Loving The Pain - Bab 10 Menjauh untuk Mendapatkan Keuntungan
Dessy menyimpan semua kerapuhan dan menarik sepotong pakaian yang dirobek oleh Albert untuk menutupi tubuhnya yang penuh dengan bekas luka.
Cedera lama ditambahkan dengan cedera baru, menjadi jelek dan memalukan, yang sebagian besar dilukai oleh Maggie Zhao.
Namun, dia sudah berjanji dengan Hosana Gu, tidak boleh memberi tahu kepada orang-orang.
Tangannya memegang ke sofa dan dengan perlahan berdiri: "Maggie Zhao, semua orang tahu, aku dan kamu adalah orang yang seperti apa."
"Kamu ..." mengangkat tangannya karena terbiasa dan ditahan oleh Dessy ketika tangannya berada di udara.
"Maggie Zhao, kamu sebaiknya menahan amarahmu di depanku. Pertama, aku bukan pelayanmu, kedua, aku tidak berhutang budi apapun padamu, ketiga, nyawamu semua padaku." Wajah Dessy yang tenang, membayar dengan cinta, adalah keputusannya sendiri.
Adapun Maggie Zhao, utang budi dia kepadanya sudah dibayar sejak awal, dan dia tidak dikompromi, membuatnya merasa terhina
Kata-kata Dessy yang lembut membuat Maggie Zhao merasa lemah, dia sangat marah, ketika ingin memberontak, ujung matanya melihat Albert kembali.
Sikap arogannya pun menghilang seketika, dan matanya itu berlinangan air mata, "Kamu jangan marah seperti ini, aku hanya kebetulan lewat saja, dan ingin melihat apakah Albert ada disini atau tidak? Aku akan pergi sekarang, kamu jangan marah."
Gaya bicaranya tiba-tiba berubah, hati Dessy merasa ada kejanggalan, berbalik badannya, dan melihat ada Albert yang berdiri di depan pintu.
“Hei pelacur, apa yang ingin kamu lakukan pada Maggie?” Dengan cepat berjalan kesana, menarik tangan Dessy dan mendorongnya menjauh, sementara Maggie Zhao jatuh ke pelukannya dan melihat ke arah bawah untuk melihat apakah dia terluka.
Maggie Zhao mengangkat senyum lemah dan dengan sengaja mengenduskan hidungnya: "Albert, jangan menyalahkan Dessy, dia tidak melakukan apa-apa terhadapku. Serius. Lagi pula, aku akan menjadi istrimu, jadi kalau dia sedih adalah hal yang biasa."
Beberapa kata terakhirnya dikatakan sambil menangis, dan dia sangat tahu bagaimana cara menyelesaikan kata-kata terakhirnya.
"Apakah dia keberatan? Sebentar lagi akan pergantian musim, tubuhmu lemah, dan udara di sini bagus, kamu akan pindah kesini saja." Albert sambil memegang pinggang rampingnya dan langsung menganggap Dessy seperti udara.
"Boleh? Dessy." Maggie Zhao sangat bahagia di dalam hatinya, memperlihatkan wajahnya dengan sangat berhati-hati, dan matanya penuh dengan rasa kepuasan.
Dessy, yang namanya disebutkan pun merasa sangat geram dan marah: "Maggie Zhao, kamu sudah keterlaluan."
Melihat keberhasilannya atas membuatnya marah, Maggie Zhao seperti seekor kelinci putih yang ketakutan di pelukan Albert: "Albert, di sini adalah rumahmu dan Dessy, aku adalah orang luar, benar-benar tidak nyaman, apalagi, Dessy tidak suka denganku, lupakan saja. "
Albert menatapnya dengan tatapan dingin: "Tempat ini belum menjadi miliknya!"
“Albert, aku adalah nyonya rumah di sini, aku tidak setuju jika dia ada di rumah ini.” Rumah ini diganti dengan nyawanya, adalah satu-satunya tempat dia bisa sendirian dengannya. Dia tidak boleh membiarkan Maggie Zhao menduduki posisinya!
“Kamu takut akan keberadaan Maggie, apakah tidak cukup bagimu setelah memenuhi tanggung jawab seorang suami?” Sengaja menekankan kalimat terakhirnya, dan mempermalukannya.
"Albert ..."
“Albert, jangan bertengkar dengan Dessy karena aku, dia harus menjaga suasana hatinya agar memberimu bayi yang sehat.” Keduanya berbicara pada saat yang sama, tetapi Maggie Zhao duluan seangkah.
Albert adalah pria dengan tubuh dan pikiran yang bersih, dia membencinya adalah karena dia salah paham padanya.
Dan dia menggunakan cara yang salah untuk memaksanya dan menikahinya, dan kemudian, di bawah bujukan yang disengaja dari Maggie Zhao dan Hosana Gu, dalam benanknya, dia menjadi seorang wanita yang tak tahu malu, yang ingin menggunakan anaknya sebagai alat tawar-menawar untuk mendapatkan gelar sebagai Nyonya Albert.
Pada saat ini, Maggie Zhao berkata seperti ini, agar membuatnya merasa lebih jijik dengannya.
"Asisten Qin, kamu pergi ke kamar dimana terdapat cahaya sinar yang terbaik, Nona Maggie pindah hari ini!" Perintah yang kuat, membawa Maggie Zhao ke mobil.
Dessy mengejar mobilnya dan berlari, dan kehabisan tenaga lalu terjatuh, air mata pun mengalir.
Apa yang harus dia lakukan agar dia melihat hati tulusnya ini?
Novel Terkait
Unplanned Marriage
MargeryBlooming at that time
White RosePenyucian Pernikahan
Glen ValoraBretta’s Diary
DanielleMy Superhero
JessiDoctor Stranger
Kevin WongAnak Sultan Super
Tristan XuMenantu Hebat
Alwi GoLoving The Pain×
- Bab 1 Berbuat Kebaikan
- Bab 2 Mengusirnya Keluar
- Bab 3 Martabat Yang Diinjak
- Bab 4 Menghina Dia Kotor Tetapi Ingin Darahnya
- Bab 5 Tiga Syarat
- Bab 6 Membunuh Dessy
- Bab 7 Jika Kamu Mati, Aku Ingin Dia Yang Menguburnya
- Bab 8 Kekecewaan Yang Mendalam
- Bab 9 Cinta, Bagaimanapun Tidak Bisa Dipaksa
- Bab 10 Menjauh untuk Mendapatkan Keuntungan
- Bab 11 Burung Perkutut Yang Mengambil Sarang Burung Gereja
- Bab 12 Dia Mengaku Kalah
- Bab 13 Senja
- BAB 14 Tes DNA
- Bab 15 Menanggung Segala dosa
- Bab 16 Meninggalkan adalah sebuah kemewahan.
- Bab 17 Ibu Dan Anak Pilihlah Salah Satu
- Bab 18 Tiga kehidupan
- Bab 19 Pendarahan Dahsyat Dessy
- Bab 20 Gantikan Darah Maggie
- Bab 21 Berantam Demi Dia
- Bab 22 Mempertahankan Ibu Atau Anak?
- Bab 23 Naik Ke Ranjangnya
- Bab 24 Keluarga Albert Berhutang Sebuah Kehidupan
- Bab 25 Menyadari Fakta Yang Sebenarnya
- Bab 26 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 27 Mengurung ALBERT
- Bab 28 Menyadra MAGGIE ZHAO
- Bab 29 DESSY Telah Meninggal
- Bab 30 Nikahi Aku, Akanku Beritahu Dimana Makam DESSY
- Bab 31 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 32 Mendonorkan Tubuh
- Bab 33 Dessy Telah kembali
- Bab 34 Apakah Itu Dia?
- Bab 35 Hari Ini Beda
- Bab 36 Jangan Ikuti Aku Lagi
- Bab 37 Permohonan Maaf di Tengah Hujan
- Bab 38 Berdiri Semalaman
- Bab 39 Albert Tumbang
- Bab 40 Menyingkir Dari Hidupku
- Bab 41 Apa yang Terjadi pada Lukman
- Bab 42 Leon yang Sesungguhnya
- Bab 43 Dia Harus Bagaimana?
- Bab 44 Mencari Pertolongan Tapi Tak Berhasil
- Bab 45 Menggores Wajah Dessy
- Bab 46 Arteri Yang Berdetak
- Bab 47 Cahaya Bidadari
- Bab 48 Maafkan Atau Tidak
- Bab 49 Curiga
- Bab 50 Albert cemburu
- Bab 51 Pria Yang Kekanakan
- Bab 52 Cahaya Yang Indah
- Bab 53 Maggie Zhou Masih Hidup!
- Bab 54 Wanita Gemuk
- Bab 55 Bersyukur Dan Benci
- Bab 56 Pengalaman Mengerikan Selama 5 Tahun
- Bab 57 Wanita Iblis Penghisap Darah
- Bab 58 Pembalasan Yang Kejam
- Bab 59 Di Hadapan Wajahnya
- Bab 60 Senjata Makan Tuan
- BAB 61 Vino Si Iblis!
- Bab 62 Hidup Dan Mati SelalU Bersama, Tak Terpisahkan