Behind The Lie - Bab 23 Ivan Han, Apa Maksudmu?
Hati Jocelyn Shen menyusut, dia menatap matanya dengan dalam, seolah-olah ingin melihat sesuatu, tetapi dia tetap terlihat tenang, hatinya sepertinya terlempar ke dalam salju dan itu sangat dingin, tiba-tiba sebuah tangan yang hangat menggenggam tangannya, kemudian dia melihat pria itu tersenyum tetapi seperti tidak tersenyum, "Kamu hanya perlu tahu bahwa dia adalah wanitaku."
Ryan Ji menatap mereka yang sedang berpegangan tangan, dan berkata: "Kupikir kamu mencintai Chloe, bukankah orang dari Keluarga Lin sangat romantis."
Tatapan mata pria itu menjadi gelap, pada saat ini, Daniel tiba-tiba berdiri dan berbicara di atas panggung, dia mengundang seorang teman untuk bermain dengannya, tidak lama kemudian, seorang wanita Tionghoa dengan rok putih keluar dari belakang panggung, keduanya mulai bermain bersama, pria itu melihat wanita yang berada di atas panggung, sedikit ketertarikan muncul di sudut mulutnya, dan berkata perlahan, "CEO Ji, kamu tiba-tiba kembali, apakah karena tanggal pernikahanmu sudah dekat?"
Jocelyn Shen terkejut dan menatap orang yang tidak pernah dilihatnya selama 6 tahun, tetapi dia tidak melihatnya, dia hanya tersenyum ke arah panggung, dan berkata dengan suara rendah, "Pada saat itu, aku akan meminta Jasper untuk datang."
Jocelyn Shen tiba-tiba berdiri dengan wajah pucat, dia berusaha menahan emosinya dan berbisik, "Maaf, aku sedang tidak enak badan, aku pergi terlebih dahulu."
Dia berbicara sambil buru-buru pergi, Jasper Huo berdiri dan bersiap untuk mengejarnya, tiba-tiba dia kembali dan membungkuk, lalu berkata di samping telinga Ryan Ji, "Ingat apa yang kamu katakan hari ini."
Ryan Ji melihat ke belakang untuk menatap punggung kedua orang itu, bulu mata yang panjang menutupi tatapan matanya.....
"Tunggu aku, aku akan pergi membawa mobil."
Pria itu melangkah maju untuk meraih tangannya, nada suaranya tidak bisa ditolak.
Jocelyn Shen menghempaskan tangannya dengan keras, dan berkata dengan tajam, "Apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan, Jasper, Jasper Huo! Apakah kamu merasa sangat senang pada saat kamu mempermainkanku?"
"Aku tidak berbohong kepadamu, aku Jasper Lin, dan aku juga Jasper Huo, hanya saja kamu tidak pernah bertanya kepadaku."
Pria itu memandangnya dengan tenang, dan berkata, "Apa yang membuatmu begitu kesal, biar kutebak, apakah karena Ryan Ji?"
"Plak....."
Melihat jejak 5 jari di wajah pria itu, telapak tangan Jocelyn Shen mati rasa, dia mengepalkan jari-jarinya dan berkata dengan suara gemetar, "Apa hubungannya denganmu? Atas dasar apa kamu bertanya seperti ini kepadaku!"
Setelah berbicara dia segera berbalik, pria itu tiba-tiba mengerahkan kekuatannya dan menekannya ke dinding, dia mencium bibirnya dengan kuat dan mendominasi, dia seperti sebuah binatang buas yang ingin menyerbu setiap inci dari bibirnya.
Tidak jauh di sana ada sebuah tatapan yang membara, tangan Ryan Ji yang sedang memegang puntung rokok berhenti sebentar, melihat sosok mereka yang berdekatan, rokok yang ada di tangannya dia patahkan.....
Suara ambigu terjerat di antara bibir dan lidahnya yang hampir saja keluar dari bibirnya, wajah Jocelyn Shen memerah dan mendorongnya tiba-tiba, kali ini, dia dapat mendorongnya dengan mudah, pria itu meletakkan tangannya di dinding di atas kepalanya, satu tangan yang lain memegangi pinggangnya, sambil tersenyum dengan puas, dia diam-diam melihat ke wajah Jocelyn Shen yang memerah.
"Tidak tahu malu!"
Setelah beberapa saat, Jocelyn Shen mengertakkan giginya dan mengucapkan 3 kata ini, dia menatapnya dengan marah.
Pria itu tidak memedulikan ucapannya, dia mengelus dagunya, menaikkannya, lalu menatapnya dan berkata, "Sebenarnya, kamu tidak menolak ciumanku, kan?"
Jocelyn Shen merasa malu, dia tidak mau mengakui bahwa tubuh pria ini memiliki efek yang fatal padanya, jika tidak, dia tidak akan memiliki hubungan satu malam pada saat itu, hanya saja ketika dia melihatnya seperti ini, membuatnya merasa lebih malu dan dingin, "!"
Tatapan mata pria itu menggelap, tetapi kemudian dia tertawa, dia menundukkan kepala dan menghembuskan napas hangat di telinganya, dan bergumam, "Apakah kamu sedang memberi isyarat kepadaku?"
Dia berbicara sambil menggerakkan jari-jarinya yang di atas pinggangnya, Jocelyn Shen gemetar seperti tersengat listrik, lalu dia tiba-tiba mendorongnya, dia mengertakkan gigi dan berkata, "Membosankan!"
Setelah itu, dia membawa tasnya dan berjalan pergi.
Pria itu berdiri di tempat, mengulurkan tangannya dan menyentuh bibirnya, tatapan matanya menggelap dan tidak bisa dijelaskan.
Setelah naik taksi, detak jantung Jocelyn Shen sedikit mereda, dia memejamkan mata dan mengusap alisnya, dia tidak menyangka akan bertemu Ryan Ji di tempat ini, dia pikir dia tidak akan pernah bertemu lagi dengannya dalam kehidupan ini, tetapi dia tidak menyangka dia bisa memiliki kesempatan untuk melihatnya menikah, apakah hubungan ini pada akhirnya bisa berakhir? Dia diam-diam melihat ke luar jendela, dan tiba-tiba teringat pria yang suka mencium dirinya sendiri beberapa kali, pipinya tiba-tiba terbakar, lalu dia menggelengkan kepalanya dan mengusirnya dari kepalanya.
Ponselnya bergetar, dari Natasia Wen, kenapa dia meneleponnya pada saat ini?
"Natasia Wen, apakah ada masalah?"
"Jocelyn, apakah kamu masih memiliki rumah?"
Suara hidungnya sangat berat, meskipun dia telah berusaha menyembunyikannya.
Jocelyn Shen mengerutkan alisnya, dia berkata dengan suara yang dalam, "Di mana kamu berada?"
......
"Siapa yang memukulmu? Ivan Han?"
Jocelyn Shen menatap jejak tamparan di wajahnya, amarah segera menguasai dirinya.
Tampang Natasia Wen sangat buruk, dia hanya menggelengkan kepalanya, dan berkata dengan suara yang rendah, "Kamu jangan bertanya lagi."
Jocelyn Shen mengambil es batu untuk menghilangkan kemerahan di wajahnya, setelah beberapa saat, dia baru berkata, "Kamu tinggal di sini saja terlebih dahulu, apartemen ini milikku sendiri, aku belum pernah tinggal di sini sebelumnya, dan hanya sedikit orang yang mengetahuinya."
"Terima kasih."
Natasia Wen terlihat sangat lelah, Jocelyn Shen menelan kembali pertanyaan yang ingin dia katakan, dan berbisik, "Beristirahatlah dengan baik."
Dia berbicara sambil mengambil ponselnya dan berjalan keluar, Natasia Wen tiba-tiba berkata, "Jangan beritahu Ivan Han."
Jocelyn Shen berhenti, dia berhenti menggerakkan jarinya di atas ponselnya, dan menggangguk pelan.
........
"Hei, dari mana aku bisa mendapatkan uang 30 juta yuan!"
"Kamu sedang bercanda? Sekarang kamu adalah menantu dari Keluarga Ji, 30 juta yuan hanyalah masalah kecil bagimu, Jovita Shen, jangan lupa, siapa yang menyuruhku untuk mencelakai Jocelyn Shen, jika aku tahu bahwa Jocelyn Shen adalah wanita Jasper Huo, sampai mati pun aku tidak akan menyentuhnya!"
"Siapa yang kamu katakan?"
Raut wajah Jovita Shen berubah, dia menggenggam ponselnya dengan erat.
"Jasper Huo!"
Orang di sana terdiam, lalu tersenyum jahat, "Aku masih memiliki barang-barang mereka!"
Tubuh Jovita Shen menegang, lalu berbisik, "Barang apa?"
"Barang yang cukup untuk menghancurkan Jocelyn Shen, 30 juta yuan, aku akan memberikan hal ini kepadamu, bagaimana?"
Jovita Shen mengertakkan giginya, dan berkata dengan suara yang rendah, "Aku harus melihat barangnya terlebih dahulu."
"Melihat apa?"
Suara dingin tiba-tiba datang dari belakang, Jovita Shen kaget dan hampir tidak bisa memegang ponselnya dengan benar, dia dengan cepat memutuskan panggilannya, dia menekan rasa paniknya, dan tersenyum, "Kakak, kenapa kamu berada di sini?"
Jocelyn Shen menatap ponselnya, kemudian berkata, "Dimana Danny Ji, katakan padanya untuk menyuruh orang membuat video promosi Field Bay secepat mungkin, paling lambat 2 hari, aku akan melihat hasilnya."
"Baik, nanti aku akan memberitahunya."
Punggung Jovita Shen dibasahi dengan keringat dingin, dia menghela napas lega, dia menyaksikan Jocelyn Shen pergi, dan tatapan yang dalam terlintas di matanya.
Baru pada hari kelima Jocelyn Shen menerima panggilan dari Ivan Han, suaranya terdengar sangat lelah dan sedikit dingin, dia hanya berkata, "Natasia Wen bersamamu, aku dapat merasa lega."
Jocelyn Shen mengerutkan alisnya, "Ivan Han, apa maksudmu?"
Novel Terkait
My Charming Wife
Diana AndrikaPernikahan Tak Sempurna
Azalea_Mbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaIstri Yang Sombong
JessicaBehind The Lie×
- Bab 1 Aku bisa menganggapnya sebagai anak kandung
- Bab 2 Sesuai Harapanmu
- Bab 3 Memang Tidak Menarik
- Bab 4 Dari awal tidak dapat diputuskan sendiri
- Bab 5 Kedepannya CEO Ji sebaiknya memanggilku Manager Shen
- Bab 6 Pengalaman membaca orang yang tidak terhitung jumlahnya
- Bab 7 Ayahku memang suka menusuk hati orang
- Bab 8 Kamu bisa menari?
- Bab 9 Balas dendam atas apa? Atas pengkhianatanmu?
- Bab 10 Aku harus mengantarmu pulang
- Bab 11 Seluruh keluarga Shen adalah milikmu
- Bab 12 Tidak bisakah membiarkanku mendapatkan istriku ?
- Bab 13 Kenapa baru datang sekarang !
- Bab 14 Perusahaannya telah pindah kembali ke sini
- Bab 15 Mungkin karena aku menyukaimu
- Bab 16 Tidak Ada Pengagum
- Bab 17 Rumah Ini Hanya Dipinjamkan Kepadamu
- Bab 18 Jika kamu memiliki adik laki-laki
- Bab 19 Benar-benar berjalan sesuai keinginan
- Bab 20 Pengantin Wanita Jatuh ke Air
- Bab 21 Aw...Apakah kamu seekor anjing?
- Bab 22 Jasper, Apakah kamu tidak ingin memperkenalkannya kepadaku?
- Bab 23 Ivan Han, Apa Maksudmu?
- Bab 24 Ikut Aku pergi ke suatu tempat
- Bab 25 Apakah kamu sedang mencariku?
- Bab 26 Tidak ada orang yang pernah melihatnya
- Bab 27 Kamu ingin membawanya kemana?
- Bab 28 Matanya memerah ketika membahasnya
- Bab 29 Apakah aku boleh tinggal di tempatmu?
- Bab 30 Biarkan aku melihat kamar tidurmu
- Bab 31 Apa yang Anda Lakukan Di Sini Sepagi Ini?
- Bab 32 Cucuku Memiliki Banyak Penyakit
- Bab 33 Jocelyn Sedang Tidak Enak Badan Akhir-Akhir Ini
- Bab 34 Singkirkan Wajah Munafik Ini
- Bab 35 Lebih Baik Kita Tidak Bertemu Lagi
- Bab 36 Pria Itu Masih Saja Merajuk
- Bab 37 Aku Sudah Mengakui Kamu
- Bab 38 Jasper ... Jasper Huo ...
- Bab 39 Takut Dirinya Akan Melewatkan Sesuatu Bahkan Dalam Sedetik Saja
- Bab 40 Di mana Dia?
- Bab 41 Aksinya Rapi
- Bab 42 Papa Bersalah Padamu
- Bab 43 Memang Sepertinya Lumayan Cantik
- Bab 44 Bagaimana Jika Suster Datang Memeriksa Kamar
- Bab 45 Mengapa Kamu Sendiri Tidak Menyamar Sebagai Wanita
- Bab 46 Tidak Apa-Apa, Aku Mengetahuinya
- Bab 47 Kamu Hanya Melihat Wajahku Saja?
- Bab 48 Menatapnya Dengan Tatapan yang Dingin
- Bab 49 Hatinya Tidak Bisa Merasa Tenang
- Bab 50 Baik, Aku Mengerti
- Bab 51 Hari Ini Aku Membawa Seseorang Untuk Melihat Kamu
- Bab 52 Pergi Makan Terlebih Dahulu Saja
- Bab 53 Apakah Kamu Masih Marah Denganku?
- Bab 54 Tidak Tahan Ingin Menciumnya.
- Bab 55 Kapan Kamu Kembali
- Bab 56 Aku Pergi Sendiri
- Bab 57 Aku Juga Tidak Suka
- Bab 58 Yang Bisa Memanjat Ranjang Pria
- Bab 59 Aku Harap Aku Adalah Dia
- Bab 60 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 61 Tenang Dulu
- Bab 62 Yasmine Tang Tetap Tersenyum
- Bab 63 Mengapa Kamu Mencampuri Urusanku!
- Bab 64 Mengapa Kamu Begitu Percaya Padanya?
- Bab 65 Julia Song Mengepalkan Tinju
- Bab 66 Apakah kamu tidak bisa tanda tangan
- Bab 9 Apakah kamu benar-benar tidak apa-apa?
- Bab 68 Pagi ini mengunjungi kakek
- Bab 69 Tentu saja mau
- Bab 70 Richardo Rong, ada apa?
- Bab 71 Aku melihatnya di majalah
- Bab 72 Menarik taimu!
- Bab 73 Aku tidak tahu
- Bab 74 aku ingin bertanya
- Bab 75 masih tenang
- Bab 76 Pasar Saham Field Bay Anjlok
- Bab 77 Apa yang Aku Tidak Bisa Di dunia ini?
- Bab 78 Kamu Terlalu Menilai Tinggi Diri Sendiri
- Bab 79 Tidak Ada Hubungannya Denganmu!
- Bab 80 Jadi Seperti Apa?
- Bab 81 Apakah Kesepakatan Sudah Dibuat?
- Bab 82 Foto-Foto Ini Palsu
- Bab 83 Di Mana Kamu Letakkan Tanganmu
- Bab 84 Ayo Pindah Dan Tinggal Di Sini
- Bab 85 Hanya Saja Demi Dirimu Aku Bersedia
- Bab 86 Jocelyn Shen tercengang
- Bab 87 Dennis Shen ragu-ragu sejenak
- Bab 88 Aku Menyetujui Permintaanmu
- Bab 89 Aku Pernah Dengar Dari Jasper