Hello! My 100 Days Wife - Bab 40 Kamu Mencari Siapa?

Dalam ruangan itu tiba-tiba sunyi selama beberapa detik, dan suasananya sangat buruk.

Nikita Ruan dengan cepat merespon meraih syal di sebelahnya dan membantu menyeka noda di tubuh Joe Ma, "Maaf, maaf, aku tidak sengaja!"

Presdir Zhou sangat marah berkara, "Apa yang kamu lakukan! Tidak ada tangan sama mata ya! Menuangkan minuman saja bisa seperti ini!"

Joe Ma mengangkat tangannya, nadanya suaranya sebaliknya begitu lembut, dan dia berkata pelan, "Sudah, presdir Zhou, tidak apa-apa tidak ada yang serius."

Nikita Ruan mengambil nafas dalam-dalam, memandang Joe Ma, dan berkata, "Presdir Ma, bisa keluar denganku sebentar biar aku bantu membersihkan nodanya. Ini memang salahku, kalau aku tidak menanganinya dengan baik, aku takut aku akan dihukum oleh manajer. Jadi tolong beri aku kesempatan untuk ini."

Ketika Joe Ma mendengar ini, dia menatapnya, berhenti selama setengah detik, dan mengangguk, "Baik."

Dengan itu, dia berdiri dan tersenyum pada yang lain, “Kalian minum dulu, aku akan segera kembali."

Setelah mengatakan itu, dia berjalan menuju pintu, dan Nikita Ruan dengan cepat mengikutinya dan menutup pintu.

Begitu dia keluar dari ruangan itu, Joe Ma menoleh, menatapnya dengan serius, dan berkata dengan dingin, "Kamu bukan pelayan di sini, kamu untuk apa datang mencariku?"

Nikita Ruan sesaat terkejut, dia tidak menyangka Joe Ma bisa menebaknya!

Dia menarik nafas dalam-dalam, masih dengan sedikit rasa ingin tahu di dalam hatinya, "Mengapa kamu bisa mengatakan itu?"

Joe Ma dengan serius menjawab, "Para pelayan di klub Jiayun semuanya telah dilatih secara profesional, dan kamu jelas tidak profesional."

Nikita Ruan mendengar itu menarik nafas. Dia tak menduga, Joe Ma ini lebih cerdik dari yang dia bayangkan. Kalau begitu, dia khawatir dia tidak akan setuju dengan plannya, tetapi dia masih bisa tawar menawar.

Sambil menggigit bibir, dia memberanikan diri menatap Joe Ma, "Presdir Ma, kamu sangat pintar. Aku memang bukan pelayan di sini. Aku asisten administrasi perusahaan Yu, dan aku secara khusus datang mencarimu untuk sebuah transaksi.”

"Transaksi apa?"

"Aku bulan ini ada pergi ke perusahaanmu dan membicarakan tentang pesanan kotak hadiah liburan dengan manajermu, tapi dia tidak menerima pesananannya karena dia merasa harganya tidak sesuai. Jadi aku datang ke sini untuk mencoba kemungkinan kerja sama kita."

Joe Ma Mendengar itu kemudian dengan tegas berkata, "Aku telah telah melihat proposal yang diberikan perusahaanmu, dan harganya terlalu rendah. Selain itu, kami sekarang tidak kekurangan pesanan, jadi tidak perlu membebani diri sendiri dengan melakukan bisnis yang tidak menghasilkan uang."

"Aku tahu, jadi aku ingin memperjuangkannya lagi, dan kali ini aku datang, aku punya pesan berharga untukmu."

"Berita berharga apa?”

"Ini terkait dengan presdir Zhou yang ada di ruangan itu. Baru-baru ini apakah benar kamu akan bekerja sama dengannya?"

Joe Ma sedikit mengernyit, "Bagaimana kamu tahu?"

Nikita Ruan menarik nafas dalam-dalam dan menyampaikan kepada Joe Ma apa yang baru saja didengarnya di sudut tadi. Seperti yang diharapkan, wajahnya langsung menjadi suram.

Jelas, kejadian ini juga tidak terduga.

Nikita Ruan pura-pura tenang dan bertanya, "Presdir Ma, nilai berita ini harusnya lebih dari keuntungan yang perusahanmu berikan kepada kami kan?"

Joe Ma menunduk dan berkata, "Mengapa aku harus percaya padamu?"

"Tidak masalah apakah kamu percaya atau tidak. Setidaknya, aku sudah menyampaikan berita tersebut. Adapun kesediaan presdir Ma untuk menerima pesanan ini, sudah tidak jadi masalah lagi. Lagi pula, bekerja sama dengan perusahaan Yu, perusahaanmu dalam waktu panjang ini pasti tidak akan menderita kerugian apapun kan?”

Mendengar Nikita Ruan mengatakan ini, wajah Joe Ma berubah sedikit. Setelah beberapa detik terdiam, suaranya melambat banyak. "Presdir Zhou selalu memiliki pendapat tentangku. Aku sebelumnya sudah tahu. Hanya aku tidak menyangka dia bisa memasang jebakan untukku. Aku percaya kata-katamu. Sebagai ucapan terima kasih atas peringatan darimu, aku setuju untuk menerima pesananmu. Tapi, kalau kamu lain kali ingin terus bekerja sama dengan kami, kami benar-benar tidak dapat menerima harga yang kamu berikan seperti ini lagi."

Saat Nikita Ruan mendengar kata-kata tersebut, ada sedikit rasa terkejut di hatinya. Dia menarik nafas dalam-dalam, "Baik presdir Ma! Terima kasih!"

Setelah melihat ini, Joe Ma mengerutkan bibirnya, "Tapi, lain kali kalau kamu ingin bertemu denganku lagi, jangan gunakan cara yang canggung seperti ini lagi."

Dengan itu, dia mengeluarkan kartu nama dan menyerahkannya padanya.

Nikita Ruan mengulurkan tangan untuk mengambilnya, dan dengan bersemangat berkata, "Baik! Presdir Ma!"

"Dalam beberapa hari ini, aku akan menyuruh asistenku menghubungimu, ya sudah pergi lah."

Nikita Ruan mengangguk berulang kali dan melihat presdir Ma berbalik dan kembali ke ruangannya, dia menghela nafas lega.

Tak dia sangka, dia berhasil menyelesaikan problem ini!

Kalau bukan karena telah secara tidak sengaja mendengar seseorang mencoba menjebak Joe Ma, dia sepertinya tidak akan memiliki kesempatan untuk bernegosiasi dengannya seperti saat ini, tetapi tidak peduli apa itu usahanya saat ini untungnya tidak sia-sia!

Nikita Ruan dengan hati-hati menyimpan kartu nama itu, berjalan cepat ke arah staf, mengganti pakaiannya, dan hendak pergi.

Ketika dia naik lift ke lantai 1, dia baru saja keluar dari lift dengan kaki depannya dan dihentikan oleh seseorang, "Kamu! Berhenti!"

Mendengar suara yang familiar ini, Nikita Ruan tiba-tiba menjadi gugup, begitu dia menoleh, dia melihat manajer yang telah memerintahkannya untuk mengantarkan bir tadi tengah menatapnya dengan wajah muram.

Keduanya saling memandang dan kaget, Nikita Ruan dengan cepat merespon dan berlari menuju pintu, dan manajer segera mengangkat kakinya untuk menyusul.

"Jangan lari! Kamu ini siapa! Berhenti!"

Manajer bingung dengan apa yang terjadi. Dia memintanya untuk mengantar bir, tetapi pihak yang memesan bir tidak turut menerimanya, dan dalam sekejap dia melihatnya sudah mengganti pakaiannya dan ingin meninggalkan klub!

Nikita Ruan mendengar langkah kaki yang mengejar di belakangnya, tidak hanya tidak berhenti, tapi semakin menambah kecepatan larinya.

Kalau dia hari ini tertangkap, maka konsekuensinya akan menjadi bencana!

Dia hanya bisa berlari sampai ke pintu, dan penjaga keamanan di pintu bergegas memblokir jalannya!

Ini...Bagaimana ini!

Nikita Ruan bingung. Begitu dia berbalik, dia melihat manajer itu berjalan ke arahnya dengan terengah-engah, dan berkata, "Lari! Kamu bukannya sangat bisa lari? Mengapa kamu tidak lari!"

Ada seorang manajer di depan dan seorang penjaga keamanan di belakang. Dia diapit mereka, dan untuk beberapa saat benar-benar kehabisan ide untuk keluar dari sana.

Wajah manajer yang marah memerah, dia memblokirnya di depannya, dan bertanya dengan tegas, "Katakan padaku, siapa kamu, dan apa yang ingin kamu lakukan di klub!"

Nikita Ruan karena gugup berbohong, "Aku...Aku di sini untuk mencari seseorang..."

Wajah manajer tampak muram, "Siapa yang kamu cari? Apa perlu sampai berganti pakaian pelayan? Apa tujuanmu, apakah itu mencuri? Dan bir yang aku minta untuk kamu kirim, kemana perginya!"

Setelah serangkaian pertanyaan itu, Nikita Ruan untuk beberapa saat tidak bisa menjawabnya. Dia menarik nafas dalam-dalam dan berkata dengan lembut, "Aku benar-benar..Datang untuk mencari seseorang. Karena tidak ada cara lain jadi aku melakukan itu..."

"Katakan, siapa yang kamu cari!"

Nikita Ruan menutup kedua tangannya dan menolak mengatakan apa pun.

Kalau dia mengatakan nama Joe Ma, dia mungkin akan ikut terlibat di dalamnya, dan semua usahanya mungkin akan menjadi sia-sia!

"Tidak mau mengatakannya ya? Kalau begitu aku akan melaporkannya pada polisi!"

Manajer itu mengatakannya dengan dingin dan mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi nomor polisi.

Nikita Ruan bergidik melihatnya yang akan menelepon polisi, dia semakin panik, "Aku...Aku akan mengatakannya!"

Saat ini, hanya ada satu orang dalam pikirannya, yaitu Darwin Yu.

Kalau dia melaporkan nama Darwin Yu, apakah manajer itu akan melepaskannya?

"Siapa?"

Nikita Ruan menarik nafas dalam-dalam, "Aku, aku di sini untuk mencari Darwin Yu."

Manajer itu mencibir, "Siapa? Darwin Yu? Kamu kira kamu sedang membohongi siapa! Kamu sungguh berani menyebut nama siapa saja ya! Aku hari ini harus menelepon polisi dan melaporkanmu!"

Dengan itu, dia mengangkat telepon dan hendak menelepon.

Tiba-tiba, terdengar suara laki-laki dingin di dekatnya berkata, "Ya dia memang datang mencariku!”

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu