Kamu Baik Banget - Bab 71 Coba Jelaskan

Namun Jenny sama sekali tidak takut terhadapnya, dia malahan mengangkat dagu dan berkata dengan reaksi merendahkan :”Aku ada salah bicara ya, selera kamu mengerikan sekali, kamu bahkan bisa mencari wanita simpanan yang sudah sanggup menjadi ibumu. Menurutmu apa yang kamu inginkan ?”

“Mungkin karena wanita itu sangat ahli ketika di atas ranjang.” Sahra yang tidak terlalu berbicara sejak awalnya, saat ini malahan dapat membantah Frodo dengan satu kalimat.

Frodo sangat emosi, namun dia tidak menyangka kalau Sahra bahkan dapat melontarkan kalimat seperti ini. Frodo menanggapi kalimat tersebut dengan emosional, sementara Jaydo menanggapi dengan reaksi kaget, sehingga sama sekali tidak ada yang memaki kembali.

“Sahra, kamu bilang apanya !” Bagaimanapun sudah memiliki pengalaman sesuai usia, sehingga Jaydo yang menyadari terlebih dahulu, bentuk wajahnya yang memang terkesan serius saat ini menjadi semakin galak.

Sahra melirik wajah Jaydo dengan tatapan datar, kemudian tidak bereaksi apapun lagi.

Setelah melihat reaksi Jaydo yang akan meledak lagi, Jenny membuka mulut lagi :”Hm, Sahra bilang apa ? Sahra terima begitu banyaknya penghinaan dari kalian, dia tidak boleh melampiaskan emosinya ya ? Kalian orang keluarga Junda memang keterlaluan, kalian merasa Sahra hanya wanita lemah, makanya begitu berlagak ya !”

“Nona Lubis, kamu jangan fitnah sembarang, jadi orang harus bisa menilai keadaan !” Sebenarnya siapa juga yang terhina ? Saat ini Jaydo semakin geram.

Frodo menahan api amarah yang hampir meledak, kemudian berkata dengan nada geram :”Dia yang selingkuh dengan pria lain, dan membuat keluarga kami kacau balau, tetapi dia pula yang menjadi korban ?”

“Kamu terus mengungkit kata selingkuh, kamu ada bukti apa juga ? Jangan-jangan kamu ada gangguan delusi ya ? Atau kamu seorang pria mesum yang suka dengan permainan mengganti istri ?” Jenny berkata dengan nada tidak acuh, sama sekali tidak ada citra diri dan etika sebagai seorang nona keluarga berkedudukan.

reaksi dirinya pada saat ini yang bagaikan seorang perempuan galak berhasil mengagetkan Frodo dan Jaydo.

Frodo menahan amarah dan menunjuk kain perban yang berada di tangan Sahra :”Dia terluka karena menolong abangku, di dalam rumah sakit ada catatan kalau mereka berdua datang bersamaan, bagaimana kamu menjelaskan hal ini ?”

Setelah mendengar demikian, Jaydo yang pusing dengan keadaan bising tersebut juga tenang kembali, tatapannya yang tajam langsung melekat pada tubuh Sahra.

Sahra mengangkat mata dengan perlahan-lahan, reaksi dirinya yang tidak memedulikan apapun membuat Frodo dan Jaydo merasa sangat geram.

“Seandainya kamu mau penjelasan, aku sekarang jelaskan satu persatu.” Nada bicara Sahra sangat tenang, tanpa sadarnya telah meredakan keadaan yang menyeramkan ini.

“Pertama, aku terluka karena ingin meloloskan diri dari tahanan penculik, bukan demi siapapun.”

“Kedua, aku dan abang muncul bersamaan di dalam rumah sakit, itu dikarenakan kami diculik oleh penculik yang sama, sehingga juga lari bersamaan.”

“Ketiga, orang yang menculik kami, adalah wanita simpananmu yang sangat ahli di atas ranjang, namanya Layra !”

Sahra dengan jarangnya melontarkan kalimat yang panjang lebar, setelah selesai bicara dia langsung menatap Frodo dengan tatapan dingin :”Penjelaskanku sudah cukup jelas ?”

Setelah mendengar bahasa Sahra, Jaydo menatap Frodo dengan tatapan tajam :”Ini apa yang terjadi lagi ?”

Barusan di luar pintu dia hanya mendengar gugatan Frodo terhadap hubungan Sahra dan Edo, Sahra juga tidak memberikan penjelasan dan hanya membalas dengan keheningan. Namun dia sama sekali tidak menyangka, ternyata ada begitu banyaknya seluk beluk cerita di dalam kejadian ini.

“Ayah, ini ….” Masalah mengenai Layra bahkan menculik Edo hanya demi dirinya, Frodo tidak akan berani terus terang kepada Jaydo.

Setelah melihat Frodo yang tidak ingin jujur, Jenny beranjak ke depan dan membuka ponsel di tangannya, kemudian sengaja memutarkan rekaman tersebut dengan suara yang nyaring.

Rekaman tersebut berisi Layra menculik Sahra, kemudian memaksa Sahra untuk menghubungi Norman.”

Setelah selesai memutarkan rekaman tersebut, wajah Frodo menjadi semakin pucat, dia sama sekali tidak mengetahui kejadian ini.

Sementara reaksi wajah Jaydo juga semakin seram.

“Masih belum habis lagi.” Jenny tertawa sinis, kemudian memutarkan rekaman kamera pengawas yang berada di dalam mobil :”Ini video ketika Sahra dan Edo diculik, wanita simpananmu hebat juga ya Frodo, demi dirimu dia bahkan berani membunuh orang.”

“Membunuh saingan terbesar kamu, sekalian membunuh istrimu agar dapat menggantikan posisinya.”

Video tersebut diputar, isi yang tertera adalah rekaman kamera pengawas yang berada di dalam mobil Edo. Adegan tersebut menampakkan dengan jelas bagaimana Sahra dan Edo diculik, beserta hampir di bunuh oleh penculik tersebut.

Adegan selanjutnya adalah pertarungan antara Sahra dan Edo bersama penculik itu, adegan ketika Sahra disiksa oleh penculik juga sengaja diperpanjang.

Jenny diam-diam mengedit adegan di dalam video, alasan Sahra terluka bukan hanya ingin menolong Edo, malahan dikarenakan penculik ingin menusuk dirinya dengan pisau, kemudian Sahra menahannya dengan tangan sendiri.

Jenny menyimpan ponselnya, Sahra juga menatap dua pria di hadapannya dengan tatapan datar.

Sahra memainkan jari tangan sendiri dengan refleks, nada bicaranya terkesan dingin :”Pada penculikan pertama kalinya, demi relasi pernikahan dan kerja sama antara kita, aku bersabar. Penculikan kedua kalinya, dia bahkan menginginkan nyawaku, aku masih berpikir apakah harus bersabar lagi, tetapi Frodo malahan menuduh terlebih dahulu pula.”

“Aku, aku tidak tahu yang ini.” Reaksi wajah Frodo sangat seram, dia menggigit gigi sendiri, ekspresi wajahnya sedikit kejang.

Dia tahu kalau Layra bukan wanita yang memiliki kecerdasan, namun dia tidak menyangka kalau Layra akan bodoh hingga batasan ini. Apabila mengetahui hal ini sejak awalnya, pada saat itu dia tidak akan membawa Layra kembali ke negeri.

Jaydo tidak berbicara, namun reaksi wajah dirinya sudah menandakan segalanya.

Setelah melihat reaksi wajah ayahnya yang begitu menyeramkan, Frodo tidak sanggup menahan rasa panik di dalam hatinya, dalam seketika itu dia bahkan melontarkan kata-kata yang tidak masuk akal :”Meskipun Layra ada membuat kesalahan, tetapi bagaimana kamu menjelaskan hubungan kamu dan abangku ? Nian ada bilang, dia sering melihat kalian saling menyeret di tempat umum !”

“Bagaimana menjelaskan ?” Sahra seolah-olah ingin tertawa karena emosi, dengan jarangnya menampakkan sebuah senyuman yang dingin dan menusuk :”Kami sama-sama ingin dibunuh oleh Layra, kami ditangkap dan kumpul bersamaan, jadi ini malahan dianggap sebagai kesalahanku ya ? Apanya yang saling menyeret, itu karena Edo tahu kalau aku ingin menutupi masalah Layra, dia mengambil kesempatan ini untuk mengancamku dan meminta uang padaku !”

“Dia ingin memeras uangmu ?” Jaydo tiba-tiba bertanya.

Sahra tersenyum sinis dan berkata :”Mereka abang beradik yang ingin merebut Zuper sama-sama membutuhkan uang, keluarga Azari memberikan dana dengan jumlah besar kepada Frodo, abang tentu saja akan panik. Dia tahu kalau aku tidak ingin mengumumkan permasalahan keluarga, jadi dia memeras uangku untuk mendapatkan Zuper.”

Setelah selesai berbicara, Sahra mengeluarkan ponselnya. Di atas layar tertera catatan transfer dengan jumlah yang mengejutkan.

“Penjelasannya cukup jelas ?” Sahra tersenyum sambil menatap Frodo dengan tatapan dingin :”Kalau begitu kamu bisa menjelaskan tidak, apakah kamu dan Layra ada saling menyeret di tempat umum ?”

Nafas Frodo sesak dalam seketika dan tidak dapat membantah apapun.

Setelah melihat reaksi Frodo yang begitu pengecut, Sahra juga malas melayani dirinya lagi. Dia balik menoleh ke arah Jaydo, kemudian berkata dengan nada dingin :”Jujur saja, aku benar-benar sangat menyesal, kenapa saat itu aku harus memilih tuan muda dua di keluarga kalian. Dibandingkan dengan direktur Junda, dia benar-benar sangat mengecewakan.”

Jaydo menarik nafas dalam dan balik menatap ke arah Frodo, kemudian menendang kuat pada bagian lututnya :”Kamu berlutut juga di sini !”

Frodo langsung berlutut di tempat, namun ketika lututnya menyentuh pecahan kaca yang berada di permukaan lantai, dia langsung menjerit secara refleks. Pada saat dia ingin bangun dan berdiri, Jaydo sudah langsung menekan tubuhnya.

Dibandingkan dengan reaksi Sahra pada awalnya, reaksi Frodo yang terkesan pengecut pada saat ini benar-benar memalukan.

Jaydo yang melihat demikian juga merasa malu, api amarah terhadap Frodo juga semakin membara. Anak perempuan orang lain begitu hebat dan memiliki etika, kenapa anak dirinya malahan begitu pengecut dan memalukan ?

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu