Loving The Pain - Bab 27 Mengurung ALBERT

Albert tertegun seketika, Hosana Gu memutar tubuhnya membelakanginya, memberikan perintah pada pengawal dengan dingin: “Seret dia masuk ke dalam, tanpa ijinku, siapapun tidak boleh melepaskannya.”

Albert yang mendengar kalimat seperti ini, terasa tidak asing dan menusuk.

Tuhan memang maha adil, bukannya tidak membalasnya, hanya saja waktunya yang belum tiba.

Hari dimana dia melakukan segalanya pada Dessy, terjadi juga padanya hari ini.

Dia tidak takut untuk dihukum, karena semua ini adalah hasil dari perbuatannya.

Dia yang terlalu bodoh, dibutakan oleh rasa iri, sehingga membutakan kedua matanya.

Hanya saja, dia belum menemukan Dessy, dia tidak bisa dikurung seperti ini.

Memikirkan hal ini, dia mulai memberontak sekuat tenaga: “Lepaskan aku, kalian lepaskan aku.”

Albert tetap saja satu-satunya ahli waris keluarga Albert, Presdir perusahaan Hosana Gu.

Para pengawal tidak berani melukainya, beberapa kali dia hampir terlepas.

Hosana Gu yang melihat hal itu hatinya terasa nyeri, segera maju beberapa langkah, mengangkat tangannya kembali memberinya sebuah tamparan keras: “Albert, sejak kecil hingga besar aku telah mengorbankan begitu banyak hal untukmu. Demimu aku merasakan banyak kesulitan, merasakan banyak penderitaan, sekarang kamu telah dapat berdiri sendiri tanpa bantuanku, dengan begitu kamu dapat menentangku begitu? Kuperingatkanmu, hari dimana aku masih ada, jangan bermimpi Dessy dapat masuk ke dalam keluarga Albert!”

Wajahnya menunjukkan raut akan rasa sakit, Albert berhenti memberontak.

Matanya yang redup sarat akan luka: “Ibu, kamu boleh mentangku untuk bersama dengan Dessy, kamu boleh untuk tidak menginginkan putra sepertiku. Tapi dalam perut Dessy sekarang ada anakku, cucumu. Sekarang dia menghilang, tidak tahu apakah dia baik-baik saja. Ibu, kumohon, ijinkan aku untuk menemukan Dessy.”

Melihat sebuah kepercayaan, putranya yang begitu berwibawa berubah menjadi seperti bukan dirinya.

Dalam hati Hosana Gu selain rasa tidak rela dan kemarahan, terdapat juga rasa kebencian.

Iya, dia benci, membenci Dessy.

Siluman ini, telah menggandung jiwa anaknya.

Semakin menjadi seperti ini, dia semakin tidak dapat membiarkannya.

Membalikkan tubuhnya, mata Hosana Gu yang tajam menatap dengan dingin: “Seret dia.”

“Baik, Nyonya.” Disekitar tubuh Hosana Gu mengeluarkan aura dingin yang membuat orang takut, para pengawal tidak berani melawannya.

Albert mulai memberontak, berkelahi dengan para pengawal.

Awalnya karena identitasnya, para pengawal hanya berani menahannya, tidak berani melukainya. Kemudian, satu persatu tumbang, penuh dengan luka, Albert hampir melarikan diri.

Hingga akhirnya, Hosana Gu memberikan perintah: “Hajar dia, hajar dengan kuat.”

Rindu yang mendalam selama setengah bulan, menghukum diri sendiri selama setengah bulan, bagaimanapun tubuh dan kekuatan Albert tidak sekuat dulu.

Mendengar perintah Hosana Gu, para pengawal menghajarnya melampiaskan kekesalan padanya, tidak lagi memandang identitasnya.

Dia dikalahkan oleh para pengawal, Albert segera dikendalikan, dengan penuh luka dia dikurung dalam kamarnya.

Selama tiga hari berturut-turut, Albert tidak makan dan minum sama sekali, dia memberontak dengan mogok makan.

Memikirkan segala cara untuk kabur, melompat dari jendela yang hampir mematahkan kakinya, namun tetap saja tidak berhasil melarikan diri.

Akhirnya, Hosana Gu memanggil orang untuk memaku jendela hingga tidak dapat dibuka lagi, menghancurkan segala rencananya.

……

Maggie Zhao memegang sebuah baskom, mendorong pintu kemudian masuk kedalam.

Ketika melihat Albert yang begitu tidak berdaya, dia hampir tidak mempercayai matanya sendiri.

Dia yang memiliki kebiasaan bersih tingkat takut sekarang menjadi begitu kotor dan berantakan, rambutnya yang memanjang menutupi kedua matanya yang indah, banyak memar biru pada wajahnya, terdapat sebuah hijau keunguan disudut matanya, terlihat begitu putus asa dan kacau.

Duduk diatas karpet yang terdapat disisi ranjang, entah sedang memikirkan apa.

Hati Maggie Zhao terasa sakit, namun lebih dominan rasa amarah dalam hatinya.

Dia dari kecil adalah seorang pria yang berwibawa, namun sekarang dia kehilangan seluruh kehormatannya demi seorang wanita, hingga berubah menjadi mayat hidup seperti ini?

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu