Loving The Pain - Bab 32 Mendonorkan Tubuh
Ketika Maggie beberapa kali berusaha untuk berdiri, dia mendongkak kepalanya, dan menangis: “Albert, kamu benar-benar sangat kejam! Aku menjadi iblis karenamu, tetapi kamu menyakiti keluargaku.”
“Tidak perlu omong kosong, dimana Dessy?”Albert berteriak, memotong kesempatannya untuk meminta belas kasihan.
Bahkan jika dia membunuh Maggie sekarang, itu juga pantas untuk Maggie Zhao.
Bahkan Dessy dia tidak berteriak, Maggie yang menyiksanya seperti itu, apa hak dia untuk berteriak?
Kembali ke perusahaan demi keterangan dan kekayaan, karena disana adalah sumberdaya dan kontrak yang terbaik, mudah baginya untuk mengetahui keberadaan Dessy.
Namun, dia telah menggunakan segala hubungan dan mencari di tempat yang mungkin dia pergi tetapi tidak mendapatkan berita.
Dia telah mendapatkan bukti kecelakan itu, perempuan hamil yang meninggal itu, satu tubuh dua nyawa.
Tetapi dia tidak percaya, tidak percaya!
Itu bukan Dessy, pasti bukan Dessy!
Dia belum mengaku kesalahan kepada Dessy, memohonnya untuk memaafkannya, dengan sisa hidupnya untuk menebus.
Dia pasti masih hidup, masih hidup.
Juga pernah mencurigai gerakan Lukman, dia pernah mencari tahunya, Lukman telah tinggal di Afrika dan mengembangkan tambangnya.
Kemungkinan terbesar Dessy di sembunyikan oleh Maggie atau ibunya!
Ibu yang melahirkan dia, dia tidak berani memegangnya.
Maggie Zhao adalah pelakunya, dia bisa menanganinya setiap waktu.
Bahkan jika Maggie menyiksanya, Albert tidak bisa menebus dosanya!
Keputusannya telah bulat, Maggie Zhao berusaha untuk melepaskan gaun pengantinnya, terhuyung-huyung untuk berdiri.
Bibirnya terangkat dan tertawa: “Baik, aku beritahu kamu. Dessy belum di makamkan, jasadnya masih di rendam dalam formalin, untuk penelitian medis. Oh iya, dan anak itu, usianya sudah empat bulan, telah memiliki bentuk seorang anak. Hahaha …”
Dengan kekejaman Maggie, pikiran Albert mengambarkan sebuah gambar yang berdarah horror.
Sejumlah pisau bedah yang membelah tubuhnya menjadi beberapa bagian, mengelurkan organnya, memotong dan menjahitnya……
Gambaran yang menakutkan berangur panjang di benaknya, tanganya yang berada disisi tubuhnya dikepalkan, dengan kerasnya menghantam Maggie Zhao.
Sekali, dua kali……
Maggie Zhao memohon, menjerit, dan akhirnya melawan sampai lemah…
Albert seperti sudah orang gila yang berada di ambang kehancuran, dia seperti iblis, pukulan tinjunya yang tidak terkendali, dan air mata mengalir di pipinya.
Pukulan tinju terakhir menghantam ke perut Maggie Zhao, Maggie Zhao membungkuk seperti udang, berlari ke altar, dan mendarat dengan keras, mengelurkan darah, dan tidak bisa bergerak.
……
Albert mencari ke seluruh rumah sakit, dan tidak bisa menemukan bukti untuk mayat di kecelakaan itu.
Ketika dia kembali mencari Maggie, dia sudah menghilang tanpa jejak.
Lima tahun kemudian,perusahaan Albert telah menjadi konsorsium multinasional yang dapat mengimbagi Perusahaan China.
Dia menjadi pengusaha yang paling besar, bisa memberi makan banyak keluarga.
Dalam lima tahun terakhir, aku belum tahu beberapa perusahaan kecil dan menegah telah tenggelam, menjadi makanan besar untuk perusahaannya.
Dia menjadi pusat pembicaraan dalam kota, Suami dan istri Zhao karena gugatannya, di penjarakan, karena kasus resmi, bisnis, kaitan, dan kasus yang berikatan karena laporannya.
Maggie Zhao menguap dan tidak ada berita.
Setelah Hosana Gu pensiun, dan menyerahkan posisi ketua kepadanya.
Ada banyak desas-desus tentang Albert, tetapi tidak ada yang berani mengkonfirmasi kepadanya.
Di tengah malam yang sunyi, menjadi malam yang tidak bisa terlelap.
Sudah lima tahun, dia menggunakan setiap metode, dan tidak bisa menemukan Dessy.
Bahkan untuk mayat atau abu.
Dia seperti tidak berada di dunia, tetapi Albert percaya dia masih hidup
Selama dia cukup kuat, dia pasti bisa menemukannya!
Novel Terkait
Half a Heart
Romansa UniverseLove at First Sight
Laura VanessaKisah Si Dewa Perang
Daron JayCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyHanya Kamu Hidupku
RenataLoving The Pain×
- Bab 1 Berbuat Kebaikan
- Bab 2 Mengusirnya Keluar
- Bab 3 Martabat Yang Diinjak
- Bab 4 Menghina Dia Kotor Tetapi Ingin Darahnya
- Bab 5 Tiga Syarat
- Bab 6 Membunuh Dessy
- Bab 7 Jika Kamu Mati, Aku Ingin Dia Yang Menguburnya
- Bab 8 Kekecewaan Yang Mendalam
- Bab 9 Cinta, Bagaimanapun Tidak Bisa Dipaksa
- Bab 10 Menjauh untuk Mendapatkan Keuntungan
- Bab 11 Burung Perkutut Yang Mengambil Sarang Burung Gereja
- Bab 12 Dia Mengaku Kalah
- Bab 13 Senja
- BAB 14 Tes DNA
- Bab 15 Menanggung Segala dosa
- Bab 16 Meninggalkan adalah sebuah kemewahan.
- Bab 17 Ibu Dan Anak Pilihlah Salah Satu
- Bab 18 Tiga kehidupan
- Bab 19 Pendarahan Dahsyat Dessy
- Bab 20 Gantikan Darah Maggie
- Bab 21 Berantam Demi Dia
- Bab 22 Mempertahankan Ibu Atau Anak?
- Bab 23 Naik Ke Ranjangnya
- Bab 24 Keluarga Albert Berhutang Sebuah Kehidupan
- Bab 25 Menyadari Fakta Yang Sebenarnya
- Bab 26 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 27 Mengurung ALBERT
- Bab 28 Menyadra MAGGIE ZHAO
- Bab 29 DESSY Telah Meninggal
- Bab 30 Nikahi Aku, Akanku Beritahu Dimana Makam DESSY
- Bab 31 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 32 Mendonorkan Tubuh
- Bab 33 Dessy Telah kembali
- Bab 34 Apakah Itu Dia?
- Bab 35 Hari Ini Beda
- Bab 36 Jangan Ikuti Aku Lagi
- Bab 37 Permohonan Maaf di Tengah Hujan
- Bab 38 Berdiri Semalaman
- Bab 39 Albert Tumbang
- Bab 40 Menyingkir Dari Hidupku
- Bab 41 Apa yang Terjadi pada Lukman
- Bab 42 Leon yang Sesungguhnya
- Bab 43 Dia Harus Bagaimana?
- Bab 44 Mencari Pertolongan Tapi Tak Berhasil
- Bab 45 Menggores Wajah Dessy
- Bab 46 Arteri Yang Berdetak
- Bab 47 Cahaya Bidadari
- Bab 48 Maafkan Atau Tidak
- Bab 49 Curiga
- Bab 50 Albert cemburu
- Bab 51 Pria Yang Kekanakan
- Bab 52 Cahaya Yang Indah
- Bab 53 Maggie Zhou Masih Hidup!
- Bab 54 Wanita Gemuk
- Bab 55 Bersyukur Dan Benci
- Bab 56 Pengalaman Mengerikan Selama 5 Tahun
- Bab 57 Wanita Iblis Penghisap Darah
- Bab 58 Pembalasan Yang Kejam
- Bab 59 Di Hadapan Wajahnya
- Bab 60 Senjata Makan Tuan
- BAB 61 Vino Si Iblis!
- Bab 62 Hidup Dan Mati SelalU Bersama, Tak Terpisahkan