk datang?"
Melihat mobil melaju ke arah yang salah, pria itu telah menebak sesuatu di benaknya.
"Terjadi sesuatu pada Keluarga Huang, kakek ingin mengetahui kondisinya."
"Katakan dengan jujur!"
Herman Lin terdiam sesaat, "Ryan Ji pernah kembali ke sana."
Suasana di dalam mobil tiba-tiba menjadi sunyi.
Mendengar nama Ryan Ji, alis Jocelyn Shen tanpa sadar berkerut.
"Aku adalah paman terkecilnya."
Apa yang dikatakan Ryan Ji pada hari itu masih ada di telinganya, dia tahu bahwa Ryan Ji tidak akan pernah berbohong dan sekarang ketika mendengar nada suara Herman Lin, dia sepertinya tidak menganggap orang ini sebagai pamannya, jadi sebenarnya apa hubungan di antara mereka, dari seluruh permasalahan ini Ryan Ji seperti seseorang yang berbeda, Jocelyn Shen tiba-tiba merasa bahwa rahasia Keluarga Lin sepertinya tidak lebih sedikit dari Keluarga Shen.
Punggung tangannya tiba-tiba menjadi panas, pria itu telah meletakkan tangannya di atas telapak tangannya, Jocelyn Shen terkejut dan pada detik berikutnya dia mendengar dia berkata, "Ketika nanti sudah tiba di rumah, tidak peduli apa kata kakek dan nenekku, kamu jangan memasukkannya ke dalam hatimu, jika kamu merasa bahwa kamu sudah tidak bisa menerimanya lagi, kamu bisa berdiri dan pergi dari sini."
Jocelyn Shen terhibur oleh ucapannya dan berbisik dengan suara yang rendah, "Apakah pantas jika aku langsung pergi begitu saja?"
Pria itu mengerutkan alisnya dan berkata, "Benar juga, aku harus membantumu melampiaskan amarahmu terlebih dahulu sebelum kamu pergi."
Jocelyn Shen.....
Herman Lin......
Rumah Keluarga Lin.
Karena ini adalah pertama kalinya dia datang ke sini, Jocelyn Shen merasa sedikit takut, dia masih memikirkan dengan apa yang dia katakan kepada kedua orang tua itu, tetapi karena dia telah menyetujui Jasper Huo, dia tidak akan pernah melepaskannya pada saat ini, jadi dia harus mendapatkan persetujuan dari kedua orang tua itu, dia tidak ingin dirinya dan Jasper Huo menjadi pasangan yang tidak diberkati oleh para orang tua, seperti ibunya, yang seluruh hidupnya hancur dalam pernikahan bobrok itu.
Jocelyn Shen tidak dapat menyenangkan orang lain sejak dia masih kecil, karena dia tidak memiliki waktu untuk berinteraksi dengan para orangtua, dia tidak memiliki pengalaman, sehingga dia sedikit gugup, pria itu tidak bisa menahan senyum ketika dia melihat tatapannya yang ragu-ragu, lalu dia tidak bisa menahan tawanya, "Di dalam hanya ada wanita tua dan pria tua, kamu saja dapat berbuat seperti itu kepadaku sebelumnya, kenapa sekarang kamu menjadi gugup?"
Jocelyn Shen memelototinya dan bertanya, apakah ini bisa sama?
"Aku akan menjemput Selena Min."
Herman Lin segera pergi setelah mengucapkan kalimat ini, Jasper Huo sedikit iri dan cemburu dengannya, dia melihat betapa mengesankan dan menyenangkan ketika dia berkata dia akan menjemput istrinya, dia juga harus cepat-cepat membuat nama Jocelyn Shen tertulis di atas akta nikah.
Villa Keluarga Lin tidak terlalu besar, hanya ada 2 orang pelayan di dalamnya, Pengurus Chen dan yang lainnya adalah Bibi Zhang yang bekerja di dapur, tetapi seluruh villa terlihat sederhana, bersih, dan sangat nyaman, sebelum masuk melewati pintu, pada saat dia melihat sebuah taman yang penuh dengan bunga dan tanaman, Jocelyn Shen tahu bahwa pemilik villa ini adalah orang yang sangat bisa menikmati kehidupan, orang yang memahami kehidupan, darimana dia bisa memiliki hati yang kejam?
Ketika memikirkan hal ini, dia perlahan-lahan merilekskan tubuhnya dan mengikuti pria itu berjalan ke ruang tamu dan ternyata kedua orang tua telah menunggu di sana.
"Kalian sudah datang."
Nyonya Tua tersenyum kecil ketika melihat Jasper Huo, ekspresinya ramah, dia tidak marah karena dia melihat Jocelyn Shen, tetapi Tuan Besar malah mendengus dan memalingkan wajahnya, dia seperti tidak ingin melihatnya.
Jocelyn Shen merasa sedikit canggung, dia sedikit tersipu ketika tertangkap basah oleh kedua orang tua pada hari itu, tetapi dia tidak bisa berkata untuk meredakan suasana.
Jasper Huo meraih tangan Jocelyn Shen dan berkata dengan suara yang rendah, "Kenapa kamu tidak membalas perkataan nenek?"
Dia berkata dengan begitu tenang, tetapi Jocelyn Shen merasa bahwa dia sudah tidak sopan, dia sedikit membungkuk dan berkata dengan suara yang kecil, "Halo, nenek."
Nyonya Tua itu menatapnya dan mengangguk, wajahnya masih terlihat tenang.
"Kalian semua sedang terluka, duduklah."
Begitu Nyonya Tua selesai berbicara, Jasper Huo membawa Jocelyn Shen duduk ke sofa di sebelahnya dan dengan serius menuangkan secangkir teh untuknya dan berbisik, "Bibirmu sangat kering, minumlah."
Jocelyn Shen merasa malu untuk beberapa saat, dia sedikit mengulurkan tangannya untuk memberikan dorongan ringan untuk mengisyaratkan dia agar memperhatikan keadaan sekitar.
Tuan Besar sudah benar-benar tidak tahan, dia berkata dengan keras, "Melupakan ibu ketika sudah memiliki istri! Lihatlah dirimu sudah menjadi seperti apa!"
Pria itu sama sekali tidak berpikir bahwa tindakannya memalukan, dia melihat ke cangkir teh di samping Nyonya Tua, lalu menyipitkan matanya dan berkata, "Bukankah aku belajar dari Anda?"
Tuan Besar tersipu dan mengutuk "bajingan kecil", lalu tidak berbicara lagi.
Nyonya Tua masih tersenyum, jelas senyumannya tidak berasal dari hatinya, dia hanya bertanya, "Apakah kalian benar-benar sudah memutuskan untuk bersama?"
Mereka berdua tercengang, jelas mereka tidak menyangka bahwa Nyonya Tua akan menanyakan hal ini secara langsung, tetapi dalam sekejap pria itu segera meraih tangan Jocelyn Shen dan berkata dengan serius, “Nenek, jangan memikirkan cara apapun untuk membuat dia meninggalkanku, karena kemanapun dia pergi, aku akan mengejarnya kembali, jika kamu tidak ingin dia masuk ke dalam Keluarga Lin, aku akan tinggal di tempatnya, selama kehidupan ini, aku hanya ingin bersamanya."
Apa yang dia katakan membuatnya malu dan juga tersentuh, dia juga tidak berusaha untuk melepaskan tangannya.
Di luar dugaan, Nyonya Tua tidak marah, dia hanya berkata, "Aku tidak ingin menyakitimu dalam hal apa pun, Jasper, coba kamu pikirkan, jika perasaan dia terhadapmu sama seperti perasaanmu terhadapnya, tidak peduli apa yang kukatakan, dia pasti tidak akan pernah meninggalkanmu."
"Jadi aku sedang berusaha untuk membuatnya mencintaiku." Jasper Huo memotong ucapannya dan berkata, "Nenek, tolong jangan repot-repot melakukan apa pun, aku tidak akan pernah melepaskannya, jika kamu menyuruhku untuk menikah, tetapi pasangannya bukan dia, aku tidak akan mau."
Mulut Tuan Besar berkedut, dia melemparkan tongkat ke betisnya dan berkata dengan marah, "Perhatikan ucapanmu!"
Pria itu tidak berbicara lagi, tetapi ekspresinya terlihat sangat yakin, Jocelyn Shen mau tidak mau harus sedikit lebih berinisiatif, tangannya tanpa sadar telah menggenggam tangannya dengan erat, ketika pria itu menyadarinya, dia mengangkat kepalanya dan memberinya senyuman untuk menenangkan dirinya.
Nyonya Tua tidak membalas perkataannya, dia menoleh untuk menatap Jocelyn Shen dan bertanya, "Jika kamu telah memutuskan untuk bersama dengannya, apakah kamu sudah siap untuk melepaskan diri dari masa lalu? Sudah kubilang bahwa Keluarga Lin tidak peduli dengan status dan penampilan, tetapi karakternya harus baik, aku mendengar bahwa Keluarga Shen bekerja sama dengan SC Groups, aku ingin bertanya, apakah kamu pernah memberi tahu Jasper tentang masalah ini? Pernahkah kamu memikirkan bagaimana perasaannya? Dia memintaku untuk belajar menerimamu, kalau begitu aku memintamu untuk mengeluarkan ketulusan agar aku juga bisa menerimamu."
Jocelyn Shen mengepalkan tangannya, ujung jarinya menjadi putih dan Jasper Huo jelas terkejut, karena dia benar-benar tidak tahu tentang hal ini, tiba-tiba dia merasa sedikit tidak senang, tetapi dia hanya mengerutkan keningnya dan berkata, "Tidak apa-apa, aku mengetahuinya."
"Tidak..."
Novel Terkait
Love From Arrogant CEO
Melisa StephanieIstri kontrakku
RasudinLove And War
JaneMy Enchanting Guy
Bryan WuTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniBehind The Lie×
- Bab 1 Aku bisa menganggapnya sebagai anak kandung
- Bab 2 Sesuai Harapanmu
- Bab 3 Memang Tidak Menarik
- Bab 4 Dari awal tidak dapat diputuskan sendiri
- Bab 5 Kedepannya CEO Ji sebaiknya memanggilku Manager Shen
- Bab 6 Pengalaman membaca orang yang tidak terhitung jumlahnya
- Bab 7 Ayahku memang suka menusuk hati orang
- Bab 8 Kamu bisa menari?
- Bab 9 Balas dendam atas apa? Atas pengkhianatanmu?
- Bab 10 Aku harus mengantarmu pulang
- Bab 11 Seluruh keluarga Shen adalah milikmu
- Bab 12 Tidak bisakah membiarkanku mendapatkan istriku ?
- Bab 13 Kenapa baru datang sekarang !
- Bab 14 Perusahaannya telah pindah kembali ke sini
- Bab 15 Mungkin karena aku menyukaimu
- Bab 16 Tidak Ada Pengagum
- Bab 17 Rumah Ini Hanya Dipinjamkan Kepadamu
- Bab 18 Jika kamu memiliki adik laki-laki
- Bab 19 Benar-benar berjalan sesuai keinginan
- Bab 20 Pengantin Wanita Jatuh ke Air
- Bab 21 Aw...Apakah kamu seekor anjing?
- Bab 22 Jasper, Apakah kamu tidak ingin memperkenalkannya kepadaku?
- Bab 23 Ivan Han, Apa Maksudmu?
- Bab 24 Ikut Aku pergi ke suatu tempat
- Bab 25 Apakah kamu sedang mencariku?
- Bab 26 Tidak ada orang yang pernah melihatnya
- Bab 27 Kamu ingin membawanya kemana?
- Bab 28 Matanya memerah ketika membahasnya
- Bab 29 Apakah aku boleh tinggal di tempatmu?
- Bab 30 Biarkan aku melihat kamar tidurmu
- Bab 31 Apa yang Anda Lakukan Di Sini Sepagi Ini?
- Bab 32 Cucuku Memiliki Banyak Penyakit
- Bab 33 Jocelyn Sedang Tidak Enak Badan Akhir-Akhir Ini
- Bab 34 Singkirkan Wajah Munafik Ini
- Bab 35 Lebih Baik Kita Tidak Bertemu Lagi
- Bab 36 Pria Itu Masih Saja Merajuk
- Bab 37 Aku Sudah Mengakui Kamu
- Bab 38 Jasper ... Jasper Huo ...
- Bab 39 Takut Dirinya Akan Melewatkan Sesuatu Bahkan Dalam Sedetik Saja
- Bab 40 Di mana Dia?
- Bab 41 Aksinya Rapi
- Bab 42 Papa Bersalah Padamu
- Bab 43 Memang Sepertinya Lumayan Cantik
- Bab 44 Bagaimana Jika Suster Datang Memeriksa Kamar
- Bab 45 Mengapa Kamu Sendiri Tidak Menyamar Sebagai Wanita
- Bab 46 Tidak Apa-Apa, Aku Mengetahuinya
- Bab 47 Kamu Hanya Melihat Wajahku Saja?
- Bab 48 Menatapnya Dengan Tatapan yang Dingin
- Bab 49 Hatinya Tidak Bisa Merasa Tenang
- Bab 50 Baik, Aku Mengerti
- Bab 51 Hari Ini Aku Membawa Seseorang Untuk Melihat Kamu
- Bab 52 Pergi Makan Terlebih Dahulu Saja
- Bab 53 Apakah Kamu Masih Marah Denganku?
- Bab 54 Tidak Tahan Ingin Menciumnya.
- Bab 55 Kapan Kamu Kembali
- Bab 56 Aku Pergi Sendiri
- Bab 57 Aku Juga Tidak Suka
- Bab 58 Yang Bisa Memanjat Ranjang Pria
- Bab 59 Aku Harap Aku Adalah Dia
- Bab 60 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 61 Tenang Dulu
- Bab 62 Yasmine Tang Tetap Tersenyum
- Bab 63 Mengapa Kamu Mencampuri Urusanku!
- Bab 64 Mengapa Kamu Begitu Percaya Padanya?
- Bab 65 Julia Song Mengepalkan Tinju
- Bab 66 Apakah kamu tidak bisa tanda tangan
- Bab 9 Apakah kamu benar-benar tidak apa-apa?
- Bab 68 Pagi ini mengunjungi kakek
- Bab 69 Tentu saja mau
- Bab 70 Richardo Rong, ada apa?
- Bab 71 Aku melihatnya di majalah
- Bab 72 Menarik taimu!
- Bab 73 Aku tidak tahu
- Bab 74 aku ingin bertanya
- Bab 75 masih tenang
- Bab 76 Pasar Saham Field Bay Anjlok
- Bab 77 Apa yang Aku Tidak Bisa Di dunia ini?
- Bab 78 Kamu Terlalu Menilai Tinggi Diri Sendiri
- Bab 79 Tidak Ada Hubungannya Denganmu!
- Bab 80 Jadi Seperti Apa?
- Bab 81 Apakah Kesepakatan Sudah Dibuat?
- Bab 82 Foto-Foto Ini Palsu
- Bab 83 Di Mana Kamu Letakkan Tanganmu
- Bab 84 Ayo Pindah Dan Tinggal Di Sini
- Bab 85 Hanya Saja Demi Dirimu Aku Bersedia
- Bab 86 Jocelyn Shen tercengang
- Bab 87 Dennis Shen ragu-ragu sejenak
- Bab 88 Aku Menyetujui Permintaanmu
- Bab 89 Aku Pernah Dengar Dari Jasper