Behind The Lie - Bab 70 Richardo Rong, ada apa?

"Tutup mata."

Pada saat yang penting, Jocelyn Shen justru tidak melakukan apa-apa, dia hanya berbisik di telinga pria itu.

Pria itu tertawa, "Mau bermain?"

Wajah Jocelyn Shen merah, dia tidak menjawab, pria itu mengira dia malu, dengan berbisik memanggil "sayang, aku menurutimu" kemudian dia menutup matanya.

Bila pria itu saat ini lebih berhati-hati, mungkin dia akan menyadari

Pada mata wanita cantik itu, selain perasaan malu, terdapat ketenangan, dengan santai dia berbaring diatas sofa, dan membiarkan wanita itu melakukan semaunya.

"klik"

Suara aneh ini, membuat pria itu terkejut.

"klik

klik"

kembali terdengar dua kali suara potretan, pria itu segera membuka matanya, melihat Jocelyn Shen duduk diatas pinggangnya, mengambil ponsel dan dengan wajah tanpa ekspresi memotretnya.

Hati pria itu langsung bergidik.

Jocelyn Shen segera menghindar, dengan pakaian rapi berdiri menjauh, dan tersenyum.

"cahayanya lumayan bagus, sudutnya juga pas sekali."

"Sayangku, bila sejak awal aku tahu kamu suka seperti ini, aku akan menbiarkanmu memotret dengan puas."

Pria itu tanpa merasa malu duduk, pakaiannya berantakan, dengan penampakan seperti habis dijahati orang, terlihat sangat seksi.

Dia yang tidak tahu malu membuat Jocelyn Shen menarik sudut bibirnya dan mengoyang-goyangkan ponsel, perlahan berkata,

"Tidak tahu bila Nona Tang melihat ini, apakah masih merasa kamu memerlukan seseorang untuk menjagamu."

Pria itu melipat kedua kakinya, dengan santai menyungingkan senyum, "Yang seperti ini justru membutuhkan orang yang menjagaku, terutama pelayananmu yang spesial, kamu rela memperlihatkannya kepada orang lain?"

Jocelyn Shen mengeraskan rahangnya, "Jasper Huo, kamu sungguh tidak tahu malu!"

Pria itu langsung menariknya dan menahannya di dalam pelukannya, dengan memanjakan berkata, "Sayangku, bila kamu ingin mengetahui sesuatu langsung tanya kau saja, untuk apa memotretku,"

Selesai berkata dia diam sebentar, ketika Jocelyn Shen tidak memperhatikan dia megulurkan tangannya dan merampas ponsel di tangan Jocelyn Shen dengan cepat, lalu tersenum dan berkata, "Karena kamu sangat menyukainya, aku sangat bersedia menjadikannya sebagai layar ponselmu!"

Jocelyn Shen merampasnya kembali, wajahnya langsung merah, foto itu pas terpasang pada bagian pinggang pria itu, seluruh layar itu di penuhi oleh pria itu, pakaian pria itu setengah terbuka setengah tertutup, dadanya merah, buah jakunnya terdapat bekas bibirnya, sepasang matanya setengah tertutup, ekspresi wajahnya sangat santai, sangat menikmati, bila gambar seperti ini menjadi background, dirinya pasti sudah gila!

"Tidak boleh di ganti!"

Pria itu dengan paksa menahan tangan wanita itu, dan mendekati kemudian mengigit telinganya dan berkata,"Bila foto itu terlihat oleh orang lain, yang merasa malu itu aku, apa yang membuatmu gugup."

Dia berkata dan mengengam tangan kecilnya, lalu meletakkannya di bibirnya dan menciumnya, kemudian berkata, "Yang penting adalah, dengan begini setiap hari kamu dapat melihatku."

Jari Jocelyn Shen terhenti, dia menatap pria itu dengan senyuman, di dalam matanya terdapat ketulusan dan cinta, hati Jocelyn Shen menjadi luluh, dia menundukan tatapan matanya, kemudian dia tidak menghapus gambar tersebut.

Pria itu duduk berdiri, mencari posisi yang nyaman, dan memeluknya, dia menundukan kepala mencium kepalanya dan berkata, "Aku dan Yasmine Tang, tidak seperti yang kamu pikirkan."

Jocelyn Shen hanya diam, pria itu merasa tidak seperti itu, tetapi orang lain tidak merasa seperti itu.

"Diantara kami berdua, sedikit rumit."

Pria itu menghelakan napas, "Aku tidak tahu bagaimana mengatakannya padamu."

Seumur hidupnya sangat lancar, hanya delapan tahun yang lalu terjadi hal tersebut, membuat hatinya di siksa hingga sangat menyedihkan, dan itu adalah ingatan yang paling tidak ingin dia ingat kembali, musim panas itu, kematian dan penghianatan memenuhi kehidupannya.

Nada suaranya yang berat membuat Jocelyn Shen sedikit tidak rela, dirinya sama sekali tidak pernah mengungkapkan semuanya tentang masa lalunya, dia memiliki hak apa meminta pria itu mengatakan masa lalunya. Teringat hal ini, dia mengulurkan tangan, menutup bibir pira itu, lalu menatap mata pria itu yang terlihat aneh, lalu dengan datar berkata, "Sekarang aku tidak ingin mendengarnya."

Pria itu terkejut, lalu memeluknya dengan erat, lalu bergumam, "Celyn, mengapa begitu lama aku baru bertemu denganmu."

Keterus terangannya, membuat Jocelyn Shen merasa tidak enak, perlahan dia mengerakkan tubuhnya, berpura-pura tenang dan berkata, "Aku hanya tidak suka memaksa orang."

Pria itu tersenyum, wanita yang lain di mulut lain di hati!

"Yasmine Tang adalah kakak iparku, beberapa tahun ini dia di luar negeri, dia dan kakakku menikah diam-diam, sehingga dunia luar tidak ada yang tahu."

Perkataan pria itu membuat Jocelyn Shen terdiam, dia telah memikirkan ribuan kemungkinan, dia tidak menyangka ternyata seperti ini, Jika dia adalah saudara ipar, maka sikap Yasmine Tang terhadap Jasper Huo terlalu berlebihan, dia tidak merasa bahwa pria menyukai permainan yang seperti ini, namun, kemunculan Yasmine Tang tetap membuatnya mau tidak mau harus waspada.

"Kakek dan nenek menyukainya, saat itu setelah kakak meninggal, dia pergi keluar negeri, beberapa tahun ini walaupun tidak kembali, tetapi tetap berhubungan dengan keluarga Lin, dia tadi datang, mengatakan akan kembali tinggal di kediaman tua, kakek dan nenek sudah tua, membutuhkan orang untuk menjaganya, aku tidak mungkin menolaknya."

"Justin itu"

"Bukan anaknya."

Suara pria itu datar, tidak terlihat perasaannya, Jocelyn Shen mengerutkan kening, rahasia keluarga Lin sangat banyak, jelas-jelas memiliki istri dan tetapi anak bukan milik istrinya, benar benar.

"Yasmine Tang bila di rumah keluarga Lin, setelah kita menikah, mau tidak mau pasti bertemu, Celyn, nantinya bertemu dengannya jangan banyak berbicara, usahakan jangan memperdulikannya."

Jocelyn Shen mengerutkan kening, "Kamu takut aku mengetahui sesuatu?"

Pria itu dengan tidak berdaya mencubit hidung Jocelyn Shen, dan berkata, "Aku takut kamu dirugikan, dia bagaikan tumbuh besar di mata kakek dan nenek, menurutmu mereka lebih mungkin memihak siapa?"

Jocelyn Shen mengosok-gosok hidungnya, hatinya terasa hangat.

Telepon berdering pada saat yang tidak tepat, pria itu menundukan kepala dan melihat, "Richardo Rong" dua huruf ini tiba-tiba membuatnya kesal.

"Tidak boleh angkat!"

Pria itu berteriak dengan wajah tegang.

Jocelyn Shen melihatnya seklilas, lalu menekan tombol angkat.

"Richardo Rong, ada apa?"

"Honey, kamu di mana?"

Jocelyn Shen, "..."

Jasper Huo berteriak dengan keras, "Kamu sialan, memanggil siapa"

Pria itu belum selesai berteriak, langsung di tahan oleh Jocelyn Shen, dengan menyedihkan dia tidak dapat berbicara, hanya dapat bergerak-gerak menunjukan bahwa dia sedang marah.

"Honey, hari ini mau mengunakan kondom rasa apa, strawberry, melon, oh, aku tahu, kamu suka strawberry."

Siapa yang menyangka kalimat selanjutnya semakin menjadi-jadi, pria itu marah, dia langsung menarik istrinya kedalam pelukkannya, mengulurkan tangan dan merampas ponsel itu, dengan penuh kemarahan berkata, "Kamu sialan, bila berani katakan sekali lagi!'

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu