Loving The Pain - Bab 21 Berantam Demi Dia

Lukman menutup telepon dengan keras, tidak memberi Albert kesempatan untuk menyangkal.

Sakit pada hati Albert tak bisa dijelaskan, jelas-jelas tak pantas dilakukan malah tak dapat berhenti untuk mengkhawatirkannya.

Pikirannya sedang berjuang, tubuhnya terlebih dahulu bereaksi, bergegas pergi.

Lukman bertemu Albert, belum sempat berkata, satu pukulan menghantam dengan keras.

Tanpa diduga Lukman mendadak menyerangnya, Albert tak sempat menghadang, dan dihantam olehnya hidup-hidup.

Dengan sempoyongan mundur beberapa langkah, menggunakan setelannya yang mahal untuk mengelap darah pada ujung bibirnya.

Albert memperingatkan dengan dingin: “Lukman, saya sudah bersabar kepadamu 2 tahun, jangan mengira saya takut kepadamu. Mungkin saya tidak bisa menghancurkan fondasi Keluarga Lukman, namun menyeretmu saja sudah cukup.”

Lukman yang baru keluar dari ICU dengan hati yang telah menjadi serpihan akibat kondisi Dessy, terlepas dari itu, ia mengayunkan tinju ke Albert.

Dua pria yang sama-sama terkemuka, kekuatan yang sama, siapapun tidak bisa mengambil keuntungan.

Perawat dan dokter bergegas melerai kedua orang ini, ujung bibir Albert telah robek, mengeluarkan darah, matanya yang kejam, pandangan yang tak menyenangkan.

Lukman juga telah melepas etikanya, marah seperti singa: “Albert, bajingan kamu! Demi bersamamu, Dessy telah mencabut satu ginjalnya untuk Maggie Zhao. Keluarga Maggie Zhao setuju untuk mundur, mengorbankan dirinya untukmu. Namun, mereka tidak konsisten, saat Dessy kembali untuk pemulihan, membuat kepalsuan, membuatmu salah paham akan hubunganku dengannya. Dan kamu, yang selalu mengatakan bahwa mencintai dirinya, kamu yang ingin menghidupinya, dengan mudahnya mempercayai pertikaian yg ditaburi orang lain.”

Lukman melepas diri dengan marah dari perawat, dengan langkah cepat ke depan, memberi tinju dengan keras kepada Albert.

Albert yang awalnya masih terkejut, bahkan matanya pun bengkak karena dipukul olehnya.

Lukman lanjut menuduh kesalahannya: “Dia sedang terluka, kamu begitu tak sabar untuk menikahi Maggie Zhao. Karena itu, kamu yang begitu mencintai teratai putih yang kotor itu, kenapa masih mau memprovokasi Dessy? Dia sudah mencintaimu sepenuhnya selama 13 tahun, bersembunyi di sudut, rendah hati dan bersikeras. Yaitu kamu, kamu yang telah memberinya keberanian, menjanjikan ginjal depan untuknya. Membuatnya melihat akan cahaya, malah mendorongnya masuk ke dalam neraka.”

Menghadapi tuduhan Lukman, Albert tidak dapat berbicara.

Yang dia katakan, kelihatannya dilakukannya semua.

Namun jika bukan karena Dessy yang terlebih dahulu mengkhianatinya, menghianati sumpah dan janji mereka, bagaimana mungkin dia bisa memperlakukannya begitu?

Tuhan tahu, sehidup semati di pulau terpencil, adalah waktu paling bahagia dalam hidupnya.

Sejak kecil tidak memiliki ayah, ibunya memperlakukannya dengan keras.

Demi mempermudah beban ibunya, demi mempertahankan group, dia menahan mimpi sendiri, dan berjalan ke arah yang ibu harapkan.

Meski mendapatkan pencapaian yang luar biasa, namun dia tidak bahagia sedikitpun.

Di sekelilingnya tidak ada cinta sesungguhnya, semuanya demi keuntungan.

Dia benci akan perasaan dan pernikahan seperti ini, malah tiada pilihan lain untuk tetap mengikuti arus.

Sejak kecil ibu telah berkata kepadanya, Maggie Zhao adalah istrinya.

Juga mencoba untuk mencintainya, namun tetap gagal, dalam hatinya, dia hanya menganggapnya sebagai adik.

Dia bersedia untuk menjaganya sehidup semati, menikahinya, dia sangat kesulitan.

Perasaan Dessy terhadapnya sama sekali berbeda, ada simpati dalam lubuk hatinya.

Meski latar belakang keluarga yang berbeda, pengalaman yang berbeda, namun kebanyakan pemikiran mereka adalah sama.

Dia tidak mengatakan apapun, dia pun sudah bisa menebak pemikirannya.

Percikan akibat tabrakan dua jiwa, dia mengerti bahwa dia telah mencintainya.

Demi Dessy, dia tanpa ragu untuk berdebat dengan ibu yang paling ia hormati dan cintai, membuat Maggie Zhao sakit.

Wanita yang paling dicintainya, Dessy, malah tinggal bersama Lukman, abang terbaiknya, berbahagia dalam dunia mereka berdua.

Bagaimana ia bisa tahan?

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu