Behind The Lie - Bab 81 Apakah Kesepakatan Sudah Dibuat?
Jocelyn Shen awalnya masih meronta-ronta, namun akhirnya dia melembut, pria itu tidak berani terburu-buru takut setelah berciuman dia akan marah, setelah dia lebih tenang ia melepaskan mulutnya dan berbisik.
"Seberapa besar masalah itu, pantaskah seperti ini?"
Mata Jocelyn Shen merah, menundukkan kepalanya dan tidak berkata apa-apa.
Pria itu mengangkat dagunya, membiarkan wanita itu menatap matanya, berkata satu persatu.
"Sayangku, apa guru tidak pernah mengajarimu? Dimana kamu terjatuh disitulah ada lobang, kita terpeleset, maka mereka harus terpeleset juga, siapa yang membuatmu merasa tak bahagia, maka kita akan buat dia merasa tak bahagia seumur hidup."
Teorinya membuat suasana hati Jocelyn Shen yang tertekan sedikit lebih baik dan dia menjawab dengan suara rendah,
"Tidak ada guru yang mengajari seperti ini. Sepertinya yang mengajarmu adalah guru olahraga."
Melihat dia yang bisa menyela ,membuatnya menghela napas lega, air mata istrinya benar-benar sangat hebat, melihatnya seakan dirinya dipukuli, sangat sakit.
Pria itu tersenyum dan berkata, "Bagaimana kamu bisa tahu!"
Jocelyn Shen tidak membalasnya, Jocelyn Shen tiba-tiba berkata, "Tadi Julia Song berjalan terburu-buru, apa yang terjadi?"
Pria itu mengangkat bahu dan berkata dengan polos, "Siapa yang tahu."
Jocelyn Shen meliriknya dengan curiga, pria itu memeluknya dan menaruh kepalanya ke dahinya, sedikit mengeluh.
"Mengapa kamu tidak memberitahuku sesuatu seperti ini? Dalam hatimu, aku sangat tidak bisa diandalkan?"
Lebih baik mengeluh daripada mengalami kesulitan, seorang pria bertubuh besar, berbicara dengan nada keluh seperti ini adalah sesuatu yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, tetapi Tuan Jasper Huo melakukan ini dengan sangat baik. Jika berlebihan maka itu terlalu seperti wanita, jika kurang sedikit maka itu terlihat seperti pura-pura, Jocelyn Shen memiliki hati yang terbuat dari besi, dia mengulurkan tangan lalu menyentuh dahi pria itu, dengan rendah berkata, “Kupikir aku bisa menyelesaikannya, aku tidak menyangka Julia Song mendapat masalah ketika ayahku koma, belum lagi dia masih memegang benda semacam ini."
Suara Jocelyn Shen semakin mengecil di bawah tatapan mata pria itu. Ini hanya alasan. Bagaimanapun, dia tidak ingin Jasper Huo ikut campur dalam masalah ini.
Kerugian Perusahaan Besar Shen terlalu parah. Jika saat ini Jasper Huo bertindak, maka hal ini setara dengan membuang uang ke jurang maut. Yang kedua adalah keegoisannya. Bagaimanapun, pernikahannya dan Danny Ji hanya pertunangan yang disebutkan saja, masih belum menikah, bantuannya yang seperti ini tampak sedikit aneh.
Jasper Huo sangat pintar sehingga hanya sekilas dia bisa melihat apa yang Jocelyn Shen pikirkan. Dia menghela nafas sedikit, tiba-tiba mengangkat dagunya, mematuk, menciumnya dengan lembut, membawa wanita itu ke dalam pelukan, membenamkan kepalanya di leher wanita itu, setelah cukup lama dia baru berkata, "Celyn, ayo kita menikah."
Jocelyn Shen menegang, saat ini adalah saat dimana dia terjatuh dan dia bisa-bisanya membahas pernikahan, jelas dia tahu bahwa setelah menikah maka beban Perusahaan Besar Shen akan berada di dirinya, tapi dia mengatakan bahwa dia tidak ragu-ragu. Jasper Huo bukanlah orang yang murah hati, tetapi karena itu Jocelyn Shen, tidak ada yang lebih penting dari wanita itu.
Jocelyn Shen mengangkat kepalanya sedikit dengan canggung dan dengan serius menatap matanya yang murni. Berbagai emosi kompleks muncul di matanya. Akhirnya, dia menggerakkan bibir bawahnya dengan lembut dan berkata dengan suara kecil.
"Jasper Huo, apa yang kamu suka dari aku?"
Bagian apa dariku yang membuatmu sampai melakukan hal seperti ini?, kamu tidak mengerti, aku orang yang egois dan kejam. Aku mungkin tidak akan pernah bisa mencintaimu sebanyak kamu mencintaiku. Meski begitu, apakah kamu tidak menyesal?
Jocelyn Shen tidak mengucapkan kata-kata ini, tapi dia merasa bahwa Jasper Huo memahaminya, dan dia pasti mengerti.
Jasper Huo memang mengerti, karena dia peduli, dia menjadi lebih berhati-hati, bahkan perasaannya pun dipikirkan dengan baik dan dengan waktu yang tepat, dia mengusap rambutnya, merasakan perasaan gatal karena pipi mereka yang bergesekkan, setelah sekian lama, dia berbisik.
"Jocelyn Shen, di dalam hatimu, aku orang yang seperti apa?"
Jocelyn Shen kaget, melihat wajahnya yang tampan, tenggorokannya tersedak dan setelah sekian lama dia baru berkata dengan kecil, "Kesayanganku."
Pria itu tertegun, tetapi dia tidak menyangka bahwa dia akan menggunakan kata "Kesayanganku". Pacar rasanya terlalu asing dan kekasih rasanya tidak terlalu dalam, tetapi kesayanganku memiliki artian yang lebih intim. Panggilan ini membuat Tuan Jasper Huo menjadi senang, dia menghela napas, kerja kerasnya selama ini telah membuahkan hasil, dia sudah menemukan posisinya.
Dia batuk, berusaha agar sudut mulutnya yang naik tidak terlalu mencolok, bersikap tenang dan berkata, "Kesayangan digunakan untuk diandalkan, Celyn, meskipun kamu luar biasa, ada saatnya kamu tidak bisa menghadapinya Kuharap ketika kamu tidak bisa menghadapinya, aku berharap kamu berpikir bahwa kesayanganan memiliki bahu untuk kamu andalkan. Dan bahkan berharap kau bisa 'memperbudak' aku."
Dia benar-benar menggunakan kata "perbudakan", status kedudukan Jasper Huo, wanita seperti apa yang tidak dimiliki, tapi terhadap Jocelyn Shen dia memanjakannya sampai ketahap ini, di saat bersamaan hatinya merasa terharu dan bersalah. Dengan perasaan campur aduk beberapa saat, ada tanda samar kemerahan di matanya.
Pria itu dengan cepat meminta maaf, "Sayang, jangan siksa aku lagi."
Jocelyn Shen membuang muka dan menyembunyikan emosinya, setelah beberapa detik, dia berkata dengan suara rendah dengan suara sengau yang kuat.
"Aku tidak peduli, aku ingin pulang dan tidur."
Jocelyn Shen tiba-tiba mengatakan sesuatu dengan canggung, dia bingung dan Jocelyn Shen memelototinya.
"Dari sini kamu yang jaga!"
Setelah berbicara, dia tersipu dan berjalan keluar. Pria itu memikirkannya beberapa saat sebelum dia tiba-tiba menyadari bahwa dia "memperbudak" dirinya sendiri dengan berani mencintai istrinya.
Pria itu mengangkat alisnya, mengejarnya dengan cepat dan berkata tanpa malu-malu.
"Tidur, tidur itu penting, aku akan menemanimu tidur dulu, baru selesaikan masalah ini."
Jocelyn Shen mengertakkan gigi, "Aku tidak membutuhkanmu untuk tidur denganku!"
Pria itu berkedip, "Bagaimana bisa, kamu telah begitu keras dua hari ini, aku harus membuatmu nyaman."
Dengan "ledakan", Jocelyn Shen membuat wajah tersipu dan berkata dengan suara rendah, tidak melihat siapa pun di sekitarnya.
"Kamu tidak serius!"
Wajah pria itu polos.
"Aku sudah memesan bathup pijat dan memintamu untuk kembali dan mencoba apa rasanya nyaman. Apanya yang tidak serius?"
Bathup pijat, ternyata adalah bathup pijat, sialan, kenapa dikatakan dengan ambigu?
Pria itu menyipitkan matanya, mendekat ke telinganya dengan senyum rendah, dan berkata dengan bodoh.
"Tentu saja, jika kamu ingin merasa lebih nyaman, aku harus melakukan yang terbaik untuk memuaskanmu."
Telinga Jocelyn Shen berubah merah,n dia mengulurkan lengan dan memukulnya. Pria itu menunjukkan ekspresi pura-pura sakit, membengkokkan pinggangnya, Jocelyn Shen (Shen Jiayin) pergi dengan marah.
Pria itu terkekeh dan bisa menunjukkan emosi, menunjukkan bahwa wanita itu baik-baik saja. Dia menghela nafas lega dan mengeluarkan ponselnya.
"Apakah kesepakatan sudah dibuat?"
"Sudah lumayan."
Victor berhenti, berbisik, "Bos, kamu benar-benar ingin melakukan ini?"
Pria itu mendengus pelan. "Mengeluarkan sedikit uang untuk membeli ketenangan istri, itu sepadan!"
Victor memutar matanya dan berkata dalam hatinya, bos kamu selalu menyiksa karyawanmu, mengapa kamu tidak seperhatian ini.
"Orang yang aku suruh periksa, apa kamu sudah memeriksanya?"
"Masih belum ada kabar, bos, aku rasa jika kamu mencari Tuan Xiao maka masalah ini akan cepat ditemukan, Tuan Xiao memiliki banyak koneksi di bea cukai."
"Kamu pintar juga"。
Novel Terkait
Cinta Yang Dalam
Kim YongyiAku bukan menantu sampah
Stiw boyThis Isn't Love
YuyuPredestined
CarlyAir Mata Cinta
Bella CiaoCinta Yang Tak Biasa
WennieCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinBehind The Lie×
- Bab 1 Aku bisa menganggapnya sebagai anak kandung
- Bab 2 Sesuai Harapanmu
- Bab 3 Memang Tidak Menarik
- Bab 4 Dari awal tidak dapat diputuskan sendiri
- Bab 5 Kedepannya CEO Ji sebaiknya memanggilku Manager Shen
- Bab 6 Pengalaman membaca orang yang tidak terhitung jumlahnya
- Bab 7 Ayahku memang suka menusuk hati orang
- Bab 8 Kamu bisa menari?
- Bab 9 Balas dendam atas apa? Atas pengkhianatanmu?
- Bab 10 Aku harus mengantarmu pulang
- Bab 11 Seluruh keluarga Shen adalah milikmu
- Bab 12 Tidak bisakah membiarkanku mendapatkan istriku ?
- Bab 13 Kenapa baru datang sekarang !
- Bab 14 Perusahaannya telah pindah kembali ke sini
- Bab 15 Mungkin karena aku menyukaimu
- Bab 16 Tidak Ada Pengagum
- Bab 17 Rumah Ini Hanya Dipinjamkan Kepadamu
- Bab 18 Jika kamu memiliki adik laki-laki
- Bab 19 Benar-benar berjalan sesuai keinginan
- Bab 20 Pengantin Wanita Jatuh ke Air
- Bab 21 Aw...Apakah kamu seekor anjing?
- Bab 22 Jasper, Apakah kamu tidak ingin memperkenalkannya kepadaku?
- Bab 23 Ivan Han, Apa Maksudmu?
- Bab 24 Ikut Aku pergi ke suatu tempat
- Bab 25 Apakah kamu sedang mencariku?
- Bab 26 Tidak ada orang yang pernah melihatnya
- Bab 27 Kamu ingin membawanya kemana?
- Bab 28 Matanya memerah ketika membahasnya
- Bab 29 Apakah aku boleh tinggal di tempatmu?
- Bab 30 Biarkan aku melihat kamar tidurmu
- Bab 31 Apa yang Anda Lakukan Di Sini Sepagi Ini?
- Bab 32 Cucuku Memiliki Banyak Penyakit
- Bab 33 Jocelyn Sedang Tidak Enak Badan Akhir-Akhir Ini
- Bab 34 Singkirkan Wajah Munafik Ini
- Bab 35 Lebih Baik Kita Tidak Bertemu Lagi
- Bab 36 Pria Itu Masih Saja Merajuk
- Bab 37 Aku Sudah Mengakui Kamu
- Bab 38 Jasper ... Jasper Huo ...
- Bab 39 Takut Dirinya Akan Melewatkan Sesuatu Bahkan Dalam Sedetik Saja
- Bab 40 Di mana Dia?
- Bab 41 Aksinya Rapi
- Bab 42 Papa Bersalah Padamu
- Bab 43 Memang Sepertinya Lumayan Cantik
- Bab 44 Bagaimana Jika Suster Datang Memeriksa Kamar
- Bab 45 Mengapa Kamu Sendiri Tidak Menyamar Sebagai Wanita
- Bab 46 Tidak Apa-Apa, Aku Mengetahuinya
- Bab 47 Kamu Hanya Melihat Wajahku Saja?
- Bab 48 Menatapnya Dengan Tatapan yang Dingin
- Bab 49 Hatinya Tidak Bisa Merasa Tenang
- Bab 50 Baik, Aku Mengerti
- Bab 51 Hari Ini Aku Membawa Seseorang Untuk Melihat Kamu
- Bab 52 Pergi Makan Terlebih Dahulu Saja
- Bab 53 Apakah Kamu Masih Marah Denganku?
- Bab 54 Tidak Tahan Ingin Menciumnya.
- Bab 55 Kapan Kamu Kembali
- Bab 56 Aku Pergi Sendiri
- Bab 57 Aku Juga Tidak Suka
- Bab 58 Yang Bisa Memanjat Ranjang Pria
- Bab 59 Aku Harap Aku Adalah Dia
- Bab 60 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 61 Tenang Dulu
- Bab 62 Yasmine Tang Tetap Tersenyum
- Bab 63 Mengapa Kamu Mencampuri Urusanku!
- Bab 64 Mengapa Kamu Begitu Percaya Padanya?
- Bab 65 Julia Song Mengepalkan Tinju
- Bab 66 Apakah kamu tidak bisa tanda tangan
- Bab 9 Apakah kamu benar-benar tidak apa-apa?
- Bab 68 Pagi ini mengunjungi kakek
- Bab 69 Tentu saja mau
- Bab 70 Richardo Rong, ada apa?
- Bab 71 Aku melihatnya di majalah
- Bab 72 Menarik taimu!
- Bab 73 Aku tidak tahu
- Bab 74 aku ingin bertanya
- Bab 75 masih tenang
- Bab 76 Pasar Saham Field Bay Anjlok
- Bab 77 Apa yang Aku Tidak Bisa Di dunia ini?
- Bab 78 Kamu Terlalu Menilai Tinggi Diri Sendiri
- Bab 79 Tidak Ada Hubungannya Denganmu!
- Bab 80 Jadi Seperti Apa?
- Bab 81 Apakah Kesepakatan Sudah Dibuat?
- Bab 82 Foto-Foto Ini Palsu
- Bab 83 Di Mana Kamu Letakkan Tanganmu
- Bab 84 Ayo Pindah Dan Tinggal Di Sini
- Bab 85 Hanya Saja Demi Dirimu Aku Bersedia
- Bab 86 Jocelyn Shen tercengang
- Bab 87 Dennis Shen ragu-ragu sejenak
- Bab 88 Aku Menyetujui Permintaanmu
- Bab 89 Aku Pernah Dengar Dari Jasper