Behind The Lie - Bab 21 Aw...Apakah kamu seekor anjing?
"Kakak, apakah kamu sebegitunya tidak bisa menerimaku?"
Danny Ji kaget, pikiran yang terlintas di benaknya adalah, Jocelyn Shen tidak bisa berenang, dia tidak sempat memikirkan terlalu banyak, dan tiba-tiba terdengar seseorang masuk ke dalam air.
Udara di paru-parunya menipis, Jocelyn Shen hanya merasa tubuhnya kedinginan, dia pernah jatuh ke dalam air ketika berusia 10 tahun, sejak saat itu, dia takut dengan air dingin seperti ini, tangan dan kakinya bergerak-gerak, dia ingin berteriak, tetapi air laut yang pahit memasuki hidungnya, dia menahan napas, pandangan matanya mulai kabur, tiba-tiba kejadian 10 tahun yang lalu terlintas di benaknya, dia sedang bermain di tepi kolam, tetapi tiba-tiba ada sebuah tangan yang menekannya ke dalam air, dia tidak bisa melihat wajah orang itu, tetapi dia mengingat dengan jelas bahwa orang itu mengenakan cincin zamrud di tangannya.
Tiba-tiba ada sepasang tangan yang hangat melilit pinggangnya, kemudian sentuhan lembut menempel di bibirnya, oksigen memasuki mulut dan paru-parunya, begitu hangat, tanpa sadar dia memeluk orang itu, dia dengan rakusnya ingin mengisap lebih banyak, tetapi pinggangnya sedikit diremas untuk membuatnya tersadar, kemudian, tangan hangat besar menariknya berenang menuju cahaya dari dalam laut yang gelap, Jocelyn Shen merasa ingin tidur, tetapi tangan itu seolah-olah sengaja menariknya, dia merasa sangat malu, dia mengatai orang yang menariknya ribuan kali di dalam pikirannya, dan rasa kantuknya berangsur-angsur menghilang.
Ketenangan permukaan air pecah, pria itu berenang sambil memeluk pinggang Jocelyn Shen, pada saat Jovita Shen melihat Jocelyn Shen, kakinya tanpa sadar bergetar, wajahnya juga sedikit pucat, untung saja langitnya terlalu gelap, dan tidak ada orang yang melihatnya.
Danny Ji pada saat ini baru bisa melihat dengan jelas, orang yang menolong Jocelyn Shen bukanlah orang lain, melainkan Jasper Lin, dia mengerutkan keningnya, hatinya terasa tidak nyaman, Dennis Shen menghela napas lega, dan segera berkata, "Dokter Chen, cepat periksa dia."
Tetapi pria itu menolak untuk menjauh, dia dengan lembut menempatkan Jocelyn Shen di atas dek, lalu menekan dadanya dengan erat, setelah beberapa saat, dia menundukkan kepalanya untuk memberikan napas buatan, setelah melakukannya beberapa kali, Jocelyn Shen akhirnya tersedak, dia perlahan-lahan mendapatkan kembali oksigennya, bulu matanya sedikit bergetar, tangan pria itu berhenti sebentar, lalu dia dengan lembut mengangkat sudut bibirnya dan menundukkan kepalanya ke bibirnya, kali ini, dia memasukkan ujung lidahnya ke dalam mulutnya, tubuh Jocelyn Shen menegang, dia tanpa sadar menggigitnya, tetapi pria itu dengan cepat menjauh, Jocelyn Shen membuka matanya dan melihat wajah acuh tak acuh pria itu, tetapi dia menangkap sedikit lelucon di matanya.
Ketika memikirkan apa yang telah dilakukan orang ini pada dirinya sendiri di bawah air, dia merasa malu dan mengulurkan tangan untuk mendorongnya, tetapi pria itu mundur dan memeluknya, dan berkata dengan suara rendah, "Jika bukan aku, kamu pasti sudah dimakan oleh ikan."
Jocelyn Shen membeku, dia tampaknya mengingat apa yang terjadi sebelum terjatuh ke dalam air.
"Uh....Danny, perut, perutku sangat sakit."
Jovita Shen tiba-tiba menggigil sambil memegangi perut bagian bawahnya, Danny Ji tampak ketakutan dan memeluknya dengan panik.
"Dokter Chen, cepat datang dan periksa dia, Nona Kedua Keluarga Shen menikah karena telah memiliki anak, jika anaknya sudah tidak ada, bagaimana dia bisa menikah?"
Pria itu berbicara dengan dingin, kata-kata yang begitu familiar membuat kulit kepala Jovita Shen terasa mati rasa, dia mengangkat kepalanya untuk menatapnya, bibirnya sedang tersenyum, dan tatapan matanya sangat dalam.
Dia memegang erat ujung pakaiannya, raut wajahnya semakin lama semakin pucat, Danny Ji hanya mengira dia kesakitan, jadi dia segera memanggil dokter untuk memeriksanya.
Jocelyn Shen tidak mengatakan sepatah kata pun dari awal sampai akhir, ketika dia berdiri, pria itu mengambil mantel yang telah dibuang ke atas tanah dan meletakkannya di pundaknya, dia tidak bisa menolaknya ketika dia menariknya ke dalam pelukannya lalu menatap Dennis Shen, berkata dengan pelan dan tidak terburu-buru, "Paman, aku bisa belum secara resmi memperkenalkan diriku, aku adalah Jasper Lin, dan aku jatuh cinta dengan Celyn."
Singkatnya, ini seperti guntur di siang hari, sebelumnya, semua ini hanya ada di koran, dan kedua tokoh utama tidak pernah mengakui insiden ini, hari ini, ucapan pria itu seperti sedang membantu Jocelyn Shen, walaupun dia tidak berkata seperti itu, tadi dia mati-matian masuk ke dalam air untuk menyelamatkan orang, semua orang sudah melihatnya dengan jelas, Keluarga Shen memiliki hubungan pernikahan dengan Keluarga Lin, kali ini mereka bisa memiliki pijakan yang kokoh di Kota C.
Tatapan sekitar membuat Jocelyn Shen tidak nyaman, dia mendorong pria itu, lalu merapikan pakaiannya, dan berjalan menjauh.
Pria itu menatap punggungnya, dan sedikit menaikkan sudut bibirnya.
Setelah mandi air panas, ketegangan saraf Jocelyn Shen sedikit mengendur, kenapa dia tidak menunjuk Jovita Shen, karena dia tahu bahwa tidak ada yang akan percaya, Jovita Shen polos dan baik hati, sedangkan dia kejam dan menakutkan.
Sambil menarik sudut bibirnya ke atas di depan cermin, Jocelyn Shen berbalik untuk keluar dari kamar mandi, detik berikutnya lengannya ditarik, dia ditekan ke dinding, dan sebuah bibir yang lembut menciumnya.
.........
Sedikit bau tembakau terhisap oleh hidungnya, Jocelyn Shen sempat ketagihan sesaat, lalu dia menggigit bibirnya dengan keras, pria itu berhenti sejenak, lalu kembali menciumnya dengan lebih keras, tenaga Jocelyn Shen untuk mendorongnya berangsur-angsur melemah, dia seperti ikan yang keluar dari air, yang hanya bisa bernapas, tetapi hatinya menjadi lebih jernih, pria kurang ajar! Dasar brengsek!
Setelah dia menjinak, pria itu melepaskannya dengan lembut.
"Plak."
Tamparannya membuat wajah pria tersebut terpaling, dan rambutnya yang sedikit panjang menutupi matanya sehingga tidak bisa melihat tatapan matanya.
"Pergi!"
Suara Jocelyn Shen sedikit serak, dan tidak terdengar mengintimidasi.
Pria itu tertawa pelan, berjalan dan duduk di samping tempat tidur, dan menatapnya secara terang-terangan.
"Aku memang ingin bermain denganmu.....di atas tempat tidur."
Wajah Jocelyn Shen memerah karena marah, dia dilahirkan lebih sensitif dari yang lain, sejak tubuhnya ditekan dibawah tubuh pria itu pada hari itu, dia merasakan bahwa pria itu sedang menggodanya, dia dengan cepat menarik kembali cangkangnya, tetapi tidak disangka pria yang telah melepaskan topeng itu akan menjadi sangat tidak tahu malu!
"Kemarilah."
Pria itu memanggilnya, dan tersenyum dengan lembut.
Jocelyn Shen mundur selangkah dengan tatapan yang penuh dengan kewaspadaan.
"Apakah kamu ingin keluar dengan jubah mandi?"
Pria itu seperti seorang pemburu dengan kesabaran tinggi, dia memandang mangsanya yang berusaha melarikan diri tanpa tergesa-gesa.
"Apa yang ingin kamu....ah!"
Sebelum dia selesai bicara, dirinya telah ditekan di atas tempat tidur oleh pria itu, dia sedang berusaha melepaskan dirinya, tiba-tiba pria itu berkata di samping telinganya.
"5 juta yuan? 5 set pakaian? Kamu mengembalikan semuanya."
"Aku tidak ingin berhutang padamu!"
"Kalau begitu kuberitahu padamu, kamu berhutang lebih dari itu kepadaku."
Pria itu mendengus dengan dingin, dia menundukkan kepalanya dan menggigit telinganya, dan bergumam dengan suara yang serak, "Bagaimana, apakah kamu mengingatnya?"
Tubuh Jocelyn Shen gemetar tanpa alasan, pria yang menyentuh tubuhnya di malam hari pada 2 bulan yang lalu tiba-tiba terlintas dalam benaknya, dia juga menggigit daun telinganya seperti ini dan berbisik, "Ingat kejadian hari ini ketika aku menginginkanmu."
Kemudian bayangan lampu bergetar, dia hanya mengingat tatapan mata yang cerah dan dalam itu, dan perlahan-lahan, mereka mulai bergerak bersamaan.
"Kamu sudah mengingatnya?"
Suara pria itu terdengar rendah dan mempesona, dan membakar udara di sekitarnya, tetapi Jocelyn Shen merasa tubuhnya sangat dingin, semua kebetulan akhirnya dapat dijelaskan, jadi dia telah mengenalinya pada pandangan pertama, jadi dalam waktu yang lama, dia bermain permainan kucing dan tikus dengannya, Jocelyn Shen menatap wajah sempurna di hadapannya lalu tiba-tiba menundukkan kepalanya dan menggigit tangannya dengan keras.
Pria itu mengerang kesakitan, tetapi tidak tega mendorongnya, dia meremas pinggangnya dengan tangan yang lain, dan berhasil melepaskan mulutnya.
"Aw...apakah kamu merupakan seekor anjing?"
Novel Terkait
Dark Love
Angel VeronicaMy Lifetime
DevinaKisah Si Dewa Perang
Daron JayBehind The Lie
Fiona LeeCintaku Pada Presdir
NingsiLoving Handsome
Glen ValoraIstri Yang Sombong
JessicaBehind The Lie×
- Bab 1 Aku bisa menganggapnya sebagai anak kandung
- Bab 2 Sesuai Harapanmu
- Bab 3 Memang Tidak Menarik
- Bab 4 Dari awal tidak dapat diputuskan sendiri
- Bab 5 Kedepannya CEO Ji sebaiknya memanggilku Manager Shen
- Bab 6 Pengalaman membaca orang yang tidak terhitung jumlahnya
- Bab 7 Ayahku memang suka menusuk hati orang
- Bab 8 Kamu bisa menari?
- Bab 9 Balas dendam atas apa? Atas pengkhianatanmu?
- Bab 10 Aku harus mengantarmu pulang
- Bab 11 Seluruh keluarga Shen adalah milikmu
- Bab 12 Tidak bisakah membiarkanku mendapatkan istriku ?
- Bab 13 Kenapa baru datang sekarang !
- Bab 14 Perusahaannya telah pindah kembali ke sini
- Bab 15 Mungkin karena aku menyukaimu
- Bab 16 Tidak Ada Pengagum
- Bab 17 Rumah Ini Hanya Dipinjamkan Kepadamu
- Bab 18 Jika kamu memiliki adik laki-laki
- Bab 19 Benar-benar berjalan sesuai keinginan
- Bab 20 Pengantin Wanita Jatuh ke Air
- Bab 21 Aw...Apakah kamu seekor anjing?
- Bab 22 Jasper, Apakah kamu tidak ingin memperkenalkannya kepadaku?
- Bab 23 Ivan Han, Apa Maksudmu?
- Bab 24 Ikut Aku pergi ke suatu tempat
- Bab 25 Apakah kamu sedang mencariku?
- Bab 26 Tidak ada orang yang pernah melihatnya
- Bab 27 Kamu ingin membawanya kemana?
- Bab 28 Matanya memerah ketika membahasnya
- Bab 29 Apakah aku boleh tinggal di tempatmu?
- Bab 30 Biarkan aku melihat kamar tidurmu
- Bab 31 Apa yang Anda Lakukan Di Sini Sepagi Ini?
- Bab 32 Cucuku Memiliki Banyak Penyakit
- Bab 33 Jocelyn Sedang Tidak Enak Badan Akhir-Akhir Ini
- Bab 34 Singkirkan Wajah Munafik Ini
- Bab 35 Lebih Baik Kita Tidak Bertemu Lagi
- Bab 36 Pria Itu Masih Saja Merajuk
- Bab 37 Aku Sudah Mengakui Kamu
- Bab 38 Jasper ... Jasper Huo ...
- Bab 39 Takut Dirinya Akan Melewatkan Sesuatu Bahkan Dalam Sedetik Saja
- Bab 40 Di mana Dia?
- Bab 41 Aksinya Rapi
- Bab 42 Papa Bersalah Padamu
- Bab 43 Memang Sepertinya Lumayan Cantik
- Bab 44 Bagaimana Jika Suster Datang Memeriksa Kamar
- Bab 45 Mengapa Kamu Sendiri Tidak Menyamar Sebagai Wanita
- Bab 46 Tidak Apa-Apa, Aku Mengetahuinya
- Bab 47 Kamu Hanya Melihat Wajahku Saja?
- Bab 48 Menatapnya Dengan Tatapan yang Dingin
- Bab 49 Hatinya Tidak Bisa Merasa Tenang
- Bab 50 Baik, Aku Mengerti
- Bab 51 Hari Ini Aku Membawa Seseorang Untuk Melihat Kamu
- Bab 52 Pergi Makan Terlebih Dahulu Saja
- Bab 53 Apakah Kamu Masih Marah Denganku?
- Bab 54 Tidak Tahan Ingin Menciumnya.
- Bab 55 Kapan Kamu Kembali
- Bab 56 Aku Pergi Sendiri
- Bab 57 Aku Juga Tidak Suka
- Bab 58 Yang Bisa Memanjat Ranjang Pria
- Bab 59 Aku Harap Aku Adalah Dia
- Bab 60 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 61 Tenang Dulu
- Bab 62 Yasmine Tang Tetap Tersenyum
- Bab 63 Mengapa Kamu Mencampuri Urusanku!
- Bab 64 Mengapa Kamu Begitu Percaya Padanya?
- Bab 65 Julia Song Mengepalkan Tinju
- Bab 66 Apakah kamu tidak bisa tanda tangan
- Bab 9 Apakah kamu benar-benar tidak apa-apa?
- Bab 68 Pagi ini mengunjungi kakek
- Bab 69 Tentu saja mau
- Bab 70 Richardo Rong, ada apa?
- Bab 71 Aku melihatnya di majalah
- Bab 72 Menarik taimu!
- Bab 73 Aku tidak tahu
- Bab 74 aku ingin bertanya
- Bab 75 masih tenang
- Bab 76 Pasar Saham Field Bay Anjlok
- Bab 77 Apa yang Aku Tidak Bisa Di dunia ini?
- Bab 78 Kamu Terlalu Menilai Tinggi Diri Sendiri
- Bab 79 Tidak Ada Hubungannya Denganmu!
- Bab 80 Jadi Seperti Apa?
- Bab 81 Apakah Kesepakatan Sudah Dibuat?
- Bab 82 Foto-Foto Ini Palsu
- Bab 83 Di Mana Kamu Letakkan Tanganmu
- Bab 84 Ayo Pindah Dan Tinggal Di Sini
- Bab 85 Hanya Saja Demi Dirimu Aku Bersedia
- Bab 86 Jocelyn Shen tercengang
- Bab 87 Dennis Shen ragu-ragu sejenak
- Bab 88 Aku Menyetujui Permintaanmu
- Bab 89 Aku Pernah Dengar Dari Jasper