Loving The Pain - Bab 26 Menghukum Diri Sendiri

Albert mengendarai mobilnya dengan menggila tanpa arah untuk mencari Dessy, terus mencari dari langit gelap hingga berubah menjadi terang, dari langit terang berubah hingga menjadi gelap.

Jika lapar hanya memakan sebuah roti, jika haus maka minum sedikit air.

Dia tidak dapat membedakan pagi dan malam sama sekali, hatinya hanya memiliki satu tujuan yaitu menemukan Dessy.

Dia ingin menggunakan sisa hidupnya untuk menebus kesalahannya, Dessynya, anaknya.

Hanya saja, dia telah mencari kesemua tempat, tetap tidak menemukan bayangan Dessy sama sekali.

Karena dia lepas tangan atas beberapa proyek menyebabkan perusahaannya mengalami masalah, sahamnya turun hingga titik terendah sepanjang sejarahnya, Hosana Gu telah menghubunginya kesekian kalinya menyuruhnya untuk kembali, namun dia tidak memperdulikannya.

Kehidupannya yang sebelumya, demi keluarga, demi perusahaan, dia menjalani hidupnya seperti mayat hidup.

Mereka tidak menyukai atas munculnya kembali Dessy, membuat banyak kekacauan yang membuatnya salah paham, sehingga memaksanya untuk pergi.

Saat ini, dia hanya ingin Dessy dan anaknya, dia tidak menginginkan hal yang lainnya.

Dalam sekejap mata, telah berlalu setengah bulan.

Ketika Hosana Gu kembali bertemu dengan Albert, dia hampir tidak mempercayai matanya sendiri.

Pakaian yang dikenakannya kotor hingga warnanya tidak dapat terlihat lagi, rambutnya yang kusut, tumbuh rambut-rambut halus didagunya, tidak ada bedanya dengan pengemis yang berkeliaran dipinggir jalan.

Pantas saja orang suruhannya yang begitu banyak tidak dapat menemukannya, penampilannya sangat tidak beraturan seperti ini, bahkan dia yang sebagai ibunya hampir tidak dapat mengenalinya.

Dua orang pengawal mengamankan Albert, dia terus memberontak.

“Lepaskan aku, pergi kalian, lepaskan aku......” Albert menggeram, seperti manusia liar yang dikendalikan.

“Plak” Hosana Gu melayangkan sebuah tamparan keras ke wajahnya, mata tajamnya sarat akan keterkejutan dan keputusasaan: “Albert, bagaimana bisa kamu berubah menjadi seperti ini? Ha?”

Kembali memberinya sebuah tamparan, Albert akhirnya menjadi tenang, bibirnya menunjukkan senyuman mengejek: “Aku berubah menjadi seperti ini juga tidak perlu berterima kasih padamu, Ibuku yang terhormat!”

Seperti tertimpa batu besar, kata-katanya menusuk hati Hosana Gu.

Dengan dia mundur beberapa langkah, hingga dia dipapah oleh pelayan untuk berdiri dengan tegap.

Hosana Gu dengan lirih bertanya: “Kamu sedang menyalahkanku?”

“Tidak.” memutar bola matanya, keras kepala.

“Kamu......” Hosana Gu dengan penuh amarah mengangkat tangannya, namun terhenti diudara.

Albert membuka suara dengan dingin: “Jika Presdir Hosana Gu tidak memukulku, bisakah kamu meyuruh pengawalmu untuk melepaskanku. Aku masih harus pergi mencari Dessy.”

Kalimat ini telah memancing emosi Hosana Gu, melayangkan sebuah tamparan keras pada Albert.

Wajahnya terpaling ke samping, dengan cepat terlihat memerah.

Hosana Gu yang selalu kuat terlihat sangat marah hingga suaranya parau: “Albert, aku telah sia-sia membesarkanmu! Kamu demi seorang wanita murahan, hingga berubah menjadi seperti pria gagal seperti ini?”

“Dessy bukanlah wanita murahan, dia memang tidak terlahir dalam keluarga kaya. Tapi dibandingkan dengan keluarga kaya raya perilakunya jauh lebih baik, dan jujur, dia adalah malaikat yang sesungguhnya.” Albert tidak ingin membenci Hosana Gu, dia tahu semua yang dilakukan ibunya juga demi kebaikannya.

Tapi dia tidak dapat memaafkan dirinya yang keterlaluan dan keras kepala, bagaimana bisa dia dengan mudahnya tertipu?

Karena identitas dia yang seorang pewaris dari keluarga Albert maka dia tidak dapat bersama dengan Dessy, kalau begitu, dia akan melepaskan identitas ini, menghilangkan seluruh kehormatan, melakukan “kesetaraan” yang sebenarnya.

Hosana Gu sangat marah hingga nafasnya tercekat, tidak dapat menarik dan mengeluarkan nafas, hingga membuatnya hampir pingsan.

Kegigihannya yang membuatnya bertahan: “Albert, ku tanya sekali lagi untuk terakhir kalinya, kamu benar-benar akan melepaskan semua kekayaanmu demi wanita murahan itu, kedudukan, termasuk aku ibu tua yang bau tanah?”

Tidak disangka Hosana Gu akan mengucapkan kalimat ingin memutuskan hubungan dengannya seperti ini, jantung Albert seketika berdetak dengan cepat, tidak tahu harus bagaimana menjawabnya.

Novel Terkait

Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu