Behind The Lie - Bab 68 Pagi ini mengunjungi kakek

Dia akan memasukkan termometer ke dalam mulutnya, dan tiba-tiba telepon berdering.

“Ada apa?”

“CEO, seorang wanita ada di bawah, mengatakan bahwa dia ingin bertemu denganmu.”

Pria itu menyipitkan matanya, tersenyum, dan berkata,

“Biarkan dia masuk.”

Telepon di matikan, pria itu meletakan termometer di mulutnya, dan dirinya dengan lemas bersandar di kursi, menunggu istrinya datang untuk merawatnya.

Beberapa menit kemudian.

"Tok tok"

Pria itu setengah menutup matanya, dan berkata dengan pelan,"Masuk."

Pintu berbunyi, pria itu segera menutup matanya, dan bernapas dengan sulit, "Ada apa?"

Langkah kaki itu terhenti, suara sepatu heels bergerak dengan cepat mendekat, lalu sebuah tangan dingin menyentuh dahinya, tangan itu dingin lembut dan sangat nyaman.

Pria itu menyipitkan matanya, dan mengengam tangan wanita itu, merasakan wanita itu terdiam, dia batuk dua kali, dan mencoba memperlihatkan dirinya yang semakin lemah.

"Uhuk uhuk uhuk"

Wanita itu tidak memberontak, dia menyentuh dahinya, lalu mengambil termometer dan menghelakan napas,

"Kamu demam!"

Suara ini....

Pria itu segera membuka matanya, dan yang berdiri di depan nya bukanlah istrinya, jelas jelas itu adalah Yasmine Tang, wajahnya langsung berubah, baru saja ingin mendorongnya, saat ini pintu tiba-tiba di buka.

Yasmine Tang mengenakan pakaian seksi berdiri diantara kedua kaki pria itu, satu tangan pria itu memegang tangannya, satu tangannya memengang pinggangnya, matanya penuh dengan ketertarikan.

Jocelyn Shen baru masuk dan melihat keadaan romantis ini, membuat orang jadi berimajinasi, dia tediam dua detik di sana, lalu dengan tenang dan membawa barang bawaannya masuk kedalam, dan dengan datar berkata,"Bukankah kamu sedang sakit, mengapa kelihatannya kamu sangat bersemangat."

Pria itu segera mendorong Yasmine Tang, dengan suara rendah menjelaskan, "Aku kira dia adalah kamu."

Jocelyn Shen mengangkat kepalanya melihatnya sekilas, lalu melihat Yasmine Tang, dan memberikan senyum,"Nona Tang ada di sini, tetapi datangnya sangat tidak tepat, Jasper sedang sakit, takutnya tidak dapat melayanimu."

Yasmine Tang tersenyum datar, "Aku dan Jasper sudah kenal begitu lama, tidak perlu begitu sungkan,"

Dia berkata dan melihat Jasper Huo, dengan khawatir berkata, "Kamu demam hebat, perlukah aku mengantarmu ke rumah sakit?"

Ekspresi Jocelyn Shen datar, dia mengulurkan tangan dan menggunakan punggung tangannya menyentuh dahi pria itu, dan dengan datar berkata, "Demamnya cukup parah, kalau tidak bagaimana bila Nona Tang mengantarkannya ke rumah sakit?"

Pria itu tiba-tiba langsung merinding, mengapa dia merasa istrinya saat ini begitu mengerikan,"Tidak perlu,"

Pria itu langsung penuh dengan gairah.

"Termometer tadi jatuh ke dalam gelas, aku tidak demam,"

Jocelyn Shen melihatnya sekilas, lalu perlahan menyungingkan senyum dan berkata, "Sayang sekali."

Selesai berkata dia melihat Jasmine Tang, dengan teresenyum, matanya bergejolak.

Yasmine Tang meremas tinjunya, dan senyuman muncul di sudut mulutnya.

"Tubuh Jasper sangat baik, biasanya dia tidak pernah sakit, kalau bukan semalam dia kedinginan, dia tidak mungkin seperti ini, aku khawatir sehingga datang untuk melihat, tidak di sangka dia benar-benar sakit, Nona Shen, kamu tidak sayang pada orang ini, nanti pasti ada orang yang menyayanginya."

Yasmine Tang menggunakan status sebagai sahabat baiknya, dengan kata-kata yang berbudi luhur dan penuh perhatian, walaupun kata-katanya sangat lembut, tetapi di dalam sana terdapat tuduhan yang tegas, Jocelyn Shen langsung terdiam, dia mengangkat matanya dengan tersenyum menatap Yosmine Tang, jelas dia merasa di provokasi.

Pria itu merasa khawatir, temperamin istrinya, dirinya sangat mengerti, dia tidak mengerti hubungannya dengan Yasmine Tang, sehingga membuangnya di pinggir jalan, sekarang Yasmine Tang datang untunk memprovokasinya, bila istrinya gegabah, dia bisa di usir keluar dari rumah, tiba-tiba dia berkeringat, hatinya seperti di gantung di ujung jurang, sangat tidak enak.

Dalam hal menahan emosi, Jocelyn Shen adalah master dari para master, kecuali saat menghadapi Jasper Huo, dia tidak bisa mengendalikan emosinya. Dalam banyak kasus, tidak ada yang bisa dengan mudah menggerakkan emosinya. Sekarang, bahkan dalam menghadapi provokasi dari apa yang disebut saingan ini, dia masih dapat mempertahankan sikap yang baik meskipun dia sedang marah, lesung pipit sudut bibirnya terlihat, dalam dan dangkal,

"Orangku sendiri, aku tentu saja menyayanginya, orang lain ingin menyayanginya, juga harus melihat apakah dia memiliki kualitas tersebut."

Kata-katanya terhenti, kemudian dia melihat ke arah Jasper Huo, bibirnya menyungingkan senyum, dan perlahan berkata, "Apakah kamu ingin di sayangi orang lain selain aku?"

Jasper Huo melihat ke bibir istrinya yang berwarna pucat, buah jakunnya bergerak tak terkendali, dan perlahan dia membuka matanya, buah jakunnya bergerak, dia terbatuk, merendahkan suaranya, dan memegang tangannya dan berkata, "Istriku, mari kita bicarakan pembicaraan ini ketika tidak ada orang lain, beri aku muka."

Jocelyn Shen menatapnya dengan samar dan menekan sudut bibirnya.

Ekspresi kemenangan di mata Yasmine Tang berkilat, lalu dia tersenyum dan berkata, "Jasper, hari ini aku datang sebenarnya ada satu hal yang ingin aku bicarakan denganmu."

Ekspresi pria itu datar

"Lain kali ada sesuatu langsung telepon, tidak perlu datang ke kantor, suruh orang lain mengatakannya saja, Sulit bagi kami berdua untuk menjelaskannya. "

Ekspresi Yamine Tang menjadi kaku, tetapi dia langsung menutupinya, bibir merahnya menyungingkan senyum, dan memperlihatkan senyuman yang lebar, "Baik, aku mendengarkanmu."

Jocelyn Shen diam, dia mengangkat matanya dengan tatapan tersenyum melihat Yasmine Tang, di wajahnya yang catik, saat ini di matanya, ternyata terlihat sangat aneh!

Jasper Huo melihat Jocelyn Shen, melihatnya menundukan kepala, wajahnya tidak terlihat ekspresi marah, hatinya sedikit merasa tenang, dia menarik Jocelyn Shen duduk di sisinya, dan berkata, "Apa yang ingin kamu katakan?"

Yasmine Tang juga duduk di seberang kursinya, sepasang kakinya yang panjang di lipat di samping, hari yang begitu dingin mengenakan stoking putih tipis di bawah roknya, di luarnya di padu padankan dengan jaket bergaya eropa berwarna neon, rambut panjangnya yang lembut jatuh di dadanya, satu tangannya di lipat, dan tangan lainnya memegang tas berwarna hijau muda, sepasang kaki panjangnya di lipat di samping, tanpa perlu banyak gerakan, dapat menarik mata orang-orang, dia adalah wanita yang sangat menarik, seluruh tubuhnya dari atas sampai bawah sangat indah,dan mode tidak memengaruhi atmosfernya. Dia masih terlihat lembut dan menyenangkan, pada titik ini, Jocelyn Shen mengakui bahwa dia tidak bisa melakukannya karena dia tidak bisa berpura-pura!

Mendengar pria itu bertanya, Yasmine Tang tersenyum, dan berkata, "Semalam aku sudah memikirkannya cukup lama, pagi ini aku mengunjungi kakek, maksud orang tua itu, dia berharap aku terus tinggal kembali kerumah, agar lebih mudah menjaga Justin."

Wajah pria itu tiba-tiba menjadi dingin, Yasmine Tang seperti tidak melihatnya sama sekali, dan berkata dengan lembut, "Lagi pula sudah lama tidak kembali, sekarang aku sangat asing terhadap rumah itu, maksud kakek adalah, menyuruhmu bila ada waktu luang membawakan koperku ke sana, paling telat akhir minggu ini, aku datang untuk bertanya dulu, apakah akhir minggu ini kamu ada waktu kosong?"

Jocelyn Shen sama sekali tidak mengerti perkataan mereka bedua, terapi seperti menangkap sesuatu, dia merapatkan bibirnya dan tidak berbicara.

Pria itu diam sesaat dan berkata, "Akhir pekan aku mau menemani Celyn mencoba pakaian pengantin, aku akan meyuruh Victor mengantarkannya, dia cukup mengenal tempat itu."

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu