Loving The Pain - Bab 58 Pembalasan Yang Kejam
Maggie Zhao tertawa dengan menggila, hingga tubuhnya terhuyung-huyung, daging-daging pada tubuhnya bergoyang seiring dengan tawanya.
“Tidak perlu terburu-buru, aku tidak akan melupakanmu.” Maggie Zhao berjongkok, berhadapan dengan Dessy, nafas yang dingin berhembus diatas wajahnya, menambah rasa takutnya.
Pria kekar itu tiba-tiba membuka ikatan pada tubuh Albert, membebaskannya.
Baru saja Dessy merasa senang, Maggie Zhao segera menyanderanya, mengarakhan pisau pada lehernya, tersenyum licik pada Albert: “Albert, bukankah kamu sangat mencintainya? Jika tidak ada dia kamu tidak akan bisa hidup. Sekarang biarkan aku mengetest kekuatan cinta kalian.”
Langit perlahan-lahan berubah menjadi abu-abu, matahari yang memberontak dalam kegelapan, berharap keluar dari lapisan awan, melewati lingkaran hitam kekuningan, sama seperti wajah iblis.
Walaupun ikatan ditubuhnya telah terlepas, namun sekujur tubuh Albert tidak bertenaga.
Tidak ingin berurusan dengan pria kekar disampingnya, dia takut jika Maggie Zhao tidak dapat mengendalikannya.
Albert berdiri dengan lemah dalam udara dingin, tatapannya begitu dingin seperti es batu: “Maggie Zhao, setiap utang pasti memiliki pengutang, semua yang kamu alami adalah hasil dari perbuatanku. Jika ingin balas dendam ingin marah, kamu seharusnya melakukannya padaku.
“Tidak buruk, seperti seorang pria. Namun, semakin kamu melindunginya, maka aku semakin membencinya, semakin ingin menyiksanya.” suara Maggie Zhao yang menyeramkan berdengung disamping telinganya, membuatnya terkejut hingga hatinya bergetar.
Albert tahu kali ini Maggie Zhao kali ini tidak akan melepaskan mereka dengan mudah, satu-satunya yang dapat dia lakukan adalah berusaha sekuat tenaga melindungi Dessy.
Albert tidak dapat berkata-kata, mata dinginnya menatap dalam Dessy, terlihat rasa cinta dan kekhawatirannya yang tidak dapat ditahannya.
Maggie Zhao yang melihat hal itu merasa hatinya terbakar, terbakar oleh kebencian: “Albert, kamu begitu kejam padaku, aku tidak ingin berbuat tidak adil padamu. Namun, kamu telah menyebabkan keluargaku hancur, merasakan penghinaan. Dendam orang tuaku, yang saat ini berada dilangit yang berbeda, aku harus membalasnya. Memikirkan perasaanku dulu, kuberikan kamu dua pilihan, menyelesaikannya sendiri atau membunuh Dessy.”
Ketika Maggie Zhao mengucapkan kalimat itu, Dessy dan Albert tercengang bersamaan, pikirannya kosong seketika.
“Albert, dibandingkan dengan apa yang telah kamu lakukan, aku sudah cukup berlapang dada!” Maggie Zhao membawa pisau tajam itu kearah leher Dessy dan menggoreskannya, jika dia mendekat seinchi, dengan menggunakan sedikit tenaga, kapanpun Dessy akan kehilangan nyawanya.
“Berikan pisau padanya.” Maggie Zhao memerintah dengan dingin pada pria kekar itu, pria kekar itu memberi pisau pada Albert.
Maggie Zhao tertawa seperti seorang iblis: “potong tangan kananmu terlebih dahulu, biarku lihat ketulusanmu.”
“Tidak, Albert, jangan, jangan......” Dessy berteriak dengan sakit hatinya, ketika dia memberontak, pisau yang berada ditangan Maggie Zhao menggores lehernya, tetesan darah mengalir keluar.
Melihat wanita yang dicintainya kesulitan demi dirinya, Albert merasa hatina tertusuk ribuan jarum.
“Dessy, kamu jangan bergerak...... jangan bergerak......” mereka terlihat seperti menahan diri, Maggie Zhao dapat melihat interaksi dan perasaan diantara Dessy dan Albert.
Kebencian yang berada dihatinya menumpuk perlahan-lahan, terlihat mata Maggie Zhao yang memerah.
“Albert, jika kamu tidak segera melakukannya, aku yang akan menggantikanmu untuk melakukannya!” pisau itu kembali mendekati lehernya beberapa inchi, darah kembali mengalir keluar, dalam hati Albert, itu menjadi merah yang menakutkan.
Albert tidak bodoh, dia tau jika dia mendengarkannya maka dia akan cacat, Maggie Zhao juga tidak akan menepati janjinya melepaskan Dessy.
Kali ini dia telah membuat persiapan matang, harus mengorbankan nyawa mereka.
Hanya saja, walaupun mengetahui akibat dan akhirnya, dia tetap tidak bisa hanya melihat Dessy yang kesulitan.
Tangannya yang memegang pisau, turun perlahan-lahan, bukan untuk dirinya sendiri, tapi untuk keselamatan Dessy.
Novel Terkait
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeDark Love
Angel VeronicaAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaDon't say goodbye
Dessy PutriMenunggumu Kembali
NovanLoving The Pain×
- Bab 1 Berbuat Kebaikan
- Bab 2 Mengusirnya Keluar
- Bab 3 Martabat Yang Diinjak
- Bab 4 Menghina Dia Kotor Tetapi Ingin Darahnya
- Bab 5 Tiga Syarat
- Bab 6 Membunuh Dessy
- Bab 7 Jika Kamu Mati, Aku Ingin Dia Yang Menguburnya
- Bab 8 Kekecewaan Yang Mendalam
- Bab 9 Cinta, Bagaimanapun Tidak Bisa Dipaksa
- Bab 10 Menjauh untuk Mendapatkan Keuntungan
- Bab 11 Burung Perkutut Yang Mengambil Sarang Burung Gereja
- Bab 12 Dia Mengaku Kalah
- Bab 13 Senja
- BAB 14 Tes DNA
- Bab 15 Menanggung Segala dosa
- Bab 16 Meninggalkan adalah sebuah kemewahan.
- Bab 17 Ibu Dan Anak Pilihlah Salah Satu
- Bab 18 Tiga kehidupan
- Bab 19 Pendarahan Dahsyat Dessy
- Bab 20 Gantikan Darah Maggie
- Bab 21 Berantam Demi Dia
- Bab 22 Mempertahankan Ibu Atau Anak?
- Bab 23 Naik Ke Ranjangnya
- Bab 24 Keluarga Albert Berhutang Sebuah Kehidupan
- Bab 25 Menyadari Fakta Yang Sebenarnya
- Bab 26 Menghukum Diri Sendiri
- Bab 27 Mengurung ALBERT
- Bab 28 Menyadra MAGGIE ZHAO
- Bab 29 DESSY Telah Meninggal
- Bab 30 Nikahi Aku, Akanku Beritahu Dimana Makam DESSY
- Bab 31 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 32 Mendonorkan Tubuh
- Bab 33 Dessy Telah kembali
- Bab 34 Apakah Itu Dia?
- Bab 35 Hari Ini Beda
- Bab 36 Jangan Ikuti Aku Lagi
- Bab 37 Permohonan Maaf di Tengah Hujan
- Bab 38 Berdiri Semalaman
- Bab 39 Albert Tumbang
- Bab 40 Menyingkir Dari Hidupku
- Bab 41 Apa yang Terjadi pada Lukman
- Bab 42 Leon yang Sesungguhnya
- Bab 43 Dia Harus Bagaimana?
- Bab 44 Mencari Pertolongan Tapi Tak Berhasil
- Bab 45 Menggores Wajah Dessy
- Bab 46 Arteri Yang Berdetak
- Bab 47 Cahaya Bidadari
- Bab 48 Maafkan Atau Tidak
- Bab 49 Curiga
- Bab 50 Albert cemburu
- Bab 51 Pria Yang Kekanakan
- Bab 52 Cahaya Yang Indah
- Bab 53 Maggie Zhou Masih Hidup!
- Bab 54 Wanita Gemuk
- Bab 55 Bersyukur Dan Benci
- Bab 56 Pengalaman Mengerikan Selama 5 Tahun
- Bab 57 Wanita Iblis Penghisap Darah
- Bab 58 Pembalasan Yang Kejam
- Bab 59 Di Hadapan Wajahnya
- Bab 60 Senjata Makan Tuan
- BAB 61 Vino Si Iblis!
- Bab 62 Hidup Dan Mati SelalU Bersama, Tak Terpisahkan