Loving The Pain - Bab 16 Meninggalkan adalah sebuah kemewahan.
Anakku, Anakku........berkeringat dingin dan duduk di tempat tidur , tangisan panik memenuhi seluruh wajahnya Dessy menghela napas, mengusap keringat: “tenanglah, anakmu masih ada , hanya saja tubuhmu masih terlalu lemah dan memiliki beberapa tanda keguguran, dokter mengatakan, anda harus istirahat di tempat tidur, mendengar bahwa buah hatinya masih selamat membuat hatinya menjadi sedikit tenang.
tiba tiba menatap susan dan berkata: “ Ibu, Bagaimana bisa kamu?” satu setengah tahun yang lalu dia bersama ibu Albert membuat kesepakatan, ibu meninggalkan keluarga albert, pergi ke desa membeli sebuah rumah dan menjalani hidupnya disana. Semasa itu ibu dan anak ini jarang bertemu, selalu tidak menyetujui pendapatnya, dikarenakan pendirian Dessy yang keras yang mempertahankan opininya.
“Tuan Muda Lukman yang meminta diriku untuk menjagamu.”
Dia dan putrinya memiliki kesamaan dikarenakan cintanya kepada putrinya. yang pada saat itu tidak mempedulikan segalanya untuk melahirkannya dan dia tidak menyarankan putrinya untuk tidak menyerah.
Tiba tiba dia memikirkan laporan identifikasi, selanjutnya hal apa yang akan terjadi?
Albert tidak akan membiarkan wanita itu pergi dengan mudah ..
Dessy dengan cemas berkata “ Ibu laporan identifikasi itu.....”
Susan membantu Dessy berbaring dengan pelahan berkata “ perawat telah salah mengambil sampel darah, laporan identifikasi itu bukanlah milik Albert. Sarafnya yang tegang tidak bisa membaik dengan sepenuhnya. Dia sangat mengenal kepribadian Albert.
Dia tidak akan putus asa dan akan melakukan tes DNA untuk kesekian kalinya
Kali ini apakah itu kebetulan atau ada yang sengaja berbuatnya, berikutnya apakah dia masih akan tetap beruntung? Tidak, dia tidak bisa tinggal disini lagi, dia harus pergi, agar bisa melindungi janin yang ada dirahimnya!
“ibu, bisakah kamu membawaku pergi?” saat ini yang bisa melindungi dirinya hanyalah ibu, dan juga yang setulus hati terhadapnya hanyalah ibu. “Dessy, kamu terlalu lugu. Masalah yang terjadi semalam sudah membuat wanita itu terganggu, menurut kepribadiannya, tidak yakin anak ini adalah benar tuan muda, dia tidak akan membiarkanmu pergi. walau kita pergi ke ujung dunia. “selama sepuluh tahun bekerja sebagai pengurus rumah tangga di keluarga Albert, dia sangat memahami sifat ibu Albert, dengan kekuasaan yang dimilikinya, dia mengharapkan agar generasi penerusnya tidak akan membuat orang mempertanyakan garis keturunanya, perkataan ibu terdengar seperti petir yang bergemuruh di telinganya, apakah sekarang dia masih bisa lari?
Dia mempunyai firasat. Jika masih tetap bertahan, dia tidak bisa melindungi bayi yang ada diperutnya, tidak, tidak, Dessy tidak bisa tinggal diam, Dia harus memikirkan cara agar bisa meninggalkan tempat ini.” Ibu kamu pasti memiliki cara untuk menolongku, tolong aku ibu, aku tidak mau kehilangan bayiku.” Air mata membasahi kedua pipinya sambil memohon dan memegang tangan ibu. “jangan gegabah dulu, kamu masih dalam tahap pemulihan.” Susan mengerutkan alisnya ingin membawa pergi darah daging keluarga Albert tidaklah mudah, tetapi jika membiarkannya tetap tinggal disini, bukan hanya nyawa bayi saja yang akan terancam bahkan ibunya juga.....
“aku bisa membantumu memikirkan cara.” Setelah ibunya berjanji, Dessy pun menangis terharu.
Hari hari berikutnya mereka lewati dengan tenang , tidak terlihat kemunculan Albert dan Lukman
Sebelumnya ibu Albert telah mendatangkan seorang ahli gizi untuk merawat Dessy, mendengar peringatan dari ibunya, Dessy menjadi sangat waspada dan hati hati, hari itu adalah hari yang diimpikannya, tetapi dia menjadi sangat gelisah, bagaikan kesunyian sebelum terjadinya badai.
Pada saat jam sembilan malam Susan menerima telepon dalam waktu yang lama,
Beberapa hari terakhir ibu tidak bisa lepas darinya, Ibu menjaga pola makannya. Panggilan telepon apa yang membuat ibu harus menghabiskan waktu selama sejam dan masih belum kembali?
Hati menjadi gelisah,dan merasa tidak tahan, koridor yang panjang bagaikan jalan menuju kedunia lain, begitu sunyi sehingga jejak kaki Dessy yang terdengar.
Novel Terkait
The Winner Of Your Heart
ShintaHidden Son-in-Law
Andy LeeYou're My Savior
Shella NaviLove In Sunset
ElinaRahasia Istriku
MahardikaDoctor Stranger
Kevin WongSee You Next Time
Cherry BlossomLoving The Pain×
- Bab 1 Berbuat Kebaikan
- Bab 2 Mengusirnya Keluar
- Bab 3 Martabat Yang Diinjak
- Bab 4 Menghina Dia Kotor Tetapi Ingin Darahnya
- Bab 5 Tiga Syarat
- Bab 6 Membunuh Dessy
- Bab 7 Jika Kamu Mati, Aku Ingin Dia Yang Menguburnya
- Bab 8 Kekecewaan Yang Mendalam
- Bab 9 Cinta, Bagaimanapun Tidak Bisa Dipaksa
- Bab 10 Menjauh untuk Mendapatkan Keuntungan
- Bab 11 Burung Perkutut Yang Mengambil Sarang Burung Gereja
- Bab 12 Dia Mengaku Kalah
- Bab 13 Senja
- BAB 14 Tes DNA
- Bab 15 Menanggung Segala dosa
- Bab 16 Meninggalkan adalah sebuah kemewahan.
- Bab 17 Ibu Dan Anak Pilihlah Salah Satu
- Bab 18 Tiga kehidupan
- Bab 19 Pendarahan Dahsyat Dessy
- Bab 20 Gantikan Darah Maggie
- Bab 21 Berantam Demi Dia
- Bab 22 Mempertahankan Ibu Atau Anak?
- Bab 23 Naik Ke Ranjangnya
- Bab 24 Keluarga Albert Berhutang Sebuah Kehidupan
- Bab 25 Menyadari Fakta Yang Sebenarnya
- Bab 26 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 27 Mengurung ALBERT
- Bab 28 Menyadra MAGGIE ZHAO
- Bab 29 DESSY Telah Meninggal
- Bab 30 Nikahi Aku, Akanku Beritahu Dimana Makam DESSY
- Bab 31 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 32 Mendonorkan Tubuh
- Bab 33 Dessy Telah kembali
- Bab 34 Apakah Itu Dia?
- Bab 35 Hari Ini Beda
- Bab 36 Jangan Ikuti Aku Lagi
- Bab 37 Permohonan Maaf di Tengah Hujan
- Bab 38 Berdiri Semalaman
- Bab 39 Albert Tumbang
- Bab 40 Menyingkir Dari Hidupku
- Bab 41 Apa yang Terjadi pada Lukman
- Bab 42 Leon yang Sesungguhnya
- Bab 43 Dia Harus Bagaimana?
- Bab 44 Mencari Pertolongan Tapi Tak Berhasil
- Bab 45 Menggores Wajah Dessy
- Bab 46 Arteri Yang Berdetak
- Bab 47 Cahaya Bidadari
- Bab 48 Maafkan Atau Tidak
- Bab 49 Curiga
- Bab 50 Albert cemburu
- Bab 51 Pria Yang Kekanakan
- Bab 52 Cahaya Yang Indah
- Bab 53 Maggie Zhou Masih Hidup!
- Bab 54 Wanita Gemuk
- Bab 55 Bersyukur Dan Benci
- Bab 56 Pengalaman Mengerikan Selama 5 Tahun
- Bab 57 Wanita Iblis Penghisap Darah
- Bab 58 Pembalasan Yang Kejam
- Bab 59 Di Hadapan Wajahnya
- Bab 60 Senjata Makan Tuan
- BAB 61 Vino Si Iblis!
- Bab 62 Hidup Dan Mati SelalU Bersama, Tak Terpisahkan