Hello! My 100 Days Wife - Bab 38 Apakah Bisa Berhasil?

Ciuman lelaki itu dimulai tanpa bisa dijelaskan, tanpa persiapan dan keraguan.

Nikita Ruan seolah membeku, sama sekali tidak bisa bergerak.

Meskipun mereka pernah melakukan kontak sedekat ini sebelumnya, tapi mereka melakukan itu dalam keadaan tidak sadar, tapi kali ini...Darwin Yu mengambil langkah menciumnya dulu!

Gerakan lelaki itu agak posesif, mendorongnya ke dinding, dan memintanya dengan sedikit gigitan. Setelah beberapa saat, seluruh tubuhnya tubuhnya menggigil dan mati rasa, tumit kakinya melemah seperti sedang minum anggur.

Saat dia hampir kehabisan nafas, Darwin Yu langsung memeluknya menggendongnya kembali ke kamar tidur.

Seluruh tubuh wanita di pelukannya berwarna merah muda, dia kali ini membiarkannya mengeksplorasi tubuhnya.

Dia memang tidak menyukai Oki Yu, tetapi dia lebih tidak menyukai saat melihatnya dengan Oki Yu bersama, meskipun Nikita Ruan hanya menyandang gelar istrinya, tapi dia tidak ingin melihatnya bersama Oki Yu!

Nikita Ruan dalam keadaan linglung, merasakan hawa dingin di sekujur tubuh, tetapi bagian dalam tubuhnya terasa panas.

Dia menarik nafas dalam-dalam, perlahan dan merentangkan tangannya untuk memeluk pinggang lelaki itu...

"Tok tok!"

"Nyonya muda, apakah kamu sudah bangun?"

Ada panggilan lembut dari Bibi Rong di depan pintu, dan Nikita Ruan perlahan membuka matanya.

Dia menarik nafas dalam-dalam dan melihat ke ruangan yang remang-remang, dia bahkan tidak tahu sekarang jam berapa.

Dia hanya ingat kalau Darwin Yu membawanya kembali ke kamar, dan tidak ingat apa-apa lagi setelah itu...

"Nyonya muda..."

Nikita Ruan berdiri menjawab panggilan itu mengenakan baju dan menyalakan lampu. Melihat bayangan lelaki itu telah menghilang di kamar tidur, dia diam-diam merasa lega.

Kalau saat dia bangun, dan dia masih di sampingnya, dia khawatir suasana akan menjadi canggung.

Dia berjalan ke pintu, "Bibi, di mana Darwin?"

“Tuan muda pergi keluar dan bilang ada sesuatu yang terjadi, jadi dia tidak akan pulang malam ini."

Tidak akan pulang malam ini...

Nikita Ruan terdiam beberapa saat, dan tiba-tiba teringat akan sebuah nama, untuk sesaat, dia menggelengkan kepalanya dan mencoba untuk mengeluarkan nama itu dari benaknya.

Kalau hal-hal tidak seperti yang dia pikirkan, bukan kah itu sama saja kalau dia sudah salah paham terhadap Darwin Yu? Kalau dia tidak ingin mengatakannya, maka dia sebaiknya tidak usah memikirkannya

Rumah sakit Jinghua, kamar VIP.

"Darwin, aku benar-benar tidak ingin berada di sini lagi, bawa aku pergi ya, bawa aku pergi dari sini..." Wanita di tempat tidur itu pucat, dan terlihat menyedihkan, tubuhnya lemah seperti selembar kertas.

Darwin Yu mengerutkan alisnya, memandang wanita yang sedang memeluknya, dan mengangkat tangannya untuk membelai rambutnya, "Cella, tunggu kamu sudah sembuh, aku akan membawamu pergi ya."

Tubuh Cella Ye bergetar dan dia mengangkat matanya. Dua baris tetesan air mata meluncur di pipinya. Karena air mata di matanya, pupilnya yang berwarna terang seperti mata kucing yang bening, "Aku tidak mau tinggal disini lebih lama lagi. Darwin, biarkan aku menemani di sisimu. Mau itu sisa 1 hari juga tidak apa-apa, asalkan aku bisa bersamamu bukan kah itu lebih bagus?”

Darwin Yu sedikit mengernyit, dan suaranya dengan lembut membujuk, "Aku akan menemukan cara untuk menyelamatkanmu, harap sabar menunggu."

Dia sudah bekerja keras dan berjuang memikirkan cara untuk menyelamatkannya.

Tapi sekarang, waktunya belum tiba.

Dia menundukkan kepalanya sambil memegang wajah kecil wanita itu, "Cella, kamu bukan satu-satunya orang yang menderita. Dan aku berjanji kamu akan bisa sembuh. Beri aku waktu lagi, dan percayalah padaku ya?"

Cella Ye dengan suara sengau memohon, "Kalau begitu sering-sering kunjungi aku ya, akhir-akhir ini kamu selalu sibuk..."

“Ya aku janji.” Jawab Darwin Yu sambil mengangkat tangannya untuk membelai pipinya dengan kasih sayang, “Beberapa hari lagi aku akan membawamu ke luar negeri untuk melakukan pemeriksaan yang lebih detail. Kamu harus berjanji padaku untuk makan dengan baik dan istirahat dengan baik."

Cella Ye mengangguk dan memeluknya dengan erat, "Selama kamu bersamaku, aku akan patuh."

Setelah membujuk wanita itu untuk tidur, Darwin Yu menghela nafas lega dan berjalan keluar dari kamar perlahan ke tepi jendela dan menyalakan sebatang rokok.

Alson Du melangkah maju dan bertanya dengan lembut, "Presdir Yu, bukankah kamu bilang kamu akan berhenti merokok?"

Darwin Yu sedikit mengernyit, "Setelah operasi Cella selesai, aku akan berhenti merokok."

Hanya Cella Ye yang layak baginya untuk membuatnya berhenti merokok.

Nikita Ruan sedang berbaring di tempat tidur, terus bolak-balik, tidak bisa terlelap.

Melihat hari raya yang sebentar lagi akan datang, kotak hadiah untuk karyawan harus sudah ada, tapi sekarang belum ada pabrik yang menerima pesanan mereka. Kalau dia masih santai menunggu, dia takut hal ini akan benar-benar di kacaukan olehnya!

Setelah mengertakkan gigi, dia langsung bangkit dari tempat tidur, melihat-lihat dokumen sebelumnya, dan akhirnya menentukan gaya dan produk kotak hadiah, dan kemudian mulai menyaring produsen yang sesuai.

Saat ini, dia tidak punya waktu untuk berpikir komprehensif, karena sejatinya menyiapkan kotak hadiah akan lebih baik daripada tidak memiliki apa-apa.

Pada akhirnya, fokusnya jatuh pada pabrik yang cocok dan harganya relatif sedikit berbeda darinya, dan produk itu adalah spesialisasi mereka.

Kalau dia berbicara dengan orang yang bertanggung jawab di pihak itu, itu mungkin saja akan menjadi hasil yang membuahkan, tetapi masalahnya sekarang besok adalah akhir pekan, dia bahkan tidak tahu jadwal pihak tersebut.

Nikita Ruan tiba-tiba mendapatkan sekilas inspirasi, dan dia punya ide di benaknya.

Sepertinya kali ini dia harus meminta bantuannya, tapi ini juga urusan untuk besok, yang terpenting sekarang adalah tidur nyenyak!

Keesokan harinya, setelah Nikita Ruan bangun dan sarapan pagi, dia langsung menelpon Alson Du. Setelah 2 kali dering disana, akhirnya ada seseorang yang menjawab.

“Halo? Nyonya, ada apa?”

“Alson, aku ingin meminta bantuanmu.”

“Katakan lah.”

Nikita Ruan menarik nafas dalam-salam, “Bisa tidak bantuk aku selidiki jadwal seseorang.”

Alson Du adalah seorang asisten, dengan kemampuannya untuk mencari jadwal seseorang pasti bukan lah suatu hal yang sulit.

“Bisa.”

Nikita Ruan menghela nafas lega ketika mendengar dia mau membantunya. Dia kemudian terpikir sesuatu, dan berkata, "Untuk hal ini jangan beritahu Darwin, ya?"

"Ya, kamu cukup memberitahu namanya, dan aku akan mengirimkannya informasinya padamu."

Nikita Ruan sangat senang, dia dengan gembira menutup telepon, dan kemudian mulai mempersiapkan materi yang dibutuhkan untuk pertemuan hari ini.

Tak berapa lama, dering sms telepon berbunyi "dring", dan dia menerima pesan teks dari Alson Du yang full dengan kata-kata di atasnya, ya itu adalah jadwal perjalanan presdir Ma.

Asalkan dia hari ini bisa membicarakan semuanya dengan presdir Ma, dan mengkonfirmasi kotak hadiahnya, maka masalah ini akan terhitung sudah selesai!

Memikirkan hal ini, Nikita Ruan menjadi bersemangat dan bertepuk tangan mempersiapkan diri.

Di sisi lain, Alson Du berjalan ke arah Darwin Yu dan berbisik, "Presdir Yu, ada sesuatu yang harus dilaporkan kepadamu. Baru saja, istrimu meneleponku dan bertanya tentang jadwal perjalanan presdir Ma perusahaan Tianle hari ini.”

Darwin Yu sedikit mengernyit, "Presdir Ma dari perusahaan Tianle?"

Alson Du mengangguk, "Ya, kalau aku itu tidak salah tebak, Nyonya baru-baru ini sibuk menyiapkan kotak hadiah liburan."

Darwin Yu terdiam sesaat, dan berkata dengan suara rendah, "Presdir Ma itu terkenal tangguh. Dia tidak akan mudah menyerah. Takutnya dia tidak akan menerima harga yang diberikan oleh perusahaan kita."

"Lalu...Apakah kamu ingin aku bertindak diam-diam untuk membantu nyonya?"

“Tidak perlu.” Kata Darwin Yu.

Dia ingat, Nikita Ruan pernah mengatakan kalau dia kali ini ingin berusaha keras sendiri.

Nah dia mau coba lihat apakah dia kali ini bisa berhasil.

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu