Behind The Lie - Bab 89 Aku Pernah Dengar Dari Jasper
Dennis Shen menatap mata Jocelyn Shen dan berkata rendah, "Jocelyn, berjanjilah pada ayah, kamu tidak akan pergi."
Jari Jocelyn Shen bergetar sebentar, sesaat kemudian baru berkata serak, "Aku pikirkan lagi."
Tiga kata ini, membuat Dennis Shen menghela napas lega, masih bisa dikembalikan. Dia sudah memastikan perasaan Jocelyn Shen pada Perusahaan Besar Shen, tidak akan melepaskan tangan begitu saja.
Keluar dari rumah sakit, menghadapi matahari terik, Jocelyn Shen sedikit menyipitkan mata, melihat sehampar merah dan hangat menyinari wajahnya. Jasper Huo yang melihat dari samping tanpa sadar tersenyum, lalu dia mendengar Jocelyn Shen memanggil ringan, "Jasper?"
"Iya."
Jasper Huo langsung merespon.
Jocelyn Shen ingin lanjut memejamkan mata, seperti sedang berpikir, seperti sedang mengolah kata-kata, sesaat kemudian baru berkata, "Aku membohongi ayah."
Jasper Huo tersentak, tidak menjawab.
Jocelyn Shen tidak bersedia membuka mata, tapi bicara dengan sangat pelan dan serius.
"Aku tidak pernah berpikir untuk meninggalkan Perusahaan Besar Shen."
Jasper Huo menggenggam tangan Jocelyn Shen.
"Mereka memaksa ibuku menandatangani surat perceraian yang tidak adil, membunuhnya, juga memintaku untuk melepas dengan besar hati. Aku tidak bisa melakukannya!"
Jasper Huo mempererat genggamannya dan berkata,"Aku mengerti."
Jocelyn Shen tersenyum, menggelengkan kepala dan berkata rendah,"Kamu tidak mengerti. Aku adalah wanita yang akan membalas dendam meski hanya berbuat sedikit kesalahan saja. Jadi Julia baru begitu waspada padaku. Alasanku mengatakan ingin undur diri kepada ayahku, bukan ingin benar-benar pergi dari Perusahaan Besar Shen, melainkan ingin membuat Julia mengerti. Di hati Dennis Shen, siapa penerus sesungguhnya dari Perusahaan Besar Shen. Aku mau membuat dia tahu, Perusahaan Besar Shen, selama aku masih ada, tidak mungkin mereka dapatkan!"
Jocelyn Shen tersenyum, sedikit gila, sedikit sedih. Jocelyn Shen yang seperti ini, membuat Jasper Huo tanpa bisa ditahan merasa sedikit kasihan. Dia memeluk Jocelyn Shen ke dalam pelukan dan berkata rendah, "Yang kamu katakan benar. Siapa menindasmu, kamu balas menindas berkali-kali lipat. Kalau tidak bisa, masih ada aku."
Tubuh Jocelyn Shen kaku, matanya berkaca-kaca lalu berkata, "Jasper, Jocelyn yang seperti ini, jahat dan kejam, bahkan ingin menjebak ayah sendiri, licik, pernah membohongimu juga. Apakah kamu yakin dia masih merupakan orang yang kamu inginkan?"
Jasper Huo memegang dagu Jocelyn Shen dan berkata rendah, "Jocelyn, buka matamu!"
Jocelyn Shen tidak mau. Dia takut melihat ekspresi benci di mata pria ini. Tapi perintah pria ini, tidak bisa dilawan. Dia perlahan-lahan membuka matanya, melihat wajah Jasper Huo yang menatapnya dengan dingin, ingin mengalihkan wajah, tapi Jasper Huo tidak mengizinkan. Jasper Huo memegang wajahnya, memaksanya untuk menatap mata pria itu, dan berkata satu demi satu kata,"Ini baru menikah, kamu sudah berubah pikiran ingin berpisah denganku. Aku beritahu kamu, Jocelyn, nama istri di kartu keluargaku adalah Jocelyn Shen. Meski kamu adalah ular atau psikopat, aku juga terima!"
Jocelyn Shen menatap Jasper Huo dengan mata bercahaya. Lama kemudian, dia baru berkata ringan, "Jasper, aku adalah psikopat?"
Jasper Huo tersenyum lalu terbatuk, "Aku memberi perumpamaan."
Lalu memelototi Jocelyn Shen,"Dengar jelas inti kalimatnya!"
Jocelyn Shen tiba-tiba tertawa, wajahnya memancarkan kehangatan, seperti bunga mawar yang cantik, membuat kemarahan di hati Jasper Huo meluap. Istrinya benar-benar terlalu mempesona! Benar-benar kejahatan untuk mempesona seperti ini!
"Jasper, kamu umur 30 atau 13?"
Jasper Huo bingung, tidak mengerti maksud perkataan ini. Saat dia ingin menanyakan apa maksudnya, Jocelyn Shen sudah pergi sangat jauh.
Jasper Huo mengerutkan dahi. 30 dan 13, apakah yang dia maksud adalah perbedaan alat kelamin? Dia bilang punyaku kecil? Wajah Jasper Huo langsung dingin, benar-benar sangat memalukan!
Setelah lewat untuk waktu yang lama, Tuan Jasper Huo masih terus mengungkit pertanyaan ini. Dengan kekuatan tubuhnya menunjukkan kalau dia benar-benar tidak kecil, lalu membuat wanita cantik Shen ini minta ampun di ranjang, memanggil dirinya "kak besar", terakhir sampai Jocelyn Shen mengerti kenapa "binatang Huo" mempunyai kebiasaan seperti ini di ranjang, hampir saja muntah darah. Benar-benar memalukan!
Setelah Victor membereskan semua barang, dia membalikkan badan dan berkata sopan, "Nona Tang, berdasarkan permintaanmu, semuanya sudah diantar. Apa nona mau periksa lagi?"
Yasmine Tang menggelengkan kepala, mengangkat satu lukisan di samping, menepuk debu di permukaannya, lalu tersenyum dan berkata hangat, "Tidak usah. Jasper menyuruhmu datang, pasti percaya padamu."
Victor menundukkan kepala, alisnya sedikit terangkat. Kalau sampai nyonya bosanya dengar, tidak tahu akan ada reaksi seperti apa.
"Yasmine, apa belum selesai?"
Suara Nyonya Tua terdengar dari dalam ruangan. Yasmine Tang tersenyum, memegang lukisan sambil berjalan dan berkata, "Sudah nenek."
Nyonya Tua meletakkan semprotan, melihat gadis yang berjalan perlahan-lahan ke sini, tersenyum dan berkata, "Beberapa tahun tidak bertemu, semakin cantik ya."
Yasmine Tang tersenyum lembut dan berkata, "Nenek, jangan bercanda denganku lagi."
Nyonya Tua menepuk tangan Yasmine Tang, menghela napas dan berkata rendah, "Anakku, kamu tidak perlu seperti ini. Sudah berlalu beberapa tahun, kita tidak menyalahkanmu dulu, bagaimana mungkin rela menyalahkanmu sekarang. Ini nasib Claudio, jodohnya tidak bersama denganmu, tapi juga tidak bisa terus mengikatmu seperti ini. Kalau kamu bertemu orang yang cocok, tetap harus mencoba, nenek tidak menyalahkanmu."
Yasmine Tang menundukkan pandangan, sesaat kemudian baru berkata,"Saat aku menikah dengan Claudio, masih terlalu muda. Usia 19 tahun, tidak mengerti apa pun. Tidak pernah memikirkan perasaan orang di samping dan keluarga. Tapi nenek, sekarang aku sudah dewasa. Aku ingin memperbaiki penyesalan dulu, membiarkan Claudio pergi dengan lebih tenang. Dengan begitu aku juga bisa menghadapi masa depan dengan tenang."
Nyonya Tua tersenyum, tidak ingin melanjutkan topik pembicaraan ini lagi.
"Kamarmu dan Claudio, aku masih menyimpannya untuk kalian. Kalau kamu tidak ingin tinggal di sana, aku ganti yang lain..."
"Tidak usah."
Yasmine Tang memutuskan perkataan Nyonya Tua, "Aku familiar di sana, bisa tinggal dengan tenang. Tidak usah diganti."
Nyonya Tua menganggukan kepala lalu tersenyum, "Kemarin Jasper telepon. Dia sudah mendaftarkan pernikahan mereka. Hari ini mereka mau pulang sebentar. Aku sudah menghubungi cucu ketiga dan kelima. Kalau hari ini tidak ada apa-apa, seharusnya bisa sampai. Generasi kalian termasuk sudah kumpul semua. Semuanya berkumpul, mengobrol, sekalian menyuruh Jocelyn mengenal kamu sebagai kakak iparnya."
Ekspresi Yasmine Tang kaku, tangannya mengepal, dan kukunya tanpa sadar menggores kertas lukisan, meninggalkan jejak yang dalam. Dia memaksakan sebuah senyuman dan berkata santai, "Aku pernah dengar dari Jasper, sepertinya adalah perempuan yang sangat baik. Apa itu Jovita?"
Tangan Nyonya Tua kaku, tersenyum datar dan berkata, "Putri pertama, Jocelyn."
"Oh."
Yasmine Tang merespon kecil dan tersenyum, "Yang koran katakan sangat kacau. Mungkin aku salah melihatnya."
Nyonya Tua tidak lagi bicara, menundukkan kepala dan kembali membenarkan daun di tangannya. Hanya saja matanya bertambah sedikit hal yang bebeda.
Jasper Huo sambil mengendarai mobil sambil menggenggam tangan Jocelyn Shen, tersenyum dan ekspresi senangnya muncul di permukaan. Jocelyn Shen menoleh melihat barang di mobil bagian belakang dan ekspresinya sedikit canggung.
"Jasper, kita pulang ke rumahmu, tidak perlu membawa barang sebanyak ini bukan."
Bahkan memindahkan sofa yang ada di kamarnya ke sana. Bagi orang yang tidak tahu, bisa saja mengira rumah Keluarga Lin sangat menyedihkan.
Novel Terkait
The Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensMy Cute Wife
DessyBeautiful Lady
ElsaDon't say goodbye
Dessy PutriTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniMeet By Chance
Lena TanBehind The Lie×
- Bab 1 Aku bisa menganggapnya sebagai anak kandung
- Bab 2 Sesuai Harapanmu
- Bab 3 Memang Tidak Menarik
- Bab 4 Dari awal tidak dapat diputuskan sendiri
- Bab 5 Kedepannya CEO Ji sebaiknya memanggilku Manager Shen
- Bab 6 Pengalaman membaca orang yang tidak terhitung jumlahnya
- Bab 7 Ayahku memang suka menusuk hati orang
- Bab 8 Kamu bisa menari?
- Bab 9 Balas dendam atas apa? Atas pengkhianatanmu?
- Bab 10 Aku harus mengantarmu pulang
- Bab 11 Seluruh keluarga Shen adalah milikmu
- Bab 12 Tidak bisakah membiarkanku mendapatkan istriku ?
- Bab 13 Kenapa baru datang sekarang !
- Bab 14 Perusahaannya telah pindah kembali ke sini
- Bab 15 Mungkin karena aku menyukaimu
- Bab 16 Tidak Ada Pengagum
- Bab 17 Rumah Ini Hanya Dipinjamkan Kepadamu
- Bab 18 Jika kamu memiliki adik laki-laki
- Bab 19 Benar-benar berjalan sesuai keinginan
- Bab 20 Pengantin Wanita Jatuh ke Air
- Bab 21 Aw...Apakah kamu seekor anjing?
- Bab 22 Jasper, Apakah kamu tidak ingin memperkenalkannya kepadaku?
- Bab 23 Ivan Han, Apa Maksudmu?
- Bab 24 Ikut Aku pergi ke suatu tempat
- Bab 25 Apakah kamu sedang mencariku?
- Bab 26 Tidak ada orang yang pernah melihatnya
- Bab 27 Kamu ingin membawanya kemana?
- Bab 28 Matanya memerah ketika membahasnya
- Bab 29 Apakah aku boleh tinggal di tempatmu?
- Bab 30 Biarkan aku melihat kamar tidurmu
- Bab 31 Apa yang Anda Lakukan Di Sini Sepagi Ini?
- Bab 32 Cucuku Memiliki Banyak Penyakit
- Bab 33 Jocelyn Sedang Tidak Enak Badan Akhir-Akhir Ini
- Bab 34 Singkirkan Wajah Munafik Ini
- Bab 35 Lebih Baik Kita Tidak Bertemu Lagi
- Bab 36 Pria Itu Masih Saja Merajuk
- Bab 37 Aku Sudah Mengakui Kamu
- Bab 38 Jasper ... Jasper Huo ...
- Bab 39 Takut Dirinya Akan Melewatkan Sesuatu Bahkan Dalam Sedetik Saja
- Bab 40 Di mana Dia?
- Bab 41 Aksinya Rapi
- Bab 42 Papa Bersalah Padamu
- Bab 43 Memang Sepertinya Lumayan Cantik
- Bab 44 Bagaimana Jika Suster Datang Memeriksa Kamar
- Bab 45 Mengapa Kamu Sendiri Tidak Menyamar Sebagai Wanita
- Bab 46 Tidak Apa-Apa, Aku Mengetahuinya
- Bab 47 Kamu Hanya Melihat Wajahku Saja?
- Bab 48 Menatapnya Dengan Tatapan yang Dingin
- Bab 49 Hatinya Tidak Bisa Merasa Tenang
- Bab 50 Baik, Aku Mengerti
- Bab 51 Hari Ini Aku Membawa Seseorang Untuk Melihat Kamu
- Bab 52 Pergi Makan Terlebih Dahulu Saja
- Bab 53 Apakah Kamu Masih Marah Denganku?
- Bab 54 Tidak Tahan Ingin Menciumnya.
- Bab 55 Kapan Kamu Kembali
- Bab 56 Aku Pergi Sendiri
- Bab 57 Aku Juga Tidak Suka
- Bab 58 Yang Bisa Memanjat Ranjang Pria
- Bab 59 Aku Harap Aku Adalah Dia
- Bab 60 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 61 Tenang Dulu
- Bab 62 Yasmine Tang Tetap Tersenyum
- Bab 63 Mengapa Kamu Mencampuri Urusanku!
- Bab 64 Mengapa Kamu Begitu Percaya Padanya?
- Bab 65 Julia Song Mengepalkan Tinju
- Bab 66 Apakah kamu tidak bisa tanda tangan
- Bab 9 Apakah kamu benar-benar tidak apa-apa?
- Bab 68 Pagi ini mengunjungi kakek
- Bab 69 Tentu saja mau
- Bab 70 Richardo Rong, ada apa?
- Bab 71 Aku melihatnya di majalah
- Bab 72 Menarik taimu!
- Bab 73 Aku tidak tahu
- Bab 74 aku ingin bertanya
- Bab 75 masih tenang
- Bab 76 Pasar Saham Field Bay Anjlok
- Bab 77 Apa yang Aku Tidak Bisa Di dunia ini?
- Bab 78 Kamu Terlalu Menilai Tinggi Diri Sendiri
- Bab 79 Tidak Ada Hubungannya Denganmu!
- Bab 80 Jadi Seperti Apa?
- Bab 81 Apakah Kesepakatan Sudah Dibuat?
- Bab 82 Foto-Foto Ini Palsu
- Bab 83 Di Mana Kamu Letakkan Tanganmu
- Bab 84 Ayo Pindah Dan Tinggal Di Sini
- Bab 85 Hanya Saja Demi Dirimu Aku Bersedia
- Bab 86 Jocelyn Shen tercengang
- Bab 87 Dennis Shen ragu-ragu sejenak
- Bab 88 Aku Menyetujui Permintaanmu
- Bab 89 Aku Pernah Dengar Dari Jasper