Loving The Pain - Bab 6 Membunuh Dessy
Selama tiga hari, Dessy sudah terkejut beberapa kali, diculik dan diselamatkan, dia terus menjadi bank darah Maggie Zhao.
Dia tinggal bersama Maggie Zhao di kamar pasien yang sama, Maggie dikelilingi oleh dokter dan kerabat, dan dia hanya sendirian dan berbaring di kasur lipat kecil.
Agar kualitas darahnya tidak terpengaruhi, selama dia masih hidup, dia tidak akan diberi obat.
Akhirnya, ketika darahnya terkuras, Maggie Zhao akan menjauh dari bahaya.
Albert secara pribadi menyuapi bubur untuk Maggie Zhao, dengan hati-hati seperti layaknya merawat boneka kaca yang rapuh.
Maggie Zhao yang sedang menikmati suapan dari Albert, sambil memberikan pandangan provokatif ke Dessy.
Tiba-tiba, Dessy mengertakkan gigi, tetapi tidak bisa berkata apa-apa.
Dibandingkan dengan hati yang paling dalam, rasa sakit ini bukan apa-apa.
“Albert, aku tidak bisa meminumnya.” Maggie Zhao yang sakit dan lemah ini terlihat pucat, benar-benar membuat orang merasa kasihan.
“Minum seteguk lagi, kata dokter, tubuhmu terlalu kosong, kamu harus makan meskipun tidak punya nafsu makan.” Albert berkata dengan lembut, matanya secara tidak sengaja melihat Dessy, yang bibirnya pecah-pecah karena dehidrasi parah, melihat sekilas sesuatu yang menjijikan.
Dengan ekspresinya dan melihat ke bawah, Maggie Zhao merasa sangat bangga.
“Albert, kamu sangat baik padaku.” Jika badanmu lemah seperti tidak memiliki tulang, terus gunakan matamu untuk menyiksa Dessy.
Mereka dengan tidak sopan memperlakukannya seperti menginjak-injak harga dirinya layaknya lumpur, Dessy menggigit bibirnya, dan berdiri dalam kondisi puisng, langkah demi langkah berjalan ke arah dua orang yang sedang berpelukan.
“Albert, apakah kamu lupa dengan janjimu?” dengan kondisi jari-jari tangan yang berlumuran darah.
Albert membantu Maggie Zhao untuk merapikan rambutnya dengan tangannya yang kaku, pria yang baik, dan pesan teks masuk, sebelum dia berkata apa-apa.
Raut wajahnya langsung berubah , dan Maggie Zhao berkata sambil berpikir: "Albert, kamu sudah menemaniku selama tiga hari, pekerjaan di kantor perusahaan pasti sudah menumpuk, kamu harus pergi dulu, ada perawat yang menjagaku disini."
Mengabaikan Dessy, dan mencium kening Maggie Zhao: "Kamu istirahat dengan baik, abaikan dia, aku akan kembali setelah kesibukkanku selesai."
Albert pun pergi, bentuk asli Maggie Zhao pun terlihat.
Dia ditendang dan terjatuh dari kasur, dan dia juga ditampar, Dessy memutarkan kembali wajahnya seperti sebuah mainan, jidatnya menghantam dinding, dan bulu matanya menahan tetesan darah yang mengalir.
"Pelacur, jangan menganggap dirimu terlalu serius, Albert sudah membantuku menemukan darah yang cocok untukku. Kamu kurangi alasanmu!" Melipat tanganya sambil menatapnya dengan sinis.
Tubuh lemah Dessy membuatnya terjatuh dan duduk di lantai, darah yang bercampur dengan air mata dari ujung matanya. Dengan sikap yang masih kuat: "Maggie Zhao, bagaimana awalnya kamu berjanji padaku?"
"Berjanji padamu? Kamu terlalu bodoh, siapa yang bisa disalahkan?" Albert adalah miliknya, tidak ada yang boleh merebutnya.
Terutama Dessy, pelacur yang tidak ada harga dirinya, dia bahkan tidak pantas jika membantunya dengan kakinya, benar-benar menginginkan pria itu!
Dessy menutup matanya: "Aku benar-benar tidak bersalah dengan kalian, tetapi kali ini ditulis tangan Albert, tulisan hitam di atas kertas putih, dan aku tidak diizinkan bercerai dalam dua tahun!"
"Apa? Kamu ..." Mata yang cantik itu seperti melihat seekor ular serakah.
Dalam kepanikan itu, dia menarik Dessy untuk lebih dekat kepadanya. Dengan napas yang hina di wajahnya: "Dessy yang baik, aku benar-benar ingin menghancurkanmu. Tetapi, sepertinya kamu penting bagiku. ”
Maggie Zhao yang menjengkelkan itu seperti penyihir, matanya tiba-tiba menunjukkan tatapan yang aneh.
Dessy tidak bisa menahannya dan dia didorong ke jendela: "Kamu meminta Albert untuk tidak menceraikan kamu,betul? Maka aku akan membuatnya menjadi duda!"
Tangan mencekik leher Dessy dan mendorongnya: "Kamu matilah!"
Angin dingin meniup rambut panjang Maggie Zhao, dan karena kegilaan dan ke iri hatinya, wajah cantik itu berubah seperti hantu perempuan.
Dessy memegang ujung jendela dengan kedua tangan tetapi akhirnya melemah.
Ketika Maggie Zhao mundur beberapa langkah, dan Dessy pun terjatuh seperti layang-layang yang rusak....
Novel Terkait
Ten Years
VivianHalf a Heart
Romansa UniverseCinta Dan Rahasia
JesslynKembali Dari Kematian
Yeon KyeongLove In Sunset
ElinaMy Greget Husband
Dio ZhengHidden Son-in-Law
Andy LeeMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeLoving The Pain×
- Bab 1 Berbuat Kebaikan
- Bab 2 Mengusirnya Keluar
- Bab 3 Martabat Yang Diinjak
- Bab 4 Menghina Dia Kotor Tetapi Ingin Darahnya
- Bab 5 Tiga Syarat
- Bab 6 Membunuh Dessy
- Bab 7 Jika Kamu Mati, Aku Ingin Dia Yang Menguburnya
- Bab 8 Kekecewaan Yang Mendalam
- Bab 9 Cinta, Bagaimanapun Tidak Bisa Dipaksa
- Bab 10 Menjauh untuk Mendapatkan Keuntungan
- Bab 11 Burung Perkutut Yang Mengambil Sarang Burung Gereja
- Bab 12 Dia Mengaku Kalah
- Bab 13 Senja
- BAB 14 Tes DNA
- Bab 15 Menanggung Segala dosa
- Bab 16 Meninggalkan adalah sebuah kemewahan.
- Bab 17 Ibu Dan Anak Pilihlah Salah Satu
- Bab 18 Tiga kehidupan
- Bab 19 Pendarahan Dahsyat Dessy
- Bab 20 Gantikan Darah Maggie
- Bab 21 Berantam Demi Dia
- Bab 22 Mempertahankan Ibu Atau Anak?
- Bab 23 Naik Ke Ranjangnya
- Bab 24 Keluarga Albert Berhutang Sebuah Kehidupan
- Bab 25 Menyadari Fakta Yang Sebenarnya
- Bab 26 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 27 Mengurung ALBERT
- Bab 28 Menyadra MAGGIE ZHAO
- Bab 29 DESSY Telah Meninggal
- Bab 30 Nikahi Aku, Akanku Beritahu Dimana Makam DESSY
- Bab 31 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 32 Mendonorkan Tubuh
- Bab 33 Dessy Telah kembali
- Bab 34 Apakah Itu Dia?
- Bab 35 Hari Ini Beda
- Bab 36 Jangan Ikuti Aku Lagi
- Bab 37 Permohonan Maaf di Tengah Hujan
- Bab 38 Berdiri Semalaman
- Bab 39 Albert Tumbang
- Bab 40 Menyingkir Dari Hidupku
- Bab 41 Apa yang Terjadi pada Lukman
- Bab 42 Leon yang Sesungguhnya
- Bab 43 Dia Harus Bagaimana?
- Bab 44 Mencari Pertolongan Tapi Tak Berhasil
- Bab 45 Menggores Wajah Dessy
- Bab 46 Arteri Yang Berdetak
- Bab 47 Cahaya Bidadari
- Bab 48 Maafkan Atau Tidak
- Bab 49 Curiga
- Bab 50 Albert cemburu
- Bab 51 Pria Yang Kekanakan
- Bab 52 Cahaya Yang Indah
- Bab 53 Maggie Zhou Masih Hidup!
- Bab 54 Wanita Gemuk
- Bab 55 Bersyukur Dan Benci
- Bab 56 Pengalaman Mengerikan Selama 5 Tahun
- Bab 57 Wanita Iblis Penghisap Darah
- Bab 58 Pembalasan Yang Kejam
- Bab 59 Di Hadapan Wajahnya
- Bab 60 Senjata Makan Tuan
- BAB 61 Vino Si Iblis!
- Bab 62 Hidup Dan Mati SelalU Bersama, Tak Terpisahkan