Behind The Lie - Bab 19 Benar-benar berjalan sesuai keinginan
Si kecil mengomel sendiri dan segera berdiri tegak.
"Kurasa satu bulan sudah cukup, paman kelima sebentar lagi akan datang, aku akan pergi mengemas barang bawaanku dulu."
Selesai berbicara, dia seperti dikejar hantu dimana dengan cepat dia berlari ke pintu dan tiba-tiba berbalik sebelum pergi,
"Kakak yang cantik, aku Justin."
Jocelyn Shen tidak bisa menahan tawa, dia tidak pernah berjumpa dengan anak yang begitu pintar, mulutnya sangat manis dan pintar bercanda, membuat orang sangat menyukainya.
"Kamu adalah wanita pertama yang sangat disukai si kecil."
Pria itu berkata dengan sungguh-sungguh, Jocelyn Shen tersenyum dan berkata dengan tulus,
"Mungkin kami lebih berjodoh, aku juga sangat menyukainya."
Pria itu bersenandung pelan, berdiri dan mengeluarkan pakaian dari lemari dan berkata,
"Itu karena kamu belum melihat wajah sebenarnya dari iblis kecil ini."
Sambil berbicara, dia melepaskan handuknya di depan Jocelyn Shen dan mulai berganti pakaian, Jocelyn Shen memalingkan wajahnya karena merasa tidak nyaman, seketika dia tidak tahu harus berbicara apa, setelah pria itu selesai menggantikan pakaiannya, dia berkata,
"Beristirahatlah sejenak di sini, aku telah meminta izin dua jam dengan perusahaanmu."
Jocelyn Shen tercengang, dia berhenti sejenak, lalu berkata,
"Terima kasih."
Berbaring di tempat tidur dengan nyaman, Jocelyn Shen mengendus bau harum sinar matahari di selimut, menutup matanya dengan pelan dan langsung tertidur.
Ketika pria itu masuk lagi, dia melihatnya meringkuk dan tidur nyenyak, hatinya berubah menjadi lembut, dia meletakkan segelas air panas yang ada di tangannya ke samping tempat tidur, membungkuk dan dengan lembut mengusap pipinya, Jocelyn Shen tidur dengan nyenyak, dia merasa wajahnya sedikit gatal, dia hanya mengendus hidungnya dan bergumam,
"Ryan Ji, berhentilah..."
Saraf di wajah pria itu menjadi tegang, dia berkata dengan suara yang agak tertekan.
"Mengapa kamu selalu tidak bisa mengenali aku setiap saat!"
Kamar tidur itu menjadi sunyi dan tidak ada yang menjawabnya, pria itu duduk di samping tempat tidur dengan memegang kening sambil menertawakan dirinya sendiri.
"Apakah Keluarga Huang ingin menarik kembali modal mereka?"
Jocelyn Shen melihat dokumen di tangannya dan sedikit terkejut, karena persahabatan antara kedua perusahaan, dia tidak ingin memperbesarkan masalah ini, akan tetapi Keluarga Huang malah lebih cemas darinya.
"Apakah kekurangan pendanaan cukup besar?"
"CEO Ji telah menyuplainya dengan tepat waktu, sebenarnya situasi keluarga Huang tidak begitu baik selama enam bulan terakhir, kerja sama dengan kami sebenarnya juga untuk menstabilkan perkembangan internal mereka."
Jocelyn Shen mengangguk, dia sedang memikirkan mengenai berita beberapa hari yang lalu yang melaporkan bahwa manajemen internal keluarga Huang telah lama bermasalah, yang harus diganti malah tidak diganti, cepat lambat akan terjadi sesuatu, hanya saja tidak menyangka bisa terjadi begitu cepat, permasalahan mereka datang dari dalam perusahaan sendiri, bukanlah dari pihak luar, saat ini mereka ingin menarik kembali modal mereka, mungkin merupakan hal yang baik juga, daripada nantinya terkena getah dari mereka.
"Baiklah, aku sudah mengerti, apakah ada yang lain?"
Sekretaris Lee ragu-ragu.
"Ya, ada, CEO Shen meminta Anda untuk mencoba gaun itu setelah pulang kerja."
Jocelyn Shen berhenti dan mengerutkan kening,
"Gaun apa?"
"Anda, Anda telah lupa, seminggu lagi adalah pernikahan CEO Ji."
Sekretaris Lee sangat pandai, dia sama sekali tidak menyebut Nona kedua Shen, karena ini adalah hal yang tabu di mata Jocelyn Shen.
"Beritahu CEO Shen, aku akan memilih gaun itu sendiri jadi mereka tidak harus menungguku."
Jocelyn Shen bahkan tidak mengangkat kepalanya, dia hanya mengatakannya dengan ringan, kemudian dia mulai bekerja lagi.
Sekretaris Lee tentu saja tidak berani bertanya lagi, jadi dia harus menyampaikan kata-kata yang diucapkan Jocelyn Shen secara keseluruhan kepada Dennis Shen.
"Bump--"
Begitu Sekretaris Lee keluar, Dennis Shen langsung menghempaskan dokumen yang ada di tangannya ke atas meja, wajahnya penuh dengan kemarahan, Danny Ji juga ada di kantornya saat ini, setelah melihat reaksi Dennis Shen, dia terdiam beberapa saat, kemudian berkata,
"Aku akan meminta seseorang untuk mengirim gaun itu sebentar lagi, paman jangan khawatir."
Dennis Shen mengangguk dan berkata,
"Jovita sepertinya sudah hamil lebih dari tiga bulan, namun saat ini dia bersikeras ingin masuk ke dalam perusahaan, bagaimana pendapat kamu tentang masalah ini?"
Danny Ji sedikit mengernyit dan berkata,
"Aku rasa tidak begitu cocok, paman, apakah paman telah berjanji padanya?"
Dennis Shen terdiam beberapa saat dan berkata,
"Aku ingin dia menjadi sekretarismu, dengan begitu kamu juga bisa menjaganya, aku juga lebih tenang, juga lebih baik daripada dia terus-menerus ribut di rumah."
Danny Ji tidak terlalu senang, baginya, Jovita Shen seharusnya menjadi seorang wanita kecil dan membiarkan dia memanjakannya, jika dia sama dengan Jocelyn Shen, Danny Ji tidak akan memilihnya dari awal, tapi Dennis Shen sudah mengatakannya, dia juga tidak bisa menolaknya, apalagi orang tuanya tidak terlalu puas dengan Jovita Shen, lebih baik membawanya di samping daripada membiarkannya tinggal sendiri di rumah Keluarga Ji, setelah berpikir seperti ini, dia tidak merasa keberatan lagi.
Dennis Shen melihatnya mengangguk, kemudian melanjutkan lagi,
"Nantinya, kamu sebisa mungkin menghindari Jocelyn, dia enggan memasuki Jovita ke Perusahaan Besar Shen."
Danny Ji berhenti sejenak dan berkata dengan ringan,
"Baiklah."
...
"Tidak, wajahku diperbesar tadinya, kelihatannya tidak bagus, Danny, mari kita foto satu set lagi, gaun ini juga tidak bagus, aku ingin menggantinya lagi."
Jovita Shen berbicara terus-menerus seperti kicauan burung, Danny Ji sudah sangat lelah, dia melirik fotografer yang wajahnya penuh dengan kepanikan, lalu berbisik.
"Beberapa foto ini lumayan bagus, kamu sedang hamil sekarang, jadi pastinya kamu kelihatan sedikit lebih berisi, jangan melanjutkannya lagi, jika kamu memang tidak menyukainya, kita bisa potret ulang setelah kamu melahirkan."
Jovita Shen sedikit tidak senang dan berkata dengan manja,
"Bagaimana bisa sama, seumur hidup hanya akan menikah sekali, aku ingin terlihat sempurna di segala sisi, coba lihat dulu dirimu, baru saja bersamaku sebentar, sudah berkata lelah, apakah kamu benar-benar mencintaiku?
Danny Ji lumayan menyukai penampilannya yang centil dan lembut, tapi jika berlebihan, dia juga akan merasa bosan, dengan nada penuh kesabaran, dia berkata,
"Jovita, kita sudah keluar satu sore ini, jika Ibu mengetahui bahwa kita masih belum selesai mengambil foto pernikahan kita sampai sekarang, dia pasti akan tidak senang."
Berbicara tentang Ibu Han, wajah Jovita Shen langsung berubah, dia sedikit tidak senang, pada akhirnya dia hanya mengangguk dengan terpaksa.
Danny Ji menepuk-nepuk punggungnya dan berkata,
"Jovita, tidak peduli seperti apa kamu, kamu adalah yang paling cantik di mataku."
Jovita Shen menggerakkan mulutnya dan masuk untuk mengganti pakaian.
Danny Ji menghela napas lega dan menoleh ke asisten di sampingnya.
"Bungkus gaun Jocelyn Shen dan taruh di mobil."
...
Keluarga Shen.
Saat Danny Ji mengantar Jovita Shen sampai ke kediaman Shen, dia kebetulan bertemu dengan Jocelyn Shen yang sedang berdiri di depan pintu, dan tidak tahu apa yang dia bicarakan dengan pria yang membawa sesuatu di depannya.
"Nona Shen, beberapa set gaun ini dipilih sendiri oleh bos kami, dia tahu kamu sibuk, jadi dia memintaku untuk mengantarkannya sendiri sehingga kamu dapat memilih mana yang kamu suka."
Victor tersenyum dan berbicara dengan sopan.
Jocelyn Shen menggelengkan kepalanya dan menolaknya,
"Aku bisa memilih gaunnya sendiri, tidak perlu merepotkan Tuan Lin, bantu aku sampaikan terima kasih untuknya."
"Bos kami berkata, bila kamu ingin memilih sendiri, maka dia akan pergi denganmu, supaya dia tahu baju apa yang harus dia pakai."
Sudut mulut Jocelyn Shen bergerak sedikit, ini memang gayanya, dengan ketidakberdayaan, Jocelyn Shen harus menyetujuinya dan berkata.
"Tunggu aku selesai memilih, aku akan langsung meneleponnya."
Victor mengangguk.
"Baik, Nona Shen, aku pamit dulu."
Setelah melihat Victor pergi, Jovita Shen tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata dengan sinis.
"Benar-benar berjalan sesuai dengan keinginannya, kali ini tidak tahu siapa orang berikutnya."
Jovita Shen tidak mengenal Victor, tetapi Danny Ji pernah melihatnya, dia diam dan tidak berbicara, tetapi perlahan-lahan mengencangkan jarinya.
...
"Bos, Perusahaan Huang sudah hampir tidak bisa beroperasi lagi, jika Anda ingin mengakuisisi, ini adalah saat yang tepat untuk melakukannya."
Novel Terkait
Menunggumu Kembali
NovanMy Greget Husband
Dio ZhengThe Great Guy
Vivi HuangAwesome Husband
EdisonMenantu Hebat
Alwi GoMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeBehind The Lie×
- Bab 1 Aku bisa menganggapnya sebagai anak kandung
- Bab 2 Sesuai Harapanmu
- Bab 3 Memang Tidak Menarik
- Bab 4 Dari awal tidak dapat diputuskan sendiri
- Bab 5 Kedepannya CEO Ji sebaiknya memanggilku Manager Shen
- Bab 6 Pengalaman membaca orang yang tidak terhitung jumlahnya
- Bab 7 Ayahku memang suka menusuk hati orang
- Bab 8 Kamu bisa menari?
- Bab 9 Balas dendam atas apa? Atas pengkhianatanmu?
- Bab 10 Aku harus mengantarmu pulang
- Bab 11 Seluruh keluarga Shen adalah milikmu
- Bab 12 Tidak bisakah membiarkanku mendapatkan istriku ?
- Bab 13 Kenapa baru datang sekarang !
- Bab 14 Perusahaannya telah pindah kembali ke sini
- Bab 15 Mungkin karena aku menyukaimu
- Bab 16 Tidak Ada Pengagum
- Bab 17 Rumah Ini Hanya Dipinjamkan Kepadamu
- Bab 18 Jika kamu memiliki adik laki-laki
- Bab 19 Benar-benar berjalan sesuai keinginan
- Bab 20 Pengantin Wanita Jatuh ke Air
- Bab 21 Aw...Apakah kamu seekor anjing?
- Bab 22 Jasper, Apakah kamu tidak ingin memperkenalkannya kepadaku?
- Bab 23 Ivan Han, Apa Maksudmu?
- Bab 24 Ikut Aku pergi ke suatu tempat
- Bab 25 Apakah kamu sedang mencariku?
- Bab 26 Tidak ada orang yang pernah melihatnya
- Bab 27 Kamu ingin membawanya kemana?
- Bab 28 Matanya memerah ketika membahasnya
- Bab 29 Apakah aku boleh tinggal di tempatmu?
- Bab 30 Biarkan aku melihat kamar tidurmu
- Bab 31 Apa yang Anda Lakukan Di Sini Sepagi Ini?
- Bab 32 Cucuku Memiliki Banyak Penyakit
- Bab 33 Jocelyn Sedang Tidak Enak Badan Akhir-Akhir Ini
- Bab 34 Singkirkan Wajah Munafik Ini
- Bab 35 Lebih Baik Kita Tidak Bertemu Lagi
- Bab 36 Pria Itu Masih Saja Merajuk
- Bab 37 Aku Sudah Mengakui Kamu
- Bab 38 Jasper ... Jasper Huo ...
- Bab 39 Takut Dirinya Akan Melewatkan Sesuatu Bahkan Dalam Sedetik Saja
- Bab 40 Di mana Dia?
- Bab 41 Aksinya Rapi
- Bab 42 Papa Bersalah Padamu
- Bab 43 Memang Sepertinya Lumayan Cantik
- Bab 44 Bagaimana Jika Suster Datang Memeriksa Kamar
- Bab 45 Mengapa Kamu Sendiri Tidak Menyamar Sebagai Wanita
- Bab 46 Tidak Apa-Apa, Aku Mengetahuinya
- Bab 47 Kamu Hanya Melihat Wajahku Saja?
- Bab 48 Menatapnya Dengan Tatapan yang Dingin
- Bab 49 Hatinya Tidak Bisa Merasa Tenang
- Bab 50 Baik, Aku Mengerti
- Bab 51 Hari Ini Aku Membawa Seseorang Untuk Melihat Kamu
- Bab 52 Pergi Makan Terlebih Dahulu Saja
- Bab 53 Apakah Kamu Masih Marah Denganku?
- Bab 54 Tidak Tahan Ingin Menciumnya.
- Bab 55 Kapan Kamu Kembali
- Bab 56 Aku Pergi Sendiri
- Bab 57 Aku Juga Tidak Suka
- Bab 58 Yang Bisa Memanjat Ranjang Pria
- Bab 59 Aku Harap Aku Adalah Dia
- Bab 60 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 61 Tenang Dulu
- Bab 62 Yasmine Tang Tetap Tersenyum
- Bab 63 Mengapa Kamu Mencampuri Urusanku!
- Bab 64 Mengapa Kamu Begitu Percaya Padanya?
- Bab 65 Julia Song Mengepalkan Tinju
- Bab 66 Apakah kamu tidak bisa tanda tangan
- Bab 9 Apakah kamu benar-benar tidak apa-apa?
- Bab 68 Pagi ini mengunjungi kakek
- Bab 69 Tentu saja mau
- Bab 70 Richardo Rong, ada apa?
- Bab 71 Aku melihatnya di majalah
- Bab 72 Menarik taimu!
- Bab 73 Aku tidak tahu
- Bab 74 aku ingin bertanya
- Bab 75 masih tenang
- Bab 76 Pasar Saham Field Bay Anjlok
- Bab 77 Apa yang Aku Tidak Bisa Di dunia ini?
- Bab 78 Kamu Terlalu Menilai Tinggi Diri Sendiri
- Bab 79 Tidak Ada Hubungannya Denganmu!
- Bab 80 Jadi Seperti Apa?
- Bab 81 Apakah Kesepakatan Sudah Dibuat?
- Bab 82 Foto-Foto Ini Palsu
- Bab 83 Di Mana Kamu Letakkan Tanganmu
- Bab 84 Ayo Pindah Dan Tinggal Di Sini
- Bab 85 Hanya Saja Demi Dirimu Aku Bersedia
- Bab 86 Jocelyn Shen tercengang
- Bab 87 Dennis Shen ragu-ragu sejenak
- Bab 88 Aku Menyetujui Permintaanmu
- Bab 89 Aku Pernah Dengar Dari Jasper