Hello! My 100 Days Wife - Bab 25 Orang Yang Menggangguku
Di bujuk untuk minum beberapa gelas oleh beberapa wanita itu, Nikita Ruan hanya merasa lambungnya terasa panas, saat melihat Celine mendekat sambil membawa satu gelas alkohol, dia mengulurkan tangannya dan langsung mendorongnya menjauh, “Aku tidak minum lagi!”
Jika dia minum lagi, mungkin dia akan kehilangan kesadarannya.
Celine meletakkan gelas itu ke atas meja dengan keras, “Kamu mengatakan tidak ingin minum lagi maka kamu tidak akan meminumnya? Kamu pikir siapa kamu?”
Firno Xu yang berada di samping tadi menonton dengan senang, sekarang melihat hal ini, dia tidak bisa menahan diri untuk berucap, “Celine, sudah cukup, bagaimanapun dia adalah orang yang dibawa Kakak Yu.”
Celine mendengus dengan dingin, “Siapa dia memangnya! Semua orang juga tahu jika di hati Darwin hanya ada Cella Ye!”
Mendengar kata “Cella Ye”, kepala Nikita Ruan langsung berdengung, entah apakah karena pengaruh alkohol, membuat hatinya terasa sedikit tidak senang.
“Gelas ini, tidak perduli kamu menginginkannya atau tidak, kamu harus meminumnya!”
Celine berucap, sambil mengangkat gelas yang penuh itu, saat ingin memaksa Nikita Ruan kembali minum, siapa sangka saat dia mengangkat kepalanya, seketika gerakannya terhenti.
Darwin Yu keluar dari dalam ruangan kecil itu, dan langsung berjalan mendekat.
Suara musik di ruangan terlalu keras, dia tidak bisa mendengar dengan jelas ucapan Celine, namun saat dia mendekat, dia menyadari Nikita Ruan menundukkan kepalanya, dan matanya memerah.
Menatap sejenak orang-orang yang ada di sampingnya, lalu kembali menatap gelas yang ada di tangan Celine, Darwin Yu sudah bisa menebak apa yang terjadi.
Dia maju ke depan, mengulurkan tangannya dan langsung menarik Nikita Ruan bangkit dari sofa, dan menariknya ke samping tubuhnya, bertanya dengan serius, “Siapa yang mengganggumu?”
Semua orang melihat sikap Darwin Yu yang serius, satu per satu merasa takut tidak berani bersuara.
Nikita Ruan menggelengkan kepalanya, terdiam tidak mengatakan apapun.
Melihat suasana yang tiba-tiba menjadi dingin, Firno Xu tidak bisa membiarkannya, dia tersenyum, memecahkan suasana dan berucap, “Kakak Yu, lihatlah ucapanmu itu, apanya yang mengganggu, semuanya ingin berteman dengannya, dan minum beberapa gelas saja......”
Darwin Yu mengangkat pandangannya, seketika wajahnya menggelap, “Aku tidak bertanya padamu!”
Seketika, suasana di sekitar menjadi hening.
Pria dan wanita yang ada di sini semuanya berasal dari keluarga terpandang, keluarganya memiliki sedikit kekuasaan, namun di hadapan Darwin Yu, mereka bukanlah apa-apa.
Melihat Nikita Ruan yang diam tidak mengatakan apapun, Darwin Yu mengulurkan tangannya, menariknya masuk ke dalam pelukannya, berucap dengan dingin, “Ayo, aku akan membawamu pulang.”
Melihat Darwin Yu yang akan membawanya pergi, Firno Xu segera berucap, “Kakak Yu, tidak perlu sampai seperti ini kan, kita semua ini teman, ini hanya salah paham, bagaimana mungkin kita mengganggunya?”
Langkah kaki Darwin Yu terhenti, menolehkan kepalanya menatap mereka sejenak, dan terakhir tatapannya jatuh pada Celine, Celine yang ditatap seperti ini olehnya, menundukkan kepalanya merasa sedikit takut.
“Mengganggu orangku, hanya kali ini saja, dan tidak boleh terjadi lagi!”
Setelah melontarkan kalimat dinginnya, Darwin Yu menarik Nikita Ruan dan langsung berjalan keluar dari ruangan itu.
Nikita Ruan yang meminum beberapa gelas anggur, lambungnya terasa panas, sekarang mendengar Darwin Yu berucap seperti ini, entah mengapa sekujur tubuhnya terasa memanas.
Keluar dari ruangan, melewati koridor, raut wajah Darwin Yu masih terlihat gelap, dia melepaskan Nikita Ruan, dengan cepat berjalan ke depan, terlihat jelas jika dia sedikit marah.
Nikita Ruan mempercepat langkahnya ingin mengejarnya, namun siapa sangka tubuhnya yang tidak seimbang, langsung jatuh ke atas tubuhnya.
Darwin Yu mengerutkan alisnya, mengulurkan tangannya memapahnya, lalu bertanya dengan suara bertanya, “Kenapa tidak memberitahuku jika kamu diganggu?”
Nikita Ruan berucap dengan pelan, “Aku... aku takut pembahasan bisnismu terganggu.”
“Nikita.” Darwin Yu menatapnya dengan serius dan berucap, “Tidak perduli bagaimanapun, kamu tidak bisa membiarkan orang lain bersikap sesuka hati padamu, walaupun diganggu, kamu juga harus melawannya, mengerti?”
Nikita Ruan menggigit bibirnya, berusaha bersemangat, menganggukkan kepalanya, “Aku mengerti.”
Sejak kecil hingga sekarang, sepertinya karakternya terlalu lemah, walaupun saat itu Jason Qin berselingkuh, dan memakinya bersama dengan Betty Yang, dia bahkan tidak berani membalasnya, dirinya yang sekarang, sudah jauh lebih kuat dari dulu, namun sepertinya masih belum cukup......
Darwin Yu menundukkan kepalanya, menatap wajah wanita itu yang memerah karena minum alkohol, awalnya kalimat menyalahkan yang ada di ujung bibirnya seketika tidak bisa terucap, melihat langkah kakinya yang bahkan tidak bisa berdiri dengan seimbang, dia menghela napasnya pelan, membungkukkan tubuhnya langsung menggendongnya, berjalan ke arah mobil.
Di depan gerbang clubhouse, Celine berdiri di samping pilar, menatap lurus ke arah mereka, merasa kesal hingga tanpa sadar dia mengepalkan tangannya dengan erat.
Dia menyukai Darwin Yu selama dua tahun penuh, selama dua tahun ini, dia terus berusaha namun Darwin Yu tidak pernah melihatnya, namun tidak disangka, sekarang tiba-tiba muncul seorang wanita, dan langsung menempati tempat di samping Darwin Yu, bagaimana bisa dia menerimanya?
Melihat Darwin Yu menggendong Nikita Ruan masuk ke dalam mobil, Celine menggertakkan giginya, lalu menelepon, “Halo? Bantu aku selidiki seseorang......”
Saat Alson Du mengendarai mobil mengantar Darwin Yu dan Nikita Ruan ke vila, hari sudah cukup larut.
Darwin Yu menggendong Nikita Ruan masuk ke dalam, dia melihat Bibi Rong sedang menunggu di ruang tengah dengan raut wajah yang khawatir, saat melihat Nikita Ruan yang tidak sadarkan diri, Bibi Rong sangat terkejut, “Ada apa ini?”
Darwin Yu langsung menggendong Nikita Ruan ke lantai dua, “Dia minum terlalu banyak, Bibi Rong, tolong buatkan sup penghilang mabuk.”
“Baik, aku akan membuatnya.”
Menggendong Nikita Ruan kembali ke kamar, Darwin Yu baru saja meletakkannya di atas ranjang, saat ingin menegakkan tubuhnya, tiba-tiba sebuah tangan melingkar dengan erat di lehernya.
Nikita Ruan berbaring di atas ranjang, menatapnya dengan sedikit memicing, “Jangan pergi.”
Darwin Yu tercengang sejenak, mengulurkan tangannya ingin melepaskan tangannya, “Aku tidak pergi.”
“Darwin Yu…”
Pandangan Nikita Ruan terlihat kabur, dan suaranya parau, entah sebenarnya dia mabuk atau sadar, hanya saja tangannya yang melingkar di leher pria itu masih tidak terlepas.
Darwin Yu tidak bisa berbuat apapun, hanya bisa mempertahankan posisi ini, “Hmm? Ada apa?”
Nikita Ruan bergumam, “Hari ini... terima kasih telah datang merayakan ulang tahun ayahku......”
Selesai berucap, tiba-tiba dia tersenyum lebar, “Terima kasih......”
Kemudian, tiba-tiba dia mengangkat dagunya, dan ‘cup’ dia mencium Darwin Yu.
Darwin Yu tercengang, bagian wajahnya yang dicium seperti terasa panas, dan terasa geli.
Dia mengerutkan alisnya, seketika rasa panas langsung bergejolak.
Ini adalah pertama kalinya dia dicium seperti ini oleh orang, apakah ini termaksud ciuman paksa?
Nikita Ruan menariknya, kembali tersenyum bodoh, dan tidak sadar sama sekali.
Sepertinya, dia benar-benar mabuk.
Melihatnya yang seperti ini, tanpa sadar rasa marah yang ada di hati Darwin Yu menghilang begitu saja, dengan pasrah dia menarik tangan Nikita Ruan, lalu menyelimutinya.
“Istirahatlah”
Nikita Ruan mengulurkan tangannya, menarik tangannya, lalu berucap dengan manja, “Temani aku......”
Darwin Yu mengerutkan alisnya, seketika dia tidak bisa berbuat apapun, dia juga tidak menyangka ternyata Nikita Ruan akan seperti ini jika mabuk.
Bibi Rong datang mengantarkan sup penghilang mabuk, melihat hal ini, dia tidak bisa menahan senyumannya, “Tuan muda, Nyonya muda sangat bergantung padamu, saat ini, sebaiknya kamu temani saja dia.”
Darwin Yu menundukkan kepalanya menatap wanita yang ada di atas ranjang, seketika amarahnya menghilang.
Masalah dia yang diganggu hari ini, jika dipikir-pikir dirinya juga bersalah, masalah telah menjadi seperti ini, dia juga tidak mungkin tidak memperdulikannya.
“Tuan muda, biar aku menyuapi sup penghilang mabuk untuk Nyonya muda?”
Darwin Yu merasa ragu sejenak, lalu berucap dengan pelan, “Tidak perlu, biar aku saja yang menyuapinya.”
Novel Terkait
More Than Words
HannyInnocent Kid
FellaWaiting For Love
SnowBack To You
CC LennyPerjalanan Selingkuh
LindaDoctor Stranger
Kevin WongHello! My 100 Days Wife×
- Bab 1 Kencan Buta
- Bab 2 Menikah
- Bab 3 Seharusnya Kamu Bernama Niko!
- Bab 4 Lega
- Bab 5 Kalian Saling Kenal?
- Bab 6 Upacara Penyerahan Anak
- Bab 7 Tenggelam Dalam Pikiran
- Bab 8 Pergilah!
- Bab 9 Apa Kamu Terluka?
- Bab 10 Terima Kasih Banyak.
- Bab 11 Ruang Kerja Darwin Yu
- Bab 12 Apa Yang Sedang Kamu Lakukan?
- Bab 13 Kamu Adalah Istriku.
- Bab 14 Naik Jabatan
- Bab 15 Selamat
- Bab 16 Kenapa Mencelakaiku?
- Bab 17 Bagaimana Menjelaskannya Pada Profesor?
- Bab 18 Jangan Menyalahkanku!
- Bab 19 Memangnya Aku Tidak Bisa Memakanmu?
- Bab 20 Topik Terlarang
- Bab 21 Apakah Masih Marah?
- Bab 22 Maaf, Aku Datang Terlambat
- Bab 23 Aku Menemanimu Pergi
- Bab 24 Memiliki Hubungan Apa Dengannya?
- Bab 25 Orang Yang Menggangguku
- Bab 26 Kembali Ke Perusahaan
- Bab 27 Tidak Ada Yang Menemaninya Pergi
- Bab 28 Masih Ingin Menyembunyikannya Dariku?
- Bab 29 Hanya Bisa Bergantung Pada Diri Sendiri
- Bab 30 Nenek Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 31 Harus Aku Berlutut Memohon Padamu?
- Bab 32 Datang Menjemputmu Pulang
- Bab 33 Suami Istri Sebatas Nama
- Bab 34 Hadiah yang Sudah Di Siapkan
- Bab 35 Melihat Nenek
- Bab 36 Kamu Itu Kakak Iparku
- Bab 37 Apakah Benar-Benar Tulus?
- Bab 38 Apakah Bisa Berhasil?
- Bab 39 Masuk Ke Ruangannya
- Bab 40 Kamu Mencari Siapa?
- Bab 41 Aku Akan Menunggumu Di Rumah
- Bab 42 Berasal Dari Menguntit
- Bab 43 Mengalihkan Perhatian
- Bab 44 Tidak Ingin Memanfaatkan Dia Lagi
- Bab 45 Mengambil Kesempatan Untuk Menjailinya
- Bab 46 Alergi Terhadap Mangga
- Bab 47 Habiskan Sekotak Mangga
- Bab 48 Kamu Harus Memikul Kesalahan Ini
- Bab 49 Membantu Dia Mengoleskan Obat
- Bab 50 Terima Kasih Kamu Melindungi Aku
- Bab 51 Menyambut Direktur Cheng
- Bab 52 Harus Tanggung Jawab Sampai Akhir
- Bab 53 Kamu Adalah Wanita Yang Sudah Menikah
- Bab 54 Apa Kau Masih Marah Padaku?
- Bab 55 Aku Mencintaimu
- Bab 56 Tidak Bisa Memberimu Sebuah Acara Pernikahan
- Bab 57 Menemaninya Lembur
- Bab 58 Tidak Akan Membuatkan Masalah Untukmu
- Bab 59 Membuatnya Malu!
- Bab 60 Hubungan Yang dilapisi Kertas
- Bab 61 Bagaimana Tega?
- Bab 62 Saudara Tiri
- Bab 63 Lain Kali Tidak Akan Meninggalkan Kamu Lagi
- Bab 64 Memastikan Sumber Ginjal
- Bab 65 Suka Anak Lak-Laki Atau Anak Perempuan?
- Bab 66 Tidak Seberapa Cocok
- Bab 67 Melakukan Permainan Bersama-Sama
- Bab 68 Hukuman Air Es
- Bab 69 Rekan Wanita Yang Paling Beruntung
- Bab 70 Kecelakaan Terjatuh Ke Dalam Air
- Bab 71 Cemburu?
- Bab 72 Apakah Kamu Yang Melakukannya?
- Bab 73 Mesinnya Bermasalah
- Bab 74 Terjebak Di Atas Kapal
- Bab 75 Jujur Dan Terhormat
- Bab 76 Wangi Parfum Wanita
- Bab 77 Ada Wanita Lain?
- Bab 78 Inti Dan Prinsip
- Bab 79 Hanya Makan Saja
- Bab 80 Mungkinkah Hamil?
- Bab 81 Hamil
- Bab 82 Aku Tidak Dapat Mendonorkan Ginjal
- Bab 83 Tidak Ingin Melihat Kamu
- Bab 84 Aku Ingin Bercerai
- Bab 85 Tidak Sudi Dengan Uang Kamu
- Bab 86 Nenek Lari Dari Rumah
- Bab 87 Satu Tamparan
- Bab 88 Berakhir Di Sini Saja
- Bab 89 Kakak Dari Sahabat Baik
- Bab 90 Kembali Bekerja Ke Perusahaan
- Bab 91 Tidak Sengaja Terjatuh
- Bab 92 Musuh Bersama
- Bab 93 Masalah Yang Mana?
- Bab 94 Bukan Menjadi Adik Iparku
- Bab 95 Masalah Ini Hanya Kamu Yang Dapat Membantunya
- Bab 96 Apa Kelebihan Kamu?
- Bab 97 Masih Ada Banyak Kesempatan Mendatang
- Bab 98 Ada Masalah Apa?
- Bab 99 Hidung Belang Yang Terkenal
- Bab 100 Menyuruhnya Menenani Minum Arak
- Bab 101 Pulang Ke Rumahmu Atau Rumahku?
- Bab 102 Hanya Sebuah Pion
- Bab 103 Siluman Rubah
- Bab 104 Sekarang Bukan Saat Yang Tepat
- Bab 105 Tipe Idamannya
- Bab 106 Kita Sudah Bercerai!
- Bab 107 Masalahku Tidak Perlu Kamu Urus
- Bab 108 Menuntut Penjelasan
- Bab 109 Apakah Kamu Masih Adalah Pria?
- Bab 110 Surat Pengunduran Diri Tidak Berlaku