Hello! My 100 Days Wife - Bab 2 Menikah
Seiring dengan Darwin Yu yang selesai berucap, mobil juga telah berhenti.
Saat ini, Asisten Du Alson Du yang sedari tadi duduk di barisan depan dalam diam, turun dari mobil, lalu membukakan pintu mobil untuk Nikita Ruan, dan membuat postur mempersilahkan.
“Kantor Catatan Sipil?”
Melihat tempat tujuan, Nikita Ruan yang tidak percaya mencubit lengannya sendiri sekuat tenaga, seketika dia membuka mulutnya kesakitan.
Ini...... tidakkah terlalu cepat?
Sepertinya dia masih belum siap, dan juga bukankah ini dengan paksaan?
Nikita Ruan merasa ingin kabur saja, Alson Du yang berada di samping menghampirinya, tersenyum memanggilnya, “Nona Ruan.”
“Aku, aku tidak membawa kartu identitas.” Nikita Ruan mencari alasan dengan panik.
Bagaimanapun, dia tidak pernah mendengar, jika baru kencan buta harus langsung menikah!
Alson Du tersenyum, lalu membimbing Nikita Ruan untuk berjalan masuk ke dalam, “Tidak masalah.”
Perlakuan Alson Du, membuat Nikita Ruan merasa kesulitan, dia menolehkan kepalanya menatap sejenak Darwin Yu yang masih ada di dalam mobil.
Teringat akan raut wajahnya tadi, jika sekarang dia kabur, apakah Darwin Yu akan membunuhnya?
Akhirnya, Nikita Ruan hanya bisa memaksakan diri, mengikuti Alson Du masuk ke dalam Kantor Catatan Sipil.
Tidak sampai sepuluh menit, Nikita Ruan telah keluar dari Kantor Catatan Sipil, di tangannya terdapat sebuah buku merah.
Yang terlihat mencolok jika berada di bawah cahaya matahari.
Nikita Ruan menepuk wajahnya sejenak, merasa seperti masih bermimpi.
Ternyata dia dan Darwin Yu telah menikah, tidak perlu kartu identitas, juga tidak perlu kehadiran tokoh pria, dan dirinya telah berubah menjadi wanita yang sudah menikah begitu saja?
Dia masih merasa semua ini tidak nyata.
Hingga Darwin Yu turun dari mobil, Nikita Ruan baru kembali tersadar.
Darwin Yu langsung mengambil surat nikah dari tangan Alson Du, lalu memasukkannya ke dalam saku yang ada di dalam jasnya.
Kemudian, dia menatap Nikita Ruan dan berucap, “Nanti aku ada rapat darurat, aku akan meminta Alson untuk mengantarmu dulu, setelah selesai nanti, aku akan pergi mengunjungi ayah dan ibu mertua.”
Nikita Ruan hanya menganggukkan kepalanya dengan pasrah.
Melihat hal ini, Darwin Yu tidak mengatakan apapun lagi, membalikkan tubuhnya dan pergi ke sisi jalan, lalu menghentikan sebuah taksi, dan langsung pergi begitu saja.
Menatap punggung Darwin Yu yang menjauh, Nikita Ruan seperti kehilangan jiwanya, walaupun kejadian ini sedikit aneh, namun dia tidak bisa berbuat apapun, ternyata dirinya telah menikah dengan Darwin Yu, pria terhebat di Kota J!
“Nyonya, silahkan.” setelah matanya mengantarkan kepergian Darwin Yu, Alson Du berucap sambil membukakan pintu mobil untuk Nikita Ruan.
Nyonya?
Nikita Ruan tersadar akan panggilan baru untuknya ini, dengan terpaksa dan canggung dia menatap Alson Du, menganggukkan kepalanya, kemudian masuk ke dalam mobil.
“Nyonya, ini kartu namaku, di dalamnya ada nomor teleponku, nantinya jika kamu membutuhkan sesuatu, kamu bisa meneleponku kapanpun.” Alson Du membalikkan tubuhnya, memberikan kartu nama yang ada di kedua tangannya pada Nikita Ruan.
Alson Du adalah asisten kepercayaan yang selalu ada di samping Darwin Yu, posisinya juga sangat tinggi, bisa dikatakan berada di atas pemimpin Nikita Ruan.
Diberi kartu nama langsung olehnya, Nikita Ruan merasa sedikit tegang, menerimanya dengan kedua tangannya, lalu berucap, “Terima kasih, Pa,”tih......
Namun belum selesai berucap, Nikita Ruan menyadari ada yang salah, dan langsung menutup mulutnya.
Panggilan Patih Du ini, hanyalah di dalam perusahaan, ini adalah panggilan mereka untuk Alson Du, jika Darwin Yu adalah seorang raja, kalau begitu Asisten Du adalah seorang patih.
“Nyonya, kamu tidak perlu sungkan padaku.” ucap Alson Du dengan sopan.
Melihat Alson Du yang tersenyum ramah, Nikita Ruan menelan air liurnya, dan tidak mengatakan apapun.
Dia hanya merasa hari ini seperti bermimpi, terutama setelah kencan buta selama tiga jam, dan sekarang dia telah menikah.
Jika dipikir-pikir sekarang, tindakannya tadi terlalu gegabah, dia tidak bisa hanya menurutinya tanpa syarat hanya karena orang itu adalah bosnya, juga tidak tahu setelah pulang nanti, bagaimana dia menjelaskan pada ibunya.
Novel Terkait
Behind The Lie
Fiona LeeDemanding Husband
MarshallUntouchable Love
Devil BuddyLoving Handsome
Glen ValoraLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieIstri Pengkhianat
SubardiHello! My 100 Days Wife×
- Bab 1 Kencan Buta
- Bab 2 Menikah
- Bab 3 Seharusnya Kamu Bernama Niko!
- Bab 4 Lega
- Bab 5 Kalian Saling Kenal?
- Bab 6 Upacara Penyerahan Anak
- Bab 7 Tenggelam Dalam Pikiran
- Bab 8 Pergilah!
- Bab 9 Apa Kamu Terluka?
- Bab 10 Terima Kasih Banyak.
- Bab 11 Ruang Kerja Darwin Yu
- Bab 12 Apa Yang Sedang Kamu Lakukan?
- Bab 13 Kamu Adalah Istriku.
- Bab 14 Naik Jabatan
- Bab 15 Selamat
- Bab 16 Kenapa Mencelakaiku?
- Bab 17 Bagaimana Menjelaskannya Pada Profesor?
- Bab 18 Jangan Menyalahkanku!
- Bab 19 Memangnya Aku Tidak Bisa Memakanmu?
- Bab 20 Topik Terlarang
- Bab 21 Apakah Masih Marah?
- Bab 22 Maaf, Aku Datang Terlambat
- Bab 23 Aku Menemanimu Pergi
- Bab 24 Memiliki Hubungan Apa Dengannya?
- Bab 25 Orang Yang Menggangguku
- Bab 26 Kembali Ke Perusahaan
- Bab 27 Tidak Ada Yang Menemaninya Pergi
- Bab 28 Masih Ingin Menyembunyikannya Dariku?
- Bab 29 Hanya Bisa Bergantung Pada Diri Sendiri
- Bab 30 Nenek Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 31 Harus Aku Berlutut Memohon Padamu?
- Bab 32 Datang Menjemputmu Pulang
- Bab 33 Suami Istri Sebatas Nama
- Bab 34 Hadiah yang Sudah Di Siapkan
- Bab 35 Melihat Nenek
- Bab 36 Kamu Itu Kakak Iparku
- Bab 37 Apakah Benar-Benar Tulus?
- Bab 38 Apakah Bisa Berhasil?
- Bab 39 Masuk Ke Ruangannya
- Bab 40 Kamu Mencari Siapa?
- Bab 41 Aku Akan Menunggumu Di Rumah
- Bab 42 Berasal Dari Menguntit
- Bab 43 Mengalihkan Perhatian
- Bab 44 Tidak Ingin Memanfaatkan Dia Lagi
- Bab 45 Mengambil Kesempatan Untuk Menjailinya
- Bab 46 Alergi Terhadap Mangga
- Bab 47 Habiskan Sekotak Mangga
- Bab 48 Kamu Harus Memikul Kesalahan Ini
- Bab 49 Membantu Dia Mengoleskan Obat
- Bab 50 Terima Kasih Kamu Melindungi Aku
- Bab 51 Menyambut Direktur Cheng
- Bab 52 Harus Tanggung Jawab Sampai Akhir
- Bab 53 Kamu Adalah Wanita Yang Sudah Menikah
- Bab 54 Apa Kau Masih Marah Padaku?
- Bab 55 Aku Mencintaimu
- Bab 56 Tidak Bisa Memberimu Sebuah Acara Pernikahan
- Bab 57 Menemaninya Lembur
- Bab 58 Tidak Akan Membuatkan Masalah Untukmu
- Bab 59 Membuatnya Malu!
- Bab 60 Hubungan Yang dilapisi Kertas
- Bab 61 Bagaimana Tega?
- Bab 62 Saudara Tiri
- Bab 63 Lain Kali Tidak Akan Meninggalkan Kamu Lagi
- Bab 64 Memastikan Sumber Ginjal
- Bab 65 Suka Anak Lak-Laki Atau Anak Perempuan?
- Bab 66 Tidak Seberapa Cocok
- Bab 67 Melakukan Permainan Bersama-Sama
- Bab 68 Hukuman Air Es
- Bab 69 Rekan Wanita Yang Paling Beruntung
- Bab 70 Kecelakaan Terjatuh Ke Dalam Air
- Bab 71 Cemburu?
- Bab 72 Apakah Kamu Yang Melakukannya?
- Bab 73 Mesinnya Bermasalah
- Bab 74 Terjebak Di Atas Kapal
- Bab 75 Jujur Dan Terhormat
- Bab 76 Wangi Parfum Wanita
- Bab 77 Ada Wanita Lain?
- Bab 78 Inti Dan Prinsip
- Bab 79 Hanya Makan Saja
- Bab 80 Mungkinkah Hamil?
- Bab 81 Hamil
- Bab 82 Aku Tidak Dapat Mendonorkan Ginjal
- Bab 83 Tidak Ingin Melihat Kamu
- Bab 84 Aku Ingin Bercerai
- Bab 85 Tidak Sudi Dengan Uang Kamu
- Bab 86 Nenek Lari Dari Rumah
- Bab 87 Satu Tamparan
- Bab 88 Berakhir Di Sini Saja
- Bab 89 Kakak Dari Sahabat Baik
- Bab 90 Kembali Bekerja Ke Perusahaan
- Bab 91 Tidak Sengaja Terjatuh
- Bab 92 Musuh Bersama
- Bab 93 Masalah Yang Mana?
- Bab 94 Bukan Menjadi Adik Iparku
- Bab 95 Masalah Ini Hanya Kamu Yang Dapat Membantunya
- Bab 96 Apa Kelebihan Kamu?
- Bab 97 Masih Ada Banyak Kesempatan Mendatang
- Bab 98 Ada Masalah Apa?
- Bab 99 Hidung Belang Yang Terkenal
- Bab 100 Menyuruhnya Menenani Minum Arak
- Bab 101 Pulang Ke Rumahmu Atau Rumahku?
- Bab 102 Hanya Sebuah Pion
- Bab 103 Siluman Rubah
- Bab 104 Sekarang Bukan Saat Yang Tepat
- Bab 105 Tipe Idamannya
- Bab 106 Kita Sudah Bercerai!
- Bab 107 Masalahku Tidak Perlu Kamu Urus
- Bab 108 Menuntut Penjelasan
- Bab 109 Apakah Kamu Masih Adalah Pria?
- Bab 110 Surat Pengunduran Diri Tidak Berlaku