Kamu Baik Banget - Bab 88 Pesta Kapal Pesiar
“Karena aku sedang mengandung anakmu, kamu setidaknya harus memberiku penjelasan.” Kata Safrida sambil memasukkan kembali ponsel ke sakunya dan tatapan mata kesalnya terkunci ke Frodo.
Setelah mendapatkan video ini dari Sahra, dia mengerti apa yang dimaksud oleh Sahra. Meski banyak keraguan dan kebingungan seperti bagaimana Sahra memiliki video ini dan mengapa juga Sahra mau membantu...
Tapi tidak peduli berapa banyak, tetap tidak akan bisa menghentikan Safrida yang bertekad balas dendam. Bagaimana cara membuat Frodo mati agar bisa menghilangkan kebencian dalam di hatinya? Yang dia inginkan adalah membuat Frodo merasa lebih baik mati daripada hidup. Selama dia masih hidup itu sangat membuatnya tidak damai dan tenang!
Anak di perut ini, benar-benar datang pada waktu yang tepat.
Menghadapi provokasi yang dibuat Safrida, Frodo tak bisa berkata apa-apa. Pertama, dia melirik ke Sahra yang menundukkan kepala dan tak bicara sama sekali. Lalu, mengalihakan pandangan matanya ke Jaydo.
Jaydo mengerutkan kening, merenung sejenak dan sedang melihat ke arah Sahra.
Merasakan tatapan matanya ini, Sahra tersenyum dingin dalam hati. Dia megangkat kepala sambil tersenyum dingin. Di bawah tatapan mata ayah dan anak dari keluarga Junda ini, dia pun berkata dengan santai “Kehidupan pribadi Nona Safrida sangat kacau balau. Meskipun berapa bulannya ini tepat, namun juga sulit untuk menjamin ini tidak salah.”
Kata-kata ini membuat Keluarga Junda, ayah dan anak itu mengerutkan kening. Safrida memelototi Sahra.
Sahra sama sekali tidak terpengaruh oleh tatapan beberapa orang ini, dia masih saja berkata "Untuk saat ini, Nona Safrida akan tinggal di sini dulu. Nanti kalau sudah bisa menguji identitas asli dari anak itu, baru bisa memutuskan apa yang harus dilakukan berdasarkan hasil uji yang keluar."
Tidak ada seorang pun yang membantah keputusan ini.
Jaydo melambaikan tangannya, dengan cepat dua pelayan melangkah maju untuk membantu Safrida naik ke lantai atas. Jika mau naik ke atas, harus melewati Edo yang duduk di samping.
Edo dari awal sampai akhir tidak peduli dengan ini. Tatapan mata Safrida pun tidak pernah tertuju ke arahnya sejak masuk ke dalam sini. Hanya ketika dia lewat saja, tiba-tiba tubuh Safrida bergetar hebat dan langkah kaki Safrida jadi bertambah cepat.
Gerakan kecil ini membuat Sahra yang melihatnya memanyunkan bibir dan hatinya jadi tidak senang.
Setelah itu, Sahra memberi tahu Jenny mengenai soal itu.
Jenny sangat terkejut dan bingung "Safrida tidak merahasiakan dan menyembunyikan sama sekali kebenciannya pada Frodo. Bahkan niat membunuhnya sangat mengagumkan. Apakah ayah dan putra dari keluarga Junda itu bodoh ya, bisa-bisanya membiarkan serigala masuk ke dalam rumah?"
“Ini sudah aku duga.” Sahra membukai gaun-gaun di lemari bajunya. Dia melihat ke sekelilingnya, tampak sedikit tidak berkonsentrasi "Jaydo sangat menyayangi anak-anaknya, sedangkan untuk Frodo, hehe, ini masih saja masalah lama yang cukup diingat."
“Coba ceritakan!” Mendengar ada rahasia di dalam kejadian ini. Mata Jenny langsung bersinar ingin tahu gosip ini.
“Kamu pernah bertemu Layra. Harusnya kamu juga tahu mengenai percintaan antara kakak dan adik yang begitu panas di antara Frodo dan dia. Khususnya perbedaan umur dua puluh tahun itu. Itu seperti racun pedofil.” Suara Sahra penuh sarkasme “Itu karena, Frodo sejak kecil kekurangan cinta.”
Jenny "..."
Sahra melanjutkan "Selain keluarga Junda sendiri, tidak ada yang tahu kalau Frodo dan Edo tidak lahir dari ibu yang sama. Nio adalah ibu kandung Edo, tapi ibu kandung Frodo adalah Vanda nya Jaydo Kanaya."
Frodo dibawa kembali ke Keluarga Junda ketika dia lahir, tapi tidak dapat mengenali ibu kandungnya. Nyonya keluarga Junda yaitu Nio, tentu saja tidak akan menyayanginya. Sedangkan Vanda tidak akan banyak berhubungan dengannya. Jadi sejak kecil dia kekurangan cinta ibu.
Masalah perasaan inilah yang menyebabkan Frodo punya nafsu khusus ini.
Setelah mendengarkan penjelasan Sahra, Jenny tidak bisa berkata apa-apa. Dia tidak tahu masalah dan rahasia pribadi yang seperti ini. Dia berpikir sejenak, lalu berkata “Kalau begitu, bisa dibilang Frodo cukup tidak baik dalam menjalani hidupnya selama ini?”
Melihat keadaan dua bersaudara dari keluarga Junda, dia mengira Edo-lah yang menderita dan sangat menyedihkan sejak kecil.
"Tidak." Sahra berkata sebaliknya, suaranya tiba-tiba menjadi dingin "Waktu Edo berumur enam tahun dan Frodo berumur empat tahun. Nio meninggal dan Vanda pindah ke rumah keluarga Junda selama dua belas tahun."
Dia terus disana hingga Edo beranjak dewasa. Di bawah tekanan dari keluarga Rongsi, Vanda yang tidak pernah diakui identitasnya terpaksa meninggalkan Keluarga Junda.
Meski hanya ucapan sederhana, tapi Jenny telah mengerti apa yang akan dikatakan Sahra. Dia pun terdiam.
Sahra melanjutkan ceritanya dengan suara dinginnya "Kehidupan Frodo berbalik. Anak laki-laki pertama dari keluarga Junda yaitu Edo, mengalami kehidupan yang cukup tidak baik dan sangat menderita. Nio hanya mengabaikan Frodo, tapi bukan bersikap buruk pada Frodo. Sedangkan Vanda menggunakan berbagai cara untuk membuat Edo menderita. Yang paling menggelikan adalah dia ingin menebus kesalahannya. Namun, putranya malah memiliki perasaan yang menyimpang terhadapnya, hal yang diinginkan tidak bisa didapat. Oleh karena itulah, dia membesarkan orang yang bisa menjadi kekasih ibunya sendiri di luar.”
Ini sungguh di luar dugaan, ternyata masalahnya seperti ini.
Jenny terdiam lama, baru setelah itu dia bertanya "Lalu Jaydo hanya melihat saja ketika putra tertuanya itu dianiaya?”
Tidak peduli seberapa besar seorang pria memanjakan dan menyayangi selingkuhannya, namun bagaimana pun dia itu adalah putra kandungnya sendiri kan?
Lalu, ucapan Sahra selanjutnya mematahkan semua persepsi Jenny.
"Karena Edo bukan anak kandungnya."
Jenny merasa semua informasi yang didengarnya hari ini terlalu besar dan sulit untuk dicernanya dalam sekejap.
Namun, ucapan Sahra selanjutnya memberikan informasi yang tidak sedikit “Masalah ini mungkin hanya Nio dan Jaydo yang tahu. Bahkan keluarga Rongsi saja tidak mengetahui hal ini.”
“Beritahu aku, sebenarnya kenapa kamu mau menikahi Frodo!” Kata Jenny dengan bodohnya. Dia hampir dalam sekali genggaman sudah bisa memegang kunci masalahnya.
Dia memegang erat ponselnya, telapak tangannya sudah basah berkeringat.
Kali ini Sahra berhenti sejenak, lalu memejamkan mata dan menarik napas dalam-dalam "Nio dibunuh oleh Jaydo."
"Bluumm"
Ponsel Jenny jatuh di sofa.
Semua ini diketahui oleh Sahra dengan tidak sengaja ketika mendengar percakapan antara Jaydo dan Atta. Nio awalnya punya kekasih sejak kecil, mereka saling mencintai dan sangat memahami satu sama lain. Bahkan, hamil dan diam-diam tinggal menunggu hari pernikahan.
Siapa sangka Jaydo yang belum dewasa jatuh hati dengan kehebatan dan kekuasaan keluarga Azari. Dia pun langsung berpikir untuk mempunyai kekuasaan besar dengan menikahi putri tunggal dari keluarga Rongsi. Dia membunuh Yanuar, ayah kandung Edo dan tiba-tiba muncul sebagai teman baik Yanuar.
Yanuar yang tidak mengetahui kebenaran ini, malah menyerahkan tunangannya dan putranya sebelum dia mati. Nio hanya tahu Jaydo tapi dia tidak tahu kebenaran yang ada. Ketika Edo berumur enam tahun, Nio tanpa sengaja mengetahui kebenaran itu. Sehingga Jaydo pun menggunakan segala cara untuk membunuhnya.
Sekarang, apa yang harus dilakukan Jaydo adalah menyingkirkan satu-satunya bahaya tersembunyi yaitu Edo. Agar dia sepenuhnya bisa menguasai Keluarga Junda yang didukung oleh keluarga Rongsi.
Jaydo bekerja sama dengan Atta dan berencana menikahkan Frodo dan Sahra untuk tujuan tersebut. Sahra tidak punya pilihan selain membuat sebuah perasaan palsu kepada orang lain demi melindungi Edo dan keluarga Azari.
Edo dikelilingi oleh serigala dan harimau mengerikan, yang sama sekali tidak punya perasaan.
Banyaknya informasi yang menghebohkan ini membuat Jenny tercengang diam. Ketika mereka berdua sudah menutup teleponnya, Sahra baru bisa membebaskan tangannya dan mengambil gaun berwarna merah anggur lalu mencocokkannya di tubuhnya.
Malam ini, tokoh besar di lingkungannya akan merayakan pesta ulang tahun. Seluruh anggota keluarga Junda akan ada di sana. Tokoh besar ini juga cukup trendi, bahkan sedang mempelajari cara anak-anak muda bermain dengan mengadakan pesta kapal pesiar.
Wanita adalah orang yang menyenangkan dirinya. Karena Edo juga akan ada disana, Sahra jelas akan rela menghabiskan lebih banyak waktu untuk berdandan. Ketika tiba waktunya untuk keluar, dia pergi ke pintu gerbang vila.
Setibanya di sana, dia dikejutkan dengan Edo yang mengenakan jas pesta yang sangat indah. Pria itu bersandar di pagar gerbang, tangannya dimasukkan di saku celananya, kepalanya merunduk dan dia tanpa sedang bersandar dengan malas dan santainya.
Agar Jaydo dan Frodo tidak melihat dirinya yang seperti ini, Sahra pun berusaha menahan diri agar tidak terlihat terpikat pada pesona laki-laki.
Novel Terkait
Cutie Mom
AlexiaMy Greget Husband
Dio ZhengGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaCinta Yang Terlarang
MinnieWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesKamu Baik Banget×
- Bab 1 Aku Adalah Mempelai Wanita Adikmu
- Bab 2 Penikmat Bawah Rok
- Bab 3 Malam Pernikahan
- Bab 4 Frodo Sudah Kembali?
- Bab 5 Ambisi Kamu Cukup Besar
- Bab 6 Telpon Dari Suamimu
- Bab 7 Tidak Mau Disini
- Bab 8 Seorang Budak Murahan
- Bab 9 Mencari-Cari Kesalahan
- Bab 10 Tidak Belajar Patuh
- Bab 11 Akulah Yang Bodoh
- Bab 12 Ketidakpuasan
- Bab 13 Skandal Besar Keluarga Terpandang
- Bab 14 Keterlaluan
- Bab 15 Mandi Dan Menungguku
- Bab 16 Cinta Berbahaya Di Kantor
- Bab 17 Cekik Dia
- Bab 18 Situasi Sulit
- Bab 19 Maaf
- Bab 20 Salah Paham
- Bab 21 Memeriksa
- Bab 22 Menutup Sebelah Mata
- Bab 23 Main-Main Saja
- Bab 24 Hambatan
- Bab 25 Melindungi Makanan
- Bab 26 Jatuh Ke Neraka
- Bab 27 Membalas Dendam
- Bab 28 Identitas
- Bab 29 Pergi Menjaga Di Luar Pintu
- Bab 30 Tidak Patuh
- Bab 31 Bencana
- Bab 32 Teman Dan Bukan Musuh
- Bab 33 Sengaja Mempersulitkan
- Bab 34 Aku Menyuapimu
- Bab 35 Aroma Parfum
- Bab 36 Menawarkan Diri Untuk Bersamanya
- Bab 37 Mencoba Mengetahui Info Orang Lain
- Bab 38 Tengah Malam Memanjat Dinding
- Bab 39 Aku Ingin Tidur Di Sisimu
- Bab 40 Kamu Membuat Aku Jijik
- Bab 41 Kompleks Oidipus
- Bab 42 Dibatasi Dinding
- Bab 43 Tanpa Harapan
- Bab 44 Membakar Diri Sendiri
- Bab 45 Berakting
- Bab 46 Berakting
- Bab 47 Mulutmu Penuh Dengan Bauku
- Bab 48 Serigala Adalah Serigala
- Bab 49 Mainan Kecil
- Bab 50 Tertarik
- Bab 51 Kebencian Terbesar
- Bab 52 Kamu Mencari Mati
- Bab 53 Undangan
- Bab 54 Berbagai Jenis Hitam
- Bab 55 Beruntung Atau Sial
- Bab 56 Lelucon Jahat
- Bab 57 Lebih Baik Berhati-hati
- Bab 58 Merangsang Dengan Kata-kata
- Bab 59 Sebanyak Apa Pun juga Tidak Mau
- Bab 60 Penculikan
- Bab 61 Lebih Baik Putus Saja
- Bab 62 Percaya Atau Tidak Percaya
- Bab 63 Cinta Yang Murahan
- Bab 64 Wajah Tampan Adalah Sebuah Kemenangan
- Bab 65 Jangan Menimbulkan Masalah
- Bab 66 Beraksi Juga
- Bab 67 Siksaan
- Bab 68 Nikamati Baik-Baik
- Bab 69 Hubungan Kakakmu Dan Istrimu Dekat
- Bab 70 Pencuri Yang Meneriaki Pencuri
- Bab 71 Coba Jelaskan
- Bab 72 Orang Yang Menyusahkan
- Bab 73 Masalah Yang Belum Diselesaikan
- Bab 74 Pemerasan
- Bab 75 Simpati
- Bab 76 Ayah dan Putri Keluarga Asnawi
- Bab 77 Manfaatkan Diriku
- Bab 78 Menjamin Ketidakbersalahannya Dengan Kematian
- Bab 79 Musuh Cinta Bertemu
- Bab 80 Orang Jahat Akan Mendapat Ganjarannya
- Bab 81 Masalah Pemakaman
- Bab 82 Hadiah Buruan
- Bab 83 Bunga Liar Sangat Harum
- Bab 84 Terpesona Oleh Pria Tampan
- Bab 85 Kelinci Yang Jatuh Ke Dalam Perangkap
- Bab 86 Menguping
- Bab 87 Pergi Ke Keluarga Junda
- Bab 88 Pesta Kapal Pesiar
- Bab 89 Melarikan Diri
- Bab 90 Penembakan Di Kapal Pesiar
- Bab 91 Chapter Terakhir