Hello! My 100 Days Wife - Bab 6 Upacara Penyerahan Anak

Hari pertama kencan buta, sudah langsung menikah.

Kabar ini bagaikan bom yang diledakkan, sangat mengerikan.

Namun jika keluar dari mulut Darwin Yu, membuat orang merasa tidak bermasalah, dan terasa biasa.

Namun saat ini Nikita Ruan merasa tegang, hatinya mulai merasa waspada, menatap lekat raut wajah Nyonya Liu, mempersiapkan dirinya untuk kabur kapan saja.

Namun siapa sangka, setelah terdiam beberapa saat, Profesor Ruan dan Nyonya Liu tersadar lalu berucap bersamaan, “Bagus, pernikahan ini bagus.”

Ini......

Dia tidak salah dengar kan!

Tatapan Nikita Ruan terus menatap Profesor Ruan dan Nyonya Liu bergantian.

“Ayah, Ibu, apa......” kalian tidak menyalahkanku?

Profesor Ruan dan Nyonya Liu tidak menggubris reaksi Nikita Ruan, sebaliknya malah melakukan upacara penyerahan anaknya pada Darwin Yu.

Profesor Ruan menarik tangan Nikita Ruan, kemudian meletakkan tangan kecil Nikita Ruan ke dalam genggaman Darwin Yu.

“Darwin, nantinya kuserahkan pada Nikita padamu, dia ini, sangat pemberani, dan ceroboh, namun dia juga memiliki kebaikan, baik, ceria, polos.”

Saat tangan Nikita Ruan berada di dalam genggaman Darwin Yu, seketika dia merasa seperti ada aliran listrik, yang mengalir di sekujur tubuhnya.

Seketika wajah Nikita Ruan memerah, menundukkan kepalanya dengan sedikit malu.

Darwin Yu tidak menjanjikan apapun, hanya menjawab dengan singkat. “Guru, kamu tenang saja.”

Namun beberapa kata ini, tanpa alasan membuat Nikita Ruan merasa sangat hangat dan aman, diam-diam dia melirik Darwin Yu dengan ekor matanya.

Ternyata orang yang memang memiliki wajah tampan, dilihat dari sudut mana pun tetap saja mempesona.

Makan malam ini, diisi dengan keindahan.

Nikita Ruan mendapat perintah untuk mengantarkan Darwin Yu turun ke bawah, kedua orang itu berjalan di depan dan belakang.

Melihat punggung Darwin Yu yang tinggi dan besar, tanpa sadar wajah Nikita Ruan menjadi memerah.

Pikirannya kembali pada kejadian tadi.

Awalnya dia mengira orang tuanya akan marah besar, namun nyatanya tidak terjadi apapun.

Semua ini karena pria yang ada di sisinya ini.

Nikita Ruan berpikir, sambil mencuri pandang pada tubuh Darwin Yu, kemudian tatapannya jatuh pada cincin yang ada di jari Darwin Yu.

Hatinya mulai berdetak cepat, tangannya yang bersentuhan dengan tangan Darwin Yu, mulai terasa memanas.

Dia tidak menyangka, Darwin Yu yang luarnya terlihat seperti gunung es, ternyata memiliki tangan yang sangat hangat, membuat orang merasa sangat tenang.

Sepertinya jika ada dirinya, masalah apapun tidak akan menjadi masalah.

Seperti tidak ada kartu identitas namun tetap bisa mendapatkan surat nikah.

Tanpa sadar Nikita Ruan menghela napas berat, Darwin Yu benar-benar sangat hebat!

Dia berpikir dengan terlalu serius, hingga tidak menyadari Darwin Yu yang ada di depannya telah menghentikan langkahnya.

Akhirnya, kepala Nikita Ruan membentur punggung Darwin Yu yang keras, Nikita Ruan yang terkejut memekik pelan, lalu mengangkat kepalanya, Nikita Ruan yang merasa sungkan langsung memundurkan langkahnya sebanyak tiga langkah.

Darwin Yu membalikkan tubuhnya, menatap ke arahnya, di tangannya terdapat sebuah kartu emas, dia menyerahkannya ke hadapan Nikita Ruan, “Jika tidak cukup, katakan padaku, kodenya nol enam kali.”

Di bawah cahaya lampu, wajah dingin Darwin Yu terlihat jauh lebih hangat, bahkan tatapannya yang dingin juga berkurang.

“Ini, untukku?” Nikita Ruan tercengang menerimanya, menatap kartu emas yang ada di tangannya, dia masih sedikit tidak berani mempercayainya.

Kartu emas Darwin Yu, ada berapa banyak di dalamnya!

Tanpa berhati-hati Nikita Ruan menunjukkan dirinya yang menyukai uang, dan semua itu tertangkap oleh mata Darwin Yu.

Saat ini, Alson Du yang mengantar Darwin Yu datang sebelumnya telah datang mengemudikan mobil.

Menatap sejenak Nikita Ruan yang masih tenggelam di dalam dunianya, bibir tipis Darwin Yu yang seksi sedikit tersungging ke atas.

Namun, senyuman kecil ini langsung menghilang, dia kembali lagi menjadi dingin seperti biasanya.

Setelah Darwin Yu naik ke dalam mobil, menurunkan jendela mobil, lalu berucap pada Nikita Ruan dengan suara datar, “Besok aku akan datang menjemputmu, untuk ke rumah baru kita.”

“Hah?” mendengar suara Darwin Yu, Nikita Ruan baru kembali tersadar, namun baru saja mengangkat pandangannya, Darwin Yu telah menaikkan kembali kaca jendela, kemudian mobil itu bergerak menjauh.

Tidak memberikan Nikita Ruan waktu untuk berpikir sama sekali.

Setelah menenangkan diri beberapa menit, Nikita Ruan menemukan berita yang penting dari kalimat tadi.

Darwin Yu mengatakan rumah baru?

“Rumah baru kita.”

Nikita Ruan membawa kartu emas itu, sambil mengulang ucapan Darwin Yu tadi, tanpa sadar wajahnya kembali memerah.

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu