Behind The Lie - Bab 55 Kapan Kamu Kembali
Nada bicara dia benar-benar terdengar sangat tulus, akan tetapi Jocelyn Shen hanya memutar matanya sebagai bentuk respon kepadanya.
Pria itu menggosok hidungnya dan kembali mengejar dia lalu berkata, "Celyn, kamu makan sedikit ya. Jika tidak kamu akan kelaparan dan aku akan merasa sedih."
Jocelyn Shen membalikkan badannya dan mengambil tas tenteng yang ada di tangan dia dan berkata, "Kamu sudah boleh pergi."
Sudut bibir pria itu berkedut dan berkata, "Celyn, nanti aku ingin pergi menjemput Justin, kita pergi bersama-sama ya."
Langkah kaki Jocelyn Shen terhenti dan berkata, "Kapan?"
Pria itu menjadi senang dan bergegas berkata, "Pukul 11.00."
Jocelyn Shen tidak mengucapkan sepatah kata pun lagi, melainkan langsung membalikkan badannya dan berbicara terhadap petugas keamanan dan kembali ke ruangannya.
Begitu pria itu melihat dia ingin pergi, dia pun langsung mengangkat kakinya untuk mengejar dia. Akan tetapi tiba-tiba muncul sebuah lengan di depan dia. Pria itu mengadahkan kepalanya dan melihat petugas keamanan tersebut. Sudut bibir dia berkedut dan berkata, "Apakah kamu tidak melihat hubungan kami? Menyingkirlah!"
Petugas keamanan dengan nada mengejek berkata, "Manager Shen mengatakan untuk mengusir kamu, dia tidak ingin membeli asuransi."
Wajah pria itu menggelap. Jocelyn Shen, kamu benar-benar hebat!
Mulai dari Perusahaan Besar Shen hingga MEP International Corporation, aura pria itu terlihat sangat muram. Karyawan di dalam perusahaan yang mengetahui karakter sang pemimpin, mereka pun bergegas menyingkir. Akan tetapi bagaimana mungkin menghindarnya dengan semudah itu, pria itu pun mulai mencari masalah.
"Ada apa dengan laporan ini, aku menghabiskan banyak uang untuk membayarmu bukan memintamu untuk memakan gaji buta seperti ini dariku. Kerjakan ulang!"
Kepala keuangan keluar dari kantor dengan keringat dingin. Sebelum dia sempat bertanya kepada rekan kerjanya dari departemen hubungan masyarakat, dia sudah dipanggil masuk ke ruangan oleh direktur.
"Dengan gaji setinggi itu setiap bulan, apa kamu tidak tahu cara mempercantik wajahmu? Lihatlah wajahmu yang pucat seperti juru masak. Apa menurutmu laki-laki bisa menontonnya? Sudah sangat bagus bila penonton tidak muntah."
Setelah beberapa saat, orang-orang menyaksikan wanita dari bagian hubungan masyarakat yang cantik itu sambil menangis sambil berlari keluar dari kantor direktur.
Setelah beberapa saat, direktur departemen kebersihan dipanggil masuk ke dalam.
Pria itu mengerutkan kening dan menunjuk ke arah kaktus di atas meja lalu berkata, "Apa yang kamu lakukan? Apakah kamu tidak tahu cara menyiraminya? Lihatlah bagaimana keadaan dia yang sekarang. Apakah kamu mencuri uang untuk membayar tagihan air perusahaan untuk membiayai selingkuhanmu?"
Tidak sampai setengah hari, seluruh kantor sudah mengeluh dan pria itu bersandar di kursinya dengan nyaman dan berputar-putar di atasnya. Seperti kata pepatah, diri kita akan merasa jauh lebih baik ketika semua orang tidak dalam keadaan baik.
"Bos."
Victor baru saja masuk ke dalam ruangan sambil membawa barang dan dia pun sudah melihat ekpsresi gelap bosnya yang sudah melototi dia dan berkata, "Apakah kamu tidak tahu cara mengetuk pintu? Dimana rasa sopanmu itu!"
Victor tertegun sejenak. Bosnya ini merupakan orang mantan militer sehingga dia paling tidak suka dengan kelakuan-kelakuan mereka yang terlihat seperti dibuat-buat dan dia juga paling kesal bila mereka mengetuk pintu. Saat tadi dia di luar, dia mendengar banyak orang yang sedang membicarakan bos mereka ini
Victor adalah orang pintar sehingga dia pun langsung meminta maaf begitu mendengar ucapan tersebut, "Maaf bos, aku tidak akan mengulanginya lagi."
Dia pun langsung memanfaatkan kesempatan sebelum bosnya berbicara lagi, "Bos, bukannya Anda selalu ingin tahu tentang kehidupan Nona Shen dari kecil hingga besar? Aku sudah merapikannya untuk Anda."
Gerakan pria itu terhenti, beredeham dan berkata, "Berikan padaku."
Victor bergegas memberikannya dan Jasper Hu membalikkan setiap halaman sambil mengerutkan keningnya dan Victor pun menjelaskan, "Keluarga Shen merupakan keluarga yang bekerja di bidang real estate dan ibu dari Nona Shen merupakan istri sah dari Dennis Shen. Dulu dia adalah putri dari keluarga yang terkenal di Kota C. Akan tetapi karena dia tetap menikah dengan Dennis Shen tanpa memedulikan pantangan dari keluarganya, dia pun sudah memutuskan hubungannya dengan Keluarga Wang. Lalu 20 tahun yang lalu, Keluarga Wang sudah pindah ke luar negeri dan mereka sudah tidak memiliki hubungan apa pun lagi dengan Keluarga Shen."
"Kapan ibunya meninggal?"
"Ketika Nona Shen berumur 20 tahun, ibunya dikirim ke panti jompo untuk perawatan karena depresi. Satu tahun kemudian, keadaannya tidak membaik, melainkan menjadi semakin serius. Pada akhirnya, dia melukai staf medis dengan pisau. Setelah keluar dari panti jompo, dia mencuri sebuah mobil dan menyetir dengan kecepatan yang sangat tinggi. Lalu dia kecelakaan di Field Bay bahkan dirinya juga masuk ke dalam air."
Begitu berbicara hingga tahap ini, dia berhenti sejenak lalu berkata, "Tetapi yang aneh adalah setelah peristiwa itu, pihak kepolisian menemukan mobil tersebut di tempat kejadian, akan tetapi ibunya tidak ditemukan. Setelah mencari selama satu bulan, pihak kepolisian barulah membuat laporan orang hilang. Setelah dua bulan berlalu, akhirnya mayatnya ditemukan dan tentu saja mayatnya sudah sangat hancur."
Kerutan pada keningnya semakin dalam dan akhirnya dia ke arah halaman terakhir.
"Apa ini?"
Victor mendekatinya dan melihat sebuah foto lama yang sudah terlihat tidak jelas. Akan tetapi dapat terlihat foto seorang pria muda yang merupakan Dennis Shen dan dia sedang menggenggam sebuah tangan wanita yang merupakan Julia Song.
"Ini adalah foto dimana ibu dari Nona Shen mencari seorang detektif untuk memotretnya. Foto ini difoto 15 tahun yang lalu. Pada saat itu, Nona Shen seharusnya masih berumur 10 tahun."
Jarak umur Jocelyn Shen dan Jovita Shen tidak mencapai 5 tahun dan sepertinya ada maksud lain dari ucapan Victor.
Pada awalnya Jasper Huo sudah sangat tidak suka terhadap Dennis Shen karena dia sangat pilih kasih. Lalu setelah dia berhasil menyelidiki semua ini, dia benar-benar semakin tidak menyukai dia.
"Ketika Nona Shen berumur 14 tahun, Dennis Shen dan Julia Song pun mendakan resepsi pernikahan yang tidak terlalu mewah. Lalu sejak itu Nona Shen mulai terbiasa tinggal di asrama dan pada usia 17 tahun, dia berpacaran dengan teman militer kamu yang dulu Ryan Ji,"
Ketika dia sedang berbicara, dia pun melirik sekilas ke arah ekspresi pria itu yang sudah semakin menggelap, lalu menaikkan alisnya dan berkata,
"Awal mula kisah ini sangat kuno. Tuan Ji berhasil mendapatkan hati dia setelah menolong dia, lalu mereka berdua pun mulai berpacaran dan pertama kali mereka berpegangan tangan itu pada tahun xx, bulan xx dan tanggal xx. Ciuman pertama mereka pada tanggal xx."
"Tutup mulutmu!"
Pria itu berteriak, "Aku bukan ingin mendengar hal ini!"
Victor dengan tenang membenarkan kacamatanya dan dengan santai berkata, "Selain Ryan Ji, Nona Shen tidak memiliki kekasih yang kedua lagi."
Pada saat ini hati pria itu sudah membaik, dia membolak-balikkan data tersebut dan menarik laci lalu menaruhnya di dalam.
Pada saat ini, kebetulan sekali telepon di atas mejanya berdering. Pria itu mengerutkan keningnya dan mengangkatnya dengan tidak senang,
"Ada apa?"
"Direktur, ada seorang wanita yang mencarimu di resepsionis. Dia mengatakan bahwa dia mengenal Anda."
"Tidak kenal!"
Baru saja pria itu ingin mematikan panggilannya setelah berteriak, suara di ujung sana pun berubah menjadi suara seorang wanita yang terdengar sangat lembut, "Jasper, ini aku."
Tangan pria itu terhenti dan mengangkat matanya menatap ke arah Victor, lalu Victor pun bergegas pergi.
Pria itu berdiri dan berjalan ke dekat jendela sambil menatapi kendaraan yang berlalu lalang di jalanan. Lalu setelah beberapa saat, barulah dia berkata, "Kapan kamu kembali?"
"Kemarin."
Suara wanita itu terdengar sangat lembut yang membuat hati orang yang mendengarnya merasa tenang.
Novel Terkait
After The End
Selena BeeLove at First Sight
Laura VanessaAdieu
Shi QiCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinSuami Misterius
Laura1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaBehind The Lie×
- Bab 1 Aku bisa menganggapnya sebagai anak kandung
- Bab 2 Sesuai Harapanmu
- Bab 3 Memang Tidak Menarik
- Bab 4 Dari awal tidak dapat diputuskan sendiri
- Bab 5 Kedepannya CEO Ji sebaiknya memanggilku Manager Shen
- Bab 6 Pengalaman membaca orang yang tidak terhitung jumlahnya
- Bab 7 Ayahku memang suka menusuk hati orang
- Bab 8 Kamu bisa menari?
- Bab 9 Balas dendam atas apa? Atas pengkhianatanmu?
- Bab 10 Aku harus mengantarmu pulang
- Bab 11 Seluruh keluarga Shen adalah milikmu
- Bab 12 Tidak bisakah membiarkanku mendapatkan istriku ?
- Bab 13 Kenapa baru datang sekarang !
- Bab 14 Perusahaannya telah pindah kembali ke sini
- Bab 15 Mungkin karena aku menyukaimu
- Bab 16 Tidak Ada Pengagum
- Bab 17 Rumah Ini Hanya Dipinjamkan Kepadamu
- Bab 18 Jika kamu memiliki adik laki-laki
- Bab 19 Benar-benar berjalan sesuai keinginan
- Bab 20 Pengantin Wanita Jatuh ke Air
- Bab 21 Aw...Apakah kamu seekor anjing?
- Bab 22 Jasper, Apakah kamu tidak ingin memperkenalkannya kepadaku?
- Bab 23 Ivan Han, Apa Maksudmu?
- Bab 24 Ikut Aku pergi ke suatu tempat
- Bab 25 Apakah kamu sedang mencariku?
- Bab 26 Tidak ada orang yang pernah melihatnya
- Bab 27 Kamu ingin membawanya kemana?
- Bab 28 Matanya memerah ketika membahasnya
- Bab 29 Apakah aku boleh tinggal di tempatmu?
- Bab 30 Biarkan aku melihat kamar tidurmu
- Bab 31 Apa yang Anda Lakukan Di Sini Sepagi Ini?
- Bab 32 Cucuku Memiliki Banyak Penyakit
- Bab 33 Jocelyn Sedang Tidak Enak Badan Akhir-Akhir Ini
- Bab 34 Singkirkan Wajah Munafik Ini
- Bab 35 Lebih Baik Kita Tidak Bertemu Lagi
- Bab 36 Pria Itu Masih Saja Merajuk
- Bab 37 Aku Sudah Mengakui Kamu
- Bab 38 Jasper ... Jasper Huo ...
- Bab 39 Takut Dirinya Akan Melewatkan Sesuatu Bahkan Dalam Sedetik Saja
- Bab 40 Di mana Dia?
- Bab 41 Aksinya Rapi
- Bab 42 Papa Bersalah Padamu
- Bab 43 Memang Sepertinya Lumayan Cantik
- Bab 44 Bagaimana Jika Suster Datang Memeriksa Kamar
- Bab 45 Mengapa Kamu Sendiri Tidak Menyamar Sebagai Wanita
- Bab 46 Tidak Apa-Apa, Aku Mengetahuinya
- Bab 47 Kamu Hanya Melihat Wajahku Saja?
- Bab 48 Menatapnya Dengan Tatapan yang Dingin
- Bab 49 Hatinya Tidak Bisa Merasa Tenang
- Bab 50 Baik, Aku Mengerti
- Bab 51 Hari Ini Aku Membawa Seseorang Untuk Melihat Kamu
- Bab 52 Pergi Makan Terlebih Dahulu Saja
- Bab 53 Apakah Kamu Masih Marah Denganku?
- Bab 54 Tidak Tahan Ingin Menciumnya.
- Bab 55 Kapan Kamu Kembali
- Bab 56 Aku Pergi Sendiri
- Bab 57 Aku Juga Tidak Suka
- Bab 58 Yang Bisa Memanjat Ranjang Pria
- Bab 59 Aku Harap Aku Adalah Dia
- Bab 60 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 61 Tenang Dulu
- Bab 62 Yasmine Tang Tetap Tersenyum
- Bab 63 Mengapa Kamu Mencampuri Urusanku!
- Bab 64 Mengapa Kamu Begitu Percaya Padanya?
- Bab 65 Julia Song Mengepalkan Tinju
- Bab 66 Apakah kamu tidak bisa tanda tangan
- Bab 9 Apakah kamu benar-benar tidak apa-apa?
- Bab 68 Pagi ini mengunjungi kakek
- Bab 69 Tentu saja mau
- Bab 70 Richardo Rong, ada apa?
- Bab 71 Aku melihatnya di majalah
- Bab 72 Menarik taimu!
- Bab 73 Aku tidak tahu
- Bab 74 aku ingin bertanya
- Bab 75 masih tenang
- Bab 76 Pasar Saham Field Bay Anjlok
- Bab 77 Apa yang Aku Tidak Bisa Di dunia ini?
- Bab 78 Kamu Terlalu Menilai Tinggi Diri Sendiri
- Bab 79 Tidak Ada Hubungannya Denganmu!
- Bab 80 Jadi Seperti Apa?
- Bab 81 Apakah Kesepakatan Sudah Dibuat?
- Bab 82 Foto-Foto Ini Palsu
- Bab 83 Di Mana Kamu Letakkan Tanganmu
- Bab 84 Ayo Pindah Dan Tinggal Di Sini
- Bab 85 Hanya Saja Demi Dirimu Aku Bersedia
- Bab 86 Jocelyn Shen tercengang
- Bab 87 Dennis Shen ragu-ragu sejenak
- Bab 88 Aku Menyetujui Permintaanmu
- Bab 89 Aku Pernah Dengar Dari Jasper