Loving The Pain - Bab 34 Apakah Itu Dia?

Tubuh gadis itu membeku, berhenti menggeliat,pelan-pelan membalikkan tubuhnya.

Dia melihat hasil operasi plastiknya, Albert tercenggang, dia bukan lah Dessy yang dia kenal.

Meskipun cantik melibihi yang lain, tetapi malah terlihat berbeda dengan Dessy.

“Tuan, kamu sudah salah mengenali orang, namaku bukan Dessy.” suara yang tenang, membawa banyak ketakutan di balik dinginnya tatapan mata.

Albert melonggarkan tangan yang memeluk pinggang nya, berangsur-angsur mundur beberapa langkah.

Wajah yang tampan itu memperlihatkan wajah yang penuh kesedihan, menatap wanita di depannya dengan cermat.

Dia benar-benar berbeda dengan Dessy, tetapi dia memberikan rasa yang sangat familiar, terutama di bagian tubuhnya mengeluarkan wangi yang khas.

Sudah lima tahun, entah sudah berapa kali salah mengenali orang di tempat umum.

Saat melihat wajah dari lawan bicaranya, dia selalu berbalik arah, tanpa menoleh sekalipun.

Karena hati yang penuh hancur, seperti pisau belati yang menyayat jiwanya, dia harus segera pulang untuk berobat.

Hari berbeda, dia memberikan rasa yang familiar, seperti orang hidup bersamanya di kehidupan yang lalu.

Wanita itu bersiap untuk masuk ke dalam rumah, Albert mencegahnya: “Tunggu sebentar...”

“Tuan, nama saya Sunny, bukan orang yang kamu sedang cari. Anda boleh segera pergi, jika masih mengganggu, saya akan lapor polisi.” Sunny memasang wajah, dengan pelan mengangkat sedikit pot bunga, hingga sedikit terlepat dari tempatnya.

“Sunny...” Albert bergumam nama itu sesekali, membawa kenangan yang tidak berhenti di benaknya, berharap dan kecewa, bergumam hingga berputar ratusan kali.

Di bawah mata terdapat harapan yang pupus, dengan segera berbalik meninggalkan tempat itu, tidak dilihat Albert dalam keadaan seperti ini.

Pintu, saat pintu sudah tertutup rapat, seketika semua kekuatan yang dia bangun runtuh.

Dalam posisi bersandar di pintu dia pelan pelan duduk di lantai yang dingin itu, air mata yang tak berbendung keluar, mengalir dengan tanpa bendungan.

Benar, dia bukan Sunny, dia adalah Dessy.

Lima tahun telah berlalu, dia sudah tidak mencintai dengan kesedihan lagi, Dessy yang mencintai seseorang dengan hormat.

Saat kecelakaan itu, dia sudah kehilangan segalanya.

Lukman menggunakan latar belakang spesial miliknya, dia mengubah Dessy tetapi tidak dapat mempertahan kan kandungannya.

Nyawanya memang dapat di pertahankan, tetapi sakit hati yang mendalam, dia mengalami depresi yang berat.

Dalam bantuan pengobatan kejiwaan dalam kurun waktu dua tahun dia pelan pelan sembuh, demi percintaan dia, dia telah mengunjungi neraka beberapa kali.

Jika bukan karena bantuan Lukman, mungkin saja dia bahkan abu juga tidak tertinggal lagi.

Mengetahui Albert mencarinya hingga di belahan dunia mana pun, dia mengubah wajahnya dengan operasi plastik, mengubah seluruh wajahnya.

Sekarang dia bukan lagi gadis yang tidak berguna seperti tempo lalu, diia sekarang telah menjadi pengamat berlian Internasional.

Sekarang bekerja sama dengan perusahaan berlian ternama, pekerjaan utamanya adalah mencari barang berharga untuk perusahaan.

Beberapa tahun ini dia berkeliling dunia, berpartisipasi dalam berbagai perlombaan.

Dia menerima wawancara yang sudah tak terhitung, nama dan wajahnya terpampang di majalah dan berita berita.

Awalnya takut Albert dapat mengenalinya, tetapi seiring berjalannya waktu, pelan pelan terbiasa.

Kali ini pulang karena katanya di kampung ini terdapat berlian yang masih berbentuk batu, perusahaan mengutus dia untuk memastikan.

Tidak di sangka baru saja pulang sehari, Albert sudah mencarinya.

Bisnis yang dikelolanya berjalan dengan baik, sangat stabil melebihi pemikiran Lukman.

Meskipun dia merasa kesepian, tetapi sedikit demi sedikit dia juga mencari dan mendengar informasi tentang dia.

Hanya saja, hatinya sudah mati, kehidupan dia yang membaik juga tidak ada hubungannya dengan dia sendiri.

Melalui celah di balik ventilasi pintu, dia melihat tatapan Albert yang penuh harapan.

Meraih ponselnya, dan menekan beberapa nomor: “ berikan aku data data mengenai Sunny, dari dia kecil hingga dewasa, dengan detail.” memerintah dengan dingin.

Meskipun, dia tidak mengiyakan identitasnya. Meskipun, dia telah merombak wajahnya, tetapi dia yakin bahwa dia adalah Dessy.

Mata boleh salah melihat, tetapi perasaanya tidak mungkin salah.

Sudah lima tahun, hatinya yang telah sempat mati bangkit kembali dengan bergejolak karena bersentuhan dengan tubuh dia

Dessy, aku tahu kamu membenciku.

Tidak apa-apa, hanya dengan kamu masih hidup, aku akan menggunkan seluruh jiwa raga ku untuk menenus dosaku.

Novel Terkait

Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu