Loving The Pain - Bab 5 Tiga Syarat

Jarum yang dingin di suntik ke punggung tangannya satu per satu tabung yang di keluarkan untuk di uji, bibir Dessy yang pucat terus menyeringai.

Ternyata Albert sangat peduli tentang Maggie Zhao, tidak boleh membuat sedikit kesalahan pun.

Haha……

Dia kecewa tetapi tidak bisa berbuat apa-apa.

Dia tidak percaya kisah cintanya itu hanya cerita belaka, dia tahu Albert itu sungguh mencintainya.

Albert hanya terlalu emosional dalam percintaan, ditambah dengan anak yang berbakti, maka akan menyebabkan salah paham yang begitu dalam.

Tidak apa apa, dia bersedia mengambil inisiatif.

Dia bisa berjalan dengannya ribuan langkah, selama dia menyapanya dengan tangan terbuka.

“Direktur Albert, darah Nona Dessy tidak ada masalah. Hanya saja…” Dokter menghentikan kata-katanya.

“ini apa?” mengerutkan alisnya, matanya terbelangak.

“Tubuh nona Dessy sangat lemah, tidak cocok untuk donor darah.” Dia lebih butuh darah daripada Maggie Zhao.

Albert menatap Dessy dan menggelengkan kepala, hatinya bimbang, dengan marah dia mengatakan: “Ambil darahnya!”

Dokter yang khawatir memandang Dessy sesaat, tetapi dia menyerah dengan sikap Albert.

“Tunggu sebentar……”kedua tangan yang di angkat, mencoba untuk duduk tegak, menatap Albert: “Karena tes darah sudah cocok, bukankah giliranku untuk menyebutkan persyaratannya?”

“Kamu……”darah yang dingin, karena hati yang lembut, menyesal.

Dia selalu bukan tandingan wanita itu, bagaimana Albert bisa di tipu dengan penampilannya?

“Katakan.” Diam, tidak ingin mengatakan sepatah katapun padanya.

“Sangat mudah, penuhi saja aku tiga syaratku, kamu ingin mengambil berapa banyak darah pun boleh.” Jelas-jelas kekuasaan ada di tangannya, tetapi dia sangat sedih, dan merendah.

Albert tidak menjawab, hanya meraung padanya.

Ketika angin dingin bertiup, dia mendengus, dan mengigit bibirnya. Dia berkata: “Pertama, Dalam dua tahun kedepan tidak boleh bercerai denganku, harus bertanggung jawab seperti suamiku. Kedua, tidak boleh balas dendam terhadap Lukman. Tiga … sementara aku belum memikirkannya, tetapi aku akan menambahkannya nanti.”

“Hahaha……Bagus sekali Dessy, mengambil kesempatan ini untuk mengancamku kan?”wajah yang tertawa itu tetapi matanya terlihat seperti es.

“Jika kamu katakan iya maka saya langsung medonorkan darah saya.” Sekarang apa yang dia jelaskan pasti tidak akan masuk di telinganya.

“Kamu kira jika kamu tidak ada, aku tidak bisa mencari darah golongan B negative dan tidak menemukan yang lain?” emosi sampai mencekik lehernya.

Udara di paru-paru sedikit di evakuasi, senyum di bibirnya yang bertahan, suaranya yang serak: “Jika kamu masih punya pilihan maka kamu tidak akan mencariku.”

Pikiran yang di katakan itu tepat, seperti sebuah tamparan di depan banyak orang.

Sebuah tangan yang berat memukulnya, Dessy yang hampir jatuh dari atas kursi.

“Kabar buruk, kabar buruk, pasien ada tekanan rendah (42/23), harus segera mendapatkan darah.” Suster itu berlari tergesa-gesa, dan penuh keringat.

Dua pasang mata yang saling bertatapan, Dessy yang tidak mundur: “Kamu boleh memaksaku, tetapi tubuh Maggie Zhao sangat lemah, siapapun sulit untuk menjamin akan ada lain kali.”

“Baik, aku berjanji padamu.”teriakan nyaring, suaranya gemuruh, mengejutkan seluruh ketakutannya.

“Masih bengong disini untuk apa? Cepat bawa dia ke ruang operasi.” Galak seperti singa, kehilangan ketenangan dan keanggunananya.

“Tulisan hitam di atas putih, aku tidak ingin hanya sebuah janji.” Dessy bersikeras, kepergiannya kali ini tidah tahu apakah masih akan keluar dengan hidup-hidup.

Albert tidak pernah begitu memohon, sudah berapa kali kalah di tangan wanita itu, tidak bisa melawan.

Sebuah catatan bergegeas melewati tangan suster, dengan cepat menuliskan tiga persyaratannya, dan menandatanganni dan melemparnya ke mukanya.

Pria itu berkata dengan jengkel: “Begini sudah bisakan?”

Dessy membungkuk mengambilnya dan dengan hati-hati melipatnya ke dalam saku: “Nona perawat, silahkan jalan.”

Novel Terkait

Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu